Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI LOKAKARYA

(LEMBAR KERJA RESUME MODUL)

Nama Mahasiswa : Ahmad Maulid


Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran
Kegiatan Belajar : Pengembangan Media Pembelajaran (KB5)

A. Refleksi
Media pembelajaran secara umum merupakan alat bantu yang digunakan guru ketika
menyampaikan materi dalam proses pembelajaran untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar bengajar secara aktif, efektif dan menyenangkan. Media dapat berupa alat
apapun yang memungkinkan tercapainya pesan dari materi pelajaran yang tidak
tersampaikan melalui bahasa lisan.
Penggunaan media dalam pembelajaran harus menjunjung tinggi fleksibilitas, sehingga
media yang dipakai bisa membantu tercapaianya tujuan materi pembelajaran yang
disampaikan, bukan malah justru menambah kerepotan baru bagi pendidik ketika proses
KBM berlangusng. Oleh karena itu, pemilihan
media yang tepat beserta cara mengembangkan
media tersebut sehingga menjadi tepat guna
perlu adanya kajian khusus agar pendidik tidak
terjebak dengan gaya mengajar secara
prestisius, melainkan murni mengajar
menggunakan media karena sebab kebutuhan.
Supaya pembahasan materi terpola dengan
baik, beikut ini kami rangkum sub materi
dalam format peta konsep sebagai rujukan
pembahasan lembar kerja resume.

B. Pembahasan
1. Pengertian Media Pembelajaran
Perlu dibedakan antara media dan alat peraga dalam pembelajaran. Sekalipun keduanya
memfungsikan peranan suatu benda untuk menjadi perantara materi pelajaran secara
riil/langsung, namun keduanya memiliki pengertian berbeda. Peraga adalah alat yang
digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar
tampak lebih nyata/konkret.
Sedangkan media pemeblajaran ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Setiap
media pembelajaran merupakan suatu sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Didalamnya terkandung informasi yang mungkin didapatkan dari internet,
buku, televisi, dan sebagainya yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain/pelajar.
apat dijelaskan bahwa pengalaman yang paling langsung adalah yang lebih efektif
digunakan sebagai media pembelajaran, karena siswa akan lebih mudah menyerap suatu
bahan ajar melalui pengalaman yang dialaminya.
Penjabaran pengalaman media belajar peserta didik banyak direduksi melalui sebuah
konsep kerucut yang dikenal dengan nama kerucut pengalaman Edgar Dale (Edgar Dale
Cone of Experience), yang melukiskan bahwa semakin konkrit peserta didik
mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan.

Dari gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang bersifat
langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, merentang dari
yang bersifat kongkrit ke abstrak, tentunya memberikan implikasi tertentu terhadap
pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya dalam pengembangan Teknologi
Pembelajaran. Pemikiran Edgar Dale tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience)
ini merupakan upaya awal untuk memberikan alasan atau dasar tentang keterkaitan
antara teori belajar dengan komunikasi audiovisual.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
a. Fungsi komunikatif media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi
antara penyampai pesan dan penerima pesan.
b. Fungsi motivasi media pembelajaran dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.
c. Fungsi kebermaknaan penggunaan media pembelajaran dapat lebih bermakna.
d. Fungsi penyamaan persepsi dapat menyamakan persepsi setiap peserta didik.
5) Fungsi individualitas dengan latar belakang peserta didik yang berbeda, baik itu
pengalaman, gaya belajar, kemampuan peserta didik maka media pembelajaran dapat
melayani setiap kebutuhan setiap individu.
3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa klasifikasi, yaitu:
a. Dilihat dari sifatnya, media dibagi ke dalam:
1) Media auditif, yaitu media yang hanya didengar saja.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja.
3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi ke dalam:
1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak
2) seperti radio dan televisi.
3) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh
4) ruang dan waktu seperti film slide, film, video.
c. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:
a) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan
sebagainya
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
sebagainya.
4. Ciri-ciri Media Pembelajaran dengan Taksonomi Media
Sedangkan menurut Yusufhadi Miarso, pengklasifikasian media berdasarkan ciri-ciri
tertentu dikenal dengan taksonomi media, yaitu:
a) Media penyaji
b) Media Objek
c) Media Interaktif

C. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran/ Kesulitan yang Ditemukan Berkaitan


Dengan Materi Pada KB
Materi yang sulit saya pahami ialah penjelasan tentang pengertia media pembelejaran.
Dikatan berdasarkan uraian para ahli, bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang
disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai
dengan efektif dan efisien. (Modul Halaman 65)
Dari pengertian tersebut, saya agak sulit memahami antara perbedaan media dengan alat
peraga. Karena keduanya di gunakan sebagai perantara dalam proses menunjang
keberhasilan penyampaian materi. Dalam pengertian tersebut menggunakan istilah “alat
yang dapat membantu proses”, yang dimaksud, apakahah media sama dengan alat ataukah
sebagai benda media sebagai penguna fungsi dari alat?

Anda mungkin juga menyukai