Anda di halaman 1dari 11

A.

Latar Belakang Masalah

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Media Pembelajaran ?
2. Apakah manfaat dan fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran?
3. Apa karakteristik media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran
SKI?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertia dari Media Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui Fungsi dan Manfaat media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui karakteristik media apa sajakah yang dapat diterapkan dalam mata
pelajaran SKI.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan dalam
bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Adapun secara terminologi (istilah),beberapa tokoh mengemukakan pengertian
media pembelajaran sebagai berikut :

1. Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan ( Association Of Education and


Communication Technologi/AECT ) di Amerika, membatasi media sebagai
segala bentuk dan saluran digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau
informasi.
2. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
3. Briggs (1970) berpendapat bahwa amedia adalah segala alat disik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film
bingkai adalah contoh-contohnya.
4. Assosiasi Pendidikan Nasional (national Education Association/ NEA) memiliki
pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak
maupun audio visual serta peralatannya. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan,
media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau
membuat siswa mampu memperoleh pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam
pengertian ini, guru, buku teks, ddan lingkungan sekolah merupakan media.
5. Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan
sejenisnya adalah media.
6. Martin (1986), mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber
yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si belajar. Hal ini bisa
berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan pada perangkat
keras.
7. Hamalik (1994), media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.

Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca.


Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
serta perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan uraian para ahli di tersebut di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan
efisien
B. Manfaat dan fungsi media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertingi proses belajar siswa dalam pembeljaran
yang pada gilirannya diharakan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada
beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proes belajar siswa.
Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa
anatar lain:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pembelajaran lebih baik.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata kmunikasi
verbal melalui penuturan kata-kat oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap
jam pelajarn.
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Alasan kedua mengapa pengguna media pembelajaran dapat mempertingi proses
dan hasil pembelajaran adalah berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir
manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret menuju berpikir
abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berfikir kompleks. Media
pembelajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media
pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan
belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Media
Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran khususnya media visual
memiliki empat fungsi yaitu :
a. Fungsi atensi yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untukberkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yangditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b. Fungsi afektif yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c. Fungsi kognitif yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan
mengingatinformasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi compensations yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah
dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau secara verbal.

C. Karakteristik media pembelajaran dalam mata pelajaran SKI


Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman, atau
kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne, dan
sebagainya.
Untuk tujuan-tujuan praktis, dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media
yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di indonesia.
1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dan
sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-
simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar
proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Jenis media grafis antara lain:
a. Gambar/foto
Gambar/foto adalah media yang paling umum. Dia merupakan bahasa
yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana.
Beberapa kelebihan media gambar foto yang lain dijelaskan di bawah ini.
1) Sifatnya kongkrit; Gambar/foto bersifat realistis merupakan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda,
objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-
anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar/foto dapat mengatasi hal
tersebut. Air terjun Niagara atau Danau Toba dapat disajikan dikelas lewat
gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau,
kemarin, atau bahkan semenit lalu kadang-kadang tak dapat kita lihat
seperti apa adanya. Gambar dan foto amat bermanfaat dalam hal ini.
3) Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel
atau penampang daun tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/foto.
4) Foto dapat memperjelas suatu masalah, untuk bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan membetulkan
kesalahpahaman.
5) Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa
kelemahan yaitu:
a) Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata;
b) Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran;
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat
belajar menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-
idenya ke dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid,
menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya
pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
c. Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggungakan garis-garis dan
simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek garis
besar. Diagram menunjukan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-
sifat proses yang ada disitu.
Diagram pada umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram
menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian
pesan.
Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah :
1) Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang sulit
dimengerti;
2) Untuk membaca diagram seseorang harus mempunyai latar belakang
tentang apa yang didiagramkan;
3) Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram dapat
memperjelas arti.
d. Kartun
Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar
interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu
pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi atau
kejadian-kejadian tertentu.
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan
dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana. Kartun tanpa digambar detail
dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan
dimengerti dengan cepat. Kalau makna kartun mengena, pesan yang besar
disajikan secara ringkas dan kesannya akan tahan lama di ingatan.

e. Peta dan Globe


Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi.
Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang:
1) Keadaan dipermukaan bumi, dataran, sungai-sungai, gunung-gunung, dan
bentuk-bentuk dataran serta perairan lainnya;
2) Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain;
3) Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti populasi atau pola
bahasa/adat istiadat; dan
4) Data-data ekonomi, seperti hasil pertanian, industri atau perdagangan
internasional.
Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, dipakai sebagai media dalam
kegiatan belajar mengajar adalah:
1) Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah
kepulauan dan lain-lain;
2) Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh
geografis;
3) Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta
bentuk bumi yang sebenarnya.
2. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa
lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam
media audio, antara lain
a. Media Transparasi
Media transparasi atau overhead transparaency (OTH) sering kali disebut
dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projrctor). Media
transparensi adalah media visual proyeksi, yang dibuat di atas bahan transparan,
biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 1/2’’ x 11’’. Sebagai perangkat
lunak, bahan transparan yang berisi pesan-pesan tersebut memerlukan alat khusus
untuk memproyeksikannya, yaitu OHP.
OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
memproyeksikan transparansi ke arah layar lewat atas atau samping kepala orang
yang menggunakannya.
Sebagai media pendidikan, media transparansi mempunyai beberapa kelebihan
dan keterbatasan. Kelebihan media transparansi antara lain:
1) Gambar yang diproyeksikan lebih jelas dibanding gambar dipapan;
2) Guru sambil mengajar berhadapan dengan siswa;
3) Benda-benda kecil dapat diproyeksikan hanya dengan meletakkannya
diatas OHP, walaupun hasilnya berupa bayang-bayang;
4) Memungkinkan penyajian diskriminasi warna dan menarik minat-minat
siswa;
5) Tak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan OHP
karena mudah dioperasikan;
6) Lebih sehat daripada papan tulis;
7) Praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan;
8) Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak
membosankan, terutama untuk proses yang kompeks dan bertahap;
9) Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang-ulang;
10) Sepenuhnya dibawah kontrol guru;
11) Dapat dipakai sebagai petunjuk sistematika penyajian guru, dan apabila
menggunakan bingkai, catatan-catatan tambahan untuk mengingatkan si
guru dapat dibuat di atasnya; dan
12) Dapat menstimulasi efek gerak yang sederhana dan warna yang
proyeksinya dengan menambahkan alat penyajian tertentu.
Sekalipun banyak kelebihan, media transparasi, memiliki beberapa
keterbatasan/kelemahan antara lain:
a) Transparansi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya
(OHP) sedang OHP itu sendiri kadang-kadang sulit dicari suku
cadangannya ditempat-tempat tertentu;
b) Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik, lebih-
lebih kalau menggunakan teknik penyajian yang kompleks;
c) Karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sisitematis dalam
penyajiannya;
d) Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai ada
kecenderungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa
cenderung bersikap pasif.
b. Film
Sebagai media pendidikan, film memiliki keunggulan-keunggulan berikut ini :
1) Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali
kejadian-kejadian sejarah yang lampau.
2) Film dapat mengembara dengan lincahnya dari satu negara ke negara yang
lain, horizon menajadi amat lebar, dunia luar dapat dibawa masuk kelas.
3) Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik dari yang bersifat umum
ke khusus dan sebaliknya.
4) Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat,
animasi,dan sebagainya untuk menampilkan butir-butir tertentu.
5) Film bisa mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan).
6) Film dapat merangsang atau memotivasi kegiatan anak-anak.
Sekalipun banyak kelebihannya, film memiliki kelemahan antara kain
harga/biaya produksi relatif mahal, film tak dapat mencapai semua tujuan
pembelajaran, penggunaannya perlu ruangan gelap.

c. Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
(kejadian/peristiwa penting, berita) maupun fiktif (ceritera), bisa bersifat
informatif edukatif maupun instruksional.
Kelebihan video antara lain:
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dan
rangsangan luar lainnya;
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat
memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis;
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya,
sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada
penyajiannya;
4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;
5) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau
objek yang berbahaya;
6) Keras lemah suara yang bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi
komentar yang akan didengar;
7) Gambar proyeksi biasa di-“beku”-kan untuk diamati dengan seksama;
dan
8) Ruangan tak perlu digelapkan waktu penyajiannya.
Hal-hal negatif yang perlu diperhatikan sehubungan dengan menggunakan alat
perekam pita video dalam proses belajar-mengajar adalah:
a) Perhatian penonton sulit dikuasa, partisipasi mereka jarang dipraktikkan;
b) Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan
pencarian bentuk umpan balik yang lain;
c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara
sempurna; dan
d) Memerlukan peralatan yang kompleks dan mahal.

Sumber
Arsyad, Azhar.2009.Media Pembelajaran.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sudjana, Nana, Ahmad Rifai. 2001. Metodelogi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sadiman, Arief S dkk.2012.Media Pendidikan.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai