Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS RENDAH

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
Mata Kuliah Pendidikan Pengetahuan Sosial di Kelas Rendah

Dosen Pengampu : Sukarto, M.Pd.

Disusun Oleh :
Nama: Maria Ulfa
NIM : 22862063231
Kelas : 2 E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
STKIP HAMZAR LOMBOK UTARA
2023
A. Media Pembelajaran IPS Kelas Rendah
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dalam
bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.1 Dengan demikian media merupakan segala bentuk
dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.2
Jadi dapat disimpulkan media adalah alat yang digunakan untuk
menunjang suatu pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
baik. Media juga dapat diartikan sebagai penghubung antara pemberi dan
penerima informasi. Penggunaan media sebagai penghubung antara pendidik
dan peserta didik inilah yang disebut dengan pembelajaran.
Pembelajaran bukan hanya menyampaikan informasi atau
pengetahuan saja, melainkan mengkondisikan pembelajar untuk belajar, karena
tujuan utama pembelajaran adalah pembelajar itu sendiri.3 Sehingga
pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta
didik serta sumber belajar dan media yang digunakan, dalam upaya terjadinya
perubahan pada aspek kognitif, afektif dan motorik. Oleh karena itu agar
aktivitas pembelajaran bermakna bagi peserta didik, pendidik perlu
mengembangkan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi peserta
didik.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media
pembelajaran digunakan sebagai sarana pembelajaran di sekolah bertujuan
untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan.4
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah
bahan atau alat yang digunakan seorang guru untuk menyampaikan materi
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 3.
2
Hamzah, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2011), h. 121.
3
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 1.
4
Hamzah, Nina Lamatenggo, Op. Cit h. 122.

1
pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami dan mengerti tentang materi
yang diajarkan.
Pemanfaatan media pengajaran pada hakikatnya bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran. Dengan  bantuan media,
siswa diharapkan menggunakan sebanyak mungkin alat inderanya untuk
mengamati, mendengar, merasakan, meresapi, menghayati dan pada akhirnya
memiliki sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil belajar.
Beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan
dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar
tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai
fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini
dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media
mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang
cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa
bantuan media.
Sehingga dengan adanya alat bantu atau alat peraga maka dapat
memudahkan pendidik dalam mengajar serta dapat digunakan oleh seorang
guru atau pendidik dalam pembelajaran agar peserta didik dengan mudah
memahami materi ajar yang diajarkan oleh pendidik.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut
berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu
manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut
membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar
oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan peserta didik.5

54
Danim, Sudarbuan. Media Komunikasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara. 1995). h.103

2
Menurut Levie dan Lentz itu karena media pembelajaran khususnya
media visual memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah
dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau secara verbal.6

Manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:7


1. Pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa melebih dipahami
oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran
lebih baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap mata
pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
B. Klasifikasi dan Jenis-Jenis Media Pembelajaran IPS di Kelas Rendah

65
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010). h. 204
7
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. (Bandung: PT Sinar Baru Algesindo.
2011), h. 2.

3
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi sebagai berikut : 8
1. Dilihat dari sifatnya
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar atau media yang
hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat, tidak mengandung
unsur suara, seperti film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain
sebagainya.
c. Media audio visual, yaitu jenis media yang mengandung unsur suaradan
unsure gambar yang bisa dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran
film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini lebih baik
dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis media.

2. Dilihat dari kemampuan jangkauan


a. Media yang memiliki daya liput luas dan serentak seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian
yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khsusus.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan sebagainya.

3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaian


a. Media yang diproyeksikan seperti film slide, film strip, dan transparansi.
Media ini memerlukan alat proyeksi khusus. Tanpa dukungan alat
proyeksi maka media tersebut tidak akan berfungsi apa-apa.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
lain sebagainya.

Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang


meliputi bahan dan peralatan.9 Menurut Sukiman ada 3 jenis media

8
Sanjaya dan Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2014), h. 172.
9
Sukiman. Pengembangan Media Pembelajaran. (Yogyakarta: PT Pustaka
Insan Madani, 2012), h. 44.

4
pembelajaran yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar yakni 1)
Media Grafis, 2) Media audio dan 3) Media proyeksi diam. 10
1. Media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi untuk menarik perhatian memperjelas sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Adapun jenis-jenis media grafis diantaranya :
a. Gambar/foto
Media gambar/foto merupakan media yang dapat langsung dilihat
oleh mata. Melalui media gambar/foto maka seorang pendidik dapat
dengan mudah menyampaikan materi yang sesuai dengan gambar
tersebut.
b. Sketsa
Sketsa juga merupakan media gambar yang sederhana, atau draft
kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok pembelajaran. Melalui
media sketsa ini, guru dapat menuangkan ide-idenya mengenai materi
yang akan disampaikan. Sketsa dapat menarik perhatian siswa dengan
begitu siswa dapat dengan mudah memahami pelajaran yang
disampaikan.
c. Diagram
Diagram merupakan media grafis yang sering digunakan dalam
pembelajaran terutama dalam pembelajaran matematika. Melalui diagram
siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan guru.
Denah rumah juga merupakan salah satu contoh dari diagram. Pada
denah tersebut kita dapat melihat beberapa ukuran rumah, jumlah kamar,

10
Aqib Zainal. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).
(Jakarta: Yrama Widya, 2014), h. 52.

5
susunan kamr-kamarnya, letak pintu, jendela, perabot-perabot rumah
tersebut.
d. Bagan/Chart
Secara garis besar bagan/chart terbagi dua, yakni bagan yang
menyajikan pesan secara bertahap dan bagan yang menyajikan pesan
sekaligus. Penggunaan bagan tersebut didasarkan pada kompleksitas data
atau pesan yang akan disampaikan. Bagan yang dapat menyajikan pesan
sekaligus antara lain, bagan pohon, bagan arus, bagan garis waktu dan
stream chart.
e. Grafik(graps)
Grafik merupakan media yang berupa gambar yang menggunakan
titik-titik, garis, atau gambar. Grafik sering digunakan dalam proses
pembelajaran terutama dalam penyajian data yang bersifat kuantitatif.
Grafik juga memiliki beberapa bagian, yaitu : Grafik garis, Grafik
batang, Grafik lingkaran dan Grafik gambar.
f. Kartun/Kalitur
Media kartun hanya berupa gambar atau kartun yang berkaitan
dengan materi yang hanya dapat menyampaikan pesan dari kartun
tersebut.
g. Poster
Poster adalah media yang penting untuk menyampaikan pesan
dan dapat memberi kesan tertentu bagi siswa ketika pendidik
memberikan penjelasan mengenai materi.
h. Peta/Globe
Peta atau globe digunakan dalam menyajikan lokasi dan untuk
mengkonkritkan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Kemudian di dalam
peta juga biasanya dilengkapi dengan keterangan mengenai gambar dan
bentuk simbol. Peta atau globe sering digunakan dalam pembelajaran ips.

i. Papan Flanel

6
Papan flanel adalah papan yang berlapis kain flanel kemudian
papan flanel dapat digunakan berkali-kali,karena papan flanel media
yang digunakan untuk tempat menempelkan hasil kerja atau panjang
karya siswa.
j. Papan buletin
Papan buletin hampir sama dengan papan flanel yang digunakan
untuk memajang hasil karya siswa, tetapi papan buletin memberitahukan
kejadian atau pesan dalam jangka waktu tertentu.11

Adapun kelebihan dan kekurangan dari media grafis yaitu :12


Kelebihan menggunakan media grafis dalam proses pembelajaran,
antara lain adalah:
a. Mudah diperoleh dan digunakan.
b. Lebih realistik.
c. Memperjelas penyajian pesan dan informasi.
d. Memperbesar perhatian siswa.
e. Membantu mengatasi keterbatasan pengamatan.
f. Mengatasi keterbatasan indra ruang dan waktu (benda yang terlalu
besar atau kecil, peristiwa alam, dan kejadian langka).
g. Biaya atau harganya relatif murah.

Kekurangan menggunakan media grafis dalam proses


pembelajaran, antara lain adalah:
a. Ukuran gambar seringkali kurang tepat untuk pembelajaran kelompok
besar.
b. Semata-mata hanya medium visual.
c. Memerlukan ketersediaan sumber, keterampilan dan kejelian guru untuk
memanfaatkannya.
2. Media audio yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara-suara ataupun
11
Anita Firdaus Harahap, dkk, Media Pembelajaran IPS. (Sumatera Utaran : Universitas
Islam Negeri, 2019), h. 6-8.
12
Dewi, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis, (Jakarta : Bumi Aksara. 2017),
h. 25.

7
bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan
sebuah alat pemutarnya.
Media audio sangat terkait dengan indera pendengaran dalam
menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Dan media audio  terdiri
atas 2 bentuk yaitu Audio Analog dan Audio Digital.
a. Audio Analog
1) Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat
digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat
mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan
baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat
digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media
ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.
2) Kaset-Audio
Keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan
praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan
mudah didapatkan.
3) Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu
alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan
merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat
penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini
sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa.

b. Media Audio Digital


1) Piringan Hitam (PH). 
Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama
ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang
berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuahdisc. Alat
yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone. 
8
2) Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita
kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi
sekitar 1 jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik.
Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran,
kotor dan lain-lain.Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape,
tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan walkman. 
3) CD dan DVD 
CD (Compact Disc) dan juga DVD (Digital Compact Disc)
adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk
merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya
memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga
lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika
permukaandisc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan
lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio
adalah CD player dan atau DVD player. 
4) (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan
file audio digital yang dianggap popular saat iini. Disamping ukuran
filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara yang
lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio. Selain itu MP3 juga
bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari
serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang,
dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer. 

Tentunya setiap media dalam pembelajaran memiliki kelebihan


dan kekurangan masing-masing medianya. Termasuk media audio oleh
karena itu pendidik harus selektif dalam menentukan media yang akan
digunakan dalam hal ini adalah media audio. Dengan di sesuaikan dengan
tujuan pembelajaran.
a. Kelebihan Media Audio, adalah :
9
1) Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
2) Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra,
menggambar musik dan bahasa.
3) Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya
menghadirkan ahli dibidang-bidang tertentu, sehingga kelemahan
guru dalam mengajar tergantikan.
4) Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah
maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang
mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan
penelitian.
5) Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran
yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar
topik.
6) Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 13

b. Kekurangan Media Audio, adalah :


1) Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam
bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
2) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol
melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata-kata atau
bahasa, serta susunan kalimat.
3) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka
yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
4) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya
dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka
akan terjadi kesalah pahaman.14

13
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 45.

10
3. Media proyeksi diam
Media proyeksi adalah media visual yang dapat digunakan dengan
bantuan proyektor. Hal ini tentunya berbeda dengan media grafik, dimana
media proyeksi membutuhkan alat elektronik untuk menampilkan informasi
atau sebuah pesan. Beberapa jenis media proyeksi diam diantaranya adalah :
a. Media Transparansi
Media Transparansi sering disebut dengan nama perangkat
kerasnya yaitu Overhead projektor (OHP). Pesan atau materi yang ingin
disampaikan dibuat terlebih dahulu pada sehelai bahan yang transparan
kemudian diproyeksikan dengan menggunakan alat OHP.
b. Film
Ada tiga macam film yaitu : 8mm, 16mm, dan 35mm. Semakin
besar ukuran film, semakin besar gambar yang dapat ditampilkan. Film
dioperasionalkan pada ruangan gelap.
c. Televisi
Televisi dapat disebut media proyeksi diam, dimana televisi
tergolong media massa, karena jumlah penerima pesannya banyak.
Televisi merupakan Televisi siaran terbatas (TVST). Pada model ini,
siarannya dapat dikontrol oleh guru.
d. Video
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh film dapat diambil alih
oleh video. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang dimiliki oleh
perangkat video dan tidak dimiliki oleh film. 15

a. Keunggulan media proyek diam adalah :


1) Informasi atau pesan tersaji lebih aktual.
2) Jangkauan penyebarannya sangat luas.
3) Peserta didik dapat menerima pesan secara lebih merata)
4) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
14
Ahmad Rivai dan Nana Sudjana. Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru. Algesindo,
2005), h. 131.
15
Yusnaldi, Eka. Potret Baru Pembelajaran IPS. (Medan : Perdana Publishing, 2019) h 75.

11
5) Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap
peserta didik.

b. Keunggulan media proyek diam adalah :


1) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
2) Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau
gangguan magnetik.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar, 2013, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 2003, Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

12
Danim, Sudarbuan, 1995, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, 2017, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis, Jakarta : Bumi
Aksara.

Firdaus Harahap Anita, dkk, 2019, Media Pembelajaran IPS, Sumatera Utaran :
Universitas Islam Negeri.

Hamzah, Nina Lamatenggo, 2011, Teknologi Komunikasi & Informasi


Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Munir, 2012, Pembelajaran Jarak Jauh, Bandung: Alfabeta.

Rivai Ahmad  dan Nana Sudjana, 2005, Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.


Algesindo.

Sanjaya dan Wina, 2014, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sanjaya Wina, 2010, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:


Kencana Prenada Media Group,

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, 2011, Media Pengajaran, Bandung: PT Sinar
Baru Algesindo.

Sukiman, 2012, Pengembangan Media Pembelajaran, Yogyakarta: PT Pustaka


Insan Madani.

Yusnaldi, Eka, 2019, Potret Baru Pembelajaran IPS,Medan : Perdana Publishing.

Zainal Aqib, 2014, Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


(Inovatif, Jakarta: Yrama Widya.

13

Anda mungkin juga menyukai