Anda di halaman 1dari 17

Dosen Pengampu : Nova Adi Kurniawan, S.Pd.,M.Pd.

PGMI/A/IV

MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris

Disusun Oleh:

Nama :HERNAWATI

NIRM :1209.15.07671

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDIN

T.A. 2016/2017

1
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan interaksi timbal balik antara guru dan murid
dalam kaitannya dengan pendidikan. Sebagai suatu interaksi, tentulah
hubungan murid dan guru membutuhkan perantara bagi keduanya, perantara
ini yang akan meneruskan pemahaman satu pihak kepada pihak yang lain.
Perantara inilah yang kita sebut sebagai media, baik-buruknya komunikasi
antara guru dan murid sebagian besar dipengaruhi dari media yang
digunakan dan kepandaian dalam menggunakan media tersebut.
Keberhasilan Penggunaan media juga terkait dengan kesesuaian antara jenis
informasi yang akan diberikan dengan media yang digunakan.
Pembelajaran juga akan semakin menarik apabila guru mampu
menghadirkan informasi/materi belajar dalam tampilan yang baik dan jauh
dari kata membosankan. Informasi yang semula tampak biasa akan menjadi
luar biasa ditangan guru yang ahli dalam memanfaatkan media untuk
pembelajaran. Siswa yang semula tidak tertarik terhadap pengajaran dari
guru menjadi lebih antusias apabila media yang digunakan dapat
mewujudkan ketertarikannya.
Adanya media tentu akan semakin memudahkan guru dalam
menyampaikan materi belajar. Materi belajar yang abstrak yang sulit
dipahami oleh murid dalam diwujudkan dalam bentuk yang konkret yang
mudah dipahami oleh murid melalui media, khususnya media visual
kaitannya dengan hal ini.
Perkembangan media pembelajaran mendapat porsi perhatian yang
besar oleh para ahli dalam tahun-tahun terakhir ini. Bidang kajian khusus
mengenai mediapun banyak bermunculan, yang tentu saja ini berdampak
positif bagi perkembangan kualitas pendidikan. ketertinggalan dlam
pengenalan media pembelajaran berdampak negatif terhadap perkembangan
pendidikan. maka dari itu, kajian-kajian mengenai media pembelajaran
perlu mendapat perhatian yang serius khususnya oleh para pendidik.

2
2. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis berusaha untuk membatasi
pembahasan dengan membuat rumusan masalah supaya pembahasan
makalah ini tidak keluar dari topik makalah. Adapun rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
a. Apakah pengertian dari media?
b. Apa saja ciri-ciri media pendidikan?
c. Bagaimana kriteria pemilihan media?
d. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
e. Apakah pengertianmedia gambar?
f. Apa saja kelebihan dan kekurangan media gambar?
g. Apa saja jenis-jenis media gambar?
3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan mengenai pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran
kepada calon guru, sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar
para calon guru dapat menguasai pemanfaatan media gambar dalam
pembelajaran sehingga memudahkan mereka dalam menyajikan informasi
kepada peserta didik.
B. Pembahasan
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.1 Dalam
bahasa Arab media adalah (‫ ) و سا ئل‬atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.2 Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan.3 Berikut pendapat tentang media yang
dikemukakann oleh para ahli yaitu:

1
Arief S. Sudiman dkk, Media Pendidikan, (pengertian, pengembangan dan
pemanfaatannya),(Jakarta: CV Rajawali, 1990), hlm. 6
2
Azhar Arsyad, M.A, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003),
hlm .3
3
Loc.Cit.

3
a. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of
Education and Communication Technology/AECT) di Amerika,
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
b. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
c. Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku,
film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
d. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA)
menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya
dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.4
e. Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
seluruh alat dan bahan yang dapat di pakai untuk mencapai tujuan
pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.5
Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa
pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Media gambar, foto dan sketsa disebut juga media visual yang
pengertiannya adalah visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar,
sketsa/ gambar garis.6
Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar
sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa
dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi

4
Ibid.
5
Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta:
kencana,2006), hlm. 163
6
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pembelajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2009), hlm. 6

4
utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni
menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
2. Ciri-ciri Media Pendidikan
Gerlach dan Ely (1971 ) mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien
melakukannya.7
a. Ciri Fiksatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek
dapat diurut dan disusun kembali denagn media seperti fotografi, video
tape, audio tipe, dan film. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan
suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu
ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
b. Ciri Manipulatif
Transpormasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena
media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga
menit dengan teknik pengambilan gambar. Misalnya, bagaimana proses
larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat
dengan teknik rekaman fotografi. Disamping dapat dipercepat, suatu
kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil
suatu rekaman video.
c. Ciri Distributif
Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus
pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu. Misalnya video,
audio, disket computer dapat disebar keseuruh penjuru tempat yang
diinginkan kapan saja.

7
Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 15-17

5
3. Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-
masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu
ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini
merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam
memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional,
spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku.
b. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam
memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi dengan media yang
digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
c. Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi
guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor
umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan
anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media
pengajaran.
d. Karakteristik media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain
sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi
pertimbangan seorang guru.
e. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata
lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
f. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang
dengan hasil yang akan dicapai.8

8
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran. ( Jakarta: Ciputat Pers. 2002 )
hlm. 15

6
Selain pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan
pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media
pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION,
yaitu akronim dari:
a. Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih
media. Misalnya kita menggunakan media internet perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu saluran untuk koneksi ke internet
tersebut. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.
b. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat
menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa
biaya harus kita hitung asfek manfaatnya. Semakin banyak yang
menggunakan maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
c. Technology
Mungkin saja kita tertaarik terhadaap suatu media tetapi kita harus
mempertimbangkan tentang aspek pendukungnya.
d. Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua
arah atau intraktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda
kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran tersebut.
e. Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. apakah
kepala sekolah mendukung atau tidak.
f. Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi
pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih
menarik bagi siswa.9
9
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. ( Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2010 ), hlm. 225

7
4. Fungsi dan Manfaat penggunaan media pembelajaran
a. Menangkap suatu objek peristiwa-peristiwa tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat di
abadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio,
kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan mana kala
diperlukan.10
b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media palajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran
yang bersifat abstrak menjadi kongkret sehingga mudah di pahami dan
dapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media pembelajaran juga
bisa membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak
mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau menampilkan objek
yang terlalu kecil yang suli dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat
menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit
diikuti seperti gerakana mobil, gerakan kapal, gerakan-gerakan pelari
atau gerakan yang sedang berolah raga.
c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih
meningkat.11

5. Media Gambar
a. Pengertian Gambar
Gambar merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua
dimensi. Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan
realitas. Gambar ini dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang

10
Wina sanjaya, Op.Cit., hlm. 170
11
Ibid., hlm. 171

8
terjadi ditempat yang lain dapat dilihat oleh orang yang berada jauh dari
tempat kejadian dalam bentuk setelah kejadian itu berlalu. 12
Gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan
bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
Oleh karena itu ada pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah
gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.13
Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang amat
dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan
kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu
diproyeksikan untuk mengamatinya.14
Gambar yang baik bukan hanya dapat menyampaikan saja tetapi
dapat digunakan untuk melatih ketrampilan berpikir serta dapat
mengembangkan kemampuan imajenasi siswa. Misalkan diberikan
kepada siswa sebuah gambar, kemudian mereka disuruh untuk
menceritakan kejadian yang nampak pada gambar sesuai dengan
persepinya.15
b. Ciri-Ciri Gambar
Penggunaan media pembelajaran hendaknya dapat mencapai hasil
paling baik dalam situasi pembelajaran yang diharapkan, untuk itu perlu
memahami karakteristik setiap media. Karakteristik media gambar
ialah:16
1) Gambar adalah media dua dimensi, dan dari sudut pandang
pembelajaran hal itu menjadi sangat penting, terutama bagi peerta
didik usia muda atau untuk materi pembelajaran yang rumit.
12
Usman, M. Basyiruddin-Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),
hlm. 47
13
Arief S. Sudiman dkk, Op.Cit., hlm. 29
14
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,
anggota IKAPI, 2012), hlm. 86
15
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana , 2012), hlm. 166
16
Munir, Multimedia:Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hlm. 261

9
2) Gambar adalah medium yang „diam‟, oleh karena itu dalam hal ini
sering dipergunakan istilah gambar tetap atau gambar diam untuk
menyatakan bahwa gambar itu tidak bergerak.
3) Gambar menekankan gagasan pokok dan impresi bahwa untuk menilai
dan memilih gambar yang baik harus menampilkan satu gagasan
utama.
4) Gambar memberi kesempatan untuk diamati rincinya secara
individual
5) Gambar dapat menyajikan berbagai materi pelajaran, segala macam
objek dapat dilihat dari yang konkrit sampai kepada gagasan yang
abstrak.
c. Fungsi Media Gambar
Gambar sebagai media pendidikan tentunya mempunyai fungsi
yang diharapkan dalam proses belajar mengajar antara lain:
1) Fungsi Atensi
Di sini media visual atau gambar merupakan inti, yaitu menarik
dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran. Misalnya: Gambar yang
diproyeksikan melalui Overhead Projector dapat menenangkan dan
mengarahkan perhatian siswa atau peserta didik kepada pelajaran yang
akan mereka terima. Dengan demikian kemungkinan untuk
memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
2) Fungsi Afektif
Di sini media visual atau gambar dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.
Misalnya: Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan
sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau
ras.

10
3) Fungsi Kognitif
Di sini media visual atau gambar terlihat dari temuan- temuan
penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi Kompensatoris
Di sini media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual atau gambar yang memberikan konteks untuk memahami
teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali
dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
Selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa fungsi
lain yang dapat dilakukan oleh media. Namun jarang sekali ditemukan
seluruh fungsi tersebut terpenuhi oleh media. Sebaliknya media tunggal
seringkali dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus antara lain:
a) Memotivasi siswa
b) Menyajikan informasi
c) Merangsang diskusi
d. Manfaat media pembelajaran
Adapun manfaat penggunaan gambar sebagai media pendidikan
antara lain sebagai berikut:
1) Media gambar dapat menjelaskan pengertian-pengertian yang tidak
dapat dijelaskan dengan kata-kata. “one picture is worth athousand
words” atau satu gambar sama nilainya dengan seribu kata. Dengan
alat bantu gambar siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran
yaitu dengan memperlihatkan gambar-gambar dari pada kata-kata atau
pengertian verbal.

11
2) Gambar dapat membangkitkan minat untuk sesuatu yang baru yang
akan dipelajari. Dengan menggunakan media gambar, horison
pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-
konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan
minat baru untuk belajar selalu timbul.
3) Gambar dapat memperbaiki pengertian-pengertian yang salah Media
gambar dapat menyampaikan pengertian-pengertian atau informasi
dengan cara yang lebih konkret atau lebih nyata dari pada yang dapat
disampaikan oleh kata-kata yang di ucapkan, di cetak atau di tulis.
Karena itulah gambar membuat sesuatu pengertian atau informasi
menjadi lebih berarti. Kesanggupan berfikir abstrak hanya diperoleh
dengan latihan dan dibangun diatas pengalaman-pengalaman
terdahulu dengan realita yang nyata. Dengan melihat sekaligus
mendengar, orang yang menerima pelajaran, penerangan dan
penyuluhan, keragu-raguan atau salah pengertian dapat dihindarkan
secara efektif.
4) Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Melalui gambar
dapat diperlihatkan kepada siswa gambar-gambar benda yang jauh
atau yang terjadi beberapa waktu lalu.
5) Gambar dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indera
manusia Misalnya: benda-benda kecil yang tidak dapat di lihat dengan
mata dapat di perbesar sehingga dapat di lihat dengan jelas.
e. Macam-Macam Gambar/Foto
Ada beberapa macam media gambar/foto, antara lain:17
1) Foto dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi
individu maupun masyarakat.
2) Foto aktual, yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang
meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya: gempa, topan, dan
sebagainya.

17
Usman, M. Basyiruddin-Asnawir, Op.Cit., hlm. 51

12
3) Foto pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan
sesuatu daerah/lokasi.
4) Foto iklan/reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk
mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen.
5) Foto simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau
tanda yang mengungkapkan message (pesan) tertentu dan dapat
mengungkapkan kehidupan manusia yang mendalam serta gagasan-
gagasan atau ide-ide anak didik.
f. Kekurangan dan Kelebihan Gambar/Foto
Kelemahan media gambar/foto antara lain:18
1) Sifatnya konkrit, gambar/foto lebih realistas menunjukkan pokok
masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat di bawa ke kelas, dan tidak selalu
bisa: anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. untuk itu gambar atau
foto dapat mengatasinya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa
lampau, kemaren atau bahkan semenit yang lalu kadang-kadang tak
dapat kita lihat seperti apa adanya gambar atau foto sangat bermanfaat
dalam hal ini.
3) Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel
atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata
telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/foto.
4) Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan mebetulkan
kesalahafahaman.
5) Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai
beberapa kelemahan-kelamahan, yaitu:19

18
Arief S. Sudiman dkk, Op.Cit., hlm.29-31
19
Ibid, hlm. 31

13
1) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.
2) Gambar gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
g. Prosedur Pembuatan dan Penggunaan dalam pembelajaran
Gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan
dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu, pepatah cina mengatakan
bahwa “sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.”
Gambar adalah tiruan barang (orang, binatang) yang dibuat dengan
coretan pensil dan sebagainya pada kertas/lainnya. Adapun foto adalah
gambar barang (orang, binatang, dan sebagainya) yang dibuat dengan alat
pemotretan/kamera.20
Gambar merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat
dikenal setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini di sebabkan
kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu
diproyeksikan untuk mengamatinya. Gambar termasuk pada gambar
tetap atau still picture yang terdiri dari dua kelompok. Pertama flat
opaque atau gambar datar tidak tembus pandang, seperti gambar, foto,
dan lukisan tercetak. Kedua adalah transparent picture atau gambar
tembus pandang, seperti film, film slides, film strips, dan transparencis.21
Gambar pada dasarnya membantu peserta didik dan membangkitkan
minatnya pada pelajaran. Gambar dipilih dan dipergunakan sesuai
dengan tujuan khusus materi pelajaran, artinya tidak bisa gambar itu
hanya dipertunjukkan secara tersendiri, melainkan harus dipadukan
dengan materi pelajaran tertentu. Namun demikian, terlalu banyak
mempergunakan gambar pada saat yang sama akan merugikan proses
belajar mengajar. Oleh karena itu pilihlah gambar yang dapat
mengembangkan pemahaman bagi peserta didik.22

20
Sukiman, Op.Cit., hlm. 86-87
21
Munir, Op.Cit., hlm. 257-258
22
Ibid, hlm. 258

14
Prinsip-prinsip pemakaian gambar pada setiap kegiatan
23
pembelajaran, antara lain:
1) Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik,
yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung
penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran.
2) Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektifan
pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar
memerlukan keterpaduan.
3) Pergunakan gambar seefektif mungkin.
4) Kurangi penambahan kata-kata pada gambar.
5) Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para
siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa
lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.
6) Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan
gambar baik secara umum maupun secara khusus.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada dirinya.Ciri-ciri media
pendidikan Ciri Fiksatif, Ciri Manipulatif dan Ciri Distributif.
Gambar merupakan media reproduksi bentuk asli dalam dua
dimensi. Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan
realitas. Beberapa kelebihan dan kekurang media Gambar. Media gambar
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya Dapat mengatasi keterbatasan
mata, dapat mengatasi ruang dan waktu, lebih konkrit dan lebih realistic
dalam memunculkan pokok masalah, memperjelas masalah dalam bidang
apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa pandang bulu.
Kelemahan media gambar antara lain :Penghayatan tentang materi kurang

23
Ibid, hlm. 262-263

15
sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata
yang tidak cukup kuat menggerakkan seluruh kepribadian manusia,
sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.Tidak meratanya
penggunaan gambar tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam
penglihatan.

2. Saran
Menyadari bahwa penulis jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan,umtuk saran yang diberikan saya ucapkan
terimaksih.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar M.A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.

Sudiman Arief S. dkk.1990. Media Pendidikan, (pengertian, pengembangan dan


pemanfaatannya). Jakarta: Rajawali

Munir. 2012. Multimedia:Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:


Alfabeta.

Sanjaya Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sanjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: kencana.

Sudjana Nana dan Ahmad Rifai. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan


Madani.

17

Anda mungkin juga menyukai