Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan
permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan dan
pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang
berguna. Sedangkan Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar
artau penyalur pesan. 
Sebagai seorang guru pasti pernah mengalami kesulitan dalam
menjelaskan suatu materi pelajaran kepada siswanya. Hal ini karena perbedaan
daya tangkap peserta didik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga
terkadang membuat guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi.
Kadang terselip dibenak seorang guru mengenai beberapa cara yang mungkin
bisa mengatasi kesulitan tersebut. Namun pada saat cara tersebut digali lagi,
maka akan menimbulkan berbagai pertanyaan, apakah cara yang di ambil
sudah merupakan cara yang paling efektif atau belum.
Berdasarkan penjelasan diatas berarti seorang guru harus inovatif,
karena banyak pendidik yang tidak dapat menggunakan atau menerapkan
teknik dan media pembelajaran dengan baik.  Maka dari itu kami mengangkat
rumusan masalahnya adalah teknik penggunaa media pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa teknik penggunaan media pembejaran?
2. Apa saja fungsi dai media pembelajaran?
3. Apa saja prinsip-prinsip media pembelajaran?
4. Apa saja ciri-ciri media pembelajaran?
5. Apa saja penggunaan media?
C. Tujuan
Mengetahui tentang penggunaa media dalam pembelajaran, agar
pembelajaran bisa berjalan dengan kondusif dan efesien.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik
Menurut Burhanuddin, Afid (2007:2) teknik adalah Pengetahuan dan
kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan suatu hal. Sedangkan
menurut Buttanul, Stit (2016:3) teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi
untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat
pengetahuan dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain
objek atau proses yang berguna.
B. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Rossi dan Breidle (Buttanul, Stit, 2016:3) media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan
seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi
alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk
pendidikan maka merupakan media pembelajaran. Sedangkan menurut
Menurut Heinich, (1993) media merupakan alat saluran informasi. Media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang
secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source)
dengan penerimaan pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini
seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer
dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media
pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messagges) dalam rangka mencapai
tujun pembelajaran. Dalam hal ini terlihat adanya hubungan antara media
dengan pesan dan metode.
Berdasarkan beberapa menurut pendapat diatas dapat disimpulkan
media pembelajaran adalah suatu alat atau bahan yang digunakan dalam
pembelajaran gunanya untuk menyampaikan pesan atau informasi.
C. Fungsi Media Pembelajaran
1. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat
mempermudah, memperjelas, mempercepat penyampai pesan atau materi

2
pelajaran kepada para siswa, sehingga inti dari materi pelajaran secara utuh
dapat disampaikan pada para siswa.
2. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa
Media pembelajaran dapat membangkitkan perhatian dan motivasi
siswa dalam belajar, karena media pembelajaran dapat mengakomodasi
semua kecakapan siswa dalam belajar.
3. Sebagai pengarah dalam pembelajaran
Salah satu fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai pengarah
pesan atau materi apa yang akan disampaikan, atau kompetensi apa yang
akan dikembangkan untuk dimiliki siswa.
4. Mengurangi terjadinya verbalisme
Dalam pembelajaran sering terjadi siswa mengalami verbalisme
karena apa yang dijelaskan oleh guru lebih bersifat abstrak. Dengan
demikian media pembelajaran dapat berfungsi sebagai alat yang efektif
dalam memperjelas pesan yang disampaikan.
D. Prinsip Media Pembelajaran
Menjadi seorang guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip
sebagai acuan dalam mengoptimalkan pembelajaran.
Prinsip-prinsip diantaranya:
1. Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus berdasarkan pada ke tepat
gunaan (efektivitas) dalam pembelajaran dan pencapaian tujuan
pembelajaran atau pembentukan kompetensi, guru harus berusaha agar
media pembelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi
secara optimal dapat digunakan dalam pembelajaran.
2. Relevansi
Kesesuaian media pembelajaran yang digunakan dengan tujuan
karakteristik materi pembelajaran, potensi dan perkembangan siswa dengan
waktu yang tersedia.
3. Efisiensi

3
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus benar-benar
memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya, tetapi dapat
menyampaikan inti pesan yang dimaksud, persiapan dan penggunaannya
relatif memerlukan waktu yang singkat, kemudian hanya memerlukan
sedikit tenaga.
4. Dapat digunakan
Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar digunakan atau
diterapkan dalam pembelajaran, sehingga dapat menambah pemahaman
siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
E. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely (1971) ada tiga ciri media yang merupakan
petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh
media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.
1. Fiksatif
Ciri ini mengembangkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan dan merekomendasikan, merekonstruksi suatu peristiwa atau
objek. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian atau objek yang
telah direkam dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat
bahkan dapat ditransfer kedalam format lainnya. Peristiwa yang
kejadiannya hanya sekali dapat dibandingkan dan disusun kembali
untuk keperluan kegiatan pembelajaran.
2. Ciri Manipulatif
Transformasi suatu kejadian atau objek  dimungkinkan karena media
memiliki manipulatif. Kejadian yang memakan waktu yang lama dapat
disajikan kepada siswa dalam waktu sekejab dengan teknik pengambilan
gambar time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif
memerlukan perhatian lebih karena apabila terjadi kesalahan dalam
peraturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian yang salah,

4
maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran, sehingga dapat merubah sikap
siswa ke arah yang tidak di inginkan.
3. Ciri Distributif
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian transportasikan
melalui ruangan dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada
sejumlah siswa besar dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu.
F. Penggunaan Media
1. Berdasarkan Tempat
Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang
melibatkansiswa dan guru dengan menggunakan berbagai sumber belajar
baik dalam situasi kelas maupun diluar kelas. Dalam arti media yang
digunakan untuk pembelajaran tidak selalu identik dengan situasi kelas
dalam pola pengajaran konvensional namun proses belajar tanpa kehadiran
guru pun dan lebih mengandalkan media termasuk dalam kegiatan
pembelajaran
Berdasarkan tempat penggunaanya, terdapat beberapa teknik
penggunaan media pembelajaran, yaitu:
a. Penggunaan media dikelas
Pada teknik ini media dimanfaatkan untuk menunjang tercapai
nya tujuan tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses belajar
mengajar dalam situasi kelas. Dalam merencanakan pemanfaatan media
tersebut guru harus melihat tujuan yang akan dicapai, materi
pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut, serta strategi
belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Penggunaan media diluar kelas
Seperti yang telah disinggung diatas, terdapat media yang
penggunaannya diluar situasi kelas. Dalam hal ini media tidak secara
langsung dikendalikan oleh guru, namun digunakan oleh siswa sendiri
tanpa instruksi guru atau melalui pegontrolan oleh orang tua siswa.

5
Penggunaan media pembelajaran diluar situasi kelas dapat dibedakan
dalam dua kelompok utama, yaitu penggunaan media tidak terprogram
dan penggunaan media secara terprogram.
2. Tidak Terprogram
Penggunaan media dapat terjadi dimasyarakat luas. Hal ini ada
kaitannya dengan keberadaan media massa yang ada dimasyarakat.
Misalnya televisi, radio, penggunaan film melalui CD/DVD ROM.
Penggunaan media ini bersifat bebas yaitu bahwa media itu digunakan tanpa
dikontrol atau diawasi dan tidak terprogram sesuai tuntutan kurikulum yang
diberikan oleh guru atau sekolah. Pembuat media mendistribusikan program
media tersebut dimasyarakat, baik dengan cara di perjualbelikan maupun di
distribusikan secara bebas dengan harapan media itu akan digunakan orang
dan cukup efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Pemakai media dalam
menggunakannya menurut kebutuhan masing-masing. Biasanya mereka
menggunakannya secara perorangan. Dalam menggunakan media ini
mereka tidak dituntut untuk mencapai tingkat pemahaman tertentu.
3. Secara Terprogram
Penggunaan media secara terprogram adalah bahwa media tersebut
digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik
untuk mencapai tujuan tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang
sedang berlaku. Bila media itu berupa media pembelajaran, sasaran didik
(audience) diorganisasikan dengan baik hingga mereka dapat menggunakan
media itu secara teratur, berkesinambungan dan mengikuti pola belajar
mengajar tertentu.
Biasanya siswa diatur dalam kelompok-kelompok belajar. Setiap
kelompok diketuai oleh pemimpin kelompok dan disupervisi oleh seorang
tutor. Sebelum memanfaatkan media, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dibahas atau ditentukan terlebih dahulu. Kemudian mereka dapat
belajar dari media tersebut secara berkelompok atau secara perorangan.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media adalah teknologi pembawa pesan yang yang dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran (Scramm: 1997). Menurut Heinich, (1993)
media merupakan alat saluran informasi. Media berasal dari bahsa latin dan
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti
“perantara” yaitu perantara sumber pesan dengan penerimaan pesan.
B. SARAN
Demikian makalah ini penulis buat sehingga bermanfaat bagi semua
yang membacanya. Penulis menyadari banyak kesalahan dalam pengetikan
makalah dan jauh dari kata sempurna. Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar bermanfaat bagi pemakalah selanjutnya.

7
8

Anda mungkin juga menyukai