BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan adalah kesan yang tersimpan di dalam pikiran yang diperoleh dari pengalaman
atau penerimaan panca indera. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari
pengamatan, studi atau pengalaman yang disusun dalam satu sistem untuk menentukan
hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Ilmu pengetahuan yang mempunyai
sistem dan metode tertentu yang dengan sangat sadarmenuntuk kebenaran.
Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan semakin meluas dan memiliki pembaharuan-
pembaharuan yang signifikan, termasuk pemanfaatannya dalam menunjang pembelajaran.
Melalui media-media yang ada, maka proses pembelajaran diharapkan semakin inovativ,
kreativ, serta menyenangkan bagi peserta didik pada khususnya. Dalam hal ini, pendidik
memiliki peran penting dalam menyediakan serta menerapkan media yang sesuai dengan
materi yang disajikan. Dalam makalah ini, penulis berusaha untuk memaparkan mengenai
langkah-langkah pemilihan media pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
pemilihan media pembelajaran, prisip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran, serta
kriteria pemilihan media pembelajaran.
Membuat Variasi adalah suatu hal yang sangat penting dalam perilaku keterampilan
mengajar. Yang dimaksud dengan variasi dalam hal ini, adalah menggunakan berbagai
metode, gaya mengajar, misalnya variasi dalam menggunakan sumber bahan pelajaran media
pengajaran atau pun dalam pemilihan media pembelajaran, variasi dalam bentuk interaksi
antara guru dan murid. dalam keterampilan mengadakan variasi mahasiswa dilatih menulis di
papan tulis.
Memilih kegiatan belajar mengajar sama pentingnya dengan memilih bahan yang dapat
memotivasi peserta didik. Sumber yang mengandung bahan adalah bahan cetak berbagai
macam, media audio visual, dan benda lain yang digunakan untuk perorangan ataupun
kelompok. contoh media yang sering digunakan adalah slide, filmstrip, lembar tembus
pandang, film 8 mm atau 16 mm, peta, tape, radio, rekaman, telepon, televise, ceramah-
ceramah dan tanya jawab.
Tim perancang biasanya berpengalaman menggunakan media tradisional seperti buku ajar,
buku acuan, majalah, pamphlet, buku kerja dan sebagainya. Kegagalan memakai media untuk
memperbaiki mengajar biasanya disebabkan oleh kekurangan media. Seperti dalam hal lab
bahasa, televise pengajaran, dan bahan pelajaran berprogram. Tetapi sebenarnya kegagalan
disebabkan rancangan program yang tidak tepat. Sebelum merancang pengajaran perlu
diperhatikan media yang cocok dengan kondisi. Dalam situasi pengajaran sekarang media
memberikan masukan yang penting. Perencanaan yang mampu memperhatikan tempat,
fungsi, dan hubungan. Siswa sekarang banyak menggunakan gambar dan suara daripada kata
tercetak. “Adakah media, ataukombinasi media, yang cocok untuk mengajarkan suatu
bidang ?” ”Dapatkah media digolongkan menurut tampilannya ke dalam media untuk
mengajar konsep, fakta, prinsip, atau perumusan?”. Tidak ada jawaban yang memuaskan
kepada pertanyaan ini. Tetapi perlu ada pemilihan untuk program tertentu, yakni media mana
yang cocok untuk mengajarkan program tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam proses pemilihan media pembelajaran ?
2. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran ?
3. Prinsip-prinsip apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran ?
4. Kreteria apa yang harus terpenuhi dalam pemilihan media pembelajaran ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui proses proses pemilihan media.
2. Untuk mengetahui kreteria dan prinsip yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Prosedur pemilihan media sebagaimana yang dikemukakan oleh Arif S Sadiman ada tiga
model yang dapat dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
1. Model flowchart, model ini menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan
pemilihan.
2. Model matrix, berupa penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai
seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3. Model chek list, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya
dipertimbangkan.
Pemilihan media juga dijelaskan dalam oleh Tresna Sastra Wijaya “Pengembangan Program
Pengajaran” dia mengatakan bahwa memilih media adalah sangat sulit, dengan alasan :
1) Sumber media banyak sekali.
2) Tidak ada pedoman khusus untuk melakukan seleksi ini
3) Tidak banyak pengajar yang banyak berpengalaman dalam memilih media.
Adapun panduan untuk memilih media yang dijelaskan dalam bukunya :
a) Apakah bahan yang disajikan itu kepada kelompok atau perorangan ?
b) Apakah bahan yang diajarkan mensyratkan tulisan (rancangan, seni, bentuk huruf) potret
(diam, bergerak) atau kkombinasi keduanya?
Tulisan (diagram, peta) dapat menjelaskan dan menyederhanakankonsep yang ruwet, tetapi
bentuk potret (slide, film, potret diam) memberikan hal yang lebih nyata sepeti aslinya.
Bentuk potret lebih cepat dibuat daripada bentuk tulisan.
c) Gambar dapat dipertunjukkan sebagai film hidup atau gambar mati? Gambar film
memberikan gambaran sekilas, hidup, meminta siswa menangkap amanat yang dimuat,
gambar diam menghindarkan amanat lebih lama. Film meminta waktu dan biaya yang lebih
banyak.
d) Gambar diam yang ada tersedia dalam bentuk potret, hitam putih atau berwarna, filmstrip,
lembar tembus pandang, microfiche. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
e) Film dapat dibuat dengan ukuran 16 mm atau 8 mm. sesungguhnya sama saja, entah 16
mm, 8 mm, atau videotape. Jika diperlukan suara sinkrondiperlukan, sehingga gerakan bibir
dan suara sesuai, videotapemungkin lebih sederhana dan murah daripada 16 mm.
f) Apakah bahan visual perlu dibarengi rekaman ?
g) Kapan multimedia lebih tepat ? jika dengan multimedia lebih menjelaskan dan lebih
menggambarkan isi bahan pengajaran. Persiapan dan pembuatan cukup rewel, tetapi sangat
sangkil dalam pengajaran. Untuk melayani berbagai siswa berbagai media lebih baik
disediakan.
h) Keputusan yang diambil dalam pemilihan media itu apa saja ?
1) Apakah media itu untuk siswa atau untuk dipakai guru ?
Media untuk siswa harus lebih kuat dan lebih sederhana.
2) Spesifikasi tekhnik apa dan cirri-ciri khusus apa yang diperlukan.
3) Model dan buatan mana yang cocok ?
4) Berapa harganya ?
Pada dasarnya pemilihan media hendaklah di dasarkan atas tujuan pembelajaran, materi
pelajaran, dan karakteristik media tertentu dangan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
:
1. Penerangan atau pengajaran
Langkah pertama meentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau
pengajaran.
2. Tentukan transmisi pesan
Apakah kita melakukan kegiatan pengajaran formal seperti mengajar, member kuliah,
melakukan demonstrasi, atau diskusi?
3. Tentukan karakteristik pelajaran
Diasumsikan bahwa kita telah melakukan persiapan pendahuluan untuk menyusun desain
pembelajaran.
4. Klasifikasi Media
Langkah berikutnya kita perhatikan klasifikasi media.
5. Analisis karakteristik masing-masing media
Maing-masing media perlu didiskusikan, diaanalisis kelebihan dan kekurangannya dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemilihan media pendidikan sangat penting dilakukan, karena dengan perkembangan zaman
maka pembelajaran yang lebih menarik dapat dilaksanakan. Seorang pendidik harus mampu
memilih dan menentukan jenis media apa yang tepat dapat pembelajaran sesuai dengan
materi yang akan disajikan. Ada beberapa point penting yang menjadi pedoman agar
pemilihan media pemblajaran tersebut berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. dikarenakan
kegunaan media komunikasi dalam pembelajaran ada beberapa yang harus terpenuhi, di
antaranya:
1. Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar
2. Memotivasi siswa
3. Menyajikan informasi
4. Merangsang diskusi
5. Mengarahkan kegiatan siswa
6. Melaksanakan latihan dan ulangan
7. Menguatkan belajar
8. Memberikan pengalaman simulasi
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembalajaran di
antaranya adalah :
1. Faktor Guru
Guru merupakan komponen yang menentukan keberhasilan suatu sistem pembelajaran.Hal
ini disebabkan guru adalah orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Dalam
sistem pembelajaran guru dapat berperan sebagai perencana (Planner) atau desainer
(designer) pembelajaran, sebagai implementator, atau mungkin keduanya dan lain-lain. . “Di
sinilah fungsi dalam pemilihan media”
2. Faktor siswa
Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama di samping
karakteristik lain yang melekat pada anak. “Di sinilah fungsi dalam pemilihan media”
3. Faktor Sarana dan prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung kelancaran proses
pembelajaran, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak lanngsung dapat
mendukung keberhasilan proses pembelajaran. “Media pembelajaran termasuk di dalamnya”
4. Faktor lingkungan
Sekolah yang memiliki hubungan yang baik secara internal yang ditunjukkan oleh kerja sama
antara guru, saling menghargai, saling membantu, sehingga terciptalah lingkungan belajar
yang nyaman dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Tresna Sastra (1991), Pengembangan Program Pengajaran. Surabaya : Rineka Cipta
Yaumi, Muhammad (2012) , Desain Pembelajaran Efektif. Makassar : Alauddin University
Press
Ali,Muhammad (2004),Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru
Algensindo
Mukhtar (2003), Desain pembelajaran pendidikan agama Islam. Jakarta: Cv. Misaka Galiza
Rohani, Ahmad (1997), Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamaroh ,Syaiful Bahri(2010), Guru dan Anak Didik dalam interaksi edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta
Djamaroh, Syaiful Bahri (2010), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sadiman, Arief S (2002), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Hamalik Oemar (1986), Media Pendidikan. Bandung : Alumni
Asnawir dan M Basyirudin Usman (2002), Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers
Arsyad, Azhar (2003), Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Gafur, Abdul (2012), Desain Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak
Sdjana, Nana dan Ahmad Rivai (2007), Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru algensindo
R. Ibrahim & Nana Syaodih.S (2003), Perencanaan pengajara. Jakarta : Rineka Cipta
Mufarrokah,Anissatul (2009) ,Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Teras
Roqib, Moh (2009), Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta : Lkis
Safei, Muh (2013), Teknologi Pembelajaran Berbasis TIK.Makassar : Alauddin University
Press
Alma, Buchari (2009), Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.
Bandung : Alfabeta
Agung,Leo & Sri Wahyuni (2013), Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta : Ombak
S.Widodo, Chomsin (2008), Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi.Jakarta :
PT Elex Media Kompuitindo
Prawiradilaga, Dewi Salma & Eveline Siregar (2004), Mozaik Teknologi
Pendidikan.Jakarta : Kencana
Anshar, Muhammad (2011), Teknologi Komunikasi dan Informasi. Makassar : Alauddin
University Press
Rosyada, Dede (2007), Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta : Kencana