(Makalah)
Disusun Oleh :
Nama NPM
TULANG BAWANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapan kehadirat allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya. penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan
lancar tanpa halangan suatu apapun. Sholawat seiring salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Nabiyullah Muhammad SAW, Sahabat, Tabi`in dan
generasi selanjutnya sampai hari kiamat.
Makalah yang berjudul “implementasi madzhab imam syafi’I di
indonesia” ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Ahlusunnah wal jama’ah. Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam
makalah ini. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Sebab, makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan.
Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan
sarannya kepada penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis
makalah lainnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mengatasi keadaan seperti itu salah satu usahanya yaitu pemilihan dan
penggunaan media secara terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam
kegiatan tersebut, fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping penyaji
stimulus informasi, sikap dan lain sebagainya, juga untuk meningkatkan
keserasian dalam penerimaan informasi.
Media sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Dan masing-masing media
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu sekali memilih
dengan cermat dan tepat agar bisa digunkan secara tepat .
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Media pada dasarnya adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Dengan kata lain media adalah perantara antara guru dan
siswanya dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini maka guru harus bisa
memilih media mana yang baik untuk siswanya.
Kriteria pemilihan media itu harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan, kondisi dan keterbatasan dengan mengingat kemampuan dan sifat-
sifat karakteristik media yang bersangkutan.
Seperti telah diuraikan, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa
media merupakan bagiandari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu,
ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara
umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah yaitu
kognitif, efektif, dan psikomotor.
3
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi.
Media yang berbeda. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif
media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental siswa.
Jika tidak tersedia waktu, dana atau sumber daya lainya untuk memproduksi, tidak
perlu dipaksakan.
Ini merupaka salah satu kriteria utama, apapun media itu, guru harus mampu
menggunkannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat
ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika
digunakan pada kelompok kecil atau perorangan
6. Mutu teknis
1. Objektifitas
2. Program pengajaran
4
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupaun kedalamanya.
Terkecuali jika program itu hanya dikasutkan untuk mengidi waktu senggang saja,
daripada anak didik bermain tidak karuan.
3. Sasaran program
Yang dimaksut adaalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui
media pembelajaran. Pad usia tertentu atau tingkat tertentu anak didik mempunyai
kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya, kebutuhan,
ataupun daya tahan dalam beljar. Maka media yang akan digunakan harus sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
Yang dimaksut disini yaitu situasi dan kondisi di sekolah dan anak didik yang
akan mengikuti pelajaran.
5. Kualitas teknik
Apakah media pengajaran yang akan digunakan itu sudah sesuai atau memenuhi
syarat belom, jadi media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan.
5
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut:
6
5. Model / Prosedur Pemilihan Media
Ada tiga model prosedur pemilihan media yang dikemukakan oleh Arif S
Sadiman yaitu:
Pada umumnya prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
7
Baca juga: Macam-macam media pembelajaran dan penggunaannya
Medis berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan
yang berpusat pada maslah dan bertanya ala socrates dan rancangan pembelajran
yang berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang harus
dipecahkan oleh pelajar.
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran media berbasis manusia ialah
rancangan pelajran yang interaktif. Dengan adanya manusia sebagai pemeran
utama dalam proses belajar maka kesempatan interaksi semakin terbuka lebar.
Pelajaran interaktif mendorong partisipasi siswa dan jia digunakan dengan baik
dapat mempertinggi hasil belajar dan pengalihan pengetahuan. Pembelajarn
interaktif dapat direalisasikan dalam beberapa bentuk diantaranya adalah:
1. Pembelajaran partisipatori
8
Jenis pembelajaran yang dimulai dengan sesi curah pendapat dari seluruh siswa.
Pembelajaran yang dimulai dengan main peran yang diberita tahapan dengan
pelaku yang terdiri dari siswa dengan sukarela.
3. Pembelajaran kuistim
Dimulai dengan mengumumkan bahwa akan ada kuis pada akhir pelajaran.
4. Pembelajaran kooperatif
5. Debat terstruktur
Amat bermanfaat jika ada bitur-butir informasi penting atau pandangan yang
berlawanan.
6. Pembelajaran 99 detik
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku
teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan
emnuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu
konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan spasi
kosong.
9
Pembelajaran berbasis teks yang interaktif mulai populer pada tahun1960-an
dengan istilah pembelajaran terprogram (programmed instruction) yang merupkan
materi untuk belajar mandiri.
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang sangat
penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman
(misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubngan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
10
Secara umum penggunaan medi berbasis komputer sebagai media pembelajaran
mengikuti proses instruksional yaitu:
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media sangat berpengaruh dalm setiap proses kegiatan belajar mengajar, dari
pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran
pasti membutuhkan media pembelajaran unuk menunjang proses pembelajaran,
dan disamping itu juga apa tujuan kita memilih media pembelajaran dan
penggunaanya media pembelajaran yaitu:
Demikian dari kami para pemakalah, semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan
mungkin jika dalam penulisan tugas makalah kami banyak kesalahan maupun
kekurangan kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:
2010), Rineka Cipta.
Referensi Buku
13
[1] Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: 2006), PT
RajaGrafindo Persada, hal. 84
14
ASPEK PENILAIAN
Nama Kelompok Dan Anggota (NPM) Meidi Efendi21300024 -Istiqo Hadi Susanto 21300036
Judul makalah : IMPLEMENTASI MADZHAB IMAM SYAF’I DI INDONESIA
Tempat, hari/ tanggal : Ruang PAI II, / Juni 2022
15
yang dijabarkan serta menguasai (71-80,9)
dikaikan dengan teori cukup menguasai (61-70,9)
yang digunakan kurang menguasai (0 - 60,9)
sangat menguasai (81- 100)
kecermatan dalam
menguasai (71-80,9)
5 menyimpulkan hasil
cukup menguasai (61-70,9)
pembahasan
kurang menguasai (0 - 60,9)
kemampuan menguasai sangat menguasai (81- 100)
topik / materi menguasai (71-80,9)
6 makalah ,menjelaskan cukup menguasai (61-70,9)
dan memberikan kurang menguasai
(0 - 60,9)
argumen.
Rata-rata Nilai
16