Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HANIIFAH PUTRI RAMADHANI

NIM : 21129219

PROSEDUR PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

Media dalam kegiatan belajar mengajar memang membawa pengaruh yang bersar,
terutama dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pemilihan media yang
efektif dan efisien akan memberikan keuntungan bagi segala pihak, baik dari siswa hingga
ke tingkat pusat. Dalam pemilihan media pembelajaran pun terdapat prinsip-prinsip yang
harus dijunjung demi tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik.

Dalam prosedur pemilihan mediapun tiap-tiap ahli memiliki pendapat masing-masing,


tapi mereka yakin bahwa tiap langkah-langkah tersebut memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan hal yang hendak dicapai.

Media pun terkadang memiliki kekurangan, tidak ada yang sempurna, yang dapat
digunakan di tiap situasi, karakteristik peserta didik, maupun semua materi, dikarenakan
media itu sifatnya kondisional dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan materi. Dalam hal
ini, hal yang dikaji yaitu komponen yang terkandung dalam media tersebut. Ada beberapa
komponen yang harus diperhatikan yaitu :

1. Instructional Goals
Yaitu tujuan instruksional apa yang akan dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran,
dari kajian tujuan instruksional ini di dapat media apa yang cocok dalam mencapai
tujuan tersebut.
2. Instructional Content
Materi pembelajaran, konten yang akan disampaikan pada proses belajar. Dari materi
tersebut juga diperhatikan sejauh mana materi tersebut akan diperdalam dan sejauh
mana pula media tersebut dapat memaksimalkan hal tersebut.
3. Learner Characteritic
Karakteristik dari materi dan kesesuaiannya dengan media yang akan digunakan. Yaitu
menyesuaikan media yang akan digunakan dengan materi pembelajaran yang hendak
disampaikan, penggunaan mediapun harus sesuai dengan karakter siswa, baik dari segi
kualitatif ataupun kuantitatif dari para peserta didik.
4. Media Selection
Adanya sejumlah media yang dijadikan pilihan dalam pemakaian, karena banyak
jenisnya media maka harus disesuaikan hal tersebut cocok dan sesuai dengan materi
yang akan disampaikan.

Menurut, Henich dan kawan-kawan (Arsyad Azhar, 2010:67) megajukan model


perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE.
(ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner characteristics, State objective, Select, or
modify media, Utilize, Require learner response, and Evaluate). Model ini menyarankan
enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

(A) menganalisis karakteristik umum kelompok yang menjadi sasaran, terdapat dijenjang
mana mereka dan seperti apa gaya belajar yang sesuai dengan mereka.

(S) merumuskan tujuan pembelajaran, kemampuan atau skill apa yang diperoleh siswa
setelah belajar menggunakan media tersebut.

(S) memilih, merancang, memodifikasi dan mengembangkan media sesuai dengan materi
dengan tepat. Penggunaan media yang telah ada dan terbukti mampu memperoleh tujuan,
serta bisa juga memodifikasi yang telah ada untuk memaksimalkan tujuan yang hendak
dicapai.

(U) pelaksanaan dari materi dan media secara langsung, hal yang harus diperhatikan yaitu
berapa banyak waktu yang akan dipakai, seperti apa kondisi ruangan serta tatananya dan
juga fasilitas yang mendukung pelaksanaanya dan kontribusi siswa.

(R) meminta tanggapan dari siswa atas media tersebut. Guru harus bisa mengajak siswa
untuk menyampaikan pendapatnya dan umpan balik demi keefektifan penggunaan media
tersebut.

(E) mengevaluasi proses belajar. Tujuan dari evaluasi yaitu menilai sejauh mana
keberhasilan media pembelajaran terhadap materi yang diajarkan, dapat mencapai tujuan
pembelajaran, hal apa yang diperoleh siswa melalui penggunaan media tersebut serta
keefektifan penggunaan media, pendekatan dan guru itu sendiri.

Dalam prosedur pemilihan media pembelajaran, ada prinsip yang harus diperhatikan
dalam pelaksanaanya yaitu :

1. Motivasi. Harus ada keinginan, kebutuhan dan minat dari siswa sebelum memintanya
untuk membuat tugas atau latihan. Jadi guru harus bisa membangkitkan minat siswa
dengan memberikan motivasi serta stimulus mengenai materi yang mendorong minat
siswa.
2. Perbedaan individual. Kecepatan siswa dalam mendalami suatu hal baru itu berbeda,
hal itu dikarenakan tiap peserta didik memiliki karakteristik masing-masing, sehingga
dalam pemilihan media pun harus disesuaikan dengan gaya belajarnya masing-masing
juga.
3. Tujuan pembelajaran. memberitahukan siswa tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
melalui media pembelajaran itu akan miningkatkan minat siswa terhadap materi. Hal
ini juga memberikan petunjuk kepada pendidik hal apa yang harus dilakukan demi
mendorong siswa untuk mendapatkan inti dari materi tersebut.
4. Organisasi inti. Pembelajaran akan lebih bermakna jika isi dan prosedur atau
keterampilan yang hendak dicapai diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan yang
bermakna. Peserta didik akan lebih mudah mengingat dan memahami materi yang
dipelajari dengan logis karena memiliki urutan yang beratur.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah memiliki pengalaman atau telah
menguasai pelajaran dasar, sehingga dalam penggunaan media tidak akan mengalami
kesulitan yang berarti.
6. Emosi. Pembelajaran yang dapat melibatkan emosi akan berpengaruh, hal tersebut
dikarenakan emosi yang dihasilkan dari penggunaan media akan meninggalkan kesan
bagi siswa untuk lebih menyukainya.
7. Partisipasi. Tinggi rendahnya minat peserta didik mempengaruhi keberhasilan media
pembelajara. Semakin tinggi partisipasi siswa maka semakin baik pula media tersebut.
8. Umpan balik dan penguatan. Umpan balik dari siswa terhadap ketertarikan terhadap
media pembelajaran, maka dari hal tersebut guru bisa memberikan penguatan terhadap
materi yang telah dibantu dengan media tersebut.
9. Latihan dan pengulangan, serta penerapan. Semakin sering mengulang-ulang
penggunaan media tersebut, mulai dari penerapan yang dasarnya saja, diperbaiki dan
mengulangi kembali akan meningkatkan keefektifan penggunaan media tersebut.

Dalam merancang media pembelajaran ada proses yang harus dilaksanakan dengan
sistematis, tahap utama yang dapat dilakukan yaitu :

1. Pertama Define
Define merupakan fase perumusan tujuan, rancangan media apa yang akan digunakan,
beberapa persiapan dalam pengembangan media seperti : bahan, materi, dana, serta
aspek rancangan lainnya.
2. Kedua Develope
Develope yaitu fase pengembangan, dalam fase ini dimulai dengan pembuatan media
yang akan dikembangkan, sesuai dengan fase pertama.
3. Ketiga Evaluasi
Evaluasi merupakan fase terakhir untuk menilai media yang sudah dibuat, setelah
melalui tahap uji coba, revisi, kajian dengan pihak lain...
Semua fase itu terjadi secara berkesinambungan den merupakan suatu siklus yang akan
berulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai