Anda di halaman 1dari 8

Teknik Pemilihan Media Pembelajaran

Siti Nailur Rif’ah (06020720051), Nurul Jannah Safitri (06030720060)


Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
UIN Sunan Ampel Surabaya

Pendahuluan
Dalam Teori Realisme, dengan memakai bahan-bahan visual dan
audiovisual yang hampir sesuai dengan realitas maka akan menunjang
keberhasilan proses belajar. Menurut Bunner, terdapat beberapa tingkatan
utama modeus belajar, antara lain pengalaman abstrak(symbolic),
pengalaman langsung (enactive) dan pengalaman pictorial/gambar (iconic).
Media pembelajaran juga berpengaruh dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. (Chotib, 2018)
Dan perlunya seorang pengajar untuk memilih media pembelajaran
yang tepat . karena membantu dalam mengefektifitaskan kegiatan
pembelajaran tersebut. Untuk dampak kepada siswa adalah meningkatkan
motivasi belajar, pikiran menjadi fokus dan menarik saat belajar.
(Sungkono, 2008) Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran juga
memiliki kedudukan penting dalam proses pembelajaran. Maka dari itu
penyusun membuat makalah ini guna memberikan informasi terkait
pemilihan media pembelajaran yang tepat. Dilihat dari beberapa faktor
yang akan dijelaskan dimakalah ini.

Dasar Pemilihan Media Pembelajaran


Di dalam dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran ini
terdapat dua alasan. Antara lain alasan teoritis yang berkaitan tentang
pemilihan media, yang kedua alasan praktis yang berkaitan tentang
pertimbangan penggunaan suatu media. Menurut arif sadiman, alasan
teoritis nya adalah konsep pembelajaran dimana system didalamnya dibuat
totalitas yang mencakup komponen-komponen guna mencapai tujuan. Agar
tercapainya tujuan tersebut diperlukannya media pembelajaran sebagai
penunjang. Maka diperlukannya media yang sesuai dengan materi,
stratergi juga karakteristik siswa.
Sedangkan untuk alasan praktisnya terdapat beberapa hal. Antara
lain yang pertama adalah demonstration, yaitu sebagai alat peraga guna
mendemonstrasikan suatu objek, konsep, atau cara penggunaan benda
berupa nyata atau tiruan. Misalnya seorang guru ipa mengajari senyawa
maka bisa mengajak para siswa ke laboratorium untuk menunjang
pembelajaran tersebut. Yang kedua familiarity, alias sudah terbiasa
memakai media tersebut. Namun perlu di ketahui tidak ada media yang
sesuai dengan beragam karakteristik siswa. Maka perlu adanya perubahan
pemakaian media dan guru harus lebih kreatif dalam memilih media
berdasarkan tujuannya.
Untuk alasan yang ketiga adalah clarity, artinya guru bisa
menjelaskan pelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih kongkrit
memakai media pembelajaran. Contohnya ketika guru menjelaskan tentang
sejarah maka di perlukan media berupa buku atau video agar lebih jelas
dan tidak menimbulkan persepsi yang berbeda. Sedangkan alasan keempat
adalah active learning, untuk hal ini media bisa melakukan lebih daripada
guru. Membuat siswa lebih aktif saat pembelajaran. Contohnya memakai
proyektor saat pembelajaran agar siswa tidak bosan mendengarkan.(Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media, 2020)

Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Penelitian mengemukakan bahwa media pembelajaran sangat
membantu peserta didik dalam kegiatan belajar. Media pembelajaran yang
digunakan oleh guru akan memudahkannya dalam tujuan pencapaian
pembelajaran secara efektif. Akan tetapi, guru juga sangat berperan dalam
menentukan keefektivitas media pembelajaran tersebut. Peran itu terlihat
ketika guru mampu memilih media yang akan digunakannya dalam kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Menurut Dageng terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangakan oleh guru dalam memilih, mengembangkan, dan
menggunakan media pembelajaran, yakni :
1. Tidak ada media yang paling baik untuk semua tujuan. Media
pembelajaran yang dipilih harus cocok dengan tujuan pembelajaran
karena tidak semua media sesuai dengan tujuan yang diharapakan.
Suatu media belum tentu sesuai dengan tujuan pembelajaran itu
sendiri.
2. Media merupakan integral dan tidak akan terpisah dengan kegiatan
pembelajaran. Pemilihan media juga disesuaikan dengan komponen
lainnya dalam perencanaan pembelajaran.
3. Media yang dipakai bertujuan memudahkan proses belajar.
Kemudahan peserta didik dalam kegiatan belajar sangatlah utama
untuk pemilihan media pembelajaran.
4. Penggunaan media juga mempunyai tujuan dengan kegiatan
pembelajaran yang berlangsung dan media pembelajaran tidak hanya
sebagai hiburan atau pengisi waktu saja.
5. Dalam memilih media pembelajaran harus objektif, yakni pemilihan
media berdasarkan dari tujuan pembelajaran dan bukan hanya
kesenangan guru itu sendiri.
6. Penggunaan beberapa media juga berdampak kepada peserta didik
karena dalam pembelajaran tidak harus menggunakan banyak media,
hal itu justru mengakibatkan peserta didik kebingungan.
7. Kebaikan dan kekurangan media pembelajaran tidak tergantung
dengan kekonkritan dan keabstrakan. Pada media yang konkrit
ujudnya bisa jadi susah dipahami oleh peserta didik atau media yang
abstrak bahkan bisa mempermudah peserta didik memahami materi.
(Fatimatur, 2015)

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Media pembelajaran mempunyai berbagai macam ragamnya dan
bukan berarti semuanya akan digunakan dalam proses pembelajaran akan
tetapi penggunaannya hanya beberapa media saja. Maka dari itu, guru harus
memilih dan mempertimbangakn terlebih dahulu kriteria apa saja yang perlu
dilakukan dalam memeilih media pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana dalam memilih media pembelajaran
memiliki kriteria-kriteri, seperti :
1. Kesesuaian media dengan tujuan kegiatan belajar mengajar
2. Adanya dukungan dari bahan pelajaran
3. Kemudahan mendapatkan media pembelajaran
4. Keterampilan guru dalam memakai media
5. Adanya waktu yang tersedia untuk menggunakan media
6. Cocok dengan taraf berfikir peserta didik
Sedangkan menurut I Nyoman Sudana Degeng bahwa terdapat
beberapa faktor yang harus dipertimbangakan dalan memilih media
pembelajaran :
1. Tujuan intruksional
2. Keefektifan
3. Siswa
4. Ketersediaan
5. Biaya pengadaan
6. Kualitas teknis
Kemudian menurut Farida Mukti bahwa kriteria dalam memilih
media pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan
2. Karakteristik siswa
3. Alokasi waktu
4. Keterdesiaan
5. Efektivitas
6. Kompatibilitas
7. Biaya
Dari pemaparan diatas, maka dapat diuraikan kembali tentang
kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran seperti,
berikut:
1. Tujuan pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan sebaiknya dipilih sesuai dengan
pencapaian tujuan pembelajaran, maka kemungkinan guru sudah
mempunyai media alternatif sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
2. Keefektifan
Guru dapat memilah dari beberapa alternatif media yang paling efektif
untuk pembelajaran agar tercapai dari tujuan yang sudah ditetapkan.
3. Peserta didik
Dalam memilih kriteria juga terdapat beberapa pertanyaan yang dapat
dipertimbangkan terhadap peserta didik yaitu : Apakah pemilihan
media sudah sesuai dengan karakter, kemampuan berfikir,
pengalaman, dan daya tarik media tersebut bagi peserta didik? Apakah
media digunakan secara individu, kelompok kecil atau kelompok
besar? Lalu media tersebut digunkan untuk kelas berapa? Bagaimana
cara belajarnya? Berapa jumlah seluruh peserta didik? Dimana lokasi
peserta didik yang cocok untuk media tersebut dan dipakai saat
pembelajaran daring atau luring?
4. Ketersediaan
Seorang guru harus mempersediakan media terlebih dahulu dengan
cara membuat sendiri atau bersama peserta didik, atau bisa
membelinya bahkan meminjam kepada orang lain.
5. Kualitas Teknis
Guru juga harus mempertimbangkan kualitas dan menyesuaikan
syarat media sebagai media pendidikan.
6. Biaya pengadaan
Jika memerlukan biaya, maka harus memperkirakan antara
pengeluaran biaya dengan manfaat penggunaan media yang seimbang.
7. Fleksibelitas dan kenyamanan media. Maksud dari fleksibelitas ini
adalah media yang bisa dipakai di situasi manapun dan tidak
membahayakan untuk orang-orang.
8. Kemampuan dalam penggunaan media pembelajaran
Guru maupun peserta didik diharap mampu menggunakan media
pembelajaran yang sudah dipilih untuk bahan ajar.
9. Alokasi waktu
Waktu untuk kegiatan pembelajaran akan berpengaruh dengan media
yang digunakan, maka dari itu sebelum kegiatan belajar guru harus
mempersiapkan waktu yang sesuai dengan media.(Sungkono, 2008)

Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran


Jika dilihat dari bentuk caranya maka prosedur pemilihan media
dapat dikelompokkan menjadi 3 model, yaitu:
1) Model Flowchart
Model Flowchart ini menggunakan sistem cara pengguguran
(eliminasi) dalam pengambilan keputusan pemilihan.
2) Model matriks
Model matriks ini menangguhkan proses pengambilan dalam
keputusan pemilihan. Prosedur pemilihan media pembelajaran dalam
matriks ini dikembangkan oleh Wilbur Schram (1977) melihat dari
kecocokan media yang digunakan dengan tingkat kesulitan
penggunanya. Lalu model matriks juga diberi tambahan dan
diadaptasikan Yusuf Hadi Miarso
3) Model checklist
Model checklist ini menangguhkan keputusan pemilihan hingga
segala kriterianya dipertimbangkan. Model ini juga kadang disebut
sebagai format evaluasi media. (Chotib, 2018)
Jika dilihat dari model checklist ini akan sesuai guna membakukan
prosedur pemilihan media pembelajaran yang telah jadi walaupun belum
ada penelitian yang lebh lanjut. Kemudian Model matriks lebih cocok
dipakai untuk pemilihan media rancangan, sedangkan media flowchart
dapat dipakai untuk gambaran proses pemilihan media jadi atau media
rancangan.
Menurut kearsley terdapat beberapa prosedur pemilihan media yang
harus dipertimbangakan, yaitu:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri media yang digunakan sesuai keadaan
hasil kerja (performance).
2. Mengidentifikasi karakteristik pebelajar.
3. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan belajar dengan media
pembelajaran.
4. Mengidentifikasi beberapa pertimbangan yang praktis yang mudah
digunakan untuk pembelajaran.
5. Mengidentifikasi faktor ekonomi dan organisasi.(Fatimatur, 2015)

Penutup
Dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran ini terdapat dua
alasan. Antara lain alasan teoritis yang berkaitan tentang pemilihan media,
yang kedua alasan praktis yang berkaitan tentang pertimbangan penggunaan
suatu media. Alasan teoritis nya adalah konsep pembelajaran dimana
system didalamnya dibuat totalitas yang mencakup komponen-komponen
guna mencapai tujuan. Alasan praktisnya terdapat beberapa hal. Antara lain
demonstration, familiarity, clarity, active learning.
Guru juga sangat berperan dalam menentukan keefektivitas media
pembelajaran. Peran itu terlihat ketika guru mampu memilih media yang
akan digunakannya dalam kegiatan pembelajaran berlangsung. Seorang
guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip dalam memilih dan
penggunaan media pembelajaran
Guru harus memilih dan mempertimbangakn terlebih dahulu kriteria apa
saja yang perlu dilakukan dalam memeilih media pembelajaran. Beberapa
kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran seperti,
berikut: tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan,
kualitas teknis, biaya pengadaan, fleksibelitas dan kenyamanan media,
kemampuan dalam penggunaan media pembelajaran, dan alokasi waktu.
Jika dilihat dari bentuk caranya maka prosedur pemilihan media dapat
dikelompokkan menjadi 3 model, yaitu: model flowchart, model matriks,
model checklist. Sedangkan menurut kearsley prosedur pemiliham media
terbagi menjadi 5 yaitu mengidentifikasi ciri-ciri media, karakeristik
pebelajar, lingkungan belajar, pertimbangan-pertimbangan dalam
pembelajaran, dan factor ekomoni dan organisasi

Daftar Pustaka
Chotib, S. H. (2018). Prinsip Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Pembelajaran. Awwaliyah: Jurnal PGMI, 1(2), 109–115.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Media. (2020). Mitra Kuliah.
Fatimatur, E. (2015). Implementasi untuk Anak di Madrasah Ibtidaiyah.
Media Pembelajaran, 7–8.
Sungkono, S. (2008). Pemiliban Dan Penggunaan Media Dalam Proses
Pembelajaran. In Majalah Ilmiah Pembelajaran (Vol. 4, Issue 1).

Anda mungkin juga menyukai