BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dengan beberapa macam rumusan masalah di atas, maka dapat bertujuan untuk
mengetahui bagaiman cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
c. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta
menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai. Mc. Connel (1974) mengatakan bila
media itu sesuai pakailah If The Medium Fits, Use it!. Hal yang menjadi
pertanyaan di sini adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban
atas pertanyaan ini tidaklah semudah pertanyaannya. Beberapa faktor perlu
dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik
siswa atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak,
dan seterusnya), keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani.
Hakikat dari pemilihan media ini pada akhirnya adalah keputusan untuk memakai,
tidak memakai atau mengadaptasi media yang bersangkutan (Arief S. Sadiman dkk,
1993: 84).
Media yang dipilih berdasarkan tujuan insrtuksional yang diterpakan secara umum
mengacu kepada kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga arah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan fisik, dan
mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
b. Untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi media yang berbeda, contoh film dan grafik memerlukan simbol dan
kode yang berbeda. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif,
media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental siswa.
c. Praktis, luwes dan bertahan, jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber
cara lainnya memproduksi, maka tidak perlu dipaksakan.
Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada yang ada,
mudah diperoleh atau mudah dibuat oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat
digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya,
serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
Apapun jenis media yang digunakan, guru harus mampu menggunakannya dalam
proses belajar mengajar. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru yang
menggunakannya.
a. Tujuan
b. Ketepatgunaan
Kemampuan berfikir dan daya tangkapa peserta didik, dan besar kecilnya
kelemahan peserta didik perlu dipertimbangkan.
d. Ketersediaan
e. Mutu teknis
f. Biaya
Hal ini merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah seimbang
dengan hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak. (Ahmad Rohani, 1997:
72-74)
Sedangkan dalam hal ini Dick dan Carey menyebutkan bahwa disamping
kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor
lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu :
Kedua, apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,
tenaga, dan fasilitasnya.
Keempat, adalah efektifitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang, sebab ada
jenis media yang biaya produksinya mahal (contohnya program film bingkai) tetapi
dapat dipakai berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang.
Jadi, secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan sebagai berikut :
1) Tujuan
Apa tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu
masuk kawasan kognitif, afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan
indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau
kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban
atas pertanyaan itu akan mengarahkan guru pada jenis media tertentu, apakah
media realia, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
2) Sasaran didik
4) Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengadakan atau membuat media yang akan guru pilih, serta berapa lama waktu
yang tersedia / yang guru memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa
lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama
alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ? Tak ada gunanya guru
memilih media yang baik, tetapi guru tidak cukup waktu untuk mengadakannya.
Jangan sampai pula terjadi, media yang telah guru buat dengan menyita banyak
waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata guru kekurangan
waktu.
5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah
penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran. Apalah artinya guru menggunakan media, jika akibatnya
justru pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus guru
pertimbangkan. Berapa biaya yang guru perlukan untuk membuat, membeli atau
menyewa media tersebut? Bisakah guru mengusahakan beaya tersebut/ apakah
besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak
mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu,
adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan
belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar,
dibanding media sederhana yang murah.
6) Ketersediaan
7) Konteks penggunaan
8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada,
misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu
teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok? Apakah
suaranya jelas dan enak didengar? Jangan sampai hanya karena keinginan guru
untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu guru paksakan
penggunaannya. Perlu diingat bahwa jika program media itu hanya menjajikan
sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media
itu tidak perlu lagi guru gunakan.
(2) lokasi pembelajaran dalam satu ruang atau dalam banyak ruang,
(3) peran media sebagai alat bantu guru (guru masih berperan aktif) atau media
instruksional (guru sebagai fasilitator dan administrator saja).
c) Ciri-ciri khas materi ajar. Tidak ada satu jenis media yang terbaik untuk semua
materi pembelajaran. Oleh sebab itu karateristik materi pembelajaran perlu
dipertimbangkan dalam menentukan media yang akan digunakan. Jika materi
pembelajaran bersifat abstrak, pemodelan atau simulasi akan membantu
pemahaman siswa. Jika materi bersifat identifikasi obyek, media transparansi atau
penyajian secara butir per butir atau bertahap akan membantu pemahaman siswa.
d) Kategori media yang dipilih, yaitu sebagai alat instruksional atau media
instruksional. Perbedaan keduanya lebih ditekankan pada peran media dan guru.
Sebagai alat instruksional, guru mempunyai peran utama dan media merupakan
alat bantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pada media
instruksional, media berperan utama semacam modul pembelajaran dan guru
membantu pelaksanaan pembelajaran sebagai fasilitator, administrator,
pembimbing, dan supervisor.
Kriteria lainnya yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang
tepat mempertimbangkan faktor acces, cost, yechnology. Interactivity, organization,
dan novelty (ACTION). Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:
a. Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat
dimanfaatkan siswa.
b. Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat
dijangkau.
f. Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga
memiliki daya tarik bagi siswa.
Media-media yang akan dipilih dalam proses pembelajaran juga harus memenuhi
syarat-syarat visible,interesting, simple, useful, accurate, legitimate, structure
(VISUALS).. penjelasan dari syarat tersebut adalah :
a. Visible atau mudah dilihat, artinya media yang digunakan harus dapat
memberikan keterbacaan bagi orang lain yang meluhatnya.
b. Interesting atau menarik, yaitu media yyang digunakan harus memiliki nilai
kemenarikan. Sehingga yang melihatnya akan tergerak dan mendorong untuk
memperhatikan pesan yang disampaikan melalui media tersebut.
c. Simple atau sederhana, yaitu media yang digunakan juga harus memiliki nilai
kepraktisan dan kesederhanaan, sehingga tidak berakibat pada in-efiensi dalam
pembelajaran
d. Useful atau bermanfaat, yaitu media yang digunakan dapat bermanfaat dalam
pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
e. Accurate atau benar, yaitu media yang dipilih benar-benar sesuai dengan
karakteristik materi atau tujuan pembelajaran. Atau dengan kata lain media
tersebut benar-benarvalid dalam pembuatan dan penggunaannya dalam
pembelajaran
f. Legitimate atau sah, masuk akal artinya media pembelajaran dirancang dan
digunakan untuk kepentingan pembelajaran oleh orang atau lembaga yang
berwewenang.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang
perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah
sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
Lagi pula pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna
baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat dengan perlakuan yang
memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajarn itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda-beda. Faktor seperti intelegensia, tinkat pendidikan, kepribadiannya, dan
gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat
kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat
pemahaman.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan
yang bernakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran
yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
Untuk jenis media rancangan (by design), beberapa macam cara telah
dikembangkan untuk memilih media. Dalam proses pemilihan ini, prosedur
pemilihan media dapat menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur). Dalam
proses tersebut ia mengemukan beberapa langkah dalam pemilihan dan penentuan
jenis penentuan media, yaitu :
d) Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai,
dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang tersedia,
kemampuan produksi dan beaya.
e) Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau
masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih
tepat.
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan
maka perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang
terdapat di dalam kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran.
Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk
menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.