Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah :

1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan


motivasi,
2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah


(1) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
(2) Meningkatkan motivasi belajar siswa,
(3) Variasi metode pembelajaran, dan
(4) Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran


Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan bermaksud mengganti
cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para dosen dalam
menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media diharapkan terjadi
interaksi antara dosen dengan mahasiswa secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil
belajar yang sesuai dengan tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media harus
digunakan, tetapi sangat disarankan bagi para dosen untuk memilih dan menggunakan media
dengan tepat.

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah
dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa. Sedangkan secara khusus
media pembelajaran digunakan dengan tujuan:

Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang


minat siswa untuk belajar.
Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa (Situmorang, 2009)
Sumber : Resume Mahasiswa PGSD S-1 UNNES

Tujuan
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu
pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi. Menurut Achsin (1986:17-18)
menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah (1) agar proses belajar mengajar
yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2) untuk
mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik, (3)
untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang
telah disampaikan oleh guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk
mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang
satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan
Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah (1) pengajaran akan
lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih
jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4)
siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan
penggunaan media adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2)
meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

JENIS JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


Jenis media pembelajaran menurut para ahli yaitu:
a. Herry (2007:6.31) menyatakan:Ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat
dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:

1. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra
penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media
yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).
2. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar dan jenisnya.
3. Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual
atau media pandang dengar.

b. Menurut Heinich and Molenda (2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran,
yaitu:

1. Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang


mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik
dalam penyampaian informasi.
2. Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan
membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio
termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.
3. Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti
gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan
lainnya.
4. Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV,
video kaset (CD, VCD, atau DVD).
5. Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang
dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan
baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6. Manusia. Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi
tertentu.

c. Rudi Bretz (2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu
suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz mengklasifikasikannya ke dalam
tujuh kelompok, yaitu:
Media audio
Media cetak
Media Visual diam
Media visual gerak
Media audio semi gerak
Media semi gerak
Media audio visual diam
Media audio visual gerak.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Share:
Share5

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :

1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan
animasi.
2. Media audio visual diam, seperti : Slide.
3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.
5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.
6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.
7. Media cetak, seperti : buku, modul.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran


Kaset audio, siaran radio, CD,
I Audio
telepon
Buku pelajaran, modul, brosur,
II Cetak
leaflet, gambar
Kaset audio yang dilengkapi
III Audio-cetak
bahan tertulis
Proyeksi visual Overhead transparansi (OHT),
IV
diam Film bingkai (slide)
Proyeksi Audio
V Film bingkai (slide) bersuara
visual diam
VI Visual gerak Film bisu
Audio Visual film gerak bersuara, video/VCD,
VII
gerak, televisi
VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen
Manusia dan
IX Guru, Pustakawan, Laboran
lingkungan
CAI (Computer Assisted
Instructional=Pembelajaran
X Komputer berbantuan komputer), CMI
(Computer Managed
Instructional).

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri dari :

1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster,
kartun, grafik dll.
2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3,
radio.
3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film
bersuara, video, televise, sound slide.
4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti :
animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran
berbasis komputer.
5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan
dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen,
herbarium dll.

1. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :

a. mempermudah proses pembelajaran di kelas

b. meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

c. menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

d. membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran

Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:


1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara, seperti radio atau media yag hanya memiliki unsur suara, seperti
radio dan rekaman suara.

2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
Yag termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparasnsi, lukisan, gambar,
dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.

3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain menggunakan unsure suara juga
mengandung unsur gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran
film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur media yang pertama dan kedua.

Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam :

1) Media yang memiliki liputan yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui
media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian yang actual secara serentak tanpa
harus menggunakanruangan khusus.

2) Media yang mempunyai daya liputan yang terbatas leh ruang dan waktu seperti film slide,
film, video, dan lain sebagainya.

Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
1) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya
jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk
memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide, operhead projector
(OHP) untuk memproyeksikan transparasi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini.
Maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.

Penggolongan jenis media tersebut atas dasar ukuran serta kompleks tidaknya alat
perlengkapan, maka dapat diklasifikasikan menjadi lima macam yaitu:

a. Media tanpa proyeksi dua dimensi: yaitu jenis yang penggunaannya tanpa proyektor dan
hanya mempunyai dua ukuran saja, yakni panjang dan lebar. Termasuk dalam jenis ini,
misalnya: papan tulis, papan tempel, papan fanel, dan lainnya.

b. Media tanpa proyeksi tiga dimensi, yaitu: Jenis media yang penggunaannya tanpa
proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebal tebal, dan tinggi. Termasuk dalam
katagori ini misalnya: benda sebenarnya, boneka, dan sebagainya.

c. Media Audio yaitu media yang hanya memberikan rangsangan suara saja. Media ini
penggunaannya tanpa proyektor, tetapi memiliki alat perlengkapan khusus yang dapat
menyampaikan atau memperkera suara. Jenis media semacam ini, misalnya: radio dan
tape recorder.

d. Media dengan proyeksi yaitu: Media yang penggunaannya memakai proyektor, misalnya:
Fim, slide, dan Film strip.

e.Televisi dan Video Tape Recorder yaitu Jenis media yang pada prinsipnya sama dengan
Audio Tape recorder, dan Radio. Perbedaannya jika radio cukup dengan pemancar suara
saja, sedangkan TV memancarkan suara dan gambar. Video Tape Recorder adalah alat
untuk merekam, menyimpan dan menampilkan kembali secara serempak suara dan
gambar dari suatu objek. Sedangkan kalau TV adalah sebagai alat untuk melihat gambar
dan mendengarkan suara dari jarak jauh.

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai