Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-NYA kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hakikat, Tujuan, dan Manfaat Bahan Ajar”.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari
segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan kritikkan dan saran
guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Atas semua ini kami
mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.

Makassar, 16 Februari 2022

Kelompok 1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan ajar didefinisikan sebagai segala bentuk bahan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran
dan menjadi bahan untuk dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Bahan ajar berisikan seperangkat materi yang disusun secara
sistematis sehingga guru dan peserta didik dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran
(Pannen 2001) dalam suasana dan lingkungan yang nyaman untuk belajar.

Sikap, pengetahuan, dan keterampilan merupakan materi pembelajaran yang lazim untuk
disusun secara sistematis menjadi bahan ajar yang siap saji untuk dipelajari oleh peserta didik.
Melalui bahan ajar yang tersusun sistematis, setiap peserta didik dapat belajar secara efektif
untuk memahami dan menerapkan norma (aturan, sikap dan nilai-nilai), melakukan
tindakan/keterampilan motorik, serta menguasai pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur,
dan proses) sehingga standar kompetensi pembelajaran dapat tercapai. Selain berfungsi sebagai
pedoman bagi guru dan peserta didik dalam menjalankan semua 3 aktivitas pembelajaran, bahan
ajar juga berisi substansi kompetensi dan menjadi alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil
pembelajaran.

Pada umumnya, sumber bahan ajar telah tersedia di perpustakaan atau di berbagai toko buku.
Sumber bahan ajar yang dikemas dalam bentuk buku teks pelajaran ditulis oleh para pakar dan
praktisi dari latar mata pelajaran atau bidang studi. Menulis sumber bahan ajar seperti buku teks
tidak boleh dilakukan sembarangan, tetapi harus mengikuti kaidah penulisan bahan ajar yang
standar. Oleh karena itu, tidak semua guru mengetahui dan memahami bagaimana menulis atau
menyusun buku teks sebagai sumber bahan ajar yang baik. Menurut Kamaruddin (1999:1), bahan
ajar bukan sekadar alat bagi guru untuk mengajar siswa. Namun, yang lebih penting ialah buku
sebagai sumber yang digunakan siswa agar ia belajar. Bahan ajar pada umumnya dikemas ke
dalam buku ajar atau buku teks. Buku teks hendaknya terpaut dengan kurikulum yang
dioperasikan pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu. (Aisyah et al., 2020)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang akan
dibahar pada makalah ini adalah:
1. Apa hakikat bahan ajar itu sendiri
2. Apa saja tujuan dari bahan ajar tersebut
3. Apa saja manfaat dari bahan ajar
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diketahui apa tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui apa hakikat bahan ajar itu sendiri
2. Mengetahui apa saja tujuan dari bahan ajar tersebut
3. Mengetahui apa saja manfaat dari bahan ajar
BAB 11

PEMBAHASAN

1. Hakikat Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pengajar dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Pannen (2001:6) menguraikan, bahan ajar atau
materi pelajaran disusun secara sistematis, yang digunakan dalam proses pembelajaran. Bahan
ajar dibuat dengan memperhatikan kurikulum, karakteristik sasaran dan tuntutan pemecahan
masalah belajar. (Hamsiah et al., 2019)

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang disusun secara sistematis yang
digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. .
(Depdiknas, 2006)

Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan proses pembelajaran.

Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008), pengertian bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.

Berdasarkan definisidefinisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan


komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. (Sagita, 2016)

2. Tujuan Bahan Ajar

Bahan ajar disusun dalam berbagai macam pilihan jenis dengan tujuan untuk membantu
siswa dalam belajar, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membangun
suasana pembelajaran agar menjadi lebih menarik. Iskandarwassid dan Sunendar (2007)
mengidentifikasi peranan bahan ajar yang meliputi:
a. Mencerminkan suatu sudut pandang yang tajam dan inovatif mengenai pengajaran serta
mendemonstrasikan aplikasinya dalam bahan ajar yang disajikan.
b. Menyajikan suatu sumber pokok masalah yang kaya, mudah dibaca dan bervariasi, sesuai
dengan minat dan kebutuhan para peserta didik.
c. Menyediakan suatu sumber yang tersusun rapi dan bertahap.
d. Menyajikan metode-metode dan sarana-sarana pengajaran untuk memotivasi peserta didik.
e. Menjadi penunjang bagi latihan-latihan dan tugas-tugas praktis.
f. Menyajikan bahan/ sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna. (Bahtiar, 2015)

3. Manfaat Bahan Ajar


Bahan ajar memiliki manfaat yang memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan
pencapaian tujuan pembelajaran. Manfaat bahan ajar dikelompokkan bagi guru maupun
siswa.
 Manfaat bagi guru yakni:
a. Memperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa.
b. Tidak bergantung pada buku teks yang terkadang sulit didapat
c. Memperkaya wawasan karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi
d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menyusun bahan ajar,
serta
e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan peserta didik, karena
peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya maupun kepada dirinya.
 Kemudian bagi siswa, manfaat bahan ajar yakni:
a. kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik
b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
kehadiran guru, serta
c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
BAB III

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S., Noviyanti, E., & Triyanto. (2020). Bahan Ajar Sebagai Bagian Dalam Kajian
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Salaka, 2(1), 62—65.
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1653809

Bahtiar, E. T. (2015). Penulisan Bahan Ajar. October.


https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1441.6083

Hamsiah, A., Muhammadiyah, M., & Asdar. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Nilai
Budaya Sebagai Strategi Pelestarian Budaya. Jurnal Ecosystem, 19(1), 10–18.

Sagita, D. (2016). Peran Bahan Ajar LKS untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika.
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan, 1, 37–44.

Anda mungkin juga menyukai