Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENEJEMEN KELEMBAGAAN KELOMPOK BERMAIN

“ Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Kelompok Bermain”
Dosen Pengampuh : Rizka Saputri, S.Pd.I.,M,Pd.

Erna Janianti 200416023


Digan Hanufa Siti M 200416018
Kholifah Miftahul Janah 200416046
Popi Sopianti 200416181
Tini Sutini 200416104
Siti Annisa Nurhanifah 200416093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2022

0
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang menejemen
kelembagaan kelompok bermain. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun. Khususnya kami tujukan makalah ini kepada Ibu Rizka Saputri,
S.Pd.I.,M,Pd.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 18 Juni 2022

Tim Penyusun

1
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
Latar belakang.......................................................................................................................................3
Rumusan masalah.................................................................................................................................3
Tujuan....................................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. Manajemen lembaga pendidikan dasar dan konsep dasar manajemen PAUD.............................4
B. Fungsi Manajemen..........................................................................................................................5
C. Manajemen kelembagaan kelompok bermain..............................................................................5
D. Prinsip Prinsip Manajemen Pendidikan..........................................................................................6
E. Landasan penyelenggaraan lembaga pendidikan TK/PAUD..........................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan
proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif potensi dirinya untuk memiliki spiritual
keagamaan.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir samapai denga usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pengerrtian manajemen pendidikan PAUD adalah sebagai suatu usaha mengelola,
mengatur dan atau mengarahkan proses interaksi edukatif antara anak didik dan pendidikan serta
lingkungannya secara terencana, teratur dan sistematis untuk mencapai tujuannya.
Tujuan manajemen pendidikan PAUD dapat dicapai dengan cara mengefesienkan dengan
meminimalisasi biaya biaya pengeluaran. Akan tetapi hasilnya bisa optimal dan mengefektifkan,
dengan cara mengambil langkah-langkah yang tepat dalam setiap mengambil keputusan,
sehingga tujuan lembaga dpat tercapai.
Rumusan masalah

1. Apa itu manajemen lembaga pendidikan dan konsep dasar pendirian manajemen PAUD
2. Apa itu manajemen kelembagaan kelompok bermain
3. Apa itu prinsif manajemen pendidikan TK/PAUD

Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen lembaga pendidikan dan konsep dasar


pendirian manajemen PAUD
2. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kelembagaan kelompok bermain
3. Untuk mengetahui apa saja prinsif manajemen pendidikan TK/PAUD

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen lembaga pendidikan dasar dan konsep dasar manajemen PAUD

Manajemen lembaga pendidikan taman kanak-kanak berprestasi dalam rangka mencetak


anak usia dini yang unggul dan berkarakter, Pendidikan anak usia dini merpakan masa dimana
anak masih belajar secara non formal di usia anak memiliki potensi terarah yang berdampak pada
masa depannya, seperti yang tertuang pada teori Marjory Ebbeck dalam Isjoni (2011:19)
menyatakan pendidikan usia dini adalah pelayanan kepada anak mulai lahir sampai 6 tahun.
Keilmuan PAUD bersifat isomorfologis, menurut Yuliani dalam Suryadi dkk. (2013 :1)
yang artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisipli ilmu yang merupakan
gabungan dari berbagai disiplin ilmu diantaranya : Psikologi, Fisiologi, ilmu pendidikan anak,
kesehatan gizi dan ilmu tentang perkembangan otak manusia.
Manajemen lembaga pendidikan diantaranya:
a. Manajemen kurikulum PAUD
b. Manajemen Pendidikan dan tenaga kerja
c. Manajemen anak didik dilembaga PAUD
d. Manajemen lingkungan sekolah
e. Manajemen proses, input dan output
f. Manajemen sarana dan prasarana
g. Manajemen pengawasan PAUD
Tujuan utama manajemen program PAUD yaitu memastikan anak usia dini di Indonesia
mendapatkan perkembangan maksimal berupa perkembangan fisik (koordinasi motoric kasar dan
halus. Perkembangan kecerdasan kognitif (daya pikir dan daya cipta) perkembangan sosio
emosionalnya ( sikap dan emosi), serta perkembangan komunikasi dn bahasa.
Fungsi manajemen proses adalah mengelola peserta didik agar dapat bermain atau
belajar dengan teratur, penuh semangat, nyaman dan riang. Proses pendidikan adalah berubahnya
sesuatu menjadi ssuatu yang lain.

4
Proses yang dimaksud adalah pengambilan keputusan, pengelolaan program, belajar
mengajar, dan monitoring evaluasi dengan menitik beratkan pada proses belajar ketimbang
proses lainnya.
Infut pembahasan mengenai tugas yang jelas terencana yang dirinci secara sistematis,
yang mendukung program output rekapitulasi hasil evaluasi hari kehari, minggu keminggu,
bulan kebulan dan tahun ketahun.

B. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen meliputi:


a. Perencanaan
Dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang sudah dipaparkan kedalam visi,
misi, dan strategi mencapai tujuan.
b. Pengorganisasian
Suatu program akan berhasil apabila pengorganisasiannya baik dan benar
c. Kepemimpinan
Seorang pengelola pendidikan harus mempunyai ide dan inspirasi baru, agar PAUD yang
dipimpin dapat maju sesuai harapan.
d. Pengawasan
Sebuah bprogram harus diawasi/ dikontrol yang bertujuan untuk menilai baik atau
buruknya, melainkan motivasi arahan dalam mengoptimalkan hasil kerja yang dicapai,
minimal satu kali satu semester yang bertujuan untuk mengambil informasi mengenai suatu
program kegiatan dan pengambilan keputusan lebih lanjut penghentian atau penyebarluasan
gagasan yang mendasari suatu kegiatan.

C. Manajemen kelembagaan kelompok bermain

Pendidkan anak usia dini termuat dalam undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional pasal 28 kementrian pendidikan dan kebudayaan memiliki arah
pembangunan PAUD 2011-2045 dibagi menjadi 5 tahap pedoman kurikulum paud Dirgen
PAUD dan (pemnas 2015: 2) yakni :

5
1. Tahap perluasan layanan dari tahun 2002-2011
2. Tahap pemantapan mutu dari tahun 2011-2015
3. Tahap standarisasi mutu nasional dari tahun2015-2025
4. Tahap standar mutu internasioanal dari tahun 2025-2035
5. Tahap layanna paripurna tahun 2035-2045
Permendikbud nomor 137 tahun2014 yang berisikan 10 bab 38 pasal ini diatur tentang 8
standar yaitu; capaian perkembnagan anak,standar isi, sstandar proses, standar penilaian, standar
pendidik dan standar kependidikan, standar sarana dan prasarana, stadar pengelolaan dan standar
pembiayaan.

D. Prinsip Prinsip Manajemen Pendidikan

1. Komitmen
Manajemen penyelenggara pendidikan TK/PAUD didasarkan komitmen guru,
orang tua, dan penyelenggara agar tujuan pendidikan dan tumbuh kembanga anak dapat
berkembang maksimal.
2. Profesionalitas
Pengelola lembaga pendidikan TK/PAUD professional berdasarkan pada
kesesuaian antara landasan konseptual praktik penyelenggara pendidikan taman kanak
kanak.
3. Kordinasi (kesatuan kerja)
Kepemimpinan memegang peranan penting dalam mengelola penyelenggaraan
lembaga pendidikan TK/PAUD.pat dijelaskan sebagai berikut.
4. Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan mememgangperanan penting dalam penyelenggaraan lembaga
pendidikan TK/PAUD.terkait secara langsung dengan seluruh aspek penyelenggara.

6
E. Landasan penyelenggaraan lembaga pendidikan TK/PAUD

Landasan Yuridis
Landasan Yuridis penyelenggaraan TK/PAUD undang undang no 2 tahun 1989
tentang sistem pendidikan nasional. Undang undang ini menjadi paying bagipara
pelaksana dan penyelenggara pendidikantingkat pendidikan prasekolah hingga tingkat
perguruan tinggi.peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1990 yang juga mengatur
penyelenggara kb dan tpa.walaupun undang undang inin telah diganti olehuu no 20 tahun
2003.diantara undang unadang tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Dalam undang undang no 2 tahun 1989 dikemukakan beberapa yat terkait penyelenggara
TK.
a. pasal 5(ayat 1) taman nkanaka kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan
prasekolah yang terdapat dijalur pendidikan sekolah.
b. pasal (ayat 1) taman kanak kanak merupakan bentuk pendidikan prasekolah yang
menyelenggarakan pendidikan didni bagi anak 4 tahunsampai 6 tahun.
c. pasal 14 persyaratamn pendirian taman kanak kanak harus memenuhi adanya
kurikulum anak didik, pendidik, srana, dan prasarana.
2) Dalam uandang uadang no 20 tahun 28 dikemukakan tentang pendidikan anak usia dini
dimana salah satunya tk berada dalam jalur pendidikan formal.yang isinya sebagai
berikut:
a. penddikan usia dini diselenggrakan sebelum jenjanga pendidikan dasar
b. PAUD dapat melaui jalur formal,informal, atau nonformal
c. Jalur formal berupa TK,RA, dan lainnya
d. jalur nonformal KB, TPA, dan lainnya
e. jalur informal dalam bentuk pendidikan keluarga dan atau lainnya
f. ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini dalam ayat 1,2,3,dan 4
Landasan Oprasional
Pelaksana oprasional penyelenggara pendidikan TK/PAUD di Indonesia mengacu pada
beberapa peraturan mentripendidikan nasional terutama permendiknas nomor 16 tahun 2007
tentang kualifikasi guru serta permendiknas nomor58 tahun2009 tentang standar paud.

7
Landasan konseptual
Profesionalitas lembaga penyenggara pendidikan TK/PAUD akan banyak tergantungt
pada kejelasan landasan konseptual (teoritik)yangdigunakan oleh penyelenggara dan pendidik di
TK/PAUD, Sekurang kurangnya berkembanga secara nasional konsep tentang pendidikan tk
atraktif yang dimulai pada tahun 1999 pengembangan dari PAKEM dan BCCT, Kandasan
konseptual tersebut akan berdampak nyata car berfikir dan bertindak terutama pada saat
melaksanakan proses pembelajaran di TK/PAUD.
1). Model pembelajaran pestalozi
Model pembelajaran yang menitik beratkan pada AVM(auditory, visual, dan Memori)
2). Model pembelajaran Frobel yang menitik beratkan pada Otoaktivitas menunjukan
keaktifan yang muncul atas dorongan dari dala dirinya dan Frobel menciptakan alat
permainan yang disebut spielformen.artinya membentik bangunan.
3). Model pembelajaran Jan Lighart
Model pembejaran menitikberatkan pada pengajaran barang sesungguhnya mengajak
anak pada suasana belajar yang sesungguhnya melalui pengamatan alam sekitarnya
langkah pembelajaran Jan lighatr yaitu;
a. Menentukan sesuatu yang menjadi pusat mina tank.
b. Melakukan perjalanan sekola
c. Pembahasan hasil pengamatan
d. Menceritakan lingkungan yang diamati
e. Kegiatan ekspresi
4). Model pembelajaran Montesori
Model pembelajaran ini menitik beratkan pada pendidikan pedosentris dalam hal
kaitannya dengan fungsi panca indra.
5). Model pembejaran Helen Parkhust
Menitik beratkan pada pembelajaran sentra setiap ruangan terdiri dari satu rumpun
pengembangan.
6). Model pembelajaran John Dewey
Menitkberatkan pada “Learing by doing”atau belajra sambil bekerja
7). Model pembelajaran W.H.Kilpatrick

8
Menitikberatkan pada pengajaran “proyek”mengolah sendiri m,enyajikan bahan
pengajaran melalui pengajaran proyek total.
8). Model pembelajaran Ovide Decroly
Yang menitik beratkan pada pengajaran “Simbiotis”yaitu pengajaran yang harus
totalitas atau satu kesatuan terpadu antara bahan satu dengan yang lainnya.
9). Model pembelajaran Vigotsky
Model pembellajran ini menitikberatkan pada “alat berfikir mental”melalui kegiatan
block building.
10). Model pembelajaran Jean Piaget
Model pembelajarn ini menitik beratkan pada “pembelajaran kognitif”dimana anak
usia TK sedang memasuki usia praoprasional yaitu anak melakukan simbolisasi
terhadap objek ada atau yang tidak diketahuinya.

9
BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan anak usia dini merupakan masa dimana anak masih belajar secara non formal
di usia anak memiliki potensi terarah yang berdampak pada masa depannya, seperti yang
tertuang pada teori Marjory Ebbeck dalam Isjoni (2011:19) menyatakan pendidikan usia dini
adalah pelayanan kepada anak mulai lahir sampai 6 tahun.
Permendikbud nomor 137 tahun2014 yang berisikan 10 bab 38 pasal ini diatur tentang 8
standar yaitu; capaian perkembnagan anak,standar isi, sstandar proses, standar penilaian, standar
pendidik dan standar kependidikan, standar sarana dan prasarana, stadar pengelolaan dan standar
pembiayaan.
Prinsip prinsip menejemen pendidikan diantaranya komitmen,profesionalitas,kordinasi
(kesatuan kerja) ,kepemimpinan (leadership)
Beberapa Landasan penyelenggara lembaga pendidikan TK/PAUD yang menjadi dasar pendirian
kelembagaan diantaranya landasan yuridis , landasan oprasional dan landasan konseptual

10
DAFTAR PUSTAKA

Decker, Celia Anita and John R. Decker. (1992). Planning and Administering Early
Chilhood Education Programs. New York: Merril Publishing Company.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Modul Pelatihan Pengelola dan Tenaga
Pendidik Kelompok Bermain. Jakarta: Proyek Pengembangan Anak Dini Usia
Pusat.
Hapidin. (2003). Manajemen Penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Pusdiani Press.
Hapidin. (2000). Model-Model Pendidikan Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Ghiyats
Alfiani Press.
Morrison, George S.(2011). Early Childhood Education Today. Boston: Person
Education International

11

Anda mungkin juga menyukai