Anda di halaman 1dari 18

HASIL OBSERVASI DI TK PERTIWI 40 (JL.

LAUT MANGUNHARJO
NO. 22 TUGU SEMARANG)

LAPORAN OBSERVASI

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Pendidikan Luar Sekolah
Dosen Pengampu : H. Mursid, M.Ag.

Disusun Oleh:
Nur Syifafatul Aimmah (113111137)
Siti Zubaidah                 (113111143)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 6D


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
I.         PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Adanya TK
Pendidikan di Taman Kanak–Kanak adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Taman Kanak-Kanak merupakan sebuah tempat yang aman dan nyaman untuk bermain sambil
belajar sebagai wahana tumbuh kembang anak. Tujuan adanya taman kanak-kanak berdasarkan
undang-undang sebagai berikut:
1.   Pasal 1.14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 : Membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
2.   Pasal 28 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 : Mengembangkan
kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
3.   Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1990 : Membantu meletakkan
dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh
anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya.

B.     Sejarah Berdiri TK Pertiwi 40      


Taman Kanak-Kanak (TK)  Pertiwi 40 adalah TK yang teletak di Jalan Laut Mangunharjo No. 22
kecamatan Tugu kota Semarang. TK Pertiwi 40 mulai berdiri pada tahun 1982 M didirikan oleh
kelurahan mangunharjo. Karena di dusun ini belum ada lembaga pendidikan anak usia dini sebagai
tempat belajar anak yang masih berusia 4 sampai 6 tahun, sebagai persiapan sebelum memasuki
jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sederajat. Pada saat itu para pendidik di TK Pertiwi merupakan
pegawai kelurahan sendiri. Namun, setelah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, pendidik
sudah mengalami perubahan yaitu berganti dengan guru-guru yang mampu mengajar di TK.
Pada tahun 1998 M di kota Semarang mengalami pemetaan wilayah, termasuk kecamatan tugu
salah satunya kelurahan mangunharjo. Daerah tersebut dibagi dua wilayah, sebelah timur jalan diganti
nama dengan mangkang wetan dan yang sebelah barat jalan masih tetap menggunakan nama
mangunharjo. Padahal TK Pertiwi 40 terletak pada timur jalan, namun karena TK Pertiwi 40 adalah
milik mangunharjo jadi walaupun letaknya di mangkang wetan tetap beralamatkan mangunharjo.
TK Pertiwi 40 tetap menjadi milik kelurahan mangunharjo dan dibawah naungan dharma wanita
harapan Ibu kota Semarang. TK Pertiwi 40 mengalami banyak perkembangan, dari awal berdiri hingga
sekarang. Terutama pada bidang kurikulum, administrasi maupun jumlah peserta didik.
Adapun visi, misi, dan tujuan TK Pertiwi 40 adalah sebagai berikut:
1.   Visi TK Pertiwi 40
Terciptanya system pendidikan yang membantu kepribadian anak berakhlaqul karimah dalam
mengembangkan potensi anak sedini mungkin agar tercetak anak yang kreatif dan mandiri.
2.   Misi TK Pertiwi
a.    Membentuk kepribadian yang berakhul karimah.
b.   Mengembangkan potensi anak sedini mungkin.
c.    Mencetak anak berfikir kreatif dan mandiri.
3.   Tujuan TK Pertiwi 40
a.    Meletakkan dasar nilai-nilai agama dan moral pada anak didik.
b.   Mengembangkan potensi anak sedini mungkin sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
c.    Membedakan pengetahuan pada anak untuk menghadapi masa depan.

C.    Surat Keputusan Dinas Pendidikan


Surat keputusan dari departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi Jawa Tengah kantor
kotamadia Semarang berkaitan dengan izin untuk mendirikan TK Pertiwi 40 dapat dilihat
pada lampiran kedua.

D.    Pengurus (Struktur Organisasi)


STRUKTUR ORGANISASI TK PERTIWI 40
KETUA PENYELENGGARA

EKO HARUM D.
BENDAHARA

SRI WURYANTINI, S.Pd


SEKRETARIS

MASIROHTUL KHOIRIYAH
KEBERSIHAN

ZUHRI
KEPALA SEKOLAH

SRI WURYANTINI, S.Pd


GURU KEL A

MASIROHTUL KHOIRIYAH
GURU KEL B
SRI WURYANTINI, S.Pd
GURU PENDAMPING A & B

RIZKA IRAWATI
GURU EKSTRA TARI

BONIYATUN
GURU EKSTRA B. INGGRIS

RIZKA IRAWATI
KETUA KOMITE

KISNOWATI
KEPALA KELURAHAN PENANGGUNG JAWAB

SUBARDI

II.      STANDAR PELAKSANAAN TK PERTIWI 40


A.    Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan TK Pertiwi 40
1.    Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi dan proses belajar mengajar di TK Pertiwi 40 meliputi pada tiga bentuk, yaitu bentuk
evaluasi harian dan tahunan. Evaluasi harian, biasanya dilaksanakan sehari setelah proses
pembelajaran atau pada saat guru memberikan tugas pada peserta didik di lembar kerja. Evaluasi
tahunan yaitu evaluasi dalam bentuk rapot yang diserahkan pada wali peserta didik setiap semester
sekali.
2.    Target yang diharapkan oleh lembaga TK Pertiwi 40 mengenai perkembangan anak didik. Meliputi
aspek:
a.    Bidang Pengembangan
1)   Bidang Pengembangan Pembiasaan
Dalam pengembangan pembiasaan ini ada beberapa aspek yang perlu ditekankan, yaitu:
a)    Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, bertujuan untuk melatih perilaku sehari-hari peserta
didik agar dapat berkembang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.
b)    Aspek perkembangan sosial, emosional dan kemandirian, dimaksudkan untuk membina peserta didik
dalam kehidupan sosial berinteraksi dengan sesamanya (teman sebaya) serta masyarakat,
mengendalikan emosi secara wajar dan dapat menolong dirinya sendiri dalam melatih kecakapan
hidup.
2)   Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang ini meliputi:
a)   Berbahasa, bidang ini bertujuan untuk membantu agar peserta didik dapat mengerti makna dan
artinya, sehingga peserta didik bias dan tahu jika di ajak  untuk berkomunikasi dapat melakukannya
dengan baik.       
b)   Kognitif, aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik dalam berbagai bidang
pengambangan.
c)   Fisik (motorik), aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak dalam bidang berolah raga,
meningkatkan keterampilan gerak, kelincahan dalam mengikuti gerakan-gerakan yang diperintahkan
guru.
b.   Muatan Lokal, berupa praktek memasak, kegiatan ini dilakukan agar peserta didik mengetahui secara
runtut bagaimana cara memasak. Biasanya diarahkan pada masakan yang menjadi cirri khas kota
tertentu, misalnya: kota Semarang, makanan khasnya yaitu lumpia, bandeng presto, wingko, dll.
c.    Pengembangan Diri, Dalam bidang pengembangan diri ini terdapat beberapa aspek, antara lain
menari, main musik dan rebana. Menari, main musik dan rebana bertujuan untuk membantu peserta
didik dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik agar peserta didik lebih budaya bangsa.
d.   Pengelompokan Anak Didik
Kriteria pengelompokan disesuaikan dengan usia perkembangan anak usia dini, yaitu,
1)   Usia 5 sampai 6 tahun masuk dalam kelompok TK A
2)   Usia 6 sampai 7 tahun masuk dalam kelompok TK B
e.    Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, di TK Pertiwi ini belum diterapkan.

B.     Standar pendidik dan tenaga kependidikan


1.    Jumlah pendidik di TK Pertiwi 40 ada 2, yaitu:
Nama Jabatan Pendidikan Fakultas + Jurusan
Terakhir
Sri Wuryantini, S.Pd Kepala sekolah S1 PG-PAUD Ilmu Pendidikan +
dan Guru kelas PAUD
Masirohtul Khoiriyah, S.Pd Guru kelas S1 PG-PAUD Ilmu Pendidikan +
PAUD
2.    Jumlah tenaga kependidikan di TK Pertiwi 40 ada 3, meliputi:
a.    Guru Ekstra
b.   Administrasi
c.    Penjaga Sekolah atau Kebersihan
3.   Jumlah anak didik di TK Pertiwi 40 ada 31, daftar peserta didik dapat dilihat pada lampiran ketiga.

C.    Standar Isi, Proses dan Penilaian


1.    Bentuk Kurikulum
Kurikulum adalah adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem
pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Bentuk kurikulum yang dipergunakan dalam TK Pertiwi 40 adalah Kurikulum KTSP. Kurikulum
KTSP pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu
sendiri.
2.    Bentuk RKH dan RKM
Bentuk RKM ataupun RKH yang digunakan pada TK Pertiwi 40 ini hampir sama dengan RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam RKH maupun RKM berisi kegiatan-kegiatan apa saja
yang harus dilakukan, dan berisi tentang apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan bpembelajaran
termasuk didalamnya metode dan media yang akan digunakan.
RKH (Rencana Kegiatan Harian) berisi rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
setiap hari (bersifat harian) dan lebih terperinci. Sedangkan RKM (Rencana Kegiatan Mingguan) berisi
rancangan (rencana) kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam waktu satu minggu. RKM lebih
bersifat global atau tidak sedetail RKH. Contoh RKM dan RKH TK Pertiwi 40 dapat dilihat
pada lampiran keempat.
3.    Proses Belajar Mengajar
Di laksanakan pada hari Senin sampai Sabtu sedangkan hari Minggu libur. Pembelajaran dimulai
pada pukul 07.00 sampai 10.00 WIB.  Perinciannya adalah sebagai berikut:
N JAM MATERI 4.   Metode
O
KEGIATAN AWAL:
1 07.30 – a.     Peserta didik melakukan senam pagi
08.00 b.    Peserta didik berbaris, berjabat tangan dengan pendidik, masuk
WIB kelas dengan kaki kanan secara berurutan.
c.     Pendidik mengucapkan salam, berdo’a bersama-sama
dilanjutkan absensi.
d.    Menyanyi, menghafalkan do’a-do’a, hari, bulan, tanggal dan
tahun bersama-sama.
e.     Berbagi pengalaman dari berbagai cerita, tanya jawab, dan
menyanyi/bersyair.
f.     Bercakap-cakap dan demonstrasi sesuai dengan tema.
KEGIATAN INTI:
2 08.00 – a.     Pendidik menerangkan lebih dahulu tentang tugas yang akan
09.00 dikerjakan oleh peserta didik dengan memberi contoh.
WIB b.    Setiap hari diisi dengan 3 buku tugas yang berbeda disesuaikan
dengan tema.
c.     Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan berdo’a dahulu.
d.    Pendidik mempersilahkan peserta didik untuk memilih akan
mengerjakan buku yang disenangi peserta didik lebih dahulu.
e.     Pendidik menilai hasil pekerjaan peserta didik.
f.     Pendidik memasukkan hasil nilai ke dalam buku penilaian dan
rangkuman penilaian.
ISTIRAHAT:
3 09.00 – a.     Peserta didik diberi kebebasan untuk bermain di luar kelas.
09.30 b.    Peserta didik mencuci tangan
WIB c.     Kemudian berdo’a sebelum makan, bekal dari rumah serta snac
yang disediakan di sekolah.
d.    Berdo’a sesudah makan.
KEGIATAN AKHIR:
4 09.30 – a.     Pendidik mengulas kegiatan sehari, berinteraksi kepada peserta
10.00 didik dengan menanyakan yang telah di dapatkan.
WIB b.    Pendidik memberi kesan dan pesan kepada peserta didik.
c.     Pendidik bercerita tentang suatu hal dengan gembira ria.
d.    Do’a pulang.
e.     Peserta didik berjabat tangan dengan pendidik, kemudian keluar
kelas kaki kiri.
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di TK Pertiwi 40 meliputi TK Bhakti Putra
II antara lain:
a.    Metode bernyanyi yaitu peserta didik di ajak untuk bernyanyi bersama-masa dengan nyanyian
anak-anak yang mendidik. Dengan bernyanyi semangat mereka mulai timbul dan membuat mereka
enjoy dalam belajar.
b.   Metode bercerita yaitu peserta didik di ajak untuk fokus mendengarkan sebuah cerita yang mendidik
dan dapat mengekspresikan jiwa anak-anak.
c.    Metode kelompok yaitu peserta didik dikelompokkan pada dua kelompok A dan B. Masing-masing
kelompok diberi tugas yang berbeda, misalnya: kelompok A mendapat tugas menulis angka, mewarnai,
dan menebalkan, sedang kelompok B mendapat tugas menulis sebuah kata, menggambar dan
menjodohkan. Setelah masing-masing peserta didik menyelesaikan tugasnya, di akhiri dengan
membaca do’a.   
5.    Penekanan pembelajaran (bermain, calistung, dan pembelajaran)
Titik tekan pada pembelajaran TK Pertiwi 40 ini adalah pada titik bermain dan belajar. Di
dalamnya peserta didik di ajak bermain seraya belajar dan belajar seraya bermain.
6.   Evaluasi pembelajarannya (Bentuk Perapotan)
Untuk bentuk penilaian pada rapot menggunakan tingkatan, yaitu:           = baik

 
   = Cukup
         = kurang
Bentuk pengisian rapot yang diterapkan di TK Pertiwi 40 merupakan  bentuk perapotan yang
diskriptif berupa narasi . Seorang guru melaporkan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam
pembelajaran dengan bentuk deskriptif, tidak dengan memberi nilai dengan bentuk skor (angka). Jadi
perapotan pada TK Pertiwi 40 ini berupa diskripsi tentang apa yang telah dicapai oleh peserta didik,
dan tidak menggunakan skor (angka).

D.    Sarana pra sarana dan pengelolaannya


1.   Sarana dan prasarana pembelajaran
No. Jenis Jumlah
1 Gedung sekolah 1 unit
2 Kantor kepala sekolah 1
3 Ruang guru 1
4 Ruang kelas 1
5 Meja 14
6 Kursi 32
7 Almari 4
8 Papan tulis 2
9 Rak sepatu dan rak buku 3
10 Kamar mandi 1
11 WC 1
12 Permainan mangkok putar 1
13 Permainan bola dunia 1
14 Jungkitan 1
15 Panjat tali 1
16 Ayunan 1
17 Peluncuran 1
2.      Pembiayaan dalam proses pembelajaran
a.    Pengelolaan dan Pembiayaan
Pengelolaan sekolah, TK Pertiwi 40 dikelola oleh pengelola yaitu kepala sekolah dan
guru. Pembiayaan meliputi : Bantuan dari wali murid dan SPP Sekolah.
Pembiayaan mencakup:
1)   Biaya operasional, yang digunakan untuk operasional sekolah, untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan, serta untuk melengkapi bahan atau peralatan pendidikan habis pakai.
2)   Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik setiap bulannya di TK
Pertiwi 40 sebesar Rp. 35.000,00.                    
b.   Izin pendirian dan penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak (TK) Nomor: 043/103.33/DS/97.
III.   SIMPULAN
Setelah penulis melakukan observasi di TK Pertiwi 40 dan setelah mencocokan dengan
permendiknas No. 58 Tahun 2009, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di
TK Pertiwi 40 sudah mendekati seperti apa yang diinginkan atau apa yang dimaksud oleh
Permendiknas No. 58 tahun 2009. Pencapaian tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran di TK
Pertiwi 40, melihat KBM yang dilakukan setiap hari yang di dalamnya mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. TK Pertiwi 40 masih menggunakan kurikulum lama yaitu KTSP.
Ditinjau dari segi usia peseta didik, belum sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23. Di TK Pertiwi 40 ini, menurut paparan kepala sekolah bahwa anak berusia 4 tahun belum
dianggap kelas A jadi jika dipaksakan masuk harus menempuh pendidikan TK selama 3 tahun.
Ditinjau dari segi tenaga pendidik, TK Pertiwi 40 sudah memenuhi kriteria yang ada dalam
peraturan pemerintah yaitu Kualifikasi dan kompetensi guru PAUD berdasarkan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru beserta lampirannya. Bagi guru PAUD jalur pendidikan formal (TK, RA dan sederajat)
dan jalur pendidikan nonformal yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi tersebut disebut guru
pendamping atau pengasuh. Kualifikasi akademik guru pendamping yaitu memiliki ijazah D-II PGTK
yang terakreditasi dan minimal lulusan SMA dan mendapat sertifikat pelatihan kursus PAUD.
Dengan kepala sekolah lulusan S1 PG-PAUD , guru kelas lulusan S1 PG-PAUD, tenaga
kependidikan lulusan SMP, dan di bidang administrasi lulusan S1 dapat disimpulkan TK Pertiwi 40 dari
segi tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan sudah memenuhi kriteria yang ada dalam peraturan
pemerintah. Berikutnya mengenai standar sarana, prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Yang
menjadi kekurangan di TK Pertiwi 40 adalah pada sarana dan prasarananya karena masih banyak
sarana yang rusak sehingga belum bisa maksimal dalam penggunaannya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Keterangan Kepala Sekolah


Lampiran 2: Surat Keterangan Ijin Mendirikan Taman Kanak-Kanak

Lampiran ke 2: Surat Keterangan Ijin Mendirikan Taman Kanak-Kanak

Lampiran ke 3:
DAFTAR PESERTA DIDIK
TK PERTIWI 40 TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

KELOMPOK : A
NO NAMA L/P NISN TEMPAT TANGGAL
LAHIR LAHIR
1 AHMAD AZRIL PASHA L 1167 SEMARANG 20/08/2007
2 AHMAD KHUSNUL HAKIM L 1205 SEMARANG 15/08/2008
3 CHRISNA PUTRA BAYU L 1204 SEMARANG 06/04/2009
4 DWI ANGGA SETIAWAN L 1105 SEMARANG 09/07/2007
5 FEBBY DHYANARA DIVA P. P 1207 SEMARANG 05/02/2009
6 LITA AULIA SAFITRI P 1192 SEMARANG 01/10/2008
7 M. OBAMA FIRMANSYAH L 1202 SEMARANG 19/09/2008
8 MAULANA ILHAM MUSYADAD L 1198 SEMARANG 12/12/2008
9 NAZRIL RAIHAN ROUF A L 1182 SEMARANG 17/03/2008
10 NOVI RIZKA K P 1189 SEMARANG 11/08/2008
11 NURMA A P 1169 SEMARANG 08/08/2008
12 RISKI NUR AHMADI DANI L 1206 SEMARANG 01/01/2009
13 SAFIRA HASNA AZALEA P 1203 SEMARANG 13/01/2009
14 VINO ANANDA SAPUTRA L 1201 SEMARANG 20/05/2008
15 FATAN ADI NUGROHO L 1208 SEMARANG 02/03/2009

KELOMPOK : B
NO NISN NAMA L/P TEMPAT TANGGAL
LAHIR LAHIR
1 1180 AULIA KUMALASARI P SEMARANG 10/07/2007
2 1193 DEVILIA WAHYU A P SEMARANG 28/02/2007
3 1187 DEWI FORTUNA NUR S P SEMARANG 08/10/2007
4 1165 DINA BUNGSU ELISA P SEMARANG 19/02/2007
5 1183 HANIN HANIFA M P SEMARANG 15/01/2008
6 1200 INDRI OKTAVIANI P SEMARANG 31/10/2007
7 1166 JIBRIL ADAM S L GORONTALO 09/03/2007
8 1191 M LUKMAN HAKIM L SEMARANG 18/06/2008
9 1194 M BIMA DESTA YOS P L LAHAT 25/12/2007
10 1199 MUHAMMAD IMAMUDDIN L SEMARANG 27/11/2007
11 1192 MUHAMMAD MIQDAD A R L SEMARANG 14/02/2008
12 1185 RIZQITRIYA MARISSA P P SEMARANG 27/03/2008
13 1186 SALMA AZALEA ROFIAH P DEMAK 15/12/2007
14 1188 SALWA LILATIFAH N P SEMARANG 20/10/2008
15 1196 M DAVID ALVIN L SEMARANG 01/06/2007
16 1181 BAGUS MAULANA YUSUF L SEMARANG 11/08/2007
Lampiran ke 4: Contoh RKM dan RKH

RANCANGAN KEGIATAN MINGGUAN

Kelompok: B
Semester/ Minggu: II/II
Model Pembelajaran Minat (CRI)
Tema: Rekreasi

Area pasir/ air


Rekreasi: kendaraan di udara/ laut
Area agama:
1.   Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
2.   Doa wudhu/ berwudhu
3.   Doa naik pesawat udara
4.   Bercerita “cita-cita menjadi pilot”
5.   Sholat bersama
6.   Mentaati peraturan (antri membeli tiket)
Kegiatan di luar kelas/ fisik motorik:
1.   Bermain bola dengan kerang
2.   Menangkap kantong biji
3.   Memantul bola sambil berjalan
4.   Menangkap bola tennis
5.   Menaiki papan titian tangan direntang
6.   Lomba jalan mundur

Area berhitung/ kognitif:


1.   Urutan bilangan 1-11
2.   Membilang dengan gambar kapal 1-10
3.   Urutan bilangan dengan gambar pesawat 1-10
4.   Menghubungkan konsep bilangan gambar kapal 8
5.   Perbedaan banyak sedikit gambar pesawat/kapal
6.   Himpunan gambar pesawat/kapal banyak dan sedikit
Area seni/fisik motorik
1.   Membentuk dengan tanah liat
2.   Membuat gambar  kapal
3.   Melibat kapal gandeng
4.   Menjahit gambar kapal
5.   Menggunting gambar pesawat terbang
6.   Mencocok pesawat terbang

Area balok/ fisik motorik/seni


1.   Menyusun menara di bandara dengan 10 kubus
2.   Membuat kapal dari kotak gelas
3.   Membuat kapal dari busa/kotak
4.   Membuat perahu dari sabut kelapa
5.   Membuat kapal dengan geometri
6.   Membuat pesawat dengan geometri
Area bahasa
1.   Menirukan suara pesawat
2.   3 urutan kata, pesawat terbang di udara
3.   Awal kata sama terbang, terjang
4.   Bercerita “cita-citaku”
5.   Berbagi cerita
6.   Tanya jawab tentang jenis kendaraan di udara dan di laut
Area musik/ seni
1.   Bernyanyi “pilot/pesawat terbang”
2.   Bernyanyi “kapal api”
3.   Membuat alat perkusi dari gelas
aqua
4.   Bergerak bebas dengan irama
5.   Menari
6.   Bernyanyi dengan belira

Area IPA/Kognitif
1.   Mencampur warna dengan kertas krep
2.   Proses pertumbuhan kacang hijau
3.   Balon ditiup dan dilepaskan
4.   Kapal kertas diletakkan di air
5.   Besi dengan magnit apa yang terjadi
6.   Melihat benda kecil dengan kaca pembesar
Area Baca Tulis/Bahasa
1.   Posisi: pesawat, kapal
2.   Membuat gambar/kata kapal
3.   Membuat gambar/kata pesawat terbang
4.   Mengelompokkan kata-kata pesawat, kapal
5.   Bercerita dengan gambar sendiri
6.   Mengurut dan bercerita gambar

RANCANGAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK                 : B                        HARI / TANGGAL   : 14-04-2014


TEMA/SUB TEMA       : Rekreasi              WAKTU                     : 07.00 – 10.00 WIB  
SEMESTER/MINGGU : II/III/4
INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN NASIONALISM
PESERTA DIDIK KARAKTER
BANGSA
&
KEWIRAUSAHA
Alat Hasil  
  Menceritakan 1.    Kegiatan awal: 30
pengalaman atau menit:
kejadian secara -    besrbasis, masuk -  Kalender, absen -  Percakapan  disiplin, relig
sederhana kelas,do’a, salam. komunikatif
dengan runtut -    Berbasis
(bhs. 23) pengalaman dengan -  Gambar pesawat. - Percakapan
  Menjawab bercerita. -  Karet/tali - Unjuk kerja komunikatif
pertanyaan -     Bercakap-cakap
sederhana (bhs. tentang tugas dari -  Hasil karya kerja keras
10) profesi. -  Buku paket/
  Merayap dan -    Permainan krayon
merangkap merayap di bawah
dengan berbagai rentangan tali/ kuatifitas
variasi (EMK karet. - Pensil warna -  Unjuk kerja
21) 2.    Kegiatan inti: 30 -Unjuk kerja
  Mewarnai menit: -    Dakon, kecik
-   Seni: mewarnai
bentuk gambar gambar kapal.
sederhana -   Baca dan tulis: tanggungjawab
dengan rapi menyebutkan - Hasil kegiatan - Percakapan
(ENH 50) gerakan yang anak,
  Menyebutkan dibaca oleh teman. -  observasi
gerakan- -   Matematika:  toleransi, disip
gerakan, misal memberi tanda - buku cerita religius
jongkok, duduk, centang  pada
berlari, makan. gambar alat
(Bhs. 4) transportasi yang religius
  Mengenal jalannya di darat.
berbagai macam -   Drama: bermain
alat transportasi dakon.
angkutan 3.    ISTIRAHAT: 30 komunikatif
sederhana di menit
darat, laut dan4.    KEGIATAN
udara (kog. 16) AKHIR: 30 menit
  Bermain -    Meniukan gerakan  religius
bersama takbir dalam solat.
(permainan -    Mengulas kegiatan
halma, ular sehari-hari.
tangga dan -   Bercerita
sebagainya). -   Berdo’a, pulang,
(sosem. 15) salam.
  Melaksanakan
gerakan ibadah
secara beurutan
namun belum
secara rutin
(NAM 7)
                                                                                                           

Mengetahui                                                                              Semarang, 27 April 2014


Kepala TK Pertiwi 40                                                              Guru Kelas TK B

Sri Wuryantini, S.Pd                                                               Masirohtul Khoiriyah, S.Pd


                                                                                                                                                                       
                                                                                    
Lampiran ke-5:
FOTO - FOTO TK PERTIWI 40
    
 
   
Perlengkapan yang ada di TK Pertiwi 40
Proses pembelajaran di TK Pertiwi 40
“Peserta didik mengerjakan tugas yang di perintahkan oleh ibu guru”
“Berdo’a setelah selesai mengerjakan tugas”
“Pendidik bercerita – Peserta didik mendengarkan cerita”

A.    Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan TK Negeri Pembina Mataram


1.    Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Evaluasi dan proses belajar mengajar di TK Negeri Pembina Mataram meliputi pada dua
bentuk, yaitu bentuk evaluasi harian dan tahunan. Evaluasi harian, biasanya dilaksanakan sehari
setelah proses pembelajaran atau pada saat guru memberikan tugas pada peserta didik di lembar
kerja. Evaluasi tahunan yaitu evaluasi dalam bentuk rapot yang diserahkan pada wali peserta didik
setiap semester sekali.
2.    Target yang diharapkan oleh lembaga TK Negeri Pembina Mataram mengenai perkembangan
anak didik. Meliputi aspek:

 Bidang Pengembangan
1)   Bidang Pengembangan Pembiasaan
Dalam pengembangan pembiasaan ini ada beberapa aspek yang perlu ditekankan, yaitu:
a) Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, bertujuan untuk melatih perilaku
sehari-hari peserta didik agar dapat berkembang baik sesuai dengan ajaran agama
masing-masing anak.
b) Aspek perkembangan sosial, emosional dan kemandirian, dimaksudkan untuk membina
peserta didik dalam kehidupan sosial berinteraksi dengan sesamanya (teman sebaya)
serta masyarakat, mengendalikan emosi secara wajar dan dapat menolong dirinya
sendiri dalam melatih kecakapan hidup.
2)   Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang ini meliputi:
a) Berbahasa, bidang ini bertujuan untuk membantu agar peserta didik dapat mengerti
makna dan artinya, sehingga peserta didik bias dan tahu jika di ajak  untuk
berkomunikasi dapat melakukannya dengan baik.       
b) Kognitif, aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik dalam
berbagai bidang pengambangan.
c) Fisik (motorik), aspek ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak dalam bidang
berolah raga, meningkatkan keterampilan gerak, kelincahan dalam mengikuti gerakan-
gerakan yang diperintahkan guru.
d) Pengembangan Diri, Dalam bidang pengembangan diri ini terdapat beberapa aspek,
antara lain menari, main musik dan rebana. Menari, main musik dan rebana bertujuan
untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat peserta didik
agar peserta didik lebih budaya bangsa.
e) Pengelompokan Anak Didik. Kriteria pengelompokan disesuaikan dengan usia
perkembangan anak usia dini, yaitu,
1) Usia 4 sampai 5 tahun masuk dalam kelompok TK A
2) Usia 5 sampai 6 tahun masuk dalam kelompok TK B

B.     Standar pendidik dan tenaga kependidikan


1.    Jumlah pendidik di TK Negeri Pembina Mataram ada 2, yaitu:
Nama Jabatan Pendidika Fakultas +
n Terakhir Jurusan
Sri Wuryantini, S.Pd Kepala S1 PG- Ilmu Pendidikan
sekolah dan PAUD + PAUD
Guru kelas
Masirohtul Khoiriyah, Guru kelas S1 PG- Ilmu Pendidikan
S.Pd PAUD + PAUD

2.    Jumlah tenaga kependidikan di TK Negeri Pembina Mataramada 3, meliputi:


a.    Guru Ekstra
b.   Administrasi
c.    Penjaga Sekolah atau Kebersihan
3.   Jumlah anak didik di TK Negeri Pembina Mataramada 31, daftar peserta didik dapat dilihat
pada lampiran ketiga.

C.    Standar Isi, Proses dan Penilaian


1.    Bentuk Kurikulum
Kurikulum adalah adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran
ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem
pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan
pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh.
Bentuk kurikulum yang dipergunakan dalam TK Negeri Pembina Mataramadalah Kurikulum
KTSP. Kurikulum KTSP pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan
kebutuhan sekolah itu sendiri.
2.    Bentuk RKH dan RKM
Bentuk RKM ataupun RKH yang digunakan pada TK Negeri Pembina Mataramini hampir sama
dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam RKH maupun RKM berisi kegiatan-
kegiatan apa saja yang harus dilakukan, dan berisi tentang apa saja yang dibutuhkan dalam
kegiatan bpembelajaran termasuk didalamnya metode dan media yang akan digunakan.
RKH (Rencana Kegiatan Harian) berisi rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
setiap hari (bersifat harian) dan lebih terperinci. Sedangkan RKM (Rencana Kegiatan
Mingguan) berisi rancangan (rencana) kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam waktu
satu minggu. RKM lebih bersifat global atau tidak sedetail RKH. Contoh RKM dan RKH TK
Negeri Pembina Mataram dapat dilihat pada lampiran keempat.
3.    Proses Belajar Mengajar
Di laksanakan pada hari Senin sampai Sabtu sedangkan hari Minggu libur. Pembelajaran
dimulai pada pukul 07.00 sampai 10.00 WIB.  Perinciannya adalah sebagai berikut:
N JAM MATERI
O
KEGIATAN AWAL:
1 07.30 Peserta didik melakukan senam pagi
– 4.   Metode
Peserta didik berbaris, berjabat tangan dengan
08.00
pendidik, masuk kelas dengan kaki kanan secara
WIB
berurutan.
Pendidik mengucapkan salam, berdo’a bersama-
sama dilanjutkan absensi.
Menyanyi, menghafalkan do’a-do’a, hari, bulan,
tanggal dan tahun bersama-sama.
Berbagi pengalaman dari berbagai cerita, tanya
jawab, dan menyanyi/bersyair.
f.     Bercakap-cakap dan demonstrasi sesuai dengan
tema.
KEGIATAN INTI:
2 08.00 Pendidik menerangkan lebih dahulu tentang tugas
– yang akan dikerjakan oleh peserta didik dengan
09.00 memberi contoh.
WIB
Setiap hari diisi dengan 3 buku tugas yang
berbeda disesuaikan dengan tema.
Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan berdo’a
dahulu.
Pendidik mempersilahkan peserta didik untuk
memilih akan mengerjakan buku yang disenangi
peserta didik lebih dahulu.
Pendidik menilai hasil pekerjaan peserta didik.
f.     Pendidik memasukkan hasil nilai ke dalam buku
penilaian dan rangkuman penilaian.
ISTIRAHAT:
3 09.00 Peserta didik diberi kebebasan untuk bermain di
– luar kelas.
09.30
Peserta didik mencuci tangan
WIB
Kemudian berdo’a sebelum makan, bekal dari
rumah serta snac yang disediakan di sekolah.
d.    Berdo’a sesudah makan.
KEGIATAN AKHIR:
4 09.30 Pendidik mengulas kegiatan sehari, berinteraksi
– kepada peserta didik dengan menanyakan yang
10.00 telah di dapatkan.
WIB
Pendidik memberi kesan dan pesan kepada peserta
didik.
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di TK Negeri Pembina
Matarammeliputi TK Bhakti Putra II antara lain:
a.    Metode bernyanyi yaitu peserta didik di ajak untuk bernyanyi bersama-masa dengan
nyanyian anak-anak yang mendidik. Dengan bernyanyi semangat mereka mulai timbul dan
membuat mereka enjoy dalam belajar.
b.   Metode bercerita yaitu peserta didik di ajak untuk fokus mendengarkan sebuah cerita yang
mendidik dan dapat mengekspresikan jiwa anak-anak.
c.    Metode kelompok yaitu peserta didik dikelompokkan pada dua kelompok A dan B. Masing-
masing kelompok diberi tugas yang berbeda, misalnya: kelompok A mendapat tugas menulis
angka, mewarnai, dan menebalkan, sedang kelompok B mendapat tugas menulis sebuah kata,
menggambar dan menjodohkan. Setelah masing-masing peserta didik menyelesaikan tugasnya,
di akhiri dengan membaca do’a.   
5.    Penekanan pembelajaran (bermain, calistung, dan pembelajaran)
Titik tekan pada pembelajaran TK Negeri Pembina Mataramini adalah pada titik bermain dan
belajar. Di dalamnya peserta didik di ajak bermain seraya belajar dan belajar seraya bermain.
6.   Evaluasi pembelajarannya (Bentuk Perapotan)
Untuk bentuk penilaian pada rapot menggunakan tingkatan, yaitu:           = baik
   = Cukup
         = kurang
Bentuk pengisian rapot yang diterapkan di TK Negeri Pembina Matarammerupakan  bentuk
perapotan yang diskriptif berupa narasi . Seorang guru melaporkan hasil yang telah dicapai oleh
siswa dalam pembelajaran dengan bentuk deskriptif, tidak dengan memberi nilai dengan bentuk
skor (angka). Jadi perapotan pada TK Negeri Pembina Mataramini berupa diskripsi tentang apa
yang telah dicapai oleh peserta didik, dan tidak menggunakan skor (angka).

D.    Sarana pra sarana dan pengelolaannya


1.   Sarana dan prasarana pembelajaran
No Jenis Jumlah
.
1 Gedung sekolah 1 unit
2 Kantor kepala sekolah 1
3 Ruang guru 1
4 Ruang kelas 1
5 Meja 14
6 Kursi 32
7 Almari 4
8 Papan tulis 2
9 Rak sepatu dan rak buku 3
10 Kamar mandi 1
11 WC 1
12 Permainan mangkok putar 1
13 Permainan bola dunia 1
14 Jungkitan 1
15 Panjat tali 1
16 Ayunan 1
17 Peluncuran 1

2.      Pembiayaan dalam proses pembelajaran


a.    Pengelolaan dan Pembiayaan
Pengelolaan sekolah, TK Negeri Pembina Mataramdikelola oleh pengelola yaitu kepala sekolah
dan guru. Pembiayaan meliputi : Bantuan dari wali murid dan SPP Sekolah.
Pembiayaan mencakup:
1)   Biaya operasional, yang digunakan untuk operasional sekolah, untuk gaji pendidik dan
tenaga kependidikan, serta untuk melengkapi bahan atau peralatan pendidikan habis pakai.
2)   Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik setiap
bulannya di TK Negeri Pembina Mataramsebesar Rp. 35.000,00.                    
b.   Izin pendirian dan penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak (TK) Nomor: 043/103.33/DS/97.

Anda mungkin juga menyukai