Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI AKREDITASI PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA MATARAM

STANDAR PENGELOLAAN PAUD

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Pengamatan Lapangan PAUD

DOSEN PENGAMPU :
Nur Hasanah, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :
Nur Fatihah Amalia
E1F017052

SEMESTER VI
KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU – PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM

2020
Kajian Teori
Pengelolaan PAUD
1. Pengertian Pengelolaan PAUD
Pengelolaan adalah suatu proses perencanaan ,pengorganisaian, kepemimpinan
dan pengendalian upaya anggota organisasi dimana keempat proses tersebut mempunyai
fungsi masing masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Dalam pendidikan anak
usia dini juga harus adanya pengelolaan yang baik dan sesuai dengan ketentuan -
ketentuanya.
Pengelolaan Pendidikan anak usia dini mempunyai tujuan meningkatkan dan
memaksimalkan segenap daya pendidikan sehingga mampu mencapai tujuan, dan sebagai
acuan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan disekolah sekaligus sebagai alat evaluasi
penyelenggaraan kegiatan baik selama pengelolaa berlangsung maupun akhir tahun
pembelajaran. Pendirian lembaga PAUD harus memenuhi persyaratan umum yaitu
sejumlah ketentuan umum yang harus dipenuhi bagi sebuah Yayasan/ lembaga yang ingin
mendirikan lembaga PAUD.
Dalam pengelolaan PAUD, perlu adanya prinsip-prinsip manajemen PAUD
meliputi komitmen dan ketegasan, profesionalitas, komunikasi dan koordinasi, serta
kompetensi. Prinsip-prinsip manajemen PAUD diimplementasikan dalam fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan pengelolaan, pengorganisasian pengelolaan, actuating
pengelolaan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan, serta melakukan pengembangan-
pengembangan pengelolaan agar lembaga PAUD dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan
tujuan PAUD itu sendiri.

2. Persyaratan umum pendirian lembaga pendidikan anak usia dini.


Berdasarkan instrument BAN - PNF ( Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non
Formal ), persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menyelenggarakan lembaga
pendidikan adalah :
a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakana sebagai pedoman pengelolaan kegiatan
pembelajaran un tuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Lembaga PAUD harus
menggunakan pedoman kurikulum yang yang ditetapkan oleh nasional tentang lingkup
pengembangan dan tingkat pencapaian perkembangan anak.dalam
penyelenggaraanpembelajaran kurikulum dijabarkan dalam program pembelajaran
tahunan semesteran, bulanan mingguan (RKM), dan kegiatan pembelajaran Harian
( RKH), silabus Program pembelajaran ini di susun oleh pendidik dan pengelola sebagai
penanggungjawab penyelenggaraan PAUD
b. Peserta didik / Anak Didik
Di suatu lembaga PAUD yang akan menyelenggarakan PAUD harus melakukan
survei tentang jumlah anak didik yang ada di wilayah tersebut. Dari survei ini bisa
memanfaatkan data primer dari Posyandu di masing-masing wilayah. Biasanya, setiap
Posyandu memiliki data jumlah anak lengkap dengan usia dan berat badannya. Yayasan
yang akan mendirikan PAUD bisa memanfaatkan data ini sebagai penguat data hasil
survei. Pengelolaan peserta didik merupakan kegiatan pencatatan peserta didik dari
proses penerimaan hingga peserta didik tersebut keluar dari sekolahyang disebabkan telah
menyelesaikan kegiatan di PAUD tersebut.
c. Ketenagaan (Guru dan Staf)
Selain peserta didik, lembaga PAUD juga harus menyertakan jumlah tenaga
kependidikan (guru atau staf administrasi) lengkap dengan latar belakang keilmuan para
guru yang dicantumkan. Dan diharapka pendidik mempunyai kemampuan untuk menjadi
pendidik yang professional.
Untuk membantu anak usia dini mencapai perkembangan potensinya, layanan
Pendidikan Anak Usia dini dikelola dengan baik. Setiap lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini harus memiliki penanggung jawab yang bertugas merencanakan, melaksnakan,
mengelola administrasi dan keuangan serta mengawasi pelaksanaan program. Tenaga
kependidikan yang harus direncanakan terdiri dari pengelola,tenaga administrasi yang
diatur sendiri oleh masing masing lembaga.
 Pengelola sebagai penanggungjawab memiliki kualifikasi sebagai berikut :
 minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping
 berpengalaman sebagai pendidik paud minimal 2 tahun
 lulus pelatihan/magang/kursus pengelolaan PAUD dari lembaga terakreditasi
 Tenaga administrasi minimal memiliki kualifikasi akademik minimum sekolah
menengah keatas (SMA) dan sederajat
 Pendidik yang professional adalah pendidik yang bertugas merencanakan,melaksanakan
proses pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan pengasuhan dan pelindungan peseta didik. Kualifikasi tenaga
pendidik antara lain :
 Standart Kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAUD minimum pendidikan
diploma IV atau S1 dalam bidang pendidikan anak usia dini yang diperoleh dari program
study yang terakreditasi.
 Kualifikasi akademik guru pendamping analah memiliki ijasah D II dari perguruan
tinggiyang terakreditasi
 Pengasuh dengan dtandart kualifikasi akademik minimum sekolah menengah atas
( SMA) dan sederajar. Kompetemsi yang dimilikiseorang pengasuh antara lain, memiliki
dasar-dasar pengasuhan, terampil melaksanakan pengasuhan dan bersikap serta
berperilaku sesuai dengan psikologi anak.

d. Sarana Prasarana
Demi kelangsungan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum yang telah
dicantumkan, pendiri PAUD harus memenuhi standar minimal sarana dan prasarana
minimal yang telah di tentukan. setiap satuan pendidikan formal maupun non-formal
harus menyediakan sarana prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan perkembangan potensi fisik, kognitif, sosial, emosi, dan kejiwaan anak
didik
 Prinsip perencanaan sarana prasarana lembaga pendidikan anak usia dini yaitu
 Aman,nyaman terang(cukup ventilasi) dan memenuhi criteria kesehatan bagi anak
 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
 memanfaatkan potensi dan sumbe daya yang ada di lingkungan sekitar termasuk
barang limbah/bekas layak pakai.
 Kebutuhan sarana prasarana dalam lembaga pendidikan anak usia dini antara lain :
 Ruang belajar
 Kebutuhan ruang belajar dan luas lahan disesuaikan dengan jumlah murid dan
kelompok usia yang dilayani minimal 3 oramg m3 per peserta didik
 Ruang bermain baik di dakam maupunn diluar ruangan.
 Kamar mandi guru dan anak dengan air yang bersih dan cukup.
 Papan tulis dengan perlengkapannya yang dapat digunakan guru dan anak didik
untuk meng ekspresikan kemampuan mencoret
 Rak dan lemari penyimpanan dokumen dan alat bermain serta perlengkapan anak
 Bak sampah untuk melatih anak berlaku bersih.

e. Keuangan dan Pembiayaan


Di suatu lembaga kependidikan, khususnya lembaga PAUD, yang sebagian besar
dikelola oleh pihak swasta atau yayasan perlu menyertakan pembiayaan pendidikan bagi
peserta didik maupun dana awal yang dimiliki untuk penyelenggaraan pendidikan
Pedoman pengelolaan Pedoman pengelolaan yang termasuk didalamnya adalah biaya
investasi dan oprasional yang mengacu pada standar pembiayaan yang mengatur tentang
 sumber pemasukan,pengeluaran dan jumlah dana yang di kelola
 membelanjakan anggaran sesuai dengan peruntukannya
 membuat pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran dan menyusun
laporan keuangan.

f. Sistem Evaluasi
Setiap lembaga pendidikan, termasuk PAUD, harus mempunyai sistem evaluasi, baik
evaluasi program, proses, maupun hasil tumbuh-kembang anak-didik. Evaluasi ini
dilaksanakan sebagai upaya pengendalian mutu pendidikan, sekaligus sebagai upaya
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Jenis dan Persyaratan Penyelenggaraan
Lembaga Pendidikan Untuk Anak Usia Dini Berbagai lembaga PAUD yang selama ini
telah dikenal oleh masyarakat luas, di antaranya :
 Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfhal (RA)
TK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur
pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat
tahun sampai enam tahun yang di bagi dalam dua kelompok belajar berdasarkan usia
yaitu Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan Kelompok B untuk anak usia 5-6 tahun.
Persyaratan Pendirian :
 Memiliki lembaga yang berbadan hukum dan terdaftar di Dinas Sosial.
 Memiliki izin penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan/ Kotamadya.
 Memiliki kurikulum TK dan perangkatnya.
 Memiliki sarana bermain, meliputi outdoor dan indoor.
 Memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan tentang penyelenggaraan
PAUD.
 Memiliki sumber pembiayaan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun.
 Kelompok Bermain (KB) Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk PAUD pada
jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus
program kesejahteraan bagi anak usia 2 sampai dengan 4 tahun. Persyaratan Pendirian :
 Memiliki Ijin Operasional Dari Dinas Pendidikan
 Memiliki tempat yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan kegiatan
Kelompok Bermain.
 Memiliki anak didik.
 Memiliki tenaga pendidik.
 Memiliki tenaga penglola.
 Memiliki sarana & prasarana.
 Memiliki Alat Permainan Edukatif (APE).
 Memiliki program pembelajaran.

 Taman Penitipan Anak (TPA)


TPA adalah salah satu bentuk PAUD adalah wahana pendidikan dan pembinaan
kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu
tertentu selama orang tuanya berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam
mengasuh anaknya karena bekerja atau sebab lain. Persyaratan Pendirian :
 Lingkungan TPA harus dapat menciptakan suasana rasa aman kepada anak untuk
belajar dan berkembang, sehingga anak merasa di rumahnya sendiri.
 Tempat belajar, gedung TPA hendaknya didirikan dengan bangunan / gedung
permanen yang mudah dijangkau oleh orang tua calon peserta didik, cukup aman
dan tenang. Memiliki surat-surat yang sah dan izin dari instansi yang berwenang.
 Ruangan, luas ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta didik. Ruangan juga
harus dilengkapi dengan penerangan dan ventilasi yang cukup.
 Perabot, setiap ruangan dilengkapi dengan perabot sesuai dengan keperluan dan
ketersediaan dana, seperti meja, kursi, almari, rak-rak, box, tempat tidur, kasur,
telepon, perlengkapan administrasi, TV, radio, dll.
 Sarana belajar, untuk menunjang proses pembelajaran di TPA hendaknya di
sediakan sarana belajar minimal berupa, buku cerita dari berbagai versi dan cerita
rakyat setempat, alat peraga pendidikan untuk pengetahuan alam (science),
matematika, memasak, boneka berbagai ukuran, tape recorder dan atau VCD
Player, dan panggung boneka dan perangkatnya.

 POS PAUD
Peserta didik di Pos PAUD adalah anak usia 0-6 tahun yang tidak terlayani PAUD
lainnya. Orang tua wajib memperhatikan kegiatan anak selama di Pos PAUD agar dapat
melanjutkan di rumah. Teknis Pembentukan Pos PAUD :
 Pemilihan Posyandu, kriteria Posyandu yang dipilih untuk diintegrasikan dengan
Pos PAUD adalah Posyandu yang aktif, dengan jumlah anak minimal 25 anak
dan kader 4 orang.
 Identifikasi Dukungan Lingkungan, memiliki dukungan lingkungan yang dapat
menjamin keberlangsungan Pos PAUD, antara lain :
 Terdapat anak usia 0-6 tahun yang belum terlayani PAUD minimal 25 anak.
 Tersedia calon pengelola dan kader Pos PAUD nimimal 5 orang.
 Memperoleh dukungan dari orang tua, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh
agama, dan pamong desa / kelurahan.
 Tersedia tempat yang layak untuk kegiatan Pos PAUD.
 Memiliki sumber pembiayaan yang tetap (iuran orang tua, donatur, dana
desa)
 Penentuan Tempat Kegiatan, kegatan Pos PAUD dapat bertempat di balai
desa, sekolah, rumah penduduk, atau tempat lainnya yang memenuhi syarat.
Tempat untuk kegiatan Pos PAUD harus aman, nyaman, dan sehat bagi anak.
Beberapa hal yang perlu diperlukan dalam memilih tempat, antara lain :
 Tersedia sanitasi dasar yang mencakup air bersih dan kakus / WC.
 Memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.
 Terjaga kebersihannya.
 Memiliki ruangan yang cukup untuk kegiatan anak di masing-masing
kelompok.
 Memiliki halaman yang cukup luas untuk bermain bebas.
 Persyaratan perizinan Pos PAUD antara lain :
 Memiliki pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari unsur pembinaan dan unsur
pengelolaan.
 Memiliki kader sekurang-kurangnya 4 orang (termasuk pengelola yang
merangkap sebagai kader)
 Sekurang-kurangnya 50% kader berpendidikan SLTA.
 Sekurang-kurangnya 50% kader telah terlatih.
 Memiliki tempat yang tetap dan layak untuk kegiatan anak, baik kepunyaan
sendiri, sewa maupun pinjam pakai (melampirkan tempat foto kegiatan dan bukti
kepemilikan / sewa/ pinjam pakai).
 Tersedia air bersih dan kakus untuk keperluan MCK.
 Memiliki halaman untuk bermain bebas.
 Memiliki APE untuk mendukung kegiatan anak di masing-masing kelompok.
 Memiliki administrasi pencatatan kegiatan.
 Memiliki buku-buku panduan / pedoman kegiatan.
 Kegitan telah berjalan aktif selama 6 bulan, sekurang-kurangnya seminggu sekali.
 Memiliki surat izin Kepala Desa / Lurah setempat.

Sumber : https://www.academia.edu/31494122/Management_paud
KAITAN KAJIAN TEORI DENGAN VIDEO DI YOUTUBE
Setelah menonton video dari Youtube yang berjudul Pengelolaan Pendidikan Anak Usia
Dini yang diupload oleh Channel Youtube Merdhi Makisake pada tanggal 19 Desember
2019, dapat saya simpulkan bahwa dalam mengelola PAUD dibutuhkan strategi-strategi agar
dapat menciptakan tujuan yang terdapat dalam Standar Nasional PAUD Permendikbud No.
146 Tahun 2014 yang meliputi :
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak
2. Standar isi
3. Standar proses
4. Standar penilaian
5. Standar pendidik dan kependidikan
6. Standar sarana dan prasarana
7. Standar pengelolaan
8. Standar pembiayaan
Jika dikaitkan dengan kajian teori yang sudah sebelumnya dijabarkan di atas, dapat saya
katakan bahwa apa yang diungkapkan dalam video tersebut sangat tepat karena tanpa adanya
standar-standar yang sudah disebutkan tadi maka pengelolaan PAUD tidak akan dapat
berjalan. Sebagaimana dengan yang dipaparkan dalam kajian teori di atas, bahwa berdasarkan
instrument BAN - PNF ( Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal ), persyaratan
umum yang harus dipenuhi untuk dapat menyelenggarakan lembaga pendidikan anak usia dini
ialah meliputi ke-8 standar tersebut.

HASIL OBSERVASI DAN SOLUSI


Observasi ini dilakukan pada tanggal 9 Maret 2020 kemarin, terletak di TK Negeri
Pembina yang beralamatkan di Jalan Pemuda No. 61 Mataram. Observasi ini dilakukan secara
bertahap selama beberapa hari.
Berdasarkan kajian teori yang sudah dijabarkan diatas, disana dipaparkan bahwa
pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tujuan meningkatkan dan
memaksimalkan segenap daya pendidikan sehingga mampu mencapai tujuan, dan sebagai
acuan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan disekolah sekaligus sebagai alat evaluasi
penyelenggaraan kegiatan baik selama pengelolaa berlangsung maupun akhir tahun
pembelajaran. Pendirian lembaga PAUD harus memenuhi persyaratan umum yaitu sejumlah
ketentuan umum yang harus dipenuhi bagi sebuah Yayasan/ lembaga yang ingin mendirikan
lembaga PAUD. Dalam pengelolaan PAUD, perlu adanya prinsip-prinsip manajemen PAUD
meliputi komitmen dan ketegasan, profesionalitas, komunikasi dan koordinasi, serta
kompetensi. Prinsip-prinsip manajemen PAUD diimplementasikan dalam fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan pengelolaan, pengorganisasian pengelolaan, actuating
pengelolaan, pengawasan dan evaluasi pengelolaan, serta melakukan pengembangan-
pengembangan pengelolaan agar lembaga PAUD dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan
tujuan PAUD itu sendiri.
Berdasarkan penjabaran tersebut, setelah saya melakukan observasi di TK Negeri
Pembina ini dapat dikategorikan bahwa standar pengelolaan yang dimiliki TK Negeri
Pembina ini sudah cukup baik. Dikarenakan lembaga ini sudah memenuhi prinsip-prinsip
manajemen PAUD sesuai yang sudah disebutkan dalam kajian teori. TK Negeri Pembina
sudah sangat baik dalam mengelola lembaga dimana dibuktikan dengan adanya hasil
observasi yang menunjukkan dari sekian pertanyaan yang membahas mengenai perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian lembaga, TK ini mampu
memenuhi seluruh standar dalam masing-masing kriterianya.
Namun jika seandainya jika pengelolaan PAUD hasil analisis ini masih belum
memenuhi kriteria standar minimal dalam satu pengelolaan di lembaga pendidikan, maka
solusi yang dapat diberikan ialah kami kembali menanyakan kepada pihak sekolah dan
mendiskusikannya bersama-sama. Kemudian bertanya pada pihak sekolah bagaiamana
dengan tindakan yang akan diambilnya dalam menghadapi hal ini dan mencari jalan
keluarnya bersama-sama. Mungkin dari saran saya pribadi jika dalam pengelolaan PAUD di
TK Negeri Pembina ini terdapat salah satu tindakan diantara semua tindakan yang sudah
dijabarkan di atas mengenai pengelolaan ini tidak terpenuhi, maka pihak sekolah harus
mengadakan pertemuan bersama tim pengelolanya untuk mendiskusikan hal ini bertujuan
untuk mencari jalan keluar yang tepat.
Saran yang dapat saya berikan mengenai pengelolaan PAUD adalah dalam mengelola
lembaga, harus memperhatikan setiap standar yang sudah tercantum dalam Standar Nasional
PAUD Permendikbud No. 146 Tahun 2014 yang sudah dijabarkan dalam kajian teori. Pihak
lembaga harus benar-benar teliti dalam menyusun setiap standar ini. Terutama untuk
penyusunan kurikulum, dikarenakan kurikulum ini merupakan inti dari sebuah lembaga
pendidikan. Dimana kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan suatu lembaga.
Kemudian berikut hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu
mengenai pengelolaan PAUD di TK Negeri Pembina :

6. STANDAR PENGELOLAAN

6.1 Perencanaan
6.1.1 6.1.1.1 Apakah satuan PAUD memiliki rumusan visi?  Ya
Visi, Misi dan Tidak
Tujuan

 Pada TK Negeri Pembina terdapat visi sekolah yang tertera di ruang loby sekolah visi
ini satu bagan dengan misi dan satu papan dengan profil sekolah yang ada, visi pada
TK Negeri Pembina adalah sehat cerdas, beriman, bertaqwa, berbudaya, kreatif, dan
mandiri.

6.1.1 6.1.1.2 Apakah Satuan PAUD memiliki rumusan misi?  Ya


Visi, Misi dan Tidak
Tujuan
 Pada TK Negeri Pembina terdapat misi sekolah yang tertera di ruang loby sekolah,
misi pada TK Negeri Pembina adalah
a) Menumbuhkan kedisplinan peserta didik dan warga sekolah
b) Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi trampil dan mandiri
c) Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu Pengetahuan,
Teknologi, dan Seni
d) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh SWT / Tuhan Yang Maha Esa
e) Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religius
f) Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih, dan menyenangkan
g) Menumbuhkan sikap kecintaan terhadap budaya daerah
h) Pembinaan minat baca peserta didik melalui kegiatan storytelling

6.1.1 6.1.1.3 Apakah Satuan PAUD memiliki rumusan  Ya


Visi, Misi dan tujuan? Tidak
Tujuan
 TK Negeri Pembina memiliki beberapa rumusan tujuan pada kurikulumnya yaitu :
a) Memiliki keseimbangan berat badan, dan tinggi badan
b) Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh SWT/Tuhan Yang Maha Esa
c) Terbiasa hidup rukun, harmonis, dan toleransi
d) Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih
e) Memiliki sekap kedisiplinan yang tinggi
f) Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan minat peserta didik
g) Memiliki wawasan yang luas melalui pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan
Seni sehingga memasuki pendidikan lebih lanjut
h) Memiliki rasa kecintaan terhadap budaya daerah
i) Memiliki kebiasaan senang membaca buku dan berbagi cerita
j) Memberikan layanan seminar kepada orangtua dan guru tentang kiat-kiat mendidik
anak yang tepat

6.1.2 6.1.2.1 Satuan PAUD menyosialisasikan visi, misi dan tujuan melalui :
Sosialisasi Media cetak(leaflet,brochure,banner,dll)
Visi, Misidan Rapat orangtua
Tujuan Rapat kerja lembaga
Media online(web)
Ditempel dipapan pengumuman
Tidak memiliki visi, misi, tujuan
 Pada TK Negeri Pembina memiliki beberapa sosialisasi terhadap visi, misi, dan tujuan
mereka yang melalui media cetak, rapat orang tua, rapat kerja lembaga, media online,
dan ditempel dipapan pengumuman. Dimana ini berarti cara TK Negeri Pembina ini
menyosialisasikan visi, misi dan tujuannya sudah sangat baik.

6.1.3 6.1.3.1 Apakah satuan PAUD memiliki Rencana Kerja  Ya


Rencana Kerja Tahunan? Tidak
Tahunan

 TK Negeri Pembina memiliki rencana kerja tahunan yang selalu di rancang di akhir
semester untuk merancang susunan-susunan apa saja yang di perlukan pada tahun
yang akan datang, karena setiap tahunnya TK Negeri Pembina memiliki rancangan
kerja yang berbeda-beda setiap tahunnya

6.1.4 6.1.4.1 Apakah satuan PAUD memiliki Rencana Kerja  Ya


Rencana Kerja Lima Tahunan? Tidak
Lima Tahunan

 TK Negeri Pembina memiliki rencana kerja lima tahunan tertera pada dokumen yang
telah di berikan pada saat wawancara ke TK Negeri Pembina

6.2 Pengorganisasian
6.2.1 6.2.1.1 Satuan PAUD memiliki struktur organisasi yang memuat unsur
Struktur organisasi sebagai berikut:
Organisasi Personalia
Jabatan personalia
Alur tanggungjawab
Identitas personalia
Tidak memiliki struktur organisasi
 TK Negeri Pembina memiliki struktur organisasi yang telah di bentuk untuk
membantu kelancaran proses belajar mengajar di TK. Ke-empat struktur diatas
digunakan oleh TK Negeri Pembina untuk mengatur pengorganisasian di sekolah.
6.2.2 6.2.1.2 Apakah satuan PAUD memiliki deskripsi  Ya
Jaringan tugas pokok dan fungsi (uraian tugas dan Tidak
Kemitraan kewajiban personalia) ?

 TK Negeri Pembina memiliki tugas pokok dan fungsi dari kepala sekolah hingga
tukang kebersihan yang ada di TK Negeri Pembina tersebut terdiri dari :
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
2. Wakil kepala sekolah membantu kelanacran program kepala sekolah
3. Wali kelas membantu administrasi perkelas yang ada di TK Negeri Pembina
4. Guru kelas membantu proses belajar mengajar anak
5. TU (tata usaha) membantu kelancaran administrasi kelancaran yang ada di sekolah
6. Bagian keamanan untuk menjaga keamanan yang ada di TK Negeri Pembina
7. Bagian kebersihan menjaga kebersihan yang ada di sekolah

6.2.2 6.2.2.1 Apakah satuan PAUD memiliki jaringan  Ya


Jaringan kerjasama / kemitraan dengan pihak lain? Tidak
Kemitraan
 Iya, pada TK Negeri Pembina ini memiliki kerjasama kemitraan dengan PB PAUD
dan dikmas provinsi NTB

6.3 Pelaksanaan
6.3.1 6.3.1.1 Satuan PAUD memiliki buku panduan meliputi :
Panduan  Panduan pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan  Panduan pengembangan kurikulum
 Panduan penggunaan sarana prasarana
 Panduan administrasi dan ketatausahaan
 Panduan program ke orangtuaan
Tidak memiliki panduan pelaksanaan
 Dari hasil observasi yang telah kami lakukan pada TK Negeri Pembina memiliki
panduan-panduan yang ada di kolom atas berdasarkan dari data yang telah kita
tanyakan kepada pihak dari TK Negeri Pembina . mereka memiliki panduan pelaksaan
pembelajaran lengkap sampai panduan program ke orangtuaan,
6.3.2 6.3.2.1 Buku administrasi yang dimiliki satuan PAUD meliputi:
Pengadminist  Buku induk anak didik
rasian  Buku Kas
 Buku surat masuk dan keluar
 Buku inventaris barang
 Buku tamu
Tidak memiliki buku administrasi.

 Dari data di atas TK Negeri Pembina memiliki buku administrasi lengkap sesuai
dengan data pada kolom di atas jadi pada hasil pengadministrasian pada TK Negeri
Pembina bisa di katakana lengkap sesuai dengan data yang ada di atas. Dimana mereka
memiliki buku induk anak didik lengkap sampai dengan buku tamu.

6.3.3 6.3.3.1 Sistem Informasi Manajemen yang dimiliki oleh satuan PAUD
Sistem Meliputi:
Informasi  Papan pengumuman
Manajem  Brosur / selebaran
en  Buku panduan satuan
Penyebar luasan informasi satuan melalui media cetak
(Koran, majalah, dll)
Penyebar luasan informasi satuan melalui media
elektronik (TV,blog,SMS,dll)
 Pengelolaan Data Peserta Didik
 Pengelolaan Data Guru
 Registrasi Peserta Didik
 Pencatatan Pembayaran Uang SPP
 Pencetakan Kuitansi Pembayaran
 Pengelolaan Penilaian
Tidak memiliki SIM untuk hal-hal yang tersebut diatas

 Untuk system informasi manajemen yang di miliki satuan PAUD di TK Negeri


Pembina sudah sangat lengkap karena memenuhi semua unsur dari mulai papan
pengumuman sampai dengan pengelolaan penilaian.
6.4 Pengawasan
6.4.1 6.4.1.1 Satuan PAUD melakukan pengawasan terhadap proses dan
Penjadwa hasil pelaksaan program dengan frekuensi :
lan Satu tahun tiga kali
Satu semester sekali
Satu tahun sekali
 Satu tahun dua kali
Tidak melakukan pengawasan
 Pada TK Negeri Pembina melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksaan
program dengan frekuensi satu tahun dua kali .
6.4.2 6.4.2.1 Laporan hasil pengawasan satuan PAUD mengandung uraian
Pelapor singkat sebagai berikut :
an Masalah yang ditemukan
 Penyebab terjadinya masalah
 Solusi terhadap masalah
 Kendala dalam pelaksanaan
 Tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan
Tidak melakukan pendokumentasian.

 Pada hasil pengawasan satuan di TK Negeri Pembina mengandung uraian singkat


meliputi dari mulai masalah terkait yang ditemukan, kemudian mencari penyebab
terjadinya masalah, stelah itu mencari solusi apanyang sekiranya dapat membantu
memecahkan masalah terkait, kemudian ditemukan tidaknya kendala dalam
pelaksanaan lalu terakhir menindak lanjuti hasil solusi yang telah diberikan tadi.

6.5 Penilaian
6.5.1 6.5.1.1 Apakah penilaian terhadap hasil kerja satuan PAUD memiliki
Unsur unsur–unsur sebagai berikut :
Penilaian  Kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan
 Kesesuaian dengan rencana kerja
 Kesesuaian sasaran
 Kesesuaian waktu
 Ketepatan dalam penyelesaian masalah
 Penilaian terhadap hasil kerja TK Negeri Pembina memiliki unsur kesesuaian dengan
visi, misi dan tujuan TK, kesesuaian dengan rencana kerja TK, kesesuaian dengan
sasaran TK, kesesuaian dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dan
kesesuaian dalam penyelesaian masalah TK.

6.5.2 6.5.2.1. Apakah hasil penilaian di dokumentasikan dalam bentuk


Pendokument sebagai berikut :
asian  Catatan yang dianalisis dan dilaporkan
Catatan yang dianalisis tidak dilaporkan
Catatan dilaporkan tanpa analisis
Catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan
Tidak membuat catatan
 Hasil dari penilaian yang di dokumentasikan pada TK Negeri Pembina berbentuk
catatan yang sudah dianalisis kemudian di laporkan.

6.5.3 6.5.3.1 Penghargaan yang pernah diterima satuan PAUD pada


Pengharga berbagai tingkat meliputi :
an  Lokal
 Provinsi /Regional
Nasional
Internasional
Tidak pernah
 Perhargaan yang belum pernah diraih oleh TK Negeri Pembina ialah tingkat Nasional
dan internasional. Sementara penghargaan yang pernah diraih oleh TK Negeri
Pembina adalah tingkat lokal dan provinsi, 2 diantarnya sebagai berikut :
1. Pawai hari pahlawan ( Juara 1 ) tingkat provinsi
2. Piagam rumah sakit graham ultima medika
3. Dst.

Anda mungkin juga menyukai