Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA


DINI

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata kuliah : Pengembangan Sosial dan Emosional AUD
Dosen Pengampu : Triana Indrawati, M.A

Disusun Oleh :
Tri Susanti (2417078)
Ida Khirosa ()

Kelas : L

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIPEKALONGAN
2020
KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul "PerencanaaKegiatanPembelajaran". Selama
pembuatan makalah pun kami juga mendapat banyak dukungan dan juga bantuan
dari berbagai pihak, maka dari itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada:
- Triana Indrawati, M.A selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan
Sosial Emosional Anak Usia Dini yang telah memberikan bimbingan, saran,
dan juga inspirasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman
sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Pekalongan, 09 April 2020

Tim Penyusun,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................1
A. Keuntungan Pelibatan Orang Tua dalam Pengembangan Sosial Emosiona
Anak Usia Dini...................................................................................3
B. Pengorganisasian Pelibatan Orang Tua dan Sekolah..........................4
BAB III PENUTUP......................................................................................12
Kesimpulan......................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
A. Keuntungan Pelibatan Orang Tua dalam Perkembangan
Sosial dan Emosional Anak Usia Dini

Orangtua adalah panutan bagi setiap anak – anaknya. Setiap orangtua


wajib memberi contoh atau tauladan yang baik untuk anak – anaknya
demi membentuk  orangtua wajib memberi contoh atau tauladan yang
baik untuk anak – anaknya, demi membentuk  orangtua wajib memberi
contoh atau tauladan yang baik untuk anak – anaknya demi membentuk
karakter yang baik yang sesuai keinginan orangtua. Dan juga anak yang
sholeh sholehah yang berbakti kepada orangtuanya akan selalu
mendoakan orangtua.

Dalam mengembangkan sosial dan emosi anak usia dini, pihak sekolah
PAUD melibatkan orangtua  dalam mengembangkan sosial anak usia
dini agar nantinya bisa tercapai apa yang di inginkan oleh pihak sekolah,
diantaranya yaitu :

B. Mensosialisasikan program kerja pengembangan sosial dan emosi


anak usia dini kepada wali murid. Agar nantinya perencanaan
program bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan.
C. Memberikan buku konseling yang berisi mengenai perkembangan
sosial dan emosi anak kepada orangtua.
D. Memberikan pengarahan secara langsung, bagi orangtua yang
tidak mengikuti sosialisasi.1
E.

1
https://www.kompasiana.com/elokkhusna/589ed197d47e617b1be540ca/keterlibatan-
orang-tua-dalam-pengembangan-sosial-dan-emosi-anak-usia-dini
B. PENGORGANISASIAN PROGRAM
Pengorganisasian program kemitraan dapat dimulai
melalui aktivitas yang dikemas secara informal agar
orangtua/wali dan masyarakat merasa nyaman dan tergerak
untuk berpartisipasi aktif. Secara perlahan, pola kemitraan
diarahkan kepada bentuk kegiatan yang formal. Organisasi
atau perkumpulan yang dapat dikembangkan di sekolah di
antaranya:
a. Paguyuban orangtua/wali di tingkat kelompok usia/kelas
dan Paguyuban orangtua/wali di seluruh kelas.
Kepengurusan dibuat setiap tahun mengingat setiap tahun pasti
akan ada pengurus yang anaknya telah lulus dari sekolah.
Pembentukan dilaksanakan berbarengan dengan penjelasan
program sekolah biasanya satu minggu setelah hari pertama
masuk sekolah (Rihatno, Yufiarti, & Nuraini, 2017).
b. Komite sekolah yang terdiri dari tokoh masyarakat.
Komite sekolah dapat terlibat dalam pelaksanaan dan evaluasi
serta supervisi program.
c. Membentuk Jaringan Komunikasi dan Informasi Komunikasi
dan informasi merupakan kunci keberhasilan dalam menjalin
kemitraan antara satuan PAUD, keluarga, dan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu dirancang media-media yang dapat
dimanfaatkan sebagai jaringan komunikasi antara ketiga
pihak tersebut.2
A. Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran orangtua atau anggota keluarga lain
sebagai pendidik yang pertama dan utama.

2
https://www.researchgate.net/publication/335221305_Pengembangan_Program_Pelibat
an_Orangtua_dalam_Penyelenggaraan_Pendidikan_Anak_Usia_Dini
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
orangtua atau anggota keluarga lain dalam melakukan
pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan anak.
3. Meningkatkan peran serta orangtua atau anggota keluarga
lain dalam proses pendidikan anak usia dini di Satuan PAUD
maupun di lingkungan masyarakat.
4. Meningkatkan mutu pelaksanaan Pelibatan Orangtua di Satuan
PAUD.
B. Sasaran Orangtua peserta didik yang mengikuti pendidikan di
Satuan PAUD (TK, KB, TPA, Pos PAUD, dan SPS lainnya).
C. Pengelolaan Pengelolaan Program Pelibatan Orangtua
terhadap pendidikan berbasis paguyuban Kelas dilaksanakan
oleh Satuan PAUD yang kepengurusannya ditetapkan melalui
proses pemilihan yang difasilitasi oleh Lembaga tersebut.
Karena program ini berbasis paguyuban kelas maka pusat
dari seluruh perencanaan kegiatan pelibatan orang tua berada di
paguyuban kelas.
Dalam menjalankan tugasnya, pengurus perlu melakukan
koordinasi dengan Satuan PAUD mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan agar dapat dilakukan
secara selaras dan optimal. Wadah berkumpulnya para orangtua
dalam Program Pelibatan Orangtua di Satuan PAUD dinamakan
Paguyuban Kelas.
D. Pendekatan yang Digunakan Kegiatan Pelibatan Orangtua
Terhadap Pendidikan Berbasis Paguyuban Kelas di Satuan PAUD
dilaksanakan dengan pendekatan andragogi (pembelajaran
orang dewasa).
Ciri-ciri utama penerapan pendekatan andragogi antara lain:
1. Berpusat pada kebutuhan peserta.
2. Menuntut dan mendorong peserta untuk aktif.
3. Mendorong peserta untuk mengemukakan pengalaman
sehari-harinya.
4. Menumbuhkan kerja sama antara sesama peserta, dan antara
peserta dengan narasumber.
5. Lebih bersifat berbagi pengalaman, bukan hanya merupakan
transformasi atau penyampaian materi.
E. Bentuk Kegiatan Program Pelibatan Orangtua terhadap
pendidikan berbasis paguyuban kelas di Satuan PAUD dilakukan
dalam bentuk:
1. Kegiatan Pertemuan Orangtua
- Hari Pertama Masuk PAUD
- Pertemuan Orangtua dengan walikelas minimal 2 kali /tahun
2. Kelas Orangtua
3. Kelas Inspirasi
4. Pentas Akhir tahun 6
Pemilihan bentuk program Pelibatan Orangtua Terhadap
Pendidikan Berbasis Paguyuban Kelas di Satuan PAUD
sepenuhnya diserahkan atas kesepakatan pengurus dan
kesiapan satuan PAUD dalam memfasilitasinya.
F. Narasumber
1. Narasumber dari dalam lembaga yaitu pengelola/ pendidik
Satuan PAUD atau orangtua peserta didik.
2. Narasumber dari luar dengan mendatangkan narasumber
yang telah terlatih, profesi bidang tertentu (dokter, psikolog,
bidan, guru, dan lainnya), dan/atau tokoh masyarakat yang
berhasil dalam mendidik anak sehingga dapat berbagi
pengalaman.
Tugas nara sumber adalah menyampaikan informasi yang sesuai
dengan tema/materi yang disepakati dan mendorong peserta
untuk menyampaikan pendapatnya.
G. Peran satuan PAUD
Satuan PAUD memfasilitasi kelancaran pelaksanaan program
Pelibatan Orangtua di Satuan PAUD, dalam hal:
1. Penyediaan tempat kegiatan
2. Penyediaan sarana pertemuan sesuai kondisi dan kebutuhan
orangtua.
3. Mengalokasikan waktu dan kegiatan yang dapat dilakukan
bersama dengan orangtua.
4. Membantu menyebarkan informasi kegiatan Pelibatan
Orangtua di Satuan PAUD kepada orangtua.
5. Membantu merekomendasikan narasumber yang sesuai
dengan kebutuhan.
H. Metode Yang Digunakan
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Bermain peran/simulasi
4. Kunjungan lapangan
5. Praktek

I. Media yang Digunakan


1. Lembar info (leaflet, brosur, poster).
2. Flipchart (lembar balik).
3. Audio-visual (VCD, radio, televisi, proyektor, film).
4. Klipping (kumpulan berita dari berbagai media cetak).
5. Booklet.
6. buku-buku bacaan pendamping lain.
7. Media lain yang mendukung. 3

3
Bambang Kunaedi,Buku Panduan Model Pelibatan Orangtua Berbasis Panguyuban
Kelas di Satuan PAUD,2018,hlm 5-8

Anda mungkin juga menyukai