PAUD
OLEH :
MIA RACHMAWATY
KURIKULUM ANAK USIA DINI
STANDAR PAUD
• bertugas melaksanakan :
– administrasi,
– pengelolaan,
– pengembangan,
– pengawasan,
– pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada lembaga PAUD
• PAUD Formal terdiri dari Pengawas, Kepala TK/RA,
Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan
• PAUD Nonformal terdiri dari Penilik, Pengelola,
Administrasi, dan Petugas Kebersihan
STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN
• Meliputi :
– struktur program,
– alokasi waktu,
– perencanaan,
– pelaksanaan,
– penilaian
– dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu
– sesuai dengan tingkat perkembangan, bakat/minat dan
kebutuhan anak
• Mempertimbangkan potensi dan kondisi setempat
• Struktur meliputi : Standar Isi
– bidang pengembangan pembentukan perilaku
– bidang pengembangan kemampuan dasar
– melalui kegiatan bermain dan pembiasaan
• Bentuk Kegiatan Layanan
• Alokasi waktu
• Rombongan belajar :
– 4.2.1 Kelompok usia 0 - <1 tahun 1 : 4 anak;
– 4.2.2 Kelompok usia 1 - <2 tahun 1 : 6 anak;
– 4.2.3 Kelompok usia 2 - <3 tahun 1 : 8 anak;
– 4.2.4 Kelompok usia 3 - <4 tahun 1 : 10 anak;
– 4.2.5 Kelompok usia 4 - <5 tahun 1 : 12 anak;
– 4.2.6 Kelompok usia 5 - ≤6 tahun 1 : 15 anak.
• Kalender Pendidikan
Standar Proses
1. Teknik Penilaian :
– Pengamatan,
– penugasan,
– unjuk kerja,
– pencatatan anekdot,
– percakapan/dialog,
– laporan orang tua,
– dokumentasi hasil karya anak (portofolio),
– deskripsi profil anak
Lanjutan Standar Penilaian
2. Lingkup
3. Proses
4. Pengelolaan hasil
5. Tindak lanjut
STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, DAN
PEMBIAYAAN
• Meliputi :
– jenis,
– kelengkapan,
– kualitas fasilitas yang digunakan dalam
menyelenggarakan proses penyelenggaraan
PAUD
DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE
PRACTICE (DAP)
• Kata DAP dicetuskan oleh NAEYC (National Association for the
Education of Young Children) pada tahun 1998.
• NAEYC lahir dari Departemen Pendidikan USA untuk
merumuskan kurikulum dan program yang sesuai dengan AUD.
Keberhasilan sosialisasi NAEYC tentang kurikulum untuk PAUD
karena DAP memberikan panduan pembelajaran berdasarkan
jenjang usia anak.
4. Perasaan (feelings)
– Dipelajari melalui pengalaman
– Tidak dapat dipelajari melalui instruksi,
paksaan, atau doktrinasi
– Memberi kesempatan untuk terlibat aktif,
menentukan pilihan, dan mengambil
keputusan
Kapan dipelajari ?
1. Sesuai tujuan akademik
– Ketika mengajarkan pengetahuan, konsep,
informasi dan ketrampilan
2. Sesuai tujuan intelektual
– Ketika mengajarkan unsur-unsur pengalaman
yang melibatkan disposisi : menganalisa,
mensintesa, menghipotesa, hubungan sebab
akibat, meramalkan dan menginvestigasi
Bagaimana cara belajarnya ?
1. Main Sensorimotor
– anak belajar melalui panca indera dan
hubungan fisik dengan lingkungan
– Dengan menyediakan kesempatan
untuk berhubungan dengan
bermacam-macam bahan dan alat
permainan di dalam dan di luar
ruangan.
2.Main Peran, atau simbolik, main
pura-pura, fantasi, imajinasi atau
main drama. Untuk perkembangan
kognisi, sosial dan emosi anak.