Anda di halaman 1dari 5

Solusi dan Strategi dalam Komunikasi

Anak Usia Dini


Diposkan oleh Admin - PAUD, Pembelajaran

Solusi dan Strategi dalam Komunikasi Anak Usia Dini - Setelah pada
postingan-postingan sebelumnya membumikan pendidikan telah share tentang
perkembangan komunikasi dalam pola pengasuhan anak usia dini, berikut teori-
teori dalam komunikasi anak usia dini, kendala-kendala yang dihadapi dalam
komunikasi anak usia dini, dan hambatan-hambatannya juga. Maka, pada
kesempatan kali ini, membumikan pendidikan akan share tentang solusi dan
strategi dalam komunikasi anak usia dini. Pada postingan tentang solusi dan
strategi dalam komunikasi anak usia dini ini, minimal ada 3 aspek yang harus
diperhatikan. Tiga aspek tersebut adalah; (1) Komunikasi Efektif; (2)
Peningkatan Komunikasi Efektif; dan (3) Prinsip Pembelajaran Bahasa. Uraiannya
sebagai berikut.

Komunikasi Efektif
Secara ringkas, komunikasi efektif adalah adanya saling memahami apa yang
dimaksud oleh si pemberi pesan dan yang menerima pesan. Kajian komunikasi
lisan (oral communication) sebagai bagian dari speaking menitikberatkan pada
pengucapan. Pada dasarnya, apa yang dikomunikasikan dalam bentuk lisan
harus tersampaikan pesannya secara akurat. Berikut ini adalah beberapa segi
yang perlu diperhatikan oleh semua anggota yang berkomunikasi secara lisan
diantaranya:
 Penggunaan Istilah Yang Tepat

Guru harus memilih istilah dengan akurat agar para siswa lebih cepat
memahami apa yang disampaikan. Sebagai contoh, ungkapan kata “mungkin,
barangkali, bisa saja” dstnya, bisa berakibat salah tafsir. Bisa saja guru
bermaksud mengatakan: boleh tetapi ia mengatakan bisa saja dalam kalimat
“Bisa saja kalian membawa bekal makanan dari rumah”. Hal ini akan sedikit
membingungkan para siswa. Para siswa mungkin merasa ragu untuk membawa
makanan. Berbeda dengan “Kalian boleh membawa bekal makanan dari
rumah”.
 Sinambung dan Runtut

Guru tentunya sudah memiliki perencanaan sebelum masuk kelas. Jika tidak,
dimungkinkan apa yang menjadi sasaran pembelajaran tidak tercapai. Guru
yang tidak melakukan perencanaan dengan baik akan melenceng terhadap
topik yang dibicarakan. Sehingga dibutuhkan suatu presentasi yang
berkesinambungan dan runtut agar mudah dipahami. Secara umum, biasanya
dengan pengantar (pengenalan) terhadap suatu tema lalu masuk ke isi dan
akhirnya review atau penutup. Dengan kata lain, penjelasan guru harus terfokus
dan tidak menyampaikan hal-hal yang tidak penting apalagi hal yang tidak
penting ini disampaikan secara berkepanjangan. Dengan demikian komunikasi
diyakini akan menjadi efektif.
 Adanya Sinyal Ketika akan Berpindah Topik Bahasan

Guru harus memberikan aba-aba melalui berbagai cara yang tepat agar para
siswa mengerti akan adanya topik baru yang harus dicermati. Hal ini akan
menjadikan efektifnya suatu komunikasi. Siswa akan mempersiapkan diri
menyimak hal-hal baru/topik baru. Contoh: “Anak-anak tadi kalian sudah
mempelajari sinonim dengan contoh-contohnya, sekarang kita akan membahas
kata yang berkebalikan dari kata lainnya, namanya antonim, siap untuk
memperhatikan?” Dengan ungkapan seperti ini, para siswa menyadari bahwa
mereka akan menghadapi pembahasan baru, sehingga mereka harus terfokus
pada yang baru tersebut agar bisa memahami hal yang baru itu. Siswa
diharapkan akan berpikir apakah yang baru ada kaitannya dengan yang lama
atau tidak tentunya setelah mendengar dan melakukan diskusi atau
pembahasan.
Advertisement

Peningkatan Komunikasi Efektif

Berikut ini adalah uraian yang menunjukkan kendala-kendala yang biasanya


terjadi saat proses berkomunikasi dengan anak dilengkapi dengan solusi praktis
yang dapat digunakan dalam menghadapinya.

Kendala;

 Gangguan (noise) yang diakibatkan oleh berbagai hal.

Solusi Praktis;

 Komunikasi dua arah atau multi arah contohnya guru meminta pendapat
para siswa tentang apa yang sudah diterangkan, menanyakan apakah yang
sedang dijelaskan sudah dimengerti atau belum, atau meminta pendapat
siswa secara berantai.
 Umpan balik (feedback) dari siswa sangat dibutuhkan oleh guru untuk
mengukur efektivitas komunikasi yang dilakukan.

Kendala;

 Bahasa Anak yang belum sempurna

Solusi Praktis;

 Memberikan Perhatian
 Memahami Komunikasi Verbal Dan Non Verbal

 Meningkatkan Kemampuan Dalam Memahami Simbol Verbal Dan Non


Verbal Dengan Menambah Referensi Pemahaman.

 Menyimak Untuk Menganalisa Dan Mengevaluasi.

 Meningkatkan Keahlian Menyimak Antarpersonal

 Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi anak, dengan begitu kita dapat
memahami apa yang coba disampaikan anak.

Kendala;

 Orang dewasa yang kurang mendukung proses pembelajaran anak

Solusi Praktis;

 Perkuat Segala sesuatu yang dilakukan anak dapat dengan ucapan-


ucapan yang menggali kemarnpuan berpikir anak Iebih tinggi.
 Pendidik menggali dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka sehingga anak
dapat berpikir aktif.
 Pendidik memberikan pengalaman pada anak dalarn menggunakan
bahasa yang tepat.

 Pendidik juga perlu rnengucapkan kalimat dengan bahasa yang benar.

Demikianlah uraian mengenai dua aspek mengenai solusi dan strategi


komunikasi anak usia dini yaitu komunikasi efektif berikut cara peningkatannya.
Semoga bermanfaat. Untuk uraian mengenai aspek yang ke-tiga (Prinsip
Pembelajaran Bahasa), akan diuraikan pada postingan berikutnya. Mohon
sahabat-sahabat membumikan pendidikan bersabar. :D

Sumber: https://www.membumikanpendidikan.com/2014/11/solusi-dan-strategi-dalam-
komunikasi.html

Anda mungkin juga menyukai