Pertanyaan 1 : Apa yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyyah,
serta Tauhid Asma, Sifat, dan Dzat?
Jawaban 1 : Tauhid Rububiyyah adalah mengesakan Allah dalam segenap perbuatan-Nya berupa
penciptaan, pemberian rezeki, menghidupkan, mematikan, dan lain sebagainya. Sedangkan Tauhid
Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam peribadatan berupa shalat, puasa, haji, zakat, nadzar,
penyembelihan, dan lain sebagainya. Sedangkan Tauhid Asma dan Sifat adalah kamu mensifati Allah
dengan sifat yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya, atau ditetapkan oleh Rasul-Nya Shallallahu `Alaihi
wa Sallam. Dan kamu memberikan nama kepada-Nya sesuai dengan nama yang Dia tetapkan atas diri-
Nya, atau yang ditetapkan oleh Rasul-Nya Shallallahu `Alaihi wa Sallam, tanpa tasybih (menyerupakan)
dan tamtsil (menyamakan), serta tanpa tahrif (mengubah) dan ta'thil (menafikan).
Jawaban 1: Ada tiga macam tauhid, yaitu Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, dan Tauhid
Asma dan Sifat. Tauhid Rububiyyah adalah mengesakan Allah Ta'ala dalam hal menciptakan,
memberi rizki, menghidupkan, mematikan, dan semua bentuk pengelolaan dan pengaturan
kerajaan langit dan bumi. Tauhid Rububiyyah juga mengesakan Allah Ta`ala dalam hal
penetapan hukum dan syariat, dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab. Allah
Ta'ala berfirman,
3ُّ 3ر3َ 3ُ هَّللا3 َك3ر3َ 3ا3َ ب3َ ت3ۗ 3 ُر3 ْم3َ أْل3 ا3 َو3ق
3ن3َ 3 ي3 ِم3َل3 ا3 َع3 ْل3 ا3ب ُ 3 ْل3خ3َ 3 ْل3 ا3ُه3َ اَل ل3َأ..
“..Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam.” (QS. Al A’raf: 54)
Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah, tidak menyembah selain Allah,
tidak berdoa kepada selain-Nya, tidak meminta pertolongan dan bantuan kecuali kepada-Nya,
tidak bernazar, tidak menyembelih binatang dan tidak berkurban kecuali untuk-Nya. Allah Ta'ala
berfirman,
3ن3َ 3 ي3 ِم3ِ ل3س 3ُ 3ر3ْ 3 ِم3ُ أ3ك3َ 3ِ ل3 َذ3ٰ 3ِ ب3و3َ 3ۖ 3ُه3َ ل3 َك3 ي3 ِر3ش
ْ 3 ُم3 ْل3 ا3 ُل3 َّو3َ أ3 ا3َن3َ أ3و3َ 3ت َ اَل
“tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al An’am: 162)
3َ 3َف
3 ْر3ح3َ 3 ْن3 ا3 َو3ك3َ 3ِّ ب3 َر3ِ ل3 ِّل3ص
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar: 2)
Tauhid Asma dan Sifat adalah menyifati dan menyebut Allah Ta`ala dengan apa yang telah Dia
sifatkan dan sebutkan untuk diri-Nya, dan dengan apa yang telah disifati dan disebut oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadis-hadis yang sahih, serta menetapkan hal
tersebut tanpa tasybih (menyerupakan), tamtsil (menyamakan), takwil (menafsiri), dan ta`thil
(meniadakan).
ِ الس ِم يع الْب
ُص ير ِِ ِ
َ ُ َّ َو ُه َو3ۖ ٌس َك م ثْ ل ه َش ْي ء
َ لَ ْي
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.” (QS. Asy Syura: 11)