4. HUKUM
PETA KONSEP
5. KISAH UMAT
TERDAHULU
2. IBADAH &
6. ISYARAT IPTEK
MU’ALAH
I. AQIDAH
Pengertian
AQIDAH
PENGERTIAN
• Etimologi: berasal dari kata al-'aqdu (ل َع ْق ُد// ) ْاyang berarti ikatan, at-tautsiiqu
(لتَّ ْو ِثي ُْق// ) اyang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (/ُِإلحْ َكام//) ْا
yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (ُ َّو ٍة/ق///ل َّر ْبطُ ِب//) ا
yang berarti mengikat dengan kuat.
• AQIDAH adalah apa yang diyakini oleh seseorang, dan merupakan perbuatan
hati atau kepercayaan hati dan pembenarannya.
AQIDAH
PENGERTIAN
• Terminologi: adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun
bagi orang yang meyakininya. Atau kepercayaan yang harus diyakini sepenuh hati,
dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan.
Atau keyakinan (iman) kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab”-Nya, para Rasul-
Nya, dan kepada hari Akhir, serta kepada Qodho’-Qodar (taqdir yang baik maupun yang
buruk), yang disebut Rukun Iman.
• AQIDAH ISLAMIYAH: Berarti keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah
dan mengimani apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin),
serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun amaliyah yang
bersumber pada al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-shalih.
lanjutan..
Ilmu AQIDAH: Ilmu yang membicarakan segala hal yang berhubungan dengan rukun
iman dalam islam dengan dalil dan bukti yang meyakinkan.
Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata, tidak pada
yang lainnya, itulah yang disebut Muwahhid (Ahli Tauhid).
Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah, orang yang bertauhid hanya
menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Allah Ta’ala berfirman:
َ َو َما ُأ ِم ُروا اَّل ِل َي ْع ُبدُ وا لَهًا َوا ِحدً ا اَل هَل َ اَّل ه َُو ُس ْب َحان َ ُه مَع َّا يُرْش ِ ُك
ون
ِإ ِإ ِإ ِإ
“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah:
31).
lanjutan..
َح ٌد/َُ ًوا ا/ف/ ُك/ُه/ َ ُك ْنل// َي/ َولَ ْم. ْولَ ْد// ُي/لِ ْد َولَ ْم// َي/ ْم/ َ ل.ص َم ُد ُ
َّ ل// ا/// هللا. َح ٌد/َ ا/// ْل ُه َوهللا//ق.
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Selama tidak ada larangan secara tegas di dalam Al-Qur’an dan Sunnah, hal yang
dipertimbangkan itu boleh dilakukan, contoh dalam kehidupan sehari-hari pada zaman
Rasulullah, masyarakat yang mengadakan perjalanan dengan menggunakan binatang
Unta sebagai kendaraan, tentu hal itu tidak mungkin sama dalam kehidupan zaman
modern ini. Karena itu menggunakan kendaraan bermotor diperbolehkan.
• Dalil Mu’amalah QS. Al Baqarah [2] : 280.
َ َس َر ٍة َوَأنْ ت
َ ص َّدقُوا َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِإنْ ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُم
ون ْ ان ُذو ُع
َ س َر ٍة فَنَ ِظ َرةٌ ِإلَى َم ْي َ وَِإنْ َك
“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan.
Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
3. AKHLAQ
Pengertian
AKHLAQ
• Etimologi : “Akhlaq” berasal dari bahasa arab bentuk jamak dari
“Khuluqun” yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau
tabiat.
• Terminologi : Akhlaq merupakan suatu kelakuan yang timbul dari
hasil perpaduan hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang
merupakan satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
DALIL AKHLAQ
• “Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS
Al-Qalam [68]: 4).
• “Sungguh,telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan yang banyak mengingat Allah SWT (QS. Al-Ahzab [33]: 21).
HUBUNGAN AQIDAH DAN AKHLAQ
• Aqidah adalah pondasi keberagamaan yang tak terpisahkan dari Ajaran Islam
yang lain: akhlaq, ibadah, dan mu’amalah.
• Aqidah yang kuat akan mengantarkan Ibadah yang benar, Akhlaq yang terpuji
dan Mu’amalat yang membawa maslahat.
• Selain sebagai pondasi, hubungan antara aqidah dengan pokok-pokok ajaran
Islam yang lain bisa juga bersifat Resiprokal dan Simbiosis, artinya: ketaatan
menunaikan ibadah, berakhlaq karimah, dan bermu’amalah yang baik akan
memelihara Aqidah.
Terimakasih, Matur Nuwun..