Anda di halaman 1dari 19

BAB III:

KEOTENTIKAN AL-QUR’AN
DAN BUKTI”-NYA
(Pengertian, Bukti”, dan Tantangan Allah)

QH1_KBM*_2022@33
Noor Amtsal, S.Ag, M.PdI.
PETA KONSEP
Al-Qur’an sebagai
Keotentikan Al-Qur’an : Wahyu Allah
(Pengertian, Bukti”, dan Tantangan
Allah)
KEOTENTIKAN AL-
QUR’AN DAN BUKTI
Al-Qur’an Merupakan “ -NYA
Mu’jizat (Pengertian
dan Mukjizat Para
Nabi)
Aspek“ A. Segi Al-Qur’an Sendiri
Kemukjizatan
B. Segi Kesejarahan

C. Segi Bahasa Al-Qur’an


D. Segi Isi Kandungan Al-Qur’an
E. Segi Keunikan Redaksinya
A. KEOTENTIKAN AL-QUR’AN
Pengertian Otentik = asli, murni, orie, absolut,
dll.. (dapat dipercaya).
Allah swt, senantiasa menjaga atau memelihara
kesucian, kemurnian, dan keotentikan al-Qur’an.
Hal ini di tegaskan Allah dalam QS. Al-Hijr [15]: 9.
َ ُ‫ِإنَّا نَ ْح ُن نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َوِإنَّا لَهُ لَ َحافِظ‬
‫ون‬
B. BUKTI” KEOTENTIKAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an Merupakan Mu’jizat Maknawi:
 Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar yang diberikan Allah kepada
Nabi Muhammad Saw, sebagai bukti kenabian/kerasulannya.
Keotentikan Al-Qur’an adalah Absolut, murni, asli dari Allah baik
lafal maupun maknanya, hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek
atau bukti, yaitu:
1). Al-Qur’an itu sendiri,
2). Kesejarahannya,
3). Bahasa-nya,
4). Isi kandungan ayat”-nya, dan
5). Keunikan Redakasinya.
1. SEGI AL-QUR’AN SENDIRI
@Salah satu ciri Al-Qur’an adalah kitab yang
dijaga dan dipelihara keotentikannya oleh
Allah.
#Allah menjamin keotentikan Al-Qur’an atas
dasar kemahakuasaan-Nya dan berkat usaha2
yang dilakukan manusia menurut kehendak-
Nya.
@Al-Qur’an menunjukkan dirinya sebagai firman
Allah dengan bukti-bukti yang otentik.
2. SEGI KESEJARAHAN
@Al-Qur’an turun dalam kurun waktu, 23 th =22 th,
2 bl, 22 hr (MK,13=12+5+13 dan MD,10=9+9+9).
#Kondisi masyarakat saat turunnya Al-Qur’an
masih sederhana dan bersahaja, belum mengenal
baca tulis, dan menyukai kesusastraan.
@Al-Qur’an mencapai tingkat tertinggi dari segi
keindahan bahasanya dan sangat mengagumkan.
#Faktor tersebut menjadi penunjang mudahnya Al-
Qur’an utk dihafal oleh Rasulullah dan para
sahabatnya.
lanjutan..

*Selain dihafalkan, agar tetap terpelihara, Rasulullah


saw, juga memerintahkan para sahabat untuk
menuliskannya (Zaid bin Tsabit, dkk).
*Naskah-naskah Al-Qur’an tersebut baru dihimpun
pada masa khalifah Abu Bakar ra.
*Kemudian disusun dalam bentuk Kitab/Mushaf pada
masa Khalifah Utsman ra. (1+4 kitab imam atau
induk).
3. SEGI KEBAHASAAN AL-QUR’AN
@Al-Qur’an menggunakan bahasa (uslub) yang
lembut dan santun,
#Sesuai bagi orang awam ataupun kaum
cendekiawan (untuk ditadabburi), dan..
Sesuai dengan akal dan perasaan manusia.
@Kaya akan perbendaharaan kata (musytarak),
padat makna, sangat indah dan bijaksana
dalam mengungkapkan isinya.
4. SEGI ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN
@Berdasarkan pendapat para ahli tafsir dari segi
isi dan ilustrasinya kemukjizatan al-Qr’an dapat
dilihat dari 3 aspek yang berkaitan dengan:
1) Hal-hal yang ghoib
2) Informasi masa lalu (kisah” dan sejarah)
3) Pensyari’atan hukum
5. SEGI KEUNIKAN REDAKSINYA
@Abdurrazaq Naufal dalam kitabnya Al-Ijaz Al-
‘Adad Al-qur’an Al-Karim (kemukjizatan dari segi
bilangan dalam Al-Qur’an) dapat disimpulkan sbb :
@Keseimbangan antara jumlah bilangan kata
dengan antonimnya, Misalnya :
1. (al-hayah /kehidupan) dan (al-maut/kematian)
masing2 sebanyak 145 kali.
2. (an-naf /manfaat) dan (al-fasad / mudarat)
masing-masing sebanyak 50 kali.
3. (al-harr /panas) dan (al- bard/dingin) masing- masing
4 kali.
lanjutan..

@Keseimbangan antara jumlah bilangan kata


dengan sinonim atau makna yang
dikandungnya. Misal:
1. (al-harts/membajak [sawah]) dan (az-zira’ah/
bertani) masing” 14 kali.
2. (al-‘ujub/membanggakan diri atau angkuh) dan (al-
ghurur/angkuh) masing” 27 kali.
3. (adh-dhollun/orang sesat) dan (al-mauta/mati
jiwanya) masing” 17 kali.
lanjutan..
@Keseimbangan antara jumlah bilangan kata
dengan jumlah kata yang menunjuk pada
akibatnya, Misal:
1. (al-infaq/menafkahkan) dan (ar-ridha/
kerelaan) masing” 73 kali.
2. (al-bukhl/kekikiran) dan (al-hasrah/
penyesalan) masing” 12 kali.
3. (al-kafirun/orang” kafir) dan (an-naar/ neraka
atau pembakaran) masing” 154 kali.
lanjutan..

@Keseimbangan antara jumlah bilangan kata


dengan kata penyebabnya, Misal:
1. (al-israf/pemborosan) dan (as-sur’at/ketergesah-
gesahan) masing” 23 kali.
2. (al-mau’idhah/nasehat) dan (al-lisan/lidah) masing”
25 kali.
3. (al-asra/tawanan) dan (al-harb/perang) masing” 6
kali.
C. TANTANGAN ALLAH

#Al-Qur’an diyakini sebagai mukjizat terbesar yang


kekal abadi (mukjizat maknawi).

@Keotentikan Al-Qur’an adalah Absolut, mutlak,


murni, dan asli dari Allah Swt, baik lafal maupun
maknanya. (masih ingat perbedaan Al-Qur’an,
Hadits Qudsi/Ilahi/Robbany dan Hadits Nabawi).
DI ANTARA TANTANGN ALLAH:
1. Membuat satu (1) surat saja yang semisal Al-Qur’an (QS. Al-
Baqoroh [2]: 23, dan Yunus [10]: 38).

2. Membuat sepulauh (10) surat yang semisal Al-Qur’an (QS. Hud


[11]: 13).

3. Membuat yang semisal (keseluruhan) Al-Qur’an (QS. Ath-


Thuur […]: 33-34, dan Al-Isro’ [17]: 88).

Berikut ini ayat” yang menjelaskan-nya:


1. MEMBUAT “SATU SURAT SAJA” YANG SEMISAL AL-QUR’AN
(QS. AL-BAQOROH [2] : 23 DAN YUNUS [ 10 ]: 38).

Firman Allah swt, :


‫ب ِّم َّما نَ َّز ْلنَا َع ٰلى َع ْب ِدنَا فَْأتُ ْوا ِبس ُْو َر ٍة ِّم ْن ِّم ْثلِ ٖه ۖ َوا ْد ُع ْوا ُشهَ َد ۤا َء ُك ْم‬
ٍ ‫واِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬
‫ص ِد ِقي َْن‬ ٰ ‫ِّم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Quran yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah “satu surat (saja) yang semisal” al-Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS. Al-
Baqoroh: 23).

‫اَ ْم يَقُ ْولُ ْو َن ا ْفتَ ٰرىهُ ۗ قُلْ فَْأتُ ْوا بِس ُْو َر ٍة ِّم ْثلِ ٖه َوا ْد ُع ْوا َم ِن ا ْستَطَ ْعتُ ْم ِّم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫ص ِدقِي َْن‬ ٰ
“Atau (patutkah) mereka mengatakan, ‘Muhammad membuat-
buatnya’. Katakanlah, ‘(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan
“sebuah surat seumpamanya” dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk
membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.”  (QS. Yunus: 38).
2. MEMBUAT “10 SURAT YANG SEMISAL” AL-QUR’AN (QS. HUD [11]: 13.

:Firman Allah swt


‫ت َّوا ْد ُع ْوا َم ِن‬ٍ ‫س َو ٍر ِّم ْثلِ ٖه ُم ْفتَ َر ٰي‬
ُ ‫ش ِر‬ ْ ‫اَ ْم يَقُ ْولُ ْو َن ا ْفتَ ٰرىهُ ۗقُلْ فَْأتُ ْوا ِب َع‬
ٰ ‫ط ْعتُ ْم ِّم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫ص ِدقِي َْن‬ َ َ‫ا ْست‬

“Bahkan mereka mengatakan: ‘Muhammad telah membuat-buat Al


Quran itu’, Katakanlah: ‘(Kalau demikian), maka datangkanlah
“sepuluh surat yang menyamainya”, dan panggillah orang” yang
kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang
orang-orang yang benar’.” (QS. Hud [11]: 13).
3. MEMBUAT YANG “SEMISAL (KESELURUHAN)” AL-QUR’AN
(QS. ATH-THUUR [52]: 33-34, AL-ISRO’ [17]: 88).

Firman Allah swt:


‫ت ااْل ِ ْنسُ َو ْال ِج ُّن َع ٰلٓى اَ ْن يَّْأتُ ْوا بِ ِم ْث ِل ٰه َذا ا ْلقُ ْر ٰا ِن اَل يَْأتُ ْو َن بِ ِم ْثلِ ٖه َولَ ْو‬
ِ ‫قُلْ لَّ ِٕى ِن اجْ تَ َم َع‬
‫ظ ِه ْي ًرا‬َ ‫ْض‬ ٍ ‫ضهُ ْم ِلبَع‬ ُ ‫ان بَ ْع‬ َ ‫ َك‬  
Artinya: “Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa (dengan) Alquran ini, mereka tidak
akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka
saling membantu satu sama lain.” (QS Al-Isra’ [17]: 88).

Simak juga QS. Ath-Thur (52): 33-34.


++..

Alhamdulillah…
Terimakasih…
Matur nuwun…

Anda mungkin juga menyukai