Anda di halaman 1dari 12

AQSAMAUL QURAN

Di Susun

Oleh:

NAMA; ROIYANI

NIM: 211007005

MAHASISWA PASCA SARJANA

PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

UIN AR-RANIRY

2021
‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬
ْ ِ‫ب‬

KATAPENGATAR

Syukur Alhamdulillah kami haturkan atas kehadirat Allah SWT yang


senantiasa memberikan kami rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis bisa
menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Pada tugas makalah ini penulis berkesempatan membahas tentang


Aqsamul Quran, kami berharap semoga makalah ini dapat salah satu landasan
kajian untuk kita dalam pengkajian Aqsamaul Quran lebih luas dan terperinci.

Dalam penyusunan makalah ini penulis sadar bahwa makalah ini


tentunya masih banyak kekurangan, karena penulis seroang penuntut ilmu
yang masih banyak kekurangan, pengetahuan danpengalaman. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan yang akan datang.

              Penulis sangat berterimakasih kepada dosen ppengasuh matakuliayah


Study Al-Quran: Dr. Mira Fauziah, M.Ag. dan semua saudara(i) yang telah
dalam matakuliyah ini.

Banda Aceh, November 2021

Roiyani
Aqsamul Quran
BAB I
Pendahuluan

A. Landasan Kajian Studi

Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang


umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah SWT. yang menjadi
petunjuk dan pedoman hidup manusia juga dasar hukum Islam dan sumber syariat
islam yang pembimbing menuju akhirat, pengarah bagi jiwa, dan kabar gembira
bagi orang-orang yang beriman.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

‫اِ َّن ٰه َذا ْالقُرْ ٰا َن يَ ْه ِديْ لِلَّتِ ْي ِه َي اَ ْق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ْال ُمْؤ ِمنِي َْن الَّ ِذي َْن يَ ْع َملُ ْو َن‬
‫ت اَ َّن لَهُ ْم اَجْ رًا َكبِ ْير ًۙا‬ ّ ٰ ‫ال‬
dِ ‫صلِ ٰح‬

(٩ :‫)ٱِإْل س َْراء‬

“Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus


dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,”

(QS. Al-Isra': 9)

Dalam memahami alaquran lebih lebih dalam tentunya harus menguasai


Ulumul Qur'an, karena Ulumul Qur'an merupakan Ilmu yang membahas
tentang Al-Qur'an secara menyeluruh dan terperinci, yang membicarakann hal-
hal yang berhubungan dengan Alquranul Karim, yaitu dari aspek turun,
susunan, pengumpulan, tulisan, bacaan, penjelasan (tafsir), mukjizat, nasikh,
mansukhnya serta menolak terhadap hal-hal yang dapat mendaptangkan
keaguan terhadapnya dan termasuk pembahasan tentang Aqsamul Qur`an
yang merupakan pambahsan dalam makalah ini
B. Rumusan Kajian Studi

Adapun rumusan masalah dalam kajian Studi A-Quran dalam makalah


Asbabunnuzul ini adalah:

1. Apa saya sighat Aqsam yang ada dalam Al-Quran?


2. Apa yang di maksud dengan Aqsam Al-quran?
3. Ayat-ayat apa saya Aqsam Allah SWT dalam Al-quran?
4. Apa faedah Aqsam dalam Al-quran?

C. Tujuan Kajian Studi

Adapun tujuan dalam kajian Studi A-Quran dalam makalah


Asbabunnuzul ini adalah:

1. Untuk mengetahui sighat aqsam yang terdapat dalam Al-Qur’an.


2. Untuk mengetahui dan memahami maksud dari aqsam Al-Qur’an.
3. Untuk mengetaui jumlah qasan Allah dengan diriNya.
4. Untuk memahami faedah dari aqsam Al-qur’an.

BAB II
Pembahasan Kajian Studi

A. Pengertian Aq-samul Quran

Aqsam (‫ ( اقسام‬yang artinya beberapa sumpah, merupakan jamak dari (


‫ ) قسم‬yang artinya sumpah dan juga ada sighat dalam bahasa arab yang lain
dengan pengertian sumpah yaitu ‫ حلف‬atau ‫احالف‬.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Aqsam Al-Qur’an secara


etimologi adalah sumpah atau ucapan penguat. Aqsam Al-Qur’an secara
terminologi yaitu ucapan penguat yang memiliki “makna” yang dipandang
besar dan agung, baik secara hakiki maupun i’tiqadi oleh pihak yang
bersumpah
Adapun menurut istilah yang dimaksud dengan ilmu Aqsamul Quran
ialah ilmu yang membicarakan tentang sumpah-sumpah yang terdapat dalam
ayat-ayat al-Qur’an.1

B. Maksud dari Aqsam Al-Qur’an

Menurut Ibn Alqayyim dalam Kitabnya “Attibyan” maksud dari qasam


dalam memastikan suatu khabar atau berita adalah memperkuatkan khabar
tersebut walaupum dalam memperkuat kan khabar tersebut dengan kesaksian (
‫هادة‬BBB‫)بش‬, karena sesuatu khabar yang ada penguatnya atau taukid (‫)بتكيد‬
dinamakan dengan qasam. 2

Sebagaimana firman Allah SWT.

‫ك لَ َرسُوْ لُهٗ ۗ َوهّٰللا ُ يَ ْشهَ ُد‬


َ َّ‫اِ َذا َج ۤا َءكَ ْال ُم ٰنفِقُوْ نَ قَالُوْ ا نَ ْشهَ ُد اِنَّكَ لَ َرسُوْ ُل هّٰللا ِ ۘ َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم اِن‬
َ‫اِ َّن ْال ُم ٰنفِقِ ْينَ لَ ٰك ِذبُوْ ۚن‬

(١:‫) ْٱل ُمنَافِقُون‬

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka


berkata, “Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah.” Dan Allah
mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan
bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.”

(QS. Al-Munafiqun: 1)

Kata ‫( يَ ْشهَ ُد‬kesaksian) dalam ayat di atas menerangkan Allah bersaksi


bahwa sungguh orang-orang munafiq pasti di azabkan oleh Allah, merupakan
“Aqsan”

1
AJAHARI, M. AG, 2018, ULUMUL QUR’AN (ILMU-ILMU ALQUR'AN), Aswaja Pressindo, Sleman
Yogyakarta, Hal. 211
2
Ibid, Hlm.212.
Abu Qasim Qusyairy berpendapat bahwa sesungguhnya Allah SWT.
Dalam Al-quran adalah untuk penyempurnaan dalil (Hujjah) dan untuk
memperkuat (Taukid) hujjah. Dengan demikian dalam memperkuatkan hukum
dalam Al-quran terbagi menjadi dua yaitu:

1. Dengan kesaksian (‫هادة‬BBB‫)بش‬,yaitu menguatkan hukum dengan


kesaksian.
2. Dengan sumpah (‫)بقسم‬, yaitu menguatkan hokum dengan sumpah.3

Jadi sumpah Allah SWT. Dalam al-quran, baik itu dengan lafadh
kesaksian ( ‫) بشهادة‬, sebagai mana firman Allah SWT.

‫َأنَّهُ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو َو ْال َماَل ِئ َكةُ َوُأولُو ْال ِع ْل ِم قَاِئ ًما بِ ْالقِ ْس ِط ۚ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو‬ ُ ‫هَّللا‬ ‫َش ِه َد‬
)١٨ : ‫(آل ِع ْم َران‬ ِ ‫ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكيم‬
Allah menyaksikan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang
menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu.
Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
(QS. Ali 'Imran:18)
Ataupun dengan lafadh sumpah ( ‫) بقسم‬, sebagai mana firman Allah
SWT.

  ‫ض اِنَّهٗ لَ َح ٌّق ِّم ْث َل َمٓا اَنَّ ُك ْم تَ ْن ِطقَُࣖوْن‬ ۤ


ِ ْ‫فَ َو َربِّ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
ِ ‫(ٱل َّذ‬
)٢٣ :‫اريَات‬
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti
terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.
(QS. Az-Zariyat : 23)

untuk menolak alasan atau dalil orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
menentang agama Allah SWT, sehinngga tidak ada satupum yang bias
memberikan dalil yang kongktit dalam menafikan kebaradaan Islam.4

C. Lafadh Qasam
3
Imam Jalaluddin As-sayuthy, 2017, Al-itqan fi Ululumil Quran, Jilid III, darul Imam
Asy_syafi’iyah, Mesir. Hal. 39.
4
Ibid, Hlm.40
Abu Qasim Qusyairy membagi qasam dalam dua bagian, yaitu dhahir
(jelas) dan mudhmar (tersembunyi);

1. Dhahir (jelas) yaitu lafadh qasam yang secara jelas atau dhahir yang
mana fi‟il qasam dan muqsambih-nya jelas terlihat dan disebutkan, atau
diganti dengan huruf qasam, yaitu ‫اء‬BBB‫ الت‬,‫اء‬BB ‫الب‬, dan 5‫واو‬BBB‫ ال‬yang di
perdapatkan dalam Al-quran, seperti beberapa ayat berikut:

١:‫﴿البلد‬ ‫﴾اَل ُأ ْق ِس ُم بِ ٰهَ َذا ْالبَلَ ِد‬


Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah)
(QS. Albalad:1)

١:‫﴿ القيامة‬ ‫﴾اَل ُأ ْقسِ ُم ِب َي ْو ِم ْالقِ َيا َم ِة‬


Aku bersumpah demi hari kiamat (QS. Alqiyamah:1)

٢:‫﴿القيامة‬ ‫س اللَّوَّ ا َم ِة‬ ‫ُأ‬


ِ ‫﴾ َواَل ْقسِ ُم ِبال َّن ْف‬
dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
(QS. Alqiyamah:2)

2. Mudhmar (tersembunyi) yaitu yaitu qasam yang fi‟il qasam dan


muqsam bihnya tidak jelas dan tidak disebutkan, tetapi keberadaanya
disebutkan oleh Lam Taukid (lam yang untuk menguatkan isi
pembicaraan) yang terletak pada jawab qasam.6

َ ‫لَتُ ْبلَ ُو َّن فِي َأ ْم َوالِ ُك ْم َوَأ ْنفُ ِس ُك ْم َولَتَ ْس َمع َُّن ِمنَ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬
‫َاب ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم‬
‫ك ِم ْن ع َْز ِم‬ َ ِ‫َو ِمنَ الَّ ِذينَ َأ ْش َر ُكوا َأ ًذى َكثِيرًا ۚ َوِإ ْن تَصْ بِرُوا َوتَتَّقُوا فَِإ َّن ٰ َذل‬
١٨٦: ‫﴿ آ ِل ِع ْم َران‬ ‫ور‬ ‫ُأْل‬
ِ ‫﴾ا ُم‬
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (QS. Ali `imran:186)

D. Macam-macam Qasam

5
Imam Jalaluddin As-sayuthy, op.cit,, Hlm.41
6
Ibid Hlm.40
Imam Jalaluddin As-sayuthy berpendapat bahwa tidak ada sumpah
kecuali hanya dengan nama yang Maha Besar (‫ )معظم‬yaitu dengan nama Allah
SWT. Pendapat tersebut di pertanyakan oleh beberapa Ulama; bagai mana
sumpah dengan makhluk?, sedangkan banyak ayat menunjukkan Allah SWT,
bersumpah dengan ciptaannya, padahal bersumpah dengan selain nama Allah
SWT, adalah hal yang di larang.

Imam Jalaluddin As-sayuthy menjelaskan lafahd sumpah yang terdapat


dalam Al-quan dengan tiga pemahaman yaitu:

1. Di tinjau dari qaedah ilmu nahu; ketika terdapat ayat dalam Al-quran
Allah SWT bersumpah dengan selain diriNya itu menunjukkan ada lfahd
yang dibungkan yaitu mudhaf (yang disandarkan ke mudhaf ilaihi)
seperti: ‫( والتين‬demi buah tin) dan ‫( والشمس‬demi matahari), yang menjadi
asalnya adalah ‫( ورب التين‬demi pemilik buah tin) dan ‫(ورب الشمس‬demi
pemilik matahari).
2. Pada zaman Rasullulah SAW. Kebanyakan orang Arab membasarkan
atau mengagungkan sesuatu yang selain Allah SWT. maka Allah SWT.
Menurunkan ayat yang mengandung sumpah Allah SWT. Dengan
sesuatu yang di agunggkan oleh orang arab tersebut, menunjukan bahwa
apa yang di agungkan itu merupakan ciptaan Allah SWT.
3. Ketika Allah SWT. bersumpah dengan sesuatu yang di ciptakaNya, itu
menunjukkan kepada kebesaran diriNya, karena tidak ada yang lebih
agung dan lebih mulia selain Allah SWT. 7

Sebahagian ulama merpendapat bahwa sumpah (‫ )اقسام‬Allah SWT dalam


Al-quran terbagi menajadi tiga macam yaitu:

1. Sumph Allah SWT. Dengan diriNya (‫) قسم بذاته هللا‬


Allah SWT. Bersumpah dalam Al-quran dengan dirinya ada tujuh tempat
dengan berbeda surahnya, diantara tempat tersebut adalah:

7
Imam Jalaluddin As-sayuthy, op.cit,, Hlm.40
َ‫ق ۖ َو َما َأ ْنتُ ْم بِ ُم ْع ِج ِزين‬ ٌّ ‫ َويَ ْستَ ْنبُِئونَكَ َأ َح‬ 
ٌّ ‫ق هُ َو ۖ قُلْ ِإي َو َربِّي ِإنَّهُ لَ َح‬
﴿ ٥٣:‫﴾يونس‬
Dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?
Katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan
kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)".
(QS. Yunus:53)

ۚ ‫زَ َع َم الَّ ِذينَ َكفَرُوا َأ ْن لَ ْن يُ ْب َعثُوا ۚ قُلْ بَلَ ٰى َو َربِّي لَتُ ْب َعثُ َّن ثُ َّم لَتُنَبَُّؤ َّن بِ َما َع ِم ْلتُ ْم‬
‫يَ ِسي ٌر‬ ِ ‫هَّللا‬ ‫ َو ٰ َذلِكَ َعلَى‬ 
﴿٧:‫﴾التغابن‬
Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak
akan dibangkitkan. Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar
kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan". Yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah.
(QS. At-tugabun:7)

  ‫ض اِنَّهٗ لَ َح ٌّق ِّم ْث َل َمٓا اَنَّ ُك ْم تَ ْن ِطقَُࣖوْن‬ ۤ


ِ ْ‫فَ َو َربِّ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
)٢٣ :‫اريَات‬ َّ
ِ ‫(ٱلذ‬
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti
terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.
(QS. At-zariat:23)

ِ ْ‫اطينَ ثُ َّم لَنُح‬


‫ض َرنَّهُ ْم َحوْ َل َجهَنَّ َم ِجثِيًّا‬ ِ َ‫فَ َو َربِّكَ لَنَحْ ُش َرنَّهُ ْم َوال َّشي‬ 
﴿٦٨:‫﴾مريم‬
Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama
syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam
dengan berlutut.
(QS. Maryam:68)

َ‫ك لَنَ ْسَألَنَّهُ ْم َأجْ َم ِعين‬


َ ِّ‫فَ َو َرب‬
 ﴿ ٩٢ :‫﴾الحجر‬
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,
(QS. Al-hijr:92)

‫ك فِي َما َش َج َر بَ ْينَهُ ْم ثُ َّم اَل يَ ِج ُدوا فِي َأ ْنفُ ِس ِه ْم‬َ ‫فَاَل َو َربِّكَ اَل يُْؤ ِمنُونَ َحتَّ ٰى ي َُح ِّك ُمو‬
‫ضيْتَ َويُ َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ َ‫ َح َرجًا ِم َّما ق‬ 
﴿ ٦٥ :‫﴾النّساء‬
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
(QS. An-nisa`:65)

‫ُأ‬
َ‫ب ِإنَّا لَقَا ِدرُون‬ ِ ‫ق َو ْال َمغ‬
ِ ‫َار‬ ِ ‫اَل ْق ِس ُم بِ َربِّ ْال َم َش‬
ِ ‫ار‬
 ﴿ ٤٠ :‫﴾المعارج‬
Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat,
sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
(QS. Al-muarraj:40)

2. Sumph Allah SWT. Dengan perbuatanNya (‫) قسم بفعله هللا‬


Allah SWT. Bersumpah dalam Al-quran dengan perbuatanNya ada
beberapa tempat, diantaranya adalah:

ِ ْ‫﴾ َواَأْلر‬٥﴿ ‫﴾ َوال َّس َما ِء َو َما بَنَاهَا‬


ٍ ‫﴾ َونَ ْف‬٦﴿ ‫ض َو َما طَ َحاهَا‬
٧﴿ ‫س َو َما َس َّواهَا‬
﴿ ‫﴾سورة ال ّشمس‬
Demi langit serta pembinaannya, (5) Demi bumi serta penghamparannya,(6)
Demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),(7)
(QS. Al-syams:5-7)

3. Sumph Allah SWT. Dengan ciptaanNya (‫) قسم بمفعوله هللا‬


Allah SWT. Bersumpah dalam Al-quran dengan ciptaanNya ada
beberapa tempat, diantaranya adalah:

٣ ﴿ ‫﴾ َو ٰهَ َذا ْالبَلَ ِد اَأْل ِمي ِن‬٢ ﴿  َ‫ور ِسينِين‬


ِ ُ‫﴾ َوط‬١ ﴿ ‫ون‬
ِ ُ‫ين َوال َّز ْيت‬
ِ ِّ‫﴾ َوالت‬
﴿ ‫﴾ سورة التِّي ِن‬
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun(1) dan demi bukit Sinai,(2)demi kota
(Mekah) ini yang aman(3)
(QS. Al-tins:1-3)

َ ‫﴾ َواللَّ ْي ِل ِإ َذا َع ْس َع‬١٦ ﴿ ‫س‬


﴾١٧ ﴿ ‫س‬ ِ َّ‫ار ْال ُكن‬ ِ َّ‫فَاَل ُأ ْق ِس ُم بِ ْال ُخن‬
ِ ‫﴾ ْال َج َو‬١٥ ﴿ ‫س‬
١٨ ﴿ ‫س‬ َ َّ‫ْح ِإ َذا تَنَف‬
ِ ‫﴾ َوالصُّ ب‬
﴿ ‫﴾ سورة التّكوير‬
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan
terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan
demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
(QS. Al-takwir:15-18)

BAB III
Peutup

A. Kesimpulan

Dari pembahasan-pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka


dapat ditarik beberapa kesimpulan:

Aqsamul Qur’an adalah salah satu kajian dalam Ulumul Qur’an yang
membahas tentang pengertian, unsur-unsur, bentukbentuk, tujuan, serta
manfaat (faedah) sumpah-sumpah Allah, dalam menegaskan suatu pernyataan
tertentu, yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Sumpah-sumpah dalam Al-Qur’an
itu menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai Muqsam bih. Aqsamul
Qur’an mempunyai tujuan untuk memberikan penegasan atas suatu informasi
yang disampaikan dalam Al-Qur’an atau untuk memperkuat dalil (hujjah)
tentang suatu khabar (informasi) kepada orang lain yang mungkin sedang
mengingkari suatu kebenarannya, sehingga informasi itu dapat diterima dengan
penuh keyakinan.

B. Kiritik dan Saran


Makalah ini masih banyak kekurangan, dan mungkin banyak juga
kesalahan, dengen ini penulis mengharapkan masukan dari bapak dosen
pengasuh matakuliyah Studi Al-Quran dan dari saudara(i), kebenaran hanya
dating dari Allah SWT dan RasulNya, kekurangan dan kesalahan pasti datang
dari saya.

Daftar Pustaka

- AJAHARI, M. AG, ULUMUL QUR’AN (ILMU-ILMU ALQUR'AN), Aswaja Pressindo,


Sleman Yogyakarta, 2018

- Imam Jalaluddin As-sayuthy, Al-itqan fi Ululumil Quran, Jilid III, darul Imam
Asy_syafi’iyah, Mesir, 2017

Anda mungkin juga menyukai