Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ULUMUL QUR’AN

AQSAM DALAM AL-QUR’AN

Dosen pengampu: TGH. Dr. Muslihan, SS, MA

Disusun Oleh:
Ramadhan
Salwa Cahya Kamila

FAKULTAS DAKWAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL AQIDAH
AL HASYIMIYYAH
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmatNya dan karuniaNya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya,Adapun tema dari
makalah ini adalah AQSAM DI DALAM AL QUR’AN.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang Sebesarbesarnya kepada dosen
mata kuliah “ ULUMUL QUR’AN ” Kami juga ingin mengucapkan Terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini. Tentu makalah ini Jauh dari kata
sempurna, Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karna
itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam membuat makalah ini, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini berguna bagi kami pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

7 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2

DAFTAR ISI........................................................................................................... 3

BAB I....................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

C. Tujuan Masalah ............................................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

A. Pengertian Aqsam Di dalam Al Quran ............................................................ 5

B. Macam-Macam Ayat-Ayat Qosam Di dalam Al Quran .................................. 7

C. Apa yang dimaksud Tujuan Qosam Di dalam Al Quran ................................. 9

D.Apa yang dimaksud Tujuan memahami Qosam Didalam Al Quran ..............12

BAB III.................................................................................................................. 13

PENUTUP ............................................................................................................ 13

A.Kesimpulan ....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur'an diturunkan sebagai mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW, di mana
disebutkan bahwa Allah mengutus beberapa utusan dengan kitab suci kepada umatnya
(Pickthall, 1953). Kitab suci diturunkan bi lilli qaumihi, yaitu sesuai dengan bahasa yang
dipahami oleh orang-orang di mana kitab itu diturunkan (Ismail, 2022; Setia, 2021).
Sehingga Al-Qur'an diturunkan sesuai dengan bahasa yang dipahami oleh masyarakat Arab
saat itu. Masyarakat yang dihadapi Nabi Muhammad SAW adalah masyarakat yang
menggunakan bahasa Arab. Salah satu kebiasaan dalam masyarakat ini adalah
menggunakan kalimat untuk memperkuat argumentasi atau proposisi atas informasi yang
disampaikan (Awwaludin et al., 2022; Romdoni, 2022).
Salah satu cara yang digunakan untuk memperkuat bukti atau dalil adalah dengan qasam
atau sumpah (Warraq, 2010). Uslub qasam banyak ditemukan dalam Al-Qur'an (Laia, 2020).
Adanya kalimat qasam dalam al-Qur’an bukanlah bentuk mengikuti tradisi bangsa Arab
pada masa itu, melainkan untuk memperkuat informasi wahyu yang diturunkan Allah
melalui Nabi Muhammad SAW dengan kondisi bangsa Arab yang berbeda jiwa bangsa
sebagai penerima wahyu.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Aqsam Di dalam Al Quran ?
2. Apa saja macam macam Qosam ?
3. Apa yang dimaksud dengan tujuan Qosam Di dalam Al Quran ?
4. Apa saja tujuan memahami Qosam Di Dalam Quran?

C. Tujuan Masalah

1 Yeni nuraini, Qasam dalam Al-Qur’an: Unsur, Jenis dan Tujuan, vol 1, no 2, 2019

4
1. Untuk mengetahui pengertian Aqsam Di dalam Al Quran.
2. Untuk mengetahui macam macam ayat Qosam.
3. Untuk mengetahui tujuan Qosam.
4. Untuk mengetahui tujuan memahami Qosam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian qossam
Kata aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam. Menerut Bahasa, artinya sumpah.
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menggunakan qasam. Adapun maksud penggunaan
qasam/aqsam adalah untuk memperkuat maksud sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang
memiliki posis yang lebih tinggi dengan menggunakan huruf wawu, ba, atau lam. begitu
pentingnya qasam/aqsam, dalam Ulum Al-Qur’an masalah ini menjadi bab tersendiri yang
biasa disebut dengan Aqsam Al-Qur’an.2

1.Rukun-rukun Aqsamul Qur’an


Sighat qasam yang asli itu terdiri dari tiga rukun yaitu:
1. Ada fi’il qasam yang di muta’addikan dengan huruf ba’.Dalam percakapan sehari-hari
atau dalam ayat al Quran, sumpah itu tidak terlalu lengkap mencakup rukun tersebut.
Kadang-kadang fi’il qasamnya dibuang/tidak disebutkan. Tetapi dalam Al-Qur’an,
penggunaan huruf ba’ ini hanya terjadi jika fi’il qasamnya disebutkan. Contohnya seperti
dalam ayat 53 surat An Nur:
۞ َ‫ّللا َخبِيْر بِ َما تَ ْع َملُ ْون‬
َ ٰ ‫عة م ْع ُر ْوفَة اِن‬ َ ‫اّلل َج ْهدَ اَ ْي َمانِ ِه ْم لَ ِٕى ْن اَ َمرْ تَ ُه ْم لَيَ ْخ ُرجُن قُلْ ّل ت ُ ْقسِ ُم ْوا‬
َ ‫طا‬ ِ ٰ ِ‫َواَ ْق َس ُم ْوا ب‬
Bahkan terkadang huruf ba’ itupun diganti dengan wawu, seperti surat Al lail ayat 1:
‫َوٱل ْي ِل إِذَا يَ ْغشَى‬
Atau diganti dengan huruf ta’, seperti dalam surat Al Anbiya’ ayat 57:

2 Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qur’an, (Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012). hlm. 27

5
َ‫صنَا َمكُ ْم بَ ْعدَ اَ ْن ت ُ َولُّ ْوا ُمدْبِ ِريْن‬
ْ َ‫َاّلل َّلَ ِك ْيدَن ا‬
ِ ٰ ‫َوت‬
Sumpah ada juga yang menggunakan huruf wau. Sumpah yang menggunakan wau ini
tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sebaliknya huruf itu harus digunakan
kata yang jelas, bukan pengganti.
2. Ada muqsam bih (penguat sumpah), yaitu sumpah itu harus diperkuat sesuatu yang
diagungkan oleh yang bersumpah. Misalnya dengan menggunakan lafal Allah yang di
contohkan dalam surat Yunus ayat 53 َ‫ي اِنه لَ َحق َو َما اَ ْنت ُ ْم بِ ُم ْع ِج ِزيْن‬ ْ ‫َويَ ْستَ ْنبِـُٔ ْونَكَ اَ َحق ه َُو قُلْ ا‬
ْ ِ‫ِي َو َرب‬
Artinya: “Dan mereka menanyakan kepadamu: “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?
Katakanlah: “Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-
kali tidak bisa luput (daripadanya)”. (QS. Yunus ayat:53)
3. Ada muqsam ‘alaihi (berita yang diperkuat dengan sumpah itu), yaitu ucapan yang
ingin diterima/dipercaya orang yang mendengar, lalu diperkuat dengan sumpah tesebut. 3
Misalnya dalam QS. Adz-Dzahiriyat 1-6
‫صادِق َو ِإن ٱلدِينَ لَ َوقِع‬ ِ ‫ت يُس ًْرا ف َْٱل ُمقَ ِس َم‬
َ ‫ت أَ ْم ًرا ِإن َما تُو‬
َ َ‫عدُونَ ل‬ ِ َ‫ت ِو ْق ًرا ف َْٱل َج ِري‬
ِ َ‫ت ذَرْ ًوا ف َْٱل َحمِ ل‬
ِ َ‫َوٱلذ ِري‬
Artinya: “Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat * dan awan yang
mengandung hujan *dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah * dan(malaikat-
malaikat) yang membagi-bagi urusan * Sesungguhnya apa yangdijanjikan kepadamu
pasti benar * dan Sesungguhnya (hari) pembalasan pastiterjadi.” (QS. Adz-Dzariyat: 1-
6)

3Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran (Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir), hlm.290-291 Quraish Shihab. Kaidah Tafsir (Lentera
Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015),hlm. 273-276

6
• Keadaan Muqsam Bih

Dr. Bakri Syekh Amin dalam buku At Ta’bir Alfan fil Qur’an menceritakan bahwa
kebiasaan sumpah orang-orang arab jahiliyah yang selalu memakai muqsam bih selain Allah,
misalnya dengan umurnya, kakeknya, hidupnya, kepala dan sebagainya. Maksud sumpah
orang Arab Jahiliyah tersebut adalah untuk memuliakan hal-hal yang dijadikan muqsam bih
itu. Menurut kebiasaan, mereka memang memuliakan hal tersebut. Sejalan dengan kebiasaan
orang Arab itulah, dalam Al Qur’an juga kadang-kadang terdapat qasam seperti qasam orang
Arab Jahiliyah. Misalnya yang terdapat dalam surat Al Hijr ayat 72
َ‫ي َس ْك َرتِ ِه ْم يَ ْع َم ُه ْون‬
ْ ‫ لَعَ ْم ُركَ اِن ُه ْم لَ ِف‬Padahal menurut peraturan muqsam bih, sumpah itu seharusnya
memakai nama Allah SWT, Dzat atau sifat-sifat-Nya, terutama bagi sumpah manusia. Sebab
ada larangan bersumpah dengan muqsam bih selain Allah, yang dihukumi musyrik. Hal itu
berdasarkan hadits riwayat Umar:
Artinya: barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka berarti dia telah kafir atau
musyrik (H.R. Tirmdzi)
Bagi Allah boleh bersumpah dengan apa saja. Sebab, muqsam bih itu harus berupa
sesuatu yang diagungkan oleh yang bersumpah. Sedang bagi Allah yang Maha Agung tidak
ada yang harus diagungkan oleh-Nya. Sehingga dia boleh bersumpah dengan Dzat-Nya
ataupun makhluk-Nya, tetapi tidak untuk mengagungkan makhluk itu. Melainkan supaya
manusia mengerti bahwa makhluk/benda yang dijadikan muqsam bih Allah SWT. itu adalah
benda yang penting dan besar artinya.

7
• Keadaan Muqsam Alaihi

Muqsam Alaih adalah berarti yang diikutkan dengan sumpah atau di sebut juga jawaban
sumpah. Ada empat hal yang harus dipenuhi musam ‘alaih,yaitu:
a. Muqsam ‘alaih/berita itu terdiri dari hal-hal yang baik, terpuji atau hal-hal yang penting.
b. Muqsam ‘alaih itu sebaiknya disebutkan dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam ‘alaih
tersebut dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam ‘alaih tersebut kalimatnya terlalu
Panjang maka muqsam ‘alaih boleh dibuang.
c. Jika jawaban qasamnya berupa fi’il madhi mutaharrif yang positif (tidak dinegatifkan),
maka harus dimasuki huruf “lam”dan “qad”.
d. Materi isi muqsam ‘alaih itu bias bermacam-macam, terdiri dari berbagai bidang
pembicaraan yang baik-baik dan penting-penting.
Dalam Al-Qur’an, muqsam ‘alaih terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Pokok-pokok keimanan dan ketauhidan.
b. Penegasan bahwa Al-Qur’an itu adalah bener-benar mulia.
c. Keterangan bahwa Rasulullah Saw. itu adalah benar-benar utusan Allha.
d. Penjelasan tentang balasan, janji dan ancaman yng benar-benar akan terlaksana.
e. Keteranagan tentang ikhwal manusia. 4

4 Izzan, Ahmad, Ulumul Quran, tafakur,( Bandung, 2005).hlm.225

8
B.Macam Aqsamul Qur’an
Dilihat dari segi fi’il nya, qasam Al-Qur’an itu ada dua macam sebaga berikut:
a) Qasam Dhahir
Qasam Dhahir adalah sumpah yang di dalamnya disebut fi’il qasam dan muqsam bihnya.
Dan diantaranya ada yang dilihilangkan fi’il qasamnya, sebagaimana pada umumnya karena
dicukupkan dengan huruf jar berupa wawu, ba’(‫(و‬dan Ta’)‫) ت‬contohnya seperti dalam surat
Al-Qiyamah ayat 1-2 berikut:
‫َّل ا ُ ْقسِ ُم بِيَ ْو ِم ْالقِي َم ِة َو َّلا ُ ْقسِ ُم بِالن ْف ِس اللوا َم ِة‬
"Aku bersumpah demi hari Kiamat Aku bersumpah demi jiwa yang sangat menyesali
(dirinya sendiri)"

b) Qasam Mudhmar
Qasam Mudhmar adalah sumpah yang di dalamnya tidak di jelaskan fi’il qasam dan tidak
pula Muqsam bih, tetapi ia di tunjukkan oleh “lam taukid” yang menunjukkan sebagai
jawaban qasam contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat 186:
‫صبِ ُر ْوا‬ْ َ‫مِن قَ ْب ِلكُ ْم َومِنَ ال ِذيْنَ اَ ْش َر ُك ْوا اَ ًذى َكثِي ًْرا َوا ِْن ت‬
ْ ‫ب‬ َ ‫ي اَ ْم َوا ِلكُ ْم َواَ ْنفُسِ كُ ْم َولَتَ ْس َمعُن مِنَ ال ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْالكِت‬
ْ ِ‫لَت ُ ْبلَ ُون ف‬
ُ ْ ‫ع ْز ِم‬
‫اّل ُم ْو ِر‬ ْ َ‫َوتَتقُ ْوا فَاِن ذلِك‬
َ ‫مِن‬
"Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar
banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan"
َDilihat dari segi Muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam yaitu :
1. Qasam dengan dzat Allah SWT. Atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat,
diantaranya seperti dalam surat Al-Hijr ayat 92.
َ‫ف ََو َربِكَ لَنَسْـَٔلَن ُه ْم أَجْ َمعِين‬
"Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua"
2. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah SWT.seperti dalam surat As-Syams ayat 5.
(5).‫والسماءومابنها‬
"dan langit serta pembinaanya"
3. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT. Seperti dalam surat Ath- Thur ayat 1
‫والطور‬

9
"demi bukit"

4. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT. Seperti dalam surat An-Naazi’aata


(‫)والنزعت غرق‬3(‫)والسبحت سبحا‬2(‫)والنشطت نشطا‬
"Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut nyawa dengan keras Dan (Malaikat-malaikat)
yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut Dan (Malaikat-malaikat) yang turun dari
langit dengan cepat"
5. Qasam dengan Nabi Allah SWT. Seperti dalam surat Al-Hijr ayat 72
َ‫ي َس ْك َرتِ ِه ْم يَ ْع َم ُه ْون‬
ْ ‫لَعَ ْم ُركَ اِن ُه ْم لَ ِف‬
“Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan
(kesesatan)
6. Qasam dengan makhluk Allah SWT. Seperti dalam surat At-Tin ayat 1-2.
( ‫)والتين والزيتون () وطورسنين‬
"Demi (Buah thiin) dan (buah Zaitun) Dan demi bukit sinai"
7. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad- Dhuha ayat 1-2
( ‫)والضحئ ()واليل اذاسجئ‬
"Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malam apabila telah sunyi" 5

5 Moh zaini, ilmu aqsamil quran, 14, 7, 11, 2019

10
C.Faedah Aqsamul Qur’an

Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk memantapkan dan
memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Qur’an alKarim diturunkan untuk seluruh
manusia dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam terhadapnya. Maka dengan
adanya qasam tersebut sedikitya diperoleh faedah-faedah sebagai berikut:

a) Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang apriori menolak
tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan
sumpah, apalagi memakai nama Allah SWT.

b) Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara
memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan beberapa taukid (penguat).
Hal ini berbeda sebelum dia bersumpah, jiwanya masih merasa kecewa, karena
beritanya belum diterima pendengar.

c) Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut Dr.Bakri Syekh
Amin berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menjadikan
nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagaipenguat sumpahnya. Tidak memakai
nama atau benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu sendiri. 6

6 https://s4if.blogspot.com/2008/1aqsamul-quran.html

11
D.Memahami Aqsam al-Quran memiliki sejumlah kepentingan yang signifikan:

1. Pemahaman Konteks
Memahami Aqsam al-Quran membantu pembaca dalam menempatkan setiap ayat Al-
Quran dalam konteks yang sesuai dengan tema atau situasi tertentu. Ini memperkaya
pemahaman atas pesan yang terkandung.

2. Panduan Praktis
Klasifikasi ayat-ayat berdasarkan tema memungkinkan umat Islam untuk mengekstrak
petunjuk praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini memfasilitasi
implementasi ajaran Islam dengan lebih tepat.

3. Fasilitasi Hafalan dan Pengulangan


Aqsam al-Quran memberikan kerangka yang jelas untuk menghafal dan mengingat ayat-
ayat tertentu, karena memungkinkan pembaca untuk mengelompokkan ayat-ayat dengan
karakteristik serupa.

4. Membimbing Penafsiran
Memahami pembagian ini membantu dalam proses penafsiran Al-Quran. Para ulama
dapat merinci makna setiap kategori dan menyampaikan pemahaman yang lebih mendalam
terkait dengan tema tersebut.

5. Penguatan Iman
Mengetahui dan memahami Aqsam al-Quran dapat memperkuat iman seseorang. Hal ini
karena pemahaman yang mendalam terhadap Al-Quran, dalam segala keragaman temanya,
dapat membimbing individu untuk memahami kebesaran dan kebijaksanaan Allah.
Melalui pemahaman Aqsam al-Quran, umat Islam dapat mendekati kitab suci mereka
dengan perspektif yang lebih dalam, memberikan landasan untuk menjalani kehidupan
sebagaimana yang diajarkan oleh Al-Quran.

12
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Aqsam al-Quran memberikan struktur organisasi pada Al-Quran dengan
mengelompokkan ayat-ayat berdasarkan tema atau karakteristik tertentu, memberikan
pandangan sistematis terhadap kandungan Al-Quran.
Pembagian ini memfasilitasi pemahaman Al-Quran, membantu pembaca untuk
mengeksplorasi pesan dan ajaran dengan lebih mudah. Juga, memudahkan proses hafalan dan
pengulangan.
Aqsam al-Quran memberikan panduan praktis untuk kehidupan sehari-hari,
memungkinkan umat Islam untuk menerapkan ajaran Al-Quran dengan konteks yang lebih
relevan dan spesifik.
Memahami Aqsam al-Quran menjadi dasar penting dalam penafsiran dan pengajaran Al-
Quran. Hal ini memungkinkan para ulama dan pendidik untuk merinci dan menyampaikan
pesan-pesan Al-Quran secara lebih terfokus.
Pemahaman Aqsam al-Quran dapat memperkuat dimensi spiritualitas dan iman, karena
memungkinkan individu untuk menjelajahi kedalaman ajaran Islam dan menghubungkan
pesan-pesan Allah dengan kehidupan mereka.
Dengan memahami Aqsam al-Quran, umat Islam dapat mendekati Al-Quran dengan
pandangan yang lebih menyeluruh dan kontekstual, memperkaya pengalaman spiritual dan
memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran Allah.
Sekian pemaparan materi tentang aqsam alquran dari pemakalah sekian terima kasih
semoga ilmu yang telah kami paparkan bermanfaat bagi pemakalah dan para pendengar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran (Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir),


hlm.290-291 Quraish Shihab. Kaidah Tafsir (Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015),hlm.
273-276
Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qur’an, (Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012). hlm.
27
Izzan, Ahmad, Ulumul Quran, tafakur,( Bandung, 2005).hlm.225
Yenzi nuraini, Qasam dalam Al-Qur’an: Unsur, Jenis dan Tujuan, vol 1, no 2, 2019
Moh zaini, ilmu aqsamil quran, 14, 7, 11, 2019
https://s4if.blogspot.com/2008/1aqsamul-quran.html

14

Anda mungkin juga menyukai