Penulis.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ............................................................................................... 16
B. KRITIK & SARAN ........................................................................................ 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah nabi Muhammad ﷺwafat, fungsi sebagai Rasulullah tidak dapat
digantikan oleh siapa pun di duna ini,karna pemilihan tersebut adalah
mutlak dari Allah SWT. Fungsi beliau sebagai kepala pemerintahan dan
pemimpin masyarakat harus ada yang menggantikan. Selanjutnya
pemerintahan Islam dipimpin oleh empat sahabat terdekatnya.
Kepemimpinan dari sahabat rasul ini disebut periode Khulafa’ur rasyidun
(Para pengganti yang mendapat bimbingan ke jalan yang lurus).
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Khulafaur Rasyidun ?
2. Bagaimana Kepemimpinan Abu Bakar?
3. Bagaimana Kepemimpinan Umar bin Khattab?
4. Bagaimana Kepemimpinan Ustman bin Affan?
5. Bagaimana Kepemimpinan Ali bin Abi thalib
C. Tujuan pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertia Khulafa’ur Rasyidun
2. Untuk mengetahui kepemimpinan Abu Bakar
3. Untuk mengetahui kepemimpinan Umar bin Khattab
4. Untuk mengetahui kepemimpinan Ustman bin Affan
5. Untuk mengetahui kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Masa kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq (11-13 H / 632-634 M)
1. Riwayat singkat Abu Bakar
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin ‘Amir bin
‘Amr bin Ka’ab bin Taim bin Murrah At-tamimi, yang levih dikenal
dengan Abd al-Ka’bah di masa jahiliyyah kemudian ditukar Nabi
menjadi Abdullah1. Gelar Abu Bakar diberikan Nabi Muhammad ﷺ
kepadanya karena dia seorang yang paling cepat masuk Islam.
Sedankan gelar Shiddiq diberkan orang kepadanya karena dia sangat
membenarkan Rasullullah dalam berbagai peristiwa, terutama
peristiwa Isra’ Mi’raj.
Dia dilahirkan di Kota Makkah dua tahun beberapa bulan setelah
tahun gajah, berarti beliau lebih muda dua tahun dari Rasulullah ﷺ.
Dia dikenal sebagai seorang yang berprilaku terpuji, tidak pernah
minum khamar, dan selalu menjaga kehormatan dirinya.
4
menyebutkan mereka pula habat yang paling berhak karena mereka lah
yang telah membantu dan melindungi Nabi dari serangan kaum Quraisy
pada waktu hijrah ke Madinah. Sementara itu dari Ahlul Bait juga
mengatakan bahwa dari merekalah yang paling berhak karena mereka
dari keluarga Nabi. Hampir saja perpecahan terjadi bahkan adu fisik,
melalui perdebatan dengan beradu argumentasi. Akhirnya Abu Bakar
disetujui jamaah kaum muslimin untuk menduduki jabatan Khalifah.
Abu Bakar adalah orang yang paling tepat menggantikan Nabi
sebagai khalifah. Mengingat prestasinya dalam tiga hal yang tidak dapat
dimiliki oleh sshabat lainnya. Pertama, sebagai orang yang pertama
masuk Islam dari kalangan dewasa. Kedua, menemani Nabi sewaktu
hijrah ke Yatsrib (Madinah). Ketiga, satu-satunya orang yang ditunjuk
oleh Nabi menjadi imam sholat ketika beliau sakit.
5
2) Pengumpulan Mushaf Al-Qur’an
Perang yamamah merupakan perang dalam menumpas orang-orang
murtad yang mengkhawatirkan Umar bin Khattab. Dalam perang
Yamamah terdapat 1200 tentara Islam yang gugur Syahid dan
diantaranya adalah sahabat yang hapal Al-Qur’an. Kekhawatiran Umar
mendorong untuk mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar untuk
mengumpulkan Al-Qur’an dengan alasan agar Al-Qur’an tidak hilang
dan tetap lestari. Pengumpulan lembaran-lembaran Al-Qur’an diketuai
oleh Zaid bin Tsabit.
3) Perluasan Wilayah
Pada tahun 12 setelah hijrah, Abu Bakar mengirim pasukan ke
Irak yang dipimpin oleh Kholid bin Walid dan dibantu oleh Al-
Mustsanna bin Haritsah dan Qo’qok bin Amr. Irak pada waktu itu
adalah jajahan kerajaan Persia (Iran). Dalam peperangan ini pasukan
Islam Mendapat Kemenangan. Daerah-daerah yang di kuasai pasukan
Islam adalah Majar, Walajah, Allis, Hirrah, Anbar, Annuttamar, dan
Daumatul Jandal.
Untuk menaklukkan Syiria (Suriah) Abu Bakar mengirim pasukan
yang dipimpin oleh Utsman bin Zaid bin Haritsyah. Pasukan Islam
berhasil Menguasai Negeri Qudho’ah. Sedangkan untuk perluasan
daerah syiria lainnya, Abu Bakar Mengirim Pasukan lainnya. Ke daerah
Palestina oleh Amr bin Ash, ke Roma oleh Ubaid bin Jarroh, ke
Damaskus oleh Yazid bin Mu’awiyah dan ke Yordania oleh Syurahbil
bin Hasanah.
6
khalifah kedua. Abu Bakar meninggal dunia dalam usia 63 tahun
bebarapa bulan, setelah memerintah selama 2 tahun beberapa bulan.
Umar bin Khattab masuk Islam tahun kelima dari kerasulan Nabi
Muhammad ﷺ. Setelah islam dia menolak menyembunyikan ke-
Islamannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah berdo’a :
7
Umar bin Khattab di bai’at para sahabat dan kaum muslimin
sebagai Khalifah keduapada saat umur beliau 53 tahun. Kemudian
Umar bin Khattab memperkenalkan istilah “Amirul Mukminin”
(komandan orang-orang yang beriman) bukan Khalifah.
Yang pertama sekali dilakukan Umar bin Khattab setelah
diangkat menjadi Khalifah adalah Memecat Panglima Khalid bin Walid
dari jabatannya sebagai komandan 4 pasukan di utara dan
menyerahkannya kembali kepada komandan semula yaitu Abu Ubaidah
bin Jarrah.
Tentang pemecatan ini Umar bin Khattab menyatakan orang-
orang terlalu mengagungkan Khalid bin Walid dan ini bisa berbahaya
bagi kaum muslimin yang imannya masih kurang.
8
Surat Umar bin Khattab ini merupakan prinsip-prinsip peradilan
yang tinggi. Karna prinsip peradilan itu masih dipakai hingga saat ini.
Meskipun telah dilakukan beberapa perubahan. Gagasan tentang
peradilan inilah yang menjadikan dasar Umar bin Khattab sebagai bapak
Peradilan.
3) Mengembangkan Kekuasaan
Umar bin Khattab membagi daerah Islam menjadi beberapa
Wilayah atau provinsi. Masing-masing provinsi dibawah kekuasaan
Gubernur. Seperti di Kufah yang dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqash,
di Basrah dibawah pimpinan Athbah bin Khazwan, dan Fustad di Mesir
dibawah Pimpinan Amr bin Ash.
4) Membentuk beberapa Dewan
Antara lain Baitul Mal (Pembendaharaan Negara), yang
bertugas mengatur keluar masuk uang sehinnga keuangan Negara
terkontrol dengan baik, dan Dewan Angkatan Perang yang bertugas
mencatat nama-nama tentara dan mrnjaga daerah-daerah perbatasan..
5) Menetapkan Tahun Hijriyah Sebagai Tahun Islam.
6) Membangun dan memperluas Beberapa Mesjid
Antara lain Masjidil Haram, Mesjid Nabawi, Mesjid Amr bin Ash di
Mesir, dsb.
7) Menempa/Mencetak mata uang sebagai alat tukar yang resmi dari
negara4.
9
H karena di tikam oleh Abu Lu’lu pada saat sedang melaksanakan
sholat subuh.
10
Ilmu Fiqih sudah mulai muncul pada masa pemerintahan
Khalifah Umar bin Khattab ini karena wilayah Islam semakin luas,
semakin banyak permasalhan yang dihadapi umat Islam yang
memerlukan ketetapan hukum.
6) Ilmu arsitektur
Ilmu arsitektur pertama dalam Islam adalah Arsitektur
masjid, kemudian baru arsitektur kota, selanjutnya baru arsitektur
bangunan5.
11
masyarakat, Abd Rahman sebagai ketua menetapkan Ustman bin
Affan sebagai Khalifah ke 3 dalam usia 70 tahun setelah empat hari
Umar bin Khattab Wafat.
12
2) Pembukuan Al-Quran
Pekerjaan yang paling berat yang dirasakan oleh Ustman pada
masa pemerintahannya adalah Pengumpulan Al-Quran (Pembukuan
Al-quran) yang merupakan lanjutan kerja yang di awali oleh
Khalifah Abu Bakar atas inisiatif Umar bin Khattab. Sebagaimana
yang telah disinggung sebelumnya bahwa pengumpulan Al-Quran
pada masa Abu Bakar dilatarbelakangi oleh Syahidnya 70 orang
sahabat Rasulullah yang hapal Al-Quran Pada saat perang Zamamah.
Sedangkan yang melatar belakangi pengumpulan Al-Quran pada
zaman Ustman bin Affan adalah perbedaan Qiroat (bacaan) Al-Quran
yang menimbulkan percekcokan antara murid dan gurunya.
3) Membentuk Angkatan Laut
Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan, daerah Islam telah
sampai ke Afrika, Mesir, Cyprus, dan Turki. Daerah-daerah ini
banyak di kelilingi oleh lautan. Atas usulan Muawiyah bin Abi
Sofyan, Gubernur Damaskus, Khalifah Ustman Menyetujui
Pembentukan Armada laut yang di lengkapi personil yang memadai.
4) Merehab Masjid Nabawi di Madinah
Pada zaman Khalifah Ustman bin Affan, mesjid Nabawi
dibongkar, kemudian dibangun kembali dengan ukuran yang lebih
luas. Bentuk dan corak bangunannya di perindah.
13
Ustman ketika sedang membaca Al-Quran. Beliau wafat pada hari
Jum’at dan di makamkan dikuburan Baqi di Madinah.
14
Semua gubernur yang diangkat oleh Khalifah Ustman Bin
affan harus di senang. Karena menurut pengamatannya, para
Gubernur inilah yang menyebabkan timbulnya banyak
pemberontakan terhadap pemerintahan Ustman bin Affan.9
2) Menarik Kembali Tanah Milik Negara
Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan banyak dari
kerabatnya yang diberilkan fasilitas dari berbagai bidang. Sehingga
banyak diantara mereka yang merongrong pemerintahan Ustman.
Untk itulah Ali merasa perlu untuk menarik kembali semua tanah
pemberian Ustman kepada keluarganya menjadi Milik Negara.
3) Perbaikan Bidang Ilmu Bahasa
Pada masa pemerintahan Ali wilayah Islam sudah sangat luas,
tidak Hanya Jazirah Arab tetapi sudah sampai Tunisia bahkan ke
India. Masyakat muslim yang bukan berasal dari Jazirah Arab banyak
di temukan kesulitan dalam membaca teks Al-Quran dan Hadits,
sebagai sumber hukum Islam.
Ali berfikir bahwa kesulitan masyarakat muslim untuk
membaca Al-Quran dan Hadits Menjadi kendala dalam memahami
ajaran Islam. Sangat perlu adanya perbaikan bacaan masyarakan
muslim non arab dalam mempelajari ajaran Islam yang kebanyakan
Berbahasa Arab.
15
berkembang. Orang-orang dulu dekat dengan Ali telah menjadi
lawan politik.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khulafaur Rasyidun menurut bahasa artinya para pemimpin yang
mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah yaitu
para khalifah (pemimpin umat Islam) yang melanjutkan kepemimpinan
Rasulullah SAW sebagai kepala negara (pemerintah) setelah Rasulullah
SAW wafat.
Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah yang
dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut
Khulafaur Rasyidun. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu:
a) Abu Bakar as Shiddiq ( 11 – 13 H = 632 – 634 M )
b) Umar bin Khatab ( 13 – 23 H= 634 – 644 M)
c) Usman bin Affan (23 – 35 H = 644 – 656 M)
d) Ali bin Abu Thalib ( 35 – 40 H = 656 – 661 M)
Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah)
tidak termasuk Khulafaur Rasyidun karena mereka merubah sistem dari
pemilihan secara demokratis menjadi kerajaan, yaitu kepemimpinan
didasarkan atas dasar keturunan seperti halnya dalam sistem kerajaan.
Dengan wafatnya khalifah Ali, maka masa pemerintahan Khulafaur
Rasyidun telah selesai karena sesudah itu pemerintahan Islam dipegang oleh
khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan secara turun-temurun, sehingga disebut
Daulat / Bani Umayyah.
17
DAFTAR KEPUSTAKAAN
18