Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH PERADABAN ISLAM

KELOMPOK 3
( Konsrtuk Sosial Dan Kepemimpinan Ustman Bin Affan Dan Ali Bin
Abi Talib )

Dosen Pengampu : Dra. SITI MASYKUROH, M. Sos.I

Disusun Oleh :
AHMAD FACHRIZA ( 2231030026 )
IMELDA WATI ( 2231030008 )

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI LAMPUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur
kehadirat Alah SWT. Karena dengan rahat dan rahim- Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan
hidayah- Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah
tentang Konsrtuk Sosial Dan Kepemimpinan Ustman Bin Affan Dan Ali Bin Abi Talib
dapat terselesaikan. Tidak lupa pula penyusun ucapakan terimakasih kepada ibu Dra. SITI
MASYKUROH, M. Sos.I selaku dosen pembimbing mata kuliah sejarah peradaban islam.

Shalawat terbingkai saıam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-
sahabat, serta para pengkutnya.

Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ni dapat bemanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu,penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1


B.RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
C.TUJUAN MASALAH ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. MODEL KEPEMIMPINAN USTMAN BIN AFFAN ....................................... 2


B.MODEL KEPEMIMPINAN ALI BIN ABI THALIB ......................................... 3

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN ................................................................................................. 6
B.SARAN ............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

III
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin pengganti Rasulullah dalam berjuang


menegakkan Islam dan mengatur kehidupan kaum muslimin. Khulafaur Rasyidin adalah empat
orang yang terpilih dari kalangan sahabat Rasul dan terbilah setelah Nabi wafat. Sebagai
pengganti Rasulullah maka Khulafaur Rasyidin memiliki tugas, yaitu menggantikan
kepemimpinan Rasulullah sebagai kepala Agama dan kepala Negara atau kepemerintahan.
Sedangkan tugas kerasulan tidak dapat digantikan oleh oleh siapapun bahkan Khulafaur Rasyidin
sekalipun karena tugas kerasulan mutlak dari Allah, selain itu Rasulullah adalah Nabi dan Rasul
yang terakhir sehingga tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelah Beliau (Zainudin, Peradaban Islam
pada Masa Khulafaur Rasyidin, 2015).

Dalam Islam kepemimpinan berlandaskan pada Al-Quran, As-sunnah, dan ijtihad. Adapun
karakter pemimpin dalam Islam yaitu seseorang yang memiliki karakter kenabian diantaranya:
sidiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Selain dari karakter kenabian seorang pemimpin juga harus
memiliki aqidah yang lurus, berakhlakul karimah, memiliki kecerdasan dan berwawasan luas
serta memiliki kemampuan manajerial (Formanto).

Para tokoh khulafaur rasyidin adalah orang-orang yang dipilih dan dipercayai untuk
mengemban tugas kenegaraan sebagai pengganti Rasulullah sholallahu „alahi wassalam. Setelah
Nabi Muhammad SAW wafat beliau tidak berwasiat siapa yang akan menggantikan posisinya
sebagai pemimpin, beliau menyerahkan sepenuhnya kepada kaum muslimin. Mereka dipilih
langsung oleh para sahabat secara demokratis. Ada dua cara pemilihan khalifah-khalifah ini,
yaitu secara musyawarah antara sahabat Rasulullah sholallahu „alahi wassalam atau berdasarkan
pada petunjuk khalifah sebelumnya (Syaefuddin, 2013).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Kepemimpina Ustman Bin Affan?
2. Bagaimana Kepemimpina Ali bin Abi Thalib?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui model kepemimpinan Ustman Bin Affan
2. Untuk mengetahui model Kepemimpina Ali bin Abi Thalib

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. MANAJEMEN DAN MODEL KEPEMIMPINAN USTMAN BIN AFFAN

Nama lengkap Usman adalah Ustman ibn Affan ibn abdil Ash ibn Umayyah dari pihak
Quraisy. Ustman memeluk agama Islam atas ajakan Abu Bakar. Usman berasal dari klan
Umayyah, suku Quraisy yang terkenal terpandang dan kuat. Selain itu Usman merupakan salah
seorang pedagang terkaya di Makkah. Pemilihan Usman sebagai khalifah dilakukan dengan
sistem formatur. 1

Beberapa sahabat meyarankan Umar untuk menunjuk putranya sebagai penerus


kepemimpinannya, namun Umar mrnolak lantaran fanatisme famili dan kesukuan itulah yang ia
paling khawatirkan karena dapat memecah belah umat Islam. Untuk itu, Umar membentuk
dewan formatur yang anggotanya merupakan sahabat Rasulullah sholallahu „alaihi wassalam
yang tidak lagi diragukan kualitas diri dan pengabdiannya pada Islam dan umat Islam. Para
sahabat yang merupakan anggota dewan formatur antara lain, „Ali bin Abi Thalib, Usman
bin„Affan, Zubayr bin al-Awwam, Talhah bin „Abdullah, Sa„id bin Abi Waqqash dan „Abd al-
Rahman bin „Awf harus memilih salah satu dari merekan untuk menjadi khalifah.

Utsman bin Affan merupakan salah satu khalifah yang berhasil memerintah selama 12
tahun sejak 644-655 Masehi. Utsman juga memiliki julukan, yaitu Zunnuarain Walhijratain yang
berarti cahaya dan dua kali hijrah masa kepemimpinan Utsman bin Affan banyak mendatangkan
keberhasilan dalam sejarah peradaban Islam. Utsman adalah khalifah ketiga yang diangkat untuk
menggantikan Umar bin Khattab.

Kepemimpinan Utsman bin Affan bermula saat beliau diangkat menjadi khalifah atas
dasar musyawarah dan keputusan sidang panitia enam. Adapun keenam anggota panitia tersebut
adalah Ali bin Abi Thalib, Abdurahman bin Auf, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah,
Sa’ad bin Abi Waqas, dan Zubair bin Awwam.

Pada saat itu, Abdurahman ditunjuk untuk memilih siapa yang akan menjadi khalifah
diantara Utsman dan Ali. Konon katanya sebagian besar rakyat cenderung memiluh Utsman
sehingga hasil keputusan menetapkan beliau sebagai khalifah. Utsman diangkat menjadi khalifah
saat usianya 70 tahun dan menjadi khalifah tertua yang diangkat.

1
Maisyaroh. (-). Kepemimpinan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Ihya Al Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa
dan sastra Arab, 176-185.Nasution, R. (2018).
2
Masa kekhalifahan Utsman adalah masa yang paling makmur dan juga sejahtera. Bahkan
banyak rakyatnya bisa haji sampai berkali-kali. Beliau menjadi khalifah pertama yang berhasil
melakukan perluasan Masjid al-Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah) agar bisa
menampung lebih banyak umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji. Beliau juga menjadi
pencetus ide polisi keamanan bagi rakyatnya serta membuat bangunan khusus untuk mahkamah
dan mengadili perkara.

Beberapa prestasi yang diraih oleh Utsman bin Affan selama menjadi khalifah adalah sebagai
berikut.

1. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.


2. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
3. Setiap hari Jumat, beliau akan memerdekakan seorang budak.
4. Meresmikan mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Alquran yang digunakan oleh seluruh
umat muslim di dunia.
5. Mengangkat Amr bin Ash sebagai gubernur di Afrika Utara.

Usman bin Affan menjadi khalifah selama 12 tahun. Hal ini merupakan waktu pemerintahan
terlama di zaman khulafaur rasyidin. Masa pemerintahan Usman bin Affan terbagi dalam dua
periode. Di enam tahun merupakan masa pemerintahan yang baik, sedangkan di enam tahun
sisanya merupakan masa pemerintahan yang buruk Hal yang membuat banyak masyarakat
kecewa pada masa kepemimpinan Ustman adalah kebijakannya mengangkat keluarga dalam
kedudukan tinggi. Yang terpenting diantaranya adalah Marwan ibn Hakam. Dialah pada
dasarnya yang menjalankan pemerintahan, sedangkan Ustman hanya menyandang gelar
Khalifah.2

Prestasi yang terpenting dalam masa pemerintahan Usman adalah menulis kembali al-Quran
yang telah ditulis pada zaman Abu Bakar yang pada waktu, sehingga hal itu membuat bersatunya
kaum muslimin pada satu mushaf, yang seragam ejaannya, bacaanya dan susunan surahnya.
Namun di masa akhir kepemimpinannya, kondisi politik semakin mencekam. Hingga berakibat
pada terbunuhnya Usman bin Affan oleh pemberontak yang berhasil masuk ke dalam rumah
Usman dan membunuhnya saat membaca al-Quran.3

B. MANAJEMEN DAN MODEL KEPEMIMPINAN ALI BIN ABI THALIB

Nama lengkap Ali adalah Ali bin Abu Thalib bin Hasyim bin „Abd al-Manaf bin Qushay bin
Kilab bin Murrah bin Ka„ab. Ali merupakan sepupu Nabi Muhammad sholallahu „alaihi
wassalam. Ayahnya Abu Thalib adalah saudara dari ayah Nabi Muhammad sholallahu „alaihi

2
Zainudin, E. (2015). Peradaban Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin. Jurnal Intelegensia, 50-58.
3
Ibrahim, H. (1967). Tarikh al-Islam. Kairo: Maktaba Al Nahdhah al-misriyah.
3
wassalam, Abdullah. Maka sepeninggalan kakek Nabi Muhammad sholallahu „alaihi wassalam,
Ali dan Nabi Muhammad sholallahu „alaihi wassalam diasuh oleh Abu Thalib. Abu Thalib
sangatlah berjasa sebagai pendukung dan pelindung Nabi Muhammad sholallahu „alaihi
wassalam dalam menjalankan tugasnya. 4

Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah ke empat umat Islam di periode awal Islam.
Setelah Usman meninggal akibat pembunuhan oleh pemberontak yang waktu itu telah menguasai
Madinah, maka pemerintahan dijatuhkan pada Ali bin Abi Thalib sebagaimana hasil keputusan
dari sidang dewan formatur ini dipimpin oleh „Abd alRahman bin„Awf. Bahwa Ali bin Abi
Thalib akan menjadi khalifah setelah Usman bin Affan. Pada awalnya Ali menolak untuk
dijadikan pemimpin, namun atas bujukan dari penduduk Madinah dan Veteran Perang Badar, Ali
pun menerima pembaiatannya sebagai khalifah pengganti.5

Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama enam tahun. Masa pemerintahan Ali bin Abi
Thalib penuh dengan gejolak. Masa pemerintahan Ali tidaklah lepas dari pemberontakan.
Pemberontakan dilakukan oleh Thalhah, Zubair, dan Aisyah. Pemberontakan terjadi lantaran Ali
tidak mau menghukum para pembunuh Ustman dan mereka menuntut bela terhadap darah
Ustman yang telah ditumpahkan secara zalim. Kebijakan Ali juga banyak mendapati perlawanan
dari Muawiyah yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan
kedudukan dan kejayaan. Hal ini mengakibatkan perang antara kubu Ali dengan kubu Muawiyah
yang terjadi di daerah Siffin.

 Prestasi Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah


a. Mengganti Pejabat yang Kurang Cakap

Khalifah Ali bin Abi Thalib menginginkan pemerintahan yang efektif dan efisien. Oleh karena
itu, beliau kemudian mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap dalam bekerja.

Adapun gubernur baru yang diangkat Khalifah Ali bin Abi Thalib antara lain:
1. Sahl bin Hanif sebagai gubernur Syria
2. Usman bin Hanif sebagai gubernur Basrah
3. Qays bin Sa'ad sebagai gubernur Mesir
4. Umrah bin Syihab sebagai gubernur Kufah
5. Ubaidillah bin Abbas sebagai gubernur Yaman

b. Membenahi Keuangan Negara (Baitul Mal)

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak kerabatnya yang diberi fasilitas negara. Khalifah
Ali bin Abi Thalib memiliki tanggungjawab untuk membereskan permasalahan tersebut. Beliau

4
Maisyaroh. (-). Kepemimpinan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Ihya Al Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa
dan sastra Arab, 176-185.Nasution, R. (2018).
5
al-Atsari, A. I. (2014). Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul yang Agung. Jakarta: Darul Haq.
4
menyita harta para pejabat tersebut yang diperoleh secara tidak benar. Harta tersebut kemudian
disimpan di Baitul Mal dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

c. Memajukan Bidang Ilmu Bahasa

Pada saat Khalifah Ali bin Abi Thalib memegang pemerintahan, wilayah Islam sudah mencapai
India. Pada saat itu penulisan huruf hijaiyah belum dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah,
fathah, dhommah, dan syaddah. Hal itu menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks
didaerah-daerah yang jauh dari Jazirah Arab.

Untuk menghindari kesalahan fatal dalam bacaan Al Quran dan hadits, Khalifah Ali bin Abi
Thalib memerintahkan Abu Aswad ad Duali untuk mengembangkan pokok-pokok ilmu nahwu,
yaitu ilmu yang mempelajari tata bahasa Arab. Keberadaan ilmu nahwu diharapkan dapat
membantu orang-orang non-Arab dalam mempelajari sumber utama agama Islam, yaitu Al
Quran dan hadits.

d. Bidang Pembangunan

Khalifah Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya Kota Kuffah
disiapkan sebagai pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sofyan. Akan tetapi Kota Kuffah
kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu nahwu, dan ilmu pengetahuan
lainnya.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Nama lengkap Usman adalah Ustman ibn Affan ibn abdil Ash ibn Umayyah dari pihak
Quraisy. Ustman memeluk agama Islam atas ajakan Abu Bakar. Usman berasal dari klan
Umayyah, suku Quraisy yang terkenal terpandang dan kuat. Selain itu Usman merupakan salah
seorang pedagang terkaya di Makkah. Pemilihan Usman sebagai khalifah dilakukan dengan
sistem formatur.

Utsman bin Affan merupakan salah satu khalifah yang berhasil memerintah selama 12
tahun sejak 644-655 Masehi. Utsman juga memiliki julukan, yaitu Zunnuarain Walhijratain yang
berarti cahaya dan dua kali hijrah masa kepemimpinan Utsman bin Affan banyak mendatangkan
keberhasilan dalam sejarah peradaban Islam. Utsman adalah khalifah ketiga yang diangkat untuk
menggantikan Umar bin Khattab.

Masa kekhalifahan Utsman adalah masa yang paling makmur dan juga sejahtera. Bahkan
banyak rakyatnya bisa haji sampai berkali-kali. Beliau menjadi khalifah pertama yang berhasil
melakukan perluasan Masjid al-Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah) agar bisa
menampung lebih banyak umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji. Beliau juga menjadi
pencetus ide polisi keamanan bagi rakyatnya serta membuat bangunan khusus untuk mahkamah
dan mengadili perkara.

Beberapa prestasi yang diraih oleh Utsman bin Affan selama menjadi khalifah adalah sebagai
berikut.

1. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.


2. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
3. Setiap hari Jumat, beliau akan memerdekakan seorang budak.
4. Meresmikan mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Alquran yang digunakan oleh seluruh
umat muslim di dunia.
5. Mengangkat Amr bin Ash sebagai gubernur di Afrika Utara.

Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah ke empat umat Islam di periode awal Islam.
Setelah Usman meninggal akibat pembunuhan oleh pemberontak yang waktu itu telah menguasai
Madinah, maka pemerintahan dijatuhkan pada Ali bin Abi Thalib sebagaimana hasil keputusan
dari sidang dewan formatur ini dipimpin oleh „Abd alRahman bin„Awf. Bahwa Ali bin Abi
Thalib akan menjadi khalifah setelah Usman bin Affan. Pada awalnya Ali menolak untuk

6
dijadikan pemimpin, namun atas bujukan dari penduduk Madinah dan Veteran Perang Badar, Ali
pun menerima pembaiatannya sebagai khalifah pengganti.

Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama enam tahun. Masa pemerintahan Ali bin Abi
Thalib penuh dengan gejolak. Masa pemerintahan Ali tidaklah lepas dari pemberontakan.
Pemberontakan dilakukan oleh Thalhah, Zubair, dan Aisyah. Pemberontakan terjadi lantaran Ali
tidak mau menghukum para pembunuh Ustman dan mereka menuntut bela terhadap darah
Ustman yang telah ditumpahkan secara zalim. Kebijakan Ali juga banyak mendapati perlawanan
dari Muawiyah yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa kehilangan
kedudukan dan kejayaan. Hal ini mengakibatkan perang antara kubu Ali dengan kubu Muawiyah
yang terjadi di daerah Siffin.

 Prestasi Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah

a. Mengganti Pejabat yang Kurang Cakap


b. Membenahi Keuangan Negara (Baitul Mal)
c. Memajukan Bidang Ilmu Bahasa
d. Bidang Pembangunan

B. SARAN

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan umumnya bagi
pembaca, serta dapat menambah wawasan bagi penyusun maupun pembaca.

Kami harapkan untuk kemajuan dan perkembangan penyusun kedepannya. semoga kita
dapat mengamalkan dan menyampaikan kepada orang lain. Aamiin.

7
DAFTAR PUSTAKA

al-Atsari, A. I. (2014). Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul yang Agung. Jakarta: Darul Haq.

Ibrahim, H. (1967). Tarikh al-Islam. Kairo: Maktaba Al Nahdhah al-misriyah.

Maisyaroh. (-). Kepemimpinan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Ihya Al Arabiyah:
Jurnal Pendidikan Bahasa dan sastra Arab, 176-185.Nasution, R. (2018).

Zainudin, E. (2015). Peradaban Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin. Jurnal Intelegensia, 50-58.

Zainudin, E. (2015, Januari-Juni). Peradapan Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin. Jurnal
Intelegensia, 03(01), 50-58

Anda mungkin juga menyukai