Anda di halaman 1dari 11

0

BIOGRAFI MASA USTMAN BIN AFFAN R.A


Disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: Bapak Drs. H. Ahmad Zaeni M.Ag.

Di susun oleh :
Luthfiyah Astuti Koho (2120342)

Kelas B
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2021
i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum waroohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan limpahan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Peradaban Islam masa Daulah Mughol di India
1525 1857 M hingga Terbentuknya Negara Bangladesh (26 Maret 1971)" Sholawat dan
salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi MuhaAmmad SAW. beserta para
keluarga dan sahabatnya, semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di yaumul kiamat,
Aamiiin. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H. Ahmad Zaeni M.Ag.
selaku dosen Sejarah Peradaban Islam PAI B yang telah membimbing dan mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan tugas. Serta pihak yang telah membantu penulis untuk
merealisasikan tugas makalah dengan baik. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
demi sempurnanya tugas ini di masa mendatang. Akhirnya Saya berharap semoga makalah
ini bermanfaat khususnya untuk kelompok kami dan umumnya untuk pembaca di mana pun
berada Pekalongan,
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah berjudul “biografi masa utsman bin affan r.a” . Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak
Drs. H. Ahmad Zaeni M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam
yang telah membimbing dalam menulismakalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf atas segala kekurangan kata. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

6 Desember 2021

 lutfiyah astuti koho


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….…..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..……….iii
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………iii
B. Rumusan Masalah…………………………………………….………………….iii
C. Tujuan Penulisan………………………………………………...……………….iii
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….…….1
A. Biografi utsman affan r.a…………………………………………………………1
B. Kepribadian dan profil dari Utsman bin affan r.a……………….……………..2
C. Masa Kejayaan Khalifah Utsman bin Affan r.a…………………..…………….4
D. Masa Kemunduran Khalifah Utsman bin Affan r.a……….………..………….5

BAB III PENUTUP………………...………………………………………………..……6


A. Kesimpulan dan saran…………………………………………..………………..6
DAFTAR PUSTAKA……………...……………………………………………………...7


iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah.
Sosok Utsman bin Affan, merupakan salah satu shahabat Nabi Muhammad
SAW. dan dikenal sebagai khalifah Rasulullah (Khulafaur rasyidin) yang ketiga. Pada
masa Rasulullah masih hidup, Utsman terpilih sebagai salah satu sekretaris Rasulullah
sekaligus masuk dalam Tim penulis wahyu yang turun dan pada masa
kekhalifahannya Al Quran dibukukan secara tertib.1 Utsman juga merupakan salah
satu shahabat yang mendapatkan jaminan Nabi Muhammad sebagai ahlul jannah.
Kekerabatan Utsman dengan Muhammad Rasulullah bertemu pada urutan silsilah
‘Abdu Manaf. Rasulullah sendiri berasal dari Bani Hasyim sedangkan Utsman dari
kalangan Bani Ummayah. Antara Bani Hasyim dan Bani Ummayah sejak jauh
sebelum masa kenabian Muhammad, dikenal sebagai dua suku yang saling
bermusuhan dan terlibat dalam persaingan sengit dalam setiap aspek kehidupan.3
Maka tidak heran jika proses masuk Islamnya Utsman bin Affan dianggap merupakan
hal yang luar biasa, populis, dan sekaligus heroik. Hal ini mengingat kebanyakan
kaum Bani Ummayah, pada masa masuk Islamnya Utsman, bersikap memusuhi Nabi
dan agama Islam.
Utsman Bin Affan terpilih menjadi khalifah ketiga berdasarkan suara
mayoritas dalam musyawarah tim formatur yang anggotanya dipilih oleh Khalifah
Umar Bin Khathab menjelang wafatnya.4 Saat menduduki amanah sebagai khalifah
beliau berusia sekitar 70 tahun.5 Pada masa pemerintahan beliau, bangsa Arab berada
pada posisi permulaan zaman perubahan. Hal ini ditandai dengan perputaran dan
percepatan pertumbuhan ekonomi disebabkan aliran kekayaan negeri-negeri Islam ke
tanah Arab seiring dengan semakin meluasnya wilayah yang tersentuh syiar agama.
Faktor-faktor ekonomi semakin mudah didapatkan. Sedangkan masyarakat telah
mengalami proses transformasi dari kehidupan bersahaja menuju pola hidup
masyarakat perkotaan.
Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk mengurai tentang kehidupan masa
sahabat nabi yang bernama utsman bin affan dengan judul “ biografi masa utsman bin
affan r.a”

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Biografi dari utsman affan r.a?
2. Bagaimana Kepribadian dan profil dari Utsman bin affan r.a?
3. Apa sebab dari Masa Kejayaan Khalifah Utsman bin Affan r.a?
4. Apa sebab dari Masa Kemunduran Khalifah Utsman bin Affan r.a?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui Biografi utsman affan r.a
2. Untuk mengetaui Kepribadian dan profil dari Utsman bin affan r.a
3. Untuk mengetahui Masa Kejayaan Khalifah Utsman bin Affan r.a
4. Untuk mengetahui Masa Kemunduran Khalifah Utsman bin Affan r.a
1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi utsman affan r.a
Utsman dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Affan bin Abi al-'As , dari suku
bani Umayyah, dan ibu yang bernama Arwa binti Kurayz , dari Abdshams , kedua suku
kaya dan terpandang Quraish di Mekah . Utsman memiliki satu saudara perempuan,
Amina. Utsman terlahir di Ta'if. Ia tercatat sebagai salah satu dari 22 orang Mekah yang
tahu cara menulis. Ayahnya, Affan, meninggal di usia muda saat bepergian ke luar
negeri, meninggalkan Utsman dengan warisan besar. Ia menjadi pedagang seperti
ayahnya, dan bisnisnya berkembang, membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di
antara orang Quraiys. Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga
dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal sebagai pedagang yang kaya raya dan handal
dalam bidang ekonomi namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang
diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzun
Nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah
menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah ‫ ﷺ‬yaitu Ruqayyah dan
Ummu Kultsum.
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya
adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan
termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk
Islam). Rasulullah ‫ ﷺ‬sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai
pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh
Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, "Abu Bakar
masuk tetapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk
engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman
masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?" Rasullullah
menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu
kepadanya?”
Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasullullah
‫ ﷺ‬memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat wali kota Madinah. Saat
Perang Tabuk, Utsman mendermakan 950 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000
dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya
perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya tatkala
membeli mata air yang bernama Rumah dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000
dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa
pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut
dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan Masjid al-Haram Mekkah
dan Masjid Nabawi Madinah karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun
Islam kelima (haji). Ia mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya; membuat
bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di
masjid; membangun pertanian, menaklukan beberapa daerah kecil yang berada disekitar
perbatasan seperti Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan
juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat
mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.
2

Selama masa jabatannya, Utsman banyak mengganti gubernur wilayah yang tidak
cocok atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan orang-orang yang lebih
kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan sehingga
mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah.Julukan Utsman bin Affan Pada masa
jahiliyyah ia disebut dengan nama panggilan Abu Amr. Setelah masa Islam, ia lebih
sering dipanggil Abu Abdullah, yang diambil dari nama putranya dari Ruqayyah. Ada
pula yang menyebutkan , pada masa jahiliyyah Utsman sering dipanggil Abu Layla,
karena kelembutan dan keramahannya kepada sesama.
Julukannya yang paling terkenal adalah Dzunnurain—Sang Pemilik Dua Cahaya.
Itulah julukan yang paling disukainya. Julukan itu diberikan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Ia mendapat julukan itu karena keutamaannya menikah dengan dua
putri nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum.

B. Kepribadian dan profil dari Utsman bin affan R.A

1) Julukan Dua Cahaya


Karena kepribadian yang dikenal ramah tamah, membuat dirinya menjadi orang
tepercaya Nabi Muhammad SAW. Beliau dijuluki sebagai 'Dhun-Nurain'yang artinya
memiliki dua cahaya. Utsman adalah salah satu dari 10 sahabat Nabi Muhammad
yang diberi penglihatan terkait indahnya Surga. Dia menjadi salah satu dari
pemimpin yang menggantikan Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat Abu Musa Al Asyari, dia berkata:
ُ‫ه‬U َ‫ َذ ْن ل‬U‫ا َل« ا ْئ‬UUَ‫ فَق‬، ُ‫ فَ َجا َء َر ُج ٌل يَ ْستَأْ ِذن‬، ‫ب ْال َحائِ ِط‬ِ ‫ى – صلى هللا عليه وسلم – َدخَ َل َحائِطًا َوأَ َم َرنِى بِ ِح ْف ِظ بَا‬ َّ ِ‫أَ َّن النَّب‬
ُ ْ ْ ُ َ ْ
‫ ُر‬Uَ‫ ا َء آخ‬U‫ ث َّم َج‬، ‫ ُر‬U‫إ ِ َذا ُع َم‬Uَ‫ ف‬. » ‫رْ هُ بِال َجنَّ ِة‬U‫ ث َّم َجا َء آ َخ ُر يَ ْستَأ ِذنُ فَقَا َل « ا ْئ َذ ْن لَهُ َوبَ ِّش‬، ‫ فَإ ِ َذا أبُو بَ ْك ٍر‬. » ‫َوبَ ِّشرْ هُ بِال َجنَّ ِة‬
َ‫ فَإ ِ َذا ع ُْث َمانُ بْنُ َعفَّان‬. »ُ‫صيبُه‬ ِ ُ‫ فَ َسكَتَ هُنَ ْيهَةً ثُ َّم قَا َل « ا ْئ َذ ْن لَهُ َوبَ ِّشرْ هُ بِ ْال َجنَّ ِة َعلَى بَ ْل َوى َست‬، ُ‫يَ ْستَأْ ِذن‬
Artinya:
Nabi Muhammad SAW masuk ke sebuah kebun dan memerintahkanku untuk
menjaga pintu kebun tersebut. Kemudian datang seorang lelaki untuk masuk, beliau
bersabda, “Izinkan dia masuk, kemudian beritakan kepadanya bahwa dia masuk
Surga," Ternyata laki-laki tersebut adalah Abu Bakar. Setelah itu datang laki-laki
lain meminta diizinkan masuk, beliau bersabda, “Izinkan dia masuk, kemudian
beritakan kepadanya bahwa ia masuk Surga," Setelah itu masuk kembali seorang
lelaki dan itu adalah Umar bin Khattab. Namun, Beliau kembali meminta izin lagi
untuk seorang lelaki masuk dan bersabda, “Izinkan dia masuk, kemudian beritakan
kepadanya bahwa dia masuk Surga disertai dengan cobaan yang menimpanya.”
Ternyata lelaki tersebut adalah Utsman bin Affan. (HR Bukhari).
2) Memeluk Agama Islam
Utsman bin Affan memeluk agama Islam saat usianya 34 tahun. Pada masa itu, Abu
Bakar Al-Siddiq memanggilnya untuk masuk Islam mengikut sahabat Nabi lainnya.
Beliau diketahui tidak ragu sama sekali dan segera menanggapi panggilan Abu
Bakar. Ia adalah orang keempat yang memeluk agama Islam setelah Abu Bakar
(RA), Ali ibn Thalib (RA) dan Zaid ibn Haritshah (RA).
3) Masa Pemerintahan Utsman
Utsman bin Affan ialah sahabat Nabi yang pertama kali melakukan perluasan Masjid
al-Haram, Mekkah dan Masjid Nabawi, Madinah. Ia melakukan berbagai
pembangunan baru untuk memperluas ajaran agama Isam. Bahkan, beliau dipercaya
3

juga membentuk angkatan laut yang cukup kuat. Karena ketertarikannya pada agama
Islam, ia pun juga termasuk dalam sosok yang menyusun ayat suci Al-Quran.
Semanjak itu, munculnya Al-Quran versi Utsman bin Affan yang mulai tersebar di
penjuru dunia.
4) Memiliki Kepribadian yang Mulia
Melansir World History, ia dikenal memiki kepribadian yang dermawan, ramah,
sopan serta baik di mata masyarkat. Karena kedermawanannya, ia pernah membeli
mata air yang cukup bernilai dari seorang lelaki dari suku Ghifar. Alih-alih dipakai
untuk kepentingan pribadi, beliau mewakafkan mata air tersebut untuk kepentingan
rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan
gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang
menderita di musim kering.
5) Menikahi Putri Nabi Muhammad SAW
Bagaimana dengan profil pernikahan Beliau? Utsman menikahi putri Nabi
Muhammad yakni Umm Kulthom (Umayah). Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu
Hurairah bahwa Rasulullah SAW berdiri di depan pintu Masjid Al-Nabawi dan
berkata:
“Wahai Utsman, Jibril telah mengatakan kepadaku bahwa Allah ingin kamu
menikahi Ummu Kulthoom dengan mahar (Mehr) yang serupa dengan Ruqayyah dan
memperlakukannya dengan kebaikan yang serupa.” (Ibnu Majah: 110)
Utsman bin Affan dan Umm Kulthoom akhirnya menikah di Jumada Al-Akhirah,
pada 3 Hijriah. Setelah tiga hari pernikahan mereka, Nabi Muhammad (SAW)
mengunjungi putrinya dan bertanya:
“Wahai putriku, bagaimana kamu menemukan suamimu (yaitu Utsman)?” Dia
berkata: "Suami yang terbaik."
Kepribadiannya yang mulia itu tentu membuat putri Rasulullah hidup tentram dan
bahagia.
6) Hidup Bahagia dan Tentram
Umayah tinggal bersama Utsman hingga waktu kematiannya tiba. Utsman bin Affan
lebih dulu ditinggal sang istri. Ketika istrinya meninggal, kepribadian beliau tampak
berubah. Beliau menjalani hari dengan kesedihan di wajahnya.
Rasulullah SAW datang kepada Utsman (R.A.) dan berkata:
“Wahai Utsman, jika kami memiliki yang ketiga, kami akan menikahkannya
denganmu.”
Kepribadian dan sifat budi pekerti yang ia miliki membuat para wanita terpikat.
Hingga pada akhirnya, Utsman bin Affan menikahi sekitar 8 wanita secara
keseluruhan dan memiliki 9 putra.
7) Hari Kematiannya
Beliau wafat pada usia 82 tahun saat tahun ke 35 Hijriah. Semasa hidupnya, Utsman
menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun, yakni 24 sampai 36 Hijiah (644–
656 M). Diketahui dari biografinya, ia meninggal dunia dalam keadaan mati syahid.
Menghembuskan napas terakhirnya usai para pemberontak (kaum Khawarij)
mengepung kediamannya. Melansir dalam Britannica, kemudian ia dibunuh oleh
kaum pemberontak tersebut. Tentu hal ini membuat proses pemakaman jenazah pada
saat itu terjadi perseteruan. Sempat dikuburkan dalam pemakaman Yahudi yang
akhirnya dipindahkan ke tempat pemakaman Muslim.
4

C. Masa Kejayaan Khalifah Utsman bin Affan R.A


1) Pelebaran Masjid Nabawi
Bentuk masjid Nabawi pada masa Rasulullah SAW sangatlah sederhana. Alas
bawahnya batu bata, atapnya pelepah kurma, dan tiangnya terbuat dari balok kayu
pohon kurma. Abu Bakar dalam pemerintahannya tidak menambahkan apapun untuk
masjid Nabawi. Kemudian pada masa Khalifah Umar bin Khattab dipugar dan
direnovasi ulang, namun corak bangunannya tetap sama seperti semula. Setelah
Utsman bin Affan menjabat sebagai Khalifah, ia melakukan perluasaan dan
membangun masjid dengan model baru. Tembok masjid dibuat dari batu berukir dan
perak, tiangnya juga sama. Untuk atapnya terbuat dari kayu jati. Hanya saja, pintunya
tetap sama seperti masa Umar, tidak ada penambahan, yaitu tetap enam pintu.
2) Perluasan Wilayah
Dimasa pemerintahan Utsman, Negeri-negeri yang telah masuk ke dalam kekuasaan
Islam antara lain: Barqoh, Tripoli Barat, sebagian Selatan negeri Nubah, Armenia dan
beberapa bagian Thabaristan bahkan tentara Islam telah melampaui sungai Jihun
(Amu Daria), negeri Balkh (Baktria), Hara, Kabul dan Gzaznah di Turkistan. Jadi 6
tahun pertama pemerintahan Ustman bin Affan ditandai dengan perluasan kekuasaan
Islam. Perluasan dan perkembangan Islam pada masa pemerintahannya telah sampai
pada seluruh daerah Persia, Tebristan, Azerbizan dan Armenia selanjutnya meluas
pada Asia kecil dan negeri Cyprus, serta Rhodes dan Trasoxania. Atas perlindungan
pasukan Islam, masyarakat Asia kecil dan Cyprus dan lainnya bersedia menyerahkan
upeti sebagaimana yang mereka lakukan sebelumnya pada masa kekuasaan Romawi
atas wilayah tersebut.
3) Pembangunan Angkatan Laut
Pada saat itu, Mu‟awiyah, Gubernur di Syiria harus menghadapi serangan-serangan
Angkatan Laut Romawi di daerah-daerah pesisir provinsinya. Untuk itu, ia
mengajukan permohonan kepada Khalifah Utsman untuk membangun angkatan laut
dan dikabulkan oleh Khalifah. Sejak itu Muawiyah berhasil menyerbu Romawi.
Mengenai pembangunan armada itu sendiri, Muawiyah tidaklah membutuhkan tenaga
asing sepenuhnya, karena bangsa Kopti, begitupun juga penduduk pantai Levant yang
berdarah Punikia itu, ramai-ramai menyediakan dirinya untuk membuat dan
memperkuat armada tersebut. Itulah pembangunan armada yang pertama dalam
sejarah Dunia Islam
4) Kodifikasi Al-Qur’an Mushhaf Utsmani
Jadi langkah pengumpulan Mushaf ini merupakan salah satu langkah strategis yang
dilakukan Khalifah Ustman bin Affan yakni dengan meneruskan jejak Khalifah
pendahulunya untuk menyusun dan mengkodifikasikan ayat-ayat al-Qur an dalam
sebuah mushaf. Karena selama pemerintahan Ustman, banyak sekali bacaan dan versi
Al-Qur‟an diberbagai wilayah kekuasaan Islam yang disesuaikan dengan bahasa
daerah masing-masing. Dengan dibantu oleh Zaid bin Tsabit dan sahabat-sahabat
yang lain, Khalifah berusaha menghimpun kembali ayat-ayat Al-Qur‟ an yang
outentik berdasarkan salinan Kitab Suci yang terdapat pada Siti Hafsah, salah seorang
isteri Nabi yang telah dicek kembali oleh para ahli dan huffadz dari berbagai kabilah
yang sebelumnya telah dikumpulkan.
5

D. Masa Kemunduran Khalifah Utsman bin Affan r.a


1) Nepotisme
Adanya nepotisme dalam pemerintahan ini dimulai sejak Utsman diangkat menjadi
Khalifah. Beliau memiliki keterkaitan dengan kepentingan orang-orang mekkah,
khususnya kaum Quraisy dari bani Umayyah yang merupakan keluarga dekatnya.
Sehingga posisi-posisi tertentu dalam pemerintahannya diduduki oleh anggota
keluarga tersebut, tanpa melihat potensinya.
2) Lamban dalam Mengambil Keputusan
Kebijakan-kebijakan Khalifah Utsman dinilai lemah oleh raktar apalagi ditambah
dengan adanya ketidakadilan akibat nepotisme yang terjadi di atas. Rakyat merasa
kecewa dan menuduh kerabat dekat Khalifah memperoleh harta pribadi dengan
mengorbankan kekayaan umum dan tanah negara. Pada akhirnya, situasi politik dan
pemerintahan pun menjadi kacau.
3) Lahirnya Kelompok Pemberontakan
Terjadi perlawanan ataupun pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat Kufah dan
Basrah serta Mesir. Mereka menuntut Khalifah mendengarkan keluhan mereka
mengenai ketidakpuasan mereka terhadap gubernur di wilayahnya sera kebijakan
pemerintahannya yang dirasa tidak adil. Walaupun Khalifah Utsman berhasil
memenuhi keinginan mereka, hal ini justru dimanfaatkan oleh pihakpihak yang tidak
bertanggungjawab, sehingga pada akhirnya konflik tersebut tidak dapat diselesaikan
dengan jalan damai. Kekhalifahan Utsman bin Affan pun berakhir ketika beliau
terbunuh oleh sekelompok pemberontakan pada tahun 656M.

Demikianlah uraian-uraian tentang kelahirannya Utsman bin Affan r.a, diangkatnya


menjadi Khalifah yang ketiga setelah Khalifah Umar bin Khattab r.a, serta masa-masa
kejayaan dalam pemerintahannya seperti perluasan wilayah kekuasaan, kodifikasi Al-
Qur‟an yang disebut Mushaf Utsmani, serta dibentuknya armada laut yang pertama
dalam sejarah umar islam, Dan sampai akhir hayatnya Khalifah Utsman bin Affan. r.a.
6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama
ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar
dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk
Islam). Ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan Masjid al-Haram
Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah karena semakin ramai umat Islam yang
menjalankan rukun Islam kelima (haji). Ia mencetuskan ide polisi keamanan bagi
rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang
sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan beberapa daerah
kecil yang berada disekitar perbatasan seperti Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan,
Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya
yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-
Quran dalam satu mushaf.

B. Saran
Dengan diselesaikanya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selain itu, penulis juga
mengharapkan kritik dan saran untuk peningkatan kualitas dalam penulisan makalah
ini.
7

DAFTAR PUSTAKA
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam : Dirasah Islamiyyah II, Jakarta : PT. Grafindo
Persada, 2004
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung : Purtaka Setia, 2009
Fatikhah, Sejarah Peradaban Islam, PEkalongan STAIN Press, 2011
Ira M. Lapidus, A. History of Islamic Societies, Cambridge, Cambridge Univercity Press,
1991
Musyarifah Sunanto, Sejarah Peradaba Islam Indonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2005
Siti Maryam, dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta :
LESFI, 2002
http://repository.uin-suska.ac.id/20365/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf
http://repository.unissula.ac.id/14052/7/Bab%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai