Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
Disusun Oleh :
Syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, dengan judul :
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sepenuhnya makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
Pembahasan..............................................................................................................................5
A. Biografi Utsman Bin Affan.............................................................................................5
B. Diangkatnya Utsman bin Affan menjadi Khalifah..........................................................5
C. Kebijakan Ustman bin Affan...........................................................................................6
D. Sifat dan Keutamaan dari Utsman bin Affan..................................................................7
E. Peristiwa terbunuhnya Utsman bin Affan.......................................................................8
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Khulafaur Rasyidin adalah khalifah (pemimpin umat islam) yang melanjutkan
kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai kepala negara (pemerintah) dan mengatur
semua kenegaraan setelah Rasulullah SAW wafat.
Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga setelah menggantikan Umar bin Khatab
yang meninggal dunia. Kaum muslimin memilih Utsman bin Affan menjadi khalifah,
karena kaum muslimin memandang Utsman bin Affan lebih tua dan perilakunya
dipandang lebih lembut.
Pemerintahan Utsman bin Affan pada dasarnya tidak jauh berbeda dari pendahulunya.
Kekuasaan tertinggi dan pelaksana kekuasaan eksekutif berada ditangan Khalifah.
Khalifah Utsman bin Affan mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap
wilayah dan provinsi dalam melaksanakan administrasi pemerintah. Kekuasaan
legislative dipegang oleh Dewan penasehat atau Majelis Syura, tempat khalifah untuk
mengadakan musyawarah atau konsultasi.
Pada awal pemerintahan Utsman bin Affan kondisi wilayah kekuasaan Islam
mengalami kesusuhan pasca terbunuhnya Umar bin Khatab. Kondisi tersebut
memperlihatkan bagaimana Khalifah Utsman bin Affan harus berusaha untuk
meredam kekacauan yang terjadi pada awal pemerintahannya.
Terpilihnya Utsman bin Affan sebagai khalifah ternyata melahirkan perpecahan
dikalangan pemerintahan Islam. Pangkal masalahnya sebenarnya berasal dari
persaingan kesukuan antara Bani Umayyah dengan Bani Hasyim atau Alawiyah yang
memang bersaing sejak zaman pra Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Utsman bin Affan ?
2. Bagaimana proses diangkatnya Utsman bin Affan menjadi Khalifah ?
3. Apa saja kebijakan khalifah Utsman bin Affan ?
4. Bagaimana sifat dan keutamaan dari Utsman bin Affan ?
5. Bagaimana peristiwa terbunuhnya Utsman bin Affan ?
BAB II
Pembahasan
A. Biografi Utsman Bin Affan
Utsman adalah salah satu dari umat Islam yang memeluk Islam sebagaimana disebutkan
oleh Abu Bakar ditahun-tahun pertama. Dia adalah salah satu anggota Bani Umayyah, dan
keislamannya merupakan hal yang aneh dalam keluarganya, yang kebanyakan adalah orang-
orang anti-Islam. Dia adalah salah satu dari mereka yang pindah ke Ethiopia, Tetapi segera
kembali ke Mekkah dan pindah ke Madinah. Utsman bin Affan lahir pada tahun 574M. Nama
beliau adalah Utsman ibn Affan ibnal-‘Ashibn Ummayyah bin Abdus Syams ibn Abdu
Manafibn Qushayibn Kilabibn Murrahibn Ka’abibn Luayibn Ghalib,al-Quraisyi al-Umawial-
Makki. Nama ibu nya adalah Arwa binti Kurizbin Rabbah. Utsman adalah saudagar yang
kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur’an. Utsman
bin Affan adalah khalifah ke-3 yang memerintah dari tahun 644 (umur69/70tahun) hingga
656(selama11/12tahun). Utsman Ibn affan juga memiliki sifat yang sangat pemalu, dikenal
dengan pedagang kaya raya dan ekonomi yang sangat handal namun sangat dermawan.
Utsman Ibn Affan menikah dengan Ruqayyah putri RasulullahSaw. Yang meninggal
saat sebelum perang Badar terjadi, sehingga Utsman ibn Affan tidak ikut perang badar
karena merawat Ruqayyah. Kemudian Rasulullah Saw. Menikahkan putribeliau yang lain
yakni Ummu Kultsum, dari peristiwa ini sehinnga Utsman ibn Affan mendapat gelar Dzunnur
Ain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Utsman bin Affan masuk Islam atas ajaran Abu
Bakar dan termasuk golongan Assabiqunalawwalun (golongsn pertama yang masuk Islam).
Rasulullah Saw menggambarkan Utsman ibn Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan
rendah hati diantara kaum muslimin.1 Ustman adalah salah seorang dari sepuluh orang yang
mendapat jaminan akan masuk surga dari Rasulullah. Ada satu hadist yang diriwayatkan dari
Rasulullah yang mengatakan :
“Sesungguhnya setiap nabi itu memiliki seorang teman, dan temanku disurga adalah Usman
binAffan”.
Dimasa pemerintahan Abu Bakar dia dianggap sebagai orang kedua setelah Umar bin
Khattab. Sedangkan, pada pemerintahan Umar dia diposisikan sebagai orang kedua setelah
Umar. Dengan demikian, bersatulah antara kelembutan Ustman dengan sifat keras
Umar.2
1
Asnawi, Muh, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013, (Jakarta: Kementrian
Agama, 2014.)
2
Ahmadal-usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga AbadXX, (Jakarta: Media Grafika, 2008), hal.
166.
bin Abi Waqqash. Mereka bersidang sesudah Umar wafat. Dalam siding itu mulai nampak
persaingan antara Ali dan Utsman. Mereka berdua merupakan calon terkuat. Berdasarkan
hasil sidang dan pendapat di Kalangan masyarakat, Abd. Rahman sebagai ketua sidang
menetapkan Utsman sebagai Khalifah ketiga dalam usia 70 tahun setelah empat hari Umar
wafat.3
3
Dr. Musthafa Murad, Kisah Hidup Utsman Ibn Affan, (Jakarta: Zaman,2007), hlm.61
Kondifikasi yang terakhir pada Utsman ibn Affan yang dilakukan melalui beberapa
tahapan. Panitia pengumpulan semua lembaran Al-Qur’an yang dimiliki para sahabat
dan menjadikan mushaf yang disimpan oleh Hafshah sebagai rujukan. Kemudian
mereka Menyusun satu mushaf utama, lalu membuat Salinan untuk dikirimkan
keseluruh pelosok dunia Islam.4
b. Penakhlukan wilayah
Wilayah-wilayah baru yang ditaklukkan oleh Utsman ibn Affan terbagi kedalam dua
bagian, yaitu wilayah timur dan barat.
1.) Diwilayah Barat
Orang-orang iskan dariyyah memberontak pada tahun 25H/ 645M yang kemudian
ditaklukkan oleh Amr bin Ash. Ustman mengijinkan pasukan islam untuk melakukan
penaklukkan di semua benua afrika. Maka, berangkatlah Abdullah bin Abi Sarah
hingga berhasil menaklukkan Tharablis. Kemudian mereka berhadapan dengan
pasukan Byzantiumdi Sabithalah dan berhasil mengalahkan mereka pada tahun
27H/647M. Dengan demikian, bergabunglah Barqah, Tharabist, dan wilayah bagian
barat mesir, serta sebagian wilayah Nawbah pada pemerintahan islam. Sedangkan,
Muawiyah melakukan serangan ke Siprus dan berhasil ditaklukkan pada tahun
28H/648M. Umar tidak mengizinkan pasukan islam melakukan penyerbuan melalui
laut.
2.) Diwilayah Timur
Panglima Umair bin Usman sampai ke Farghanah pada tahun 29H/649M.
Sedangkan, Abdullahal-laitsi mencapai Kabul, dan Abdullah At-tamimi sampai
kesungai Hindustan. Said bin Ash berhasil menaklukkan Jurjan. Persia melakukan
pemberontakan, namun berhasil dipatahkan oleh Abdullah bin Amir. Akhirnya,
Yazdajir melarikan diri ke Karman, lalu ke Khurasan, dan dia terbunuh ditempat itu.
Wilayah-wilayah yang melanggar kesepakatan kembali ditaklukkan. Demikianlah
penaklukan itu terjadi pada masa ke khalifahan Utsman. Pada masanya telah terjadi
penambahan beberapa wilayah kedalam pangkuan Islam. Misalnya di Afrika, Siprus,
Armenia, Sind, Kabul dan Farghanah, Balakh dan Herat di Afganistan. Kemudian
dilakukan penaklukan ulang negeri-negeri yang melanggar janji di Persia, Khurasan,
atau Babul Abwab.5
7
Rasul Ja’fariyan, Sejarah Para Pemimpin Islam, (Jakarta: Al-Huda, 2010), hlm. 257-268.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Utsman bin Affan adalah seorang muslim terbaik setelah Abu Bakar dan Umar.
Ketika usia 70 tahun ia diangkat menjadi Khalifah ketiga setelah Umar meninggal. Ia
menjadi khalifah selama 12 tahun. Ustman memiliki keistimewaan dan sifat yang
melimpah. Karna keistimewaan yang dimilikinya tersebut,Rasulullah memuliakannya.
Rasulullah menyifati Utsman sebagai al-shidiq dan al-syahid. Selain itu, Utsman juga
mendapat jaminan masuk surga dari Rasulullah. Pada masa menjadi khalifah, ia
melakukan pembentukan mushaf al-Qur’an, yang tujuannya untuk dapat dijadikan
rujukan bagi umat Islam. Selain itu, ia melakukan penaklukan wilayah, yaitu penaklukan
diwilayah timur dan diwilayah barat. Ketika itu terdapat rombomgan pemuda yang
mengajukan keberatan terhadap Utsman. Mereka ingin menurunkan khalifah Utsman,
bukan ingin membunuhnya. Para penentang/pemberontak tersebut menegpung Utsman
selama empat puluh hari. Dan akhirnya setelah pengepungan tersebut, Utsman terbunuh
pada tangga l18 Dzulhijjah 35H. Nama pembunuhnya tidak diketahui .Jasadnya selama
tiga hari tersebut tidak ada yang mengurusi dan menshalatkannya. Dan akhirnya, Jubair
bin Muth’im dan Hukaim bin Hizam berkumpul dan menguburkannya
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, Muh, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013,
(Jakarta: Kementrian Agama, 2014.)
Ahmadal-usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga AbadXX, (Jakarta: Media
Grafika, 2008)
Dr. Musthafa Murad, Kisah Hidup Utsman Ibn Affan, (Jakarta: Zaman,2007)
Dr. Siti Zubaidah, M.Ag, Sejarah Peradaban ISLAM (Medan: Perdana Publishing, 2016)