JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
BANJARMASIN
I
Kata pengantar
Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahNya saya bisa menyelesaikan makalah “Agama Islam” ini tepat waktu yang
telah di tentukan. Shalawat beriring salam taklupa pula kita sampaikan kepada
junjungan besar kitaNabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
kebodohan hingga zaman modern yang penuh dengan kecanggihan teknologi seperti
makalah ini dari berbagai referensi yang ada seperti dari buku, jurnal, dan
sumbersumber terpercay alainnya. Kemajuan teknologi ini tentu tidak didapatkan secara
instan ada orang-orang yang hebat sehingga bis amenemukan teknologi seperti yang
kita rasakan pada saat ini.Pada makalah ini saya akan membahas tentang Khalifah
Utsman bin Affan mulai dari biografinya, pemekirannya dan masih banyak lagi yang
berkaitan dengan beliau. Semoga dengan membaca makalah ini kita bisa mendapatkan
banyak informasi.
II
Daftar isi
Kata pengantar..................................................................................................................II
Daftar isi..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
Simpulan......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak hal yang terjadi kepada Utsman Bin Affan, masalah pun kunjung
sangat banyak ketika dia sudah menjadi khalifah . banyak prokontra yang terjadi
antar ummat terkait keterpilihan utsman bin Affan karena rata-rata orang yang
dekatmya. Sehingga hal ini menumbuhkan kecemburuan sosial diantara immat islam
dipemerintahannya.
politik utsman Bin Affan yang mengakibatkannya meninggal dengan tragis, siapa
sangka serang sahabat nabi yang mulia ini hidupnya berakhir dengan tragis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
4. Mengetahui Bagaimana Akhir hayat utsman Bin Affan
BAB II
PEMBAHASAN
Utsman bin Affan, salah satu sahabat Nabi Muhammad dan di kenal sebagai
khalifah Rasulullah yang ketiga (memerintah 644-656 M/23-35 H). Pada masa
Rasulullah masih hidup, Utsman terpilih sebagai salah satu sekretaris Rasulullah
sekaligus masuk dalam tim penulis wahyu yang turun dan pada masa
kekhalifahannya dibukukan secara tertib. Utsman juga merupakan salah satu sahabat
yang mendapatkan jaminan Nabi sebagai ahlul jannah. Utsman Ibn Affan Ibn
Abdillah Ibn Umayyah Ibn Abdi Syams Ibn Abdi Manaf Ibn Qushayi. Utsman bin
Affan lahir di Thaif pada tahun ke-enam tahun Gajah, kira-kira lima tahun lebih
muda 2 dari Rasulullah SAW. Ibunya adalah Urwah dan ayahnya adalah seorang
saudagar yang kaya raya dari suku Quraisy Umayyah. Kekerabatan Utsman dengan
berasal dari Bani Hasyim sedangkan Utsman dari kalangan Bani Umayyah. Antara
Bani Hasyim dan Bani Umayyah sejak jauh sebelum masa kenabian Muhammad,
dikenal sebagai dua suku yang saling bermusuhan dan terlibat dalam persaingan
sengit pada setiap aspek kehidupan. Maka tidak heran jika proses masuk Islamnya
Utsman Ibn Affan dianggap merupakan hal yang luar biasa, populis, dan sekaligus
heroik. hal ini mengingat kebanyakan kaum Bani Umayyah, pada masa masuk
1
Dkk,Saufi, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta, CV BUDI UTAMA, 2015.hlm. 85-87
2
B. Karir Politik sayyidina Utsman bin Affan
mayoritas dalam musyawarah tim formatur yang anggotanya dipilih oleh Khalifah
menetapkan khalifah setelahnya. Sa’ad yang tidak hadir memberikan suaranya untuk
Abdur Rahman bin Auf, adapun Thalhah memberikan kepada Utsman bin Affan,
Zubeir memberikan kepada Ali. Maka muncullah tiga nama calon yaitu Utsman bin
Affan, Ali dan Abdur Rahman, tetapi kemudian Abdur Rahman melepaskan
haknyan untuk dipilih dan berusaha untuk berkomunikasi dengan rakyat umum
sampai kepada kesimpulan bahwa rakyat lebih memilih Utsman bin Affan
ketimbang Ali. Maka pada tanggal 29 Dzul Hijjah 23 H (6 Nov 644) Utsman dibaiat
khalifah berusia sekitar 70 tahun sampai 82 tahun. Pada masa pemerintahan beliau,
bangsa Arab berada pada posisi permulaan zaman perubahan. Hal ini di tandai
2
Ibid. hlm. 93-95
3
Sistem pemerintahan Utsman pada dasarnya tidak berbeda dari
kebiasaan yang di buat pendahulunya . Utsman pun bersikap adil seperti halnya
secara penuh untuk setiap wilayah. Hal ini berbeda dengan pada masa khalifah Abu
Bakar dan Umar, wilayah hanya dibedakan menjadi dua, yakni wilayah yang
wilayah yang tidak memiliki otonomi penuh dan pemimpinnya disebut Wali. Pada
zaman khalifah Utsman bin Affan terjadi perubahan sistem pemerintahan, sehingga
semua wilayah memiliki otonomi penuh. Oleh karena itu semua pemimpin wilayah
(jabatan setingkat gubernur) yang berjumlah sepuluh wilayah beregelar Amir. An-
4
8. Damaskus : Muawiyah Ibn Abi Sufyan.
undang dan pemutus perkara yang di bantu oleh Katib (sekretaris), pejabat
dipegang oleh dewan penasehat atau majlis syura. Majelis ini memberikan saran,
usul dan nasihat kepada khalifah tentang berbagai masalah penting. Tetapi
Cyprus, Persia dan Tabristan. Dia juga telah berhasil membangun armada angkatan
laut untuk mneghadapi tentara Romawi. Ketika Utsman bin Affan naik sebagai
menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga
berhasil membangun jalanjalan, jembatan, masjid. Beberapa hal lain yang bercorak
keagamaan, dilakukan pula pada masa Utsman. Pada masa Khlaifah Utsman bin
dan tidak ditangani pemerintah. Pada masanya pula untuk pertama kalinya
Mahasnah, Muhammad Husain, Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, PUSTAKA
3
5
mendahulukan khatbah daripada shalat baik pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Akhirnya, yang monumental dari Utsman bin Affan adalah pembukuan Al-Qur’an,
disimpan Hafsah binti Umar. Naskah ini merupakan kumpulan tulisan Al-Qur’an
yang berserakan pada masa pemerintahan Abu Bakar. Dalam proses pengumpulan
mushaf ini khalifah Utsman memilih empat orang sahabat untuk menjalankan tugas
penting ini. Mereka adalah Zaid bin Tsabit dari kalangan Anshar, Abdurrahman bin
Harits bin Hisyam, Sa’id bin Al-Ash, dan Abdullah bin Zubair dari kalangan
usaha penyalinan Al-Qur’an, Utsman membuat kriteria yang begitu teliti dan ketat
yang dijadikan acuan oleh keempat panitia penyalin Al-Qur’an. Kriteria tersebut
terakhir Jibril.
pendapat dengan Zaid dalam hal Al-Qur’an, maka tulislah dengan bahasa
Quraisy.”
6
4. Mengurutkan ayat-ayat dan surat-surat sesuai dengan apa yang datang dari
5. Mengosongkannya dari titik dan syakal, berbeda dengan apa yang telah
6. Mengosongkannya dari syarah dan tafsir yang sebelumnya telah ditulis oleh
Dalam hal ini langkah Utsman memang lebih tepat di anggap memasyarakatkan
Mushaf Abu Bakar sekaligus menyatukan bacaan. Alasannya yaitu karena Utsman
tetap menyertakan Zaid bin Tsabit didalam panitia. Zaid yang sejak zaman
Rasulullah dan Abu Bakar terlibat langsung dalam penulisan dan penghimpunan al-
Qur’an, dapat dipastikan di dalam panitia ini lebih banyak berperan ketimbang tiga
penambahanatau hilangnya kalimat tertentu dapat ditekan sampai pada titik nol dan
Peristiwa itu terjadi pada tahun 25 H/646 M, tahun saat kaum muslimin berperang
melawan Armenia.
mengirim satu salinan ke Syam, satu salinan ke Makkah Mukarramah, satu salinan ke
4
Muhammad Adnan. 2019. Wajah Islam Periode Mekkah-Madinah dan Khulafaurrasyidin.
Studi Keislaman. 5(1): 99. Diambil kembali dari http://media.neliti.com/media/publication/291589-
wajah-islam-priodemakkah-madinah-dan-kh-b7f5c929.pdf
7
Bahrain, satu salinan ke Yaman, dan satu salinan lagi ke Mesir. Beliau menyisakan
satu salinan di Madinah . salinan yang beliau sisakan untuk dirinya sendiri disebut
Maka dari mushaf yang ditulis di zaman Utsman bin Affan itulah kaum
sampai sekarang masih ada karena bacaan-bacaan yang dirawikan dengan mutawatir
dari Nabi terus dipakai oleh kaum muslimin dan bacaan-bacaan tersebut tidaklah
berlawanan dengan apa yang ditulis dalam mushaf-mushaf yang ditulis di masa
Utsman.5
menjadi dua periode, enam tahun pertama merupakan pemerintahan yang bersih
dari pengangkatan kerabat sebagai pejabat negara. Sedangkan pada periode kedua
enam tahun terakhir merupakan periode pemerintahan yang tidak bersih dari
keluarga khalifah ini, menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat muslim, terlebih
dari mereka yang dipecat dari jabatannya tanpa alasan yang jelas. Selain itu,
ajaran Islam, seperti yang di lakukan oleh Walid Ibn Uqbah yang pernah
5
BestThinker. 2015. “Al-Qur’an pada Masa Utsman bin Affan dan Sesudahnya”.
http://tonybestthinker.blogspot.com/2015/01/al-quran-pada-masa-utsmanbin-affan-dan.html?m=1,
diakses pada 6 Juni 18.30.
8
melaksanakan shalat subuh empat rakaat karena dalam keadaan mabuk. Tnah
Fadak yang pernah disengketakan oleh Fatimah dengan Khlaifah Abu Bakar
dimasukkan menjadi milik pribadi oleh Marwan Ibn Al-Hakim. Utsman tidak bisa
akhirnya muncul perasaan 7 ketidakpuasan dan tidak percaya dari kalangan umat
Islam terhadapnya. Hal ini karena kepemimpinan Utsman yang mungkin sudah
terlalu tua karena usianya sudah menginjak 70 tahun, dan memiliki sifat lemah
lembut. Akhirnya pada tanggal 18 Dzulhijjah tahun 35 H atau 655 M pada usia 82
tahun. Utsman terbunuh oleh kaum pemberontak yang terdiri atas orang-orang
6
Euis, Nurjanah. 2012. “Sejarah Peradaban Islam pada Masa Utsman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib. https://euisnurjanah2012.wordpress.com/2012/12/11/sejarah-peradabanislam-pada-masa-utsman-
bin-affan-dan-ali-bin-abi-thalib/#_ftn13, diakses pada 6 Juni Pukul 16.17.
9
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga. Nama lengkapnya adalah Utsman Ibn
Affan Ibn Abdillah Ibn Umayyah Ibn Abdi Syams Ibn Abdi Manaf Ibn Qushayi.
Utsman bin Affan lahir di Thaif pada tahun ke-enam tahun Gajah, kira-kira lima tahun
lebih muda dari Rasulullah SAW. Ibunya adalah Urwah dan ayahnya adalah seorang
Utsman bin Affan terpilih menjadi khalifah ketiga berdasarkan suara mayoritas
dalam musyawarah tim formatur yang anggotanya dipilih oleh Khalifah Umar bin
Khattab menjelang wafatnya. Maka pada tanggal 29 Dzul Hijjah 23 H (6 Nov 644)
ini adalah hasil permusyawaratan dewan. Utsman Bin Affan menduduki amanah
Pada masa pemerintahan beliau, bangsa Arab berada pada posisi permulaan
zaman perubahan. Hal ini di tandai dengan perputaran dan percepatan pertumbuhan
ekonomi disebabkan aliran kekayaan negeri-negeri Islam ke tanah Arab seiring dengan
semakin meluasnya wilayah yang tersentuh syiar agama. Akses perekonomian semakin
kehidupan bersahaja menuju pola hidup masyarakat perkotaan. Dan yang monumental
dari Utsman bin Affan adalah pembukuan Al-Qur’an, sehingga AlQur’an yang beredar
sekarang dikenal dengan sebutan Mushaf Utsmani. Dimana pembukuan yang dilakukan
khalifah Utsman bin Affan itu memberikan kebaikan seperti, menyatukan kaum
10
muslimin pada satu mushaf yang seragam ejaan dan tulisannya, menyatukan bacaan,
dan menyatukan tertib susunan surat-surat, sesuai yang di ajarkan oleh Rasulullah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dkk,Saufi, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta, CV BUDI UTAMA,
2015.hlm. 85-87
http://media.neliti.com/media/publication/291589-wajah-islam-priodemakkah-madinah-
dan-kh-b7f5c929.pdf
BestThinker. 2015. “Al-Qur’an pada Masa Utsman bin Affan dan Sesudahnya”.
http://tonybestthinker.blogspot.com/2015/01/al-quran-pada-masa-utsmanbin-affan-
Euis, Nurjanah. 2012. “Sejarah Peradaban Islam pada Masa Utsman bin Affan
peradabanislam-pada-masa-utsman-bin-affan-dan-ali-bin-abi-thalib/#_ftn13, diakses
12