Disusun Oleh :
Kafabihi
Maha suci Allah yang telah menakdirkan kita hidup di dunia, puji syukur atas
kehadirat Allah SWT karena karunia-Nyalah akhirnya sindikat makalah Nilai
Dasar Perjuangan ini selesai dibuat.
Dalam penulisan sindikat makalah ini, penulis tidak luput dari kesulitan,
hambatan dan tantangan, untuk itu saya sebagai penulis menyadari bahwa dalam
penulisan dan penyajian karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,
keadaan ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan yang ada pada diri saya
sebagai penulis. Sehingga saya mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun sehingga ada perbaikan dan kebaikan yang bisa kita petik secara
bersama.
Dalam mewujudkan sindikat makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan
dan dorongan moril maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Maka sudah sepantasnyalah apabila pada kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tulus dan sedalam - dalamnya
kepada:
1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan support kepada saya serta
doa-doanya yang tidak pernah putus kepada saya
2. Seenior-senior saya di HmI terkhusus Kakanda Mahmud Hidayaturahmat,
Kakanda Romaito Azhar dan Kakanda Andrianov Susetya yang bersedia menjadi
pembimbing serta sumbangsih pemikiran dalam pembuatan sindikat ini, serta
rekan yang saya hormati Ayunda Faranita sari dan Ayunda Nurleni atas referensi
buku serta dukungannya serta kawan-kawan yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan Sindikat ini.
Penyusun
JENJANG : MATERI : ALOKASI WAKTU :
LATIHAN KADER 1 NILAI DASAR 5 JAM (300 Menit)
PERJUANGAN
(NDP)
2. NDP HMI
Alokasi Waktu
5 Jam (600 Menit)
Metode Training
1. Ceramah
2. Ice Breaking
3. Tanya jawab
4. Resume
Instruktur akan menunjuk salah satu peserta yang berani adu ketangkasan
percakapan dalam menghitung angka 1-20. Untuk memenangkan permainan ini
para peserta harus mengucapkan angka 20 sebagai angak akhir agar bisa menang.
Syarat dalam permainan ini adalah peserta hanya boleh menyebut 1-2 angka saja
secara bergantian. Permainan ini hanya membutukan 2 orang pemain saja untuk
beradu cepat.
1. Ceramah
1. Sejarah NDP HMI
Makna NDP HMI menurut KBBI dapat disimpulkan serta diartikan sebagai
Sifat atau hal yang digunakan kader HMI sebagai Landasan atau Fondasi dalam
setiap usaha untuk mencapai Tujuan Organisasi yang tertera di konstitusi.
1.2. Sejarah Perumusan dan lahirnya NDP
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu. (QS. Al-Baqarah : 147)
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, 2. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
(QS. Al Ikhlas 1-4)
Sebuah kepercayaan juga lahir mengenai zat yang pertama yang diartikan
bahwa tuhan pertama dan yang penghabisan, yang lahir yang bathin adalah
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadid : 3)
Oleh karena itu alam mempunyai eksistensi yang nyata dan obyektif,serta
berskalan mengikuti syariat-syariat ada menuju tatanan nilai-nilai keislaman yang
suci.
Agama adalah kerja keras. Wawasan yang tidak jelas dan harus dibudidayakan
dengan cara yang sama sebagai apresiasi yang terus dikembangkan (Karen
Amstrong). Sehingga kepercayaan terhadap Agama pada diri manusia melahirkan
kesadaran rasionalnya untuk meraih kebahagiaan dan melahirkan konsep tentang
keberadaan hari kiamat yang merupakan refleksi perbuatan berlandaskan iman,
ilmu dan amal. Dengan demikian akhirat adalah kondisi obyektif dan relasi
manusia terhadap tuhan dan alam.
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(QS. Al-Hadid : 22)
Karena Allah Swt adalah kebenaran yang mutlak maka, Semua keajaiban
ciptaan Allah dan kekuasaan-Nya itu disebabkan oleh karena pencipta-Nya
adalah Tuhan Yang Mutlak.
Kehidupan manusia mengenal 2 aspek, yaitu : yang temporer kehidupan di
dunia dan kehidupan abadi di akhirat. Dalam aspek pertama dan yang kedua
memiliki hubungan yang sangat erat. Karena apa yang kita hasil kan di aspek
pertama akan memengaruhi pada kehidupan yang abadi.
(19) padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang
harus dibalasnya, (20) tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari
keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. (21) Dan kelak dia benar-benar
mendapat kepuasan.
(QS. Al-Lail 19-21)
Dalam konteks individu dan masyarakat dalam ayat ini, bahwa masyarakat
memberikan landasan kepada individu-individu yang ingin memberikan
sumbangsih positif/negatif berupa tindakan kolektif dan membentuk sebab
material. Ini berarti, individu memiliki andil besar dalam merubah wajah bumi
atau mengalahkan sebuah masyaraat kearah yang sempurna atau kehancuran.
Negara adalah bentuk masyarakat yang terpenting, dan pemerintah adalah
susunan masyarakat yang terkuat dan berpengaruh. Oleh sebab itu individu yang
berada pada struktur pemerintah yang paling atas berkewajiban menegakkan
keadilan. Maksud semula dan fundamental daripada didirikannya negara dan
pemerintah ialah guna melindungi manusia yang menjadi warga negara daripada
kemungkinan perusakkan terhadap kemerdekaan dan harga diri sebagai manusia
sebaliknya setiap orang mengambil bagian pertanggungjawaban dalam masalah-
masalah atas dasar persamaan yang diperoleh melalui demokrasi.
Pada dasarnya masyarakat dengan masing-masing pribadi yang ada
didalamnya haruslah memerintah dan memimpin diri sendiri. Oleh karena itu
pemerintah haruslah merupakan kekuatan pimpinan yang lahir dari masyarakat
sendiri. Pemerintah haruslah demokratis, berasal dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat, menjalankan kebijaksanaan atas persetujuan rakyat berdasarkan
musyawarah dan dimana keadilan dan martabat kemanusiaan tidak terganggu.
Kekuatan yang sebenarnya didalam negara ada ditangan rakyat, dan pemerintah
harus bertanggung jawab pada rakyat.
Perkembangan masyarakat dibangun atas dasar pertentangan karena persaingan
menentukan kualitas diri dari manusia tersebut. Maka dari itu seorang individu
perlu menunjukkan rasa Kepedulian, Kesadaran, Individu bahwa kita juga bagian
dari mereka.
Sangat mustahil jika kesadaran manusia dalam berkeadilan hilang begitu saja.
Karena pada dasarannya manusia memiliki tingkatan ego yang berbeda. Menurut
islam ego (kepentingan pribadi) merupakan suatu kekuatan yang diletakkan oleh Allah dalam diri
manusia sebagai pendorong. Kekuatan ini dapat mendorong manusia untuk melakuakan hal yang
diskriminatif, serakah dan merusak. Tetapi ia juga dapat mendorong manusia untuk mencapai
kualitas spiritual yang paripurna (insan kamil). Karena itu islam tidak datang untuk membunuh
ego dengan seluruh kepentingannya, namun ia datang untuk memupuk, membina dan
mengarahkan secara spiritual dengan suatu kesadaran teologis (tauhid) dan ekskatologis (ma’ad).
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada
takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah : 8)
komitmen kepada tatanan sosial yang adil, egaliter dan nir eksploitasi adalah
secara intuisi, trial n eror (coba-coba) hingga secara ilmiah, ilmu dikatakan ilmiah
ketika melalui proses dari teori, hipotesis, observasi dan generalisasi empiris.
Manusia sebagai khalifah di dunia harus menguasai ilmu pengetahuan agar
apabila Ibnu Sina berpendapat bahwa sifat batinnya manusia (Natura Prima
Hominis) saja tidak cukup untuk mencapai pengetahuan, sebab pengetahuan itu
harus diperoleh tidak dirasakan. Syarat untuk menjadi Sumber Daya Manusia
(SDM) berkualitas adalah suka bergaul dengan orang-orang berkualitas inilah
Dalam gubahan syair Gurindam oleh Raja Ali Haji, menjelaskan maksud dari
sikap siap orang berilmu, bagaimana seorang yang sedang belajar ataupun sudah
berilmu dapat tawadhu dan selalu berkemauan untuk belajar. Karena, mencari
ilmu bagian dari jihad islam.
Tentu sebagai manusia yang memilih Islam sebagai agamanya, kita tidak bisa
memunafikkan keberadaan Al Qur’an sebagai Sumber utama dalam mencari Ilmu
pengetahuan, Lebih lanjut seorang filosof Islamm Ibnu Rusyd berpendapat bahwa
Kitab Suci Al-Qur’an dapat dipahami dengan pendekatan rethorika, dialektika
dan bayan (demostrative).
Allah Swt Berfirman : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujadilah : 11)
Islam sebagai tuntutan bagi manusia untuk mencapai keselamatan dunia dan
akhirat memandang bahwa manusia adalah khalifah fil arghi berdasarkan tujuan
penciptaan manusia. Untuk itu, manusia dibekali dengan akal sebagai sumber
ilmu pengetahuan.
Olehnya, ilmu sesungguhnya harus menjadi alat untuk mendekatkan diri pada
sang khalik.
dalam bentuk amal saleh. Iman dan taqwa dipeliahara dengan beridah dan
bertawakal padanya. Sehingga setiap usaha yang dikerjakan oleh seorang insan
Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai seorang manusia, sadar akan misi
dan visi yang emban melahirkan sikap berjuang yaitu berjihad. Manusia yang
Maka, kerja kemanusiaan atau amal saleh itu merupakan proses perkembangan
baik, lebih benar. Oleh sebab itu manusia harus mengetahui arah yang benar dari
“Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta” Albert
Einstein
sebagai salah satu perumus NDP sekaligus cendekiawan muslim abad ke-20.
bahas oleh instruktur selama training dengan cara tatap muka dan menunjuk
5.0 Resume
Instruktur akan memberikan selembar kertas kepada peserta training untuk me
resume dari apa materi yang telah dibahas. Selanjutnya akan dikumpul ke
Akmal Azhari, 2007, Islam Mahzab HMI, Kultura (GP Prees Grup), Jakarta
dilakukan oleh
orang-orang yahudi, kristen dan islam selama 4.000 tahun, Mizan, Bandung
Munirudin Said, 2014, Bintang Arasy : Tafsir filosofis - Gnostik Tujuan HMI,
terkandung dalam GURINDAM DUA BELAS RAJA ALI HAJI, CV. Pekerti
http://www.gusti8official.id/2013/09/kritikan-terhadap-pemimpin-bangsa.html
Palembang Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, Anthony Giddens (Jakarta: UI-
Yogyakarta