Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASWAJA
MABADI KHAIRO UMMAH ASWAJA
Semester 2 / Fakultas Agama Islam / PAI B10
Dosen Pengampu : Nur Rois, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ahmad Yusuf (20106011251)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2021

1
DAFTAR ISI

Halaman judul 1
Daftar isi 2
Kata pengantar 3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4
BAB II Pembahasan
A. Apa pengertian mabadi khaira ummah? 5
B. Sejarah mabadi khaira ummah 5
C. Apa saja prinsip-prinsip dalam mabadi khaira ummah? 6
D. Apa tujuan dan isi Mabadi Khaira Ummah? 7

BAB III Penutup

A. Kesimpulan 8

Daftar Pustaka 9

2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah Nya kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah ASWAJA ini dengan judul “Konsep Tawasuth Aswaja”. Sholawat serta salam
tetaplah tercurahkan pada nabi agung kita nabi Muhammad SAW. Semoga kita
mendapatkan syafaat beliau kelak di yaumul qiyamah nanti. Selanjutnya dalam
pembuatan makalah ini kami sadar pasti banyaklah kesalahan dan ketidaksempurnaan
dalam penulisan makalah. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran kepada teman-
teman khususnya kepada dosen pengampu yaitu Bapak Nur Rois, M.Pd.I untuk membantu
proses kesempurnaan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya untuk kami penulis umumnya untuk semua rekan-rekan yang
membaca. Amin.

Brabo17 Juli 2021

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Nahdlatul Ulama merupakan ormas terbesar di Indonesia. Keberadaan Nahdlatul
Ulama di Indonesia merupakan keniscayaan yang harus dipertahankan demi keutuhan NKRI.
Sikap moderat yang dimiliki oleh umat Islam merupakan suatu konsep yang harus dilakukan
agar keberlangsungan tatanan kehidupan yang harmonis antara sesama umat Islam dan
sesama umat manusia dalam bernegara dapat terjaga dengan baik. Nahdlatul Ulama didirikan
atas prakarsapara Ulama Nusantara yang memiliki sikap moderat sehingga gerakan-gerakan
serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat
Indonesia. Untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih sejahtera maka Nahdlatul
Ulama melakukan berbagai gerakan sosial keagamaanmaupun pengembangan ekonomi umat.
Gerakan ini merupakan implementasi darikonsep dasar NU yakni Mabadi Khaira Ummah.
Dengan Implementasi Mabadi Khaira Ummah diharapkan membawa dampak yang positif
bagi kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia. Maka dari itu kami dari penulis
selain Menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas kami juga berharap dapat menambahkan
pengetahuan kepada pembaca akan prinsip dasar aswaja dalam mabadi khaira ummah.

B.     Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Mabadi Khaira Ummah?
2. Sejarah Mabadi Khaira Ummah
3. Apa Saja Prinsip-Prinsip Dalam Mabadi Khaira Ummah?
4. Apa Tujuan Dan Isi Mabadi Khaira Ummah?
C. Tujuan Penulisan

Mempelajari apa itu mabadi khaira ummah, tujuan, isi dan prinsip-prinsipnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mabadi Khaira Ummah

Mabadi Khaira Ummah adalah gerakan pembentukan identitas dan karakter warga
Nahdlatul Ulama melalui penanaman nilai-nilai yang dapat dijadikan prinsip-prinsip dasar
untuk menjadi umat terbaik.Gerakan Mabadi Khaira Ummah merupakan langkah awal
pembentukan umat terbaik, yaitu suatu umat yang mampu melaksanakan tugas-tugas Amar
Ma'ruf Nahi Mungkar yang merupakan bagian terpenting dari kiprah NU karena kedua sendi
mutlak diperlukan untuk menopang terwujudnya tata kehidupan yang diridhoi Allah
Subhanahu Wa Ta'ala sesuai dengan cita-cita Nahdlatul Ulama.
Mabadi' Khaira Ummah artinya langkah-langkah awal menuju terwujudnya umat yang
ideal (seperti yang dicita-citakan). Langkah-langkah itu adalah perilaku (akhlak) yang
diharapkan dimiliki oleh Nu dan kaum Nahdliyin. 
Mabadi' Khaira Ummah merupak langkah awal pembentukan ummat terbaik (khaira
ummah) yaitu suatu ummat yang mampu melaksanakan amar ma;ruf nahi munkar.
Dengan demikian Mabadi' Khaira Ummah sesuai dengan Firman Allah dalam surat Ali
Imron ayat 110, yang artinya:
"Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka di antara mereka yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
Gerakan Mabadi' Khaira Ummah sudah dilakukan oleh Nahdlatul Ulama' sejak tahun
1935. Pada waktu itu gerakan Mabadi' Khaira Ummah diarahkan kepada penggalangan warga
untuk mendukung program pembangunan ekonomi NU.

B. Sejarah Mabadi Khaira Ummah

Sejarah Mabadi ’Khaira Ummah’ tak dapat dipisahkan dari ’jiwa asli’ NU yang kini
disebut Khittah NU itu. Mabadi Khaira Ummah adalah ’sunnah’ atau jejak para pemula (al-
sabiqûn al-awwalûn) NU.

Jika kembali ke khittah 26 (Khittah NU) dapat dimaknai sebagai pengikatan kembali
(reengagment) dengan semangat dan sunnah para pemula ini, maka gerakan Mabadi Khaira

5
Ummah adalah revitalisasi sunnah tadi mengingat relevansinya dengan kebutuhan masa kini,
bahkan dengan kebutuhan segala zaman cukup nyata.Lebih jauh, pembangkitan kembali dan
pengembangan gerakan Mabadi Khaira Ummah ini pun relevan dengan kebutuhan
pembangunan bangsa dan negara yang sasaran utamanya adalah pembangunan sumber daya
manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan bangsa ini akan tergantung pada upaya
pembentukan manusia Indonesia yang tidak hanya memiliki keterampilan saja, tetapi juga
watak dan karakter terpuji serta bertanggung jawab: sesuatu yang menjadi sasaran langsung
gerakan Mabadi Khaira Ummah. Dengan demikian, pengembangan gerakan Mabadi Khaira
Ummah ini berarti juga salah satu bentuk pemenuhan tanggung jawab NU terhadap bangsa
dan negara.

C. Prinsip Mabadi Khaira Ummah

Lima Prinsip Dasar (Al-Mabadiul Khamsah) Mabadi Khaira Ummah adalah :


 As-Shidqu
As-Shidqu mengandung arti kejujuran atau kebenaran, kesungguhan serta keterbukaan.
Kejujuran atau kebenaran adalah satunya kata dengan perbuatan, ucapan dengan pikiran.
Jujur dalam hal ini artinya tidak plin-plan dan tidak adanya kesengajaan memutarbalikkan
fakta atau dalam memberikan sebuah informasi yang menyesatkan dan jujur pada diri sendiri.
 Al-Amanah wal-Wafa bil ‘ahd
Al-Amanah wal-Wafa bil ‘ahd memuat dua istilah, yaitu al-Amanah dan al-Wafa’ bil
’ahdi.  
 al-Amanah meliputi segala beban yang harus dilaksanakan dengan ada maupun tidak
ada perjanjian,  
 al-Wafa’ bil ’ahdi berkaitan dengan adanya perjanjian.  
Kedua istilah tersebut jika digabungkan untuk mendapatkan satu kesatuan pengertian yang
bermakna setia, dapat dipercaya, dan tepat janji.
 Al-‘Adalah
Bersikap adil (al-’adalah) mengandung pengertian proporsional, objektif dan taat asas.
Butir ini mengharuskan berpegang kepada kebenaran secara obyektif dan segala sesuatu
harus ditempatkan pada tempatnya.  
 At-Ta’awun
Pengertian ta’awun meliputi setia kawan, tolong menolong, serta gotong royong dalam
ketaqwaan dan kebaikan. Oleh karena itu, sikap ta’awun mendorong untuk selalu berusaha

6
dan bersikap kreatif supaya mempunyai sesuatu yang dapat disumbangkan pada yang lain
serta pada kepentingan bersama.
 Istiqamah
Istiqamah mengandung pengertian berkesinambungan, ajeg-jejeg, dan berkelanjutan.  
 Kesinambungan artinya keterkaitan antara satu periode dan kegiatan dengan periode
dan kegiatan yang lain sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan
dan saling menopang.
 Ajeg-jejeg artinya tidak bergeser dan tetap dari jalur (thariqah) sesuai ketentuan dari
Allah SWT serta rasul-Nya, tuntunan aturan main dan salafus shalih (para pendahulu)
serta rencana-rencana atas kesepakatan bersama.
 Berkelanjutan artinya pelaksanaan kegiatan merupakan proses yang berlangsung
secara terus menerus tanpa mengalami adanya kemandekan, merupakan suatu proses
kemajuan (progressing) bukannya stagnant (berjalan di tempat)

D. Tujuan Mabadi Khaira Ummah

Salah satu tujuan besar dari gerakan Mabadi Khaira Ummah adalah untuk
mendukung program pembangunan Nahdlatul Ulama, menangani masalah sosial dan
ekonomi secara sungguh-sungguh.Selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk
membentuk sumber daya manusia menjadi kader-kader unggul yang siap berkiprah aktif
dalam mengikhtiarkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara yang tidak saja terampil,
tetapi juga berkarakter terpuji dan bertanggung jawab. Dengan demikian, gerakan Mabadi
Khoiru Ummah tidak saja relevan dengan program pengembangan ekonomi, tetapi juga
pembinaan organisasi.Pada umumnya, kedua hal ini yang akan menjadi arah strategis
pembangkitan kembali gerakan Mabadi Khaira Ummah kita nantinya, di samping bahwa
sumber daya manusia yang dapat dikembangkan melalui gerakan ini pun akan menjadi
karakter unggul yang siap berkiprah aktif dalam mengikhtiarkan kemaslahatan umat,
bangsa dan negara pada umumnya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian Mabadi Khaira Ummah beserta


Tujuannya

7
BAB III

E. Kesimpulan
Mabadi Khaira Ummah merupakan gerakan pembentukan identitas dan karakter
warga NU, melalui penanaman nilai-nilai yang dapat dijadikan prinsip-prinsip dasar di
dalam kehidupan warga NU baik sebagai masyarakat yang berbangsa dan bernegara.
Mabadi Khaira Ummah berdasar atas tiga pokok yaitu Al-qur’an, Al-Hadits dan
meniru perilaku baik ulama salafus shalikhin.
Prinsip-prinsip yang diajarkan dalam konsep Mabadi Khaira Ummah, terdiri atas :

 As-Shidqu
 Al-Amanah wal-Wafa bil ‘ahd
 Al-‘Adalah
 At-Ta’awun
 Istiqamah

8
DAFTAR PUSTAKA

http://feraardhiyanti.blogspot.com/2018/12/mabadi-khaira-ummah.html

https://brainly.co.id/tugas/14267521

M masudi.Perubahan Paradigma Beragama: Mabadi khairu ummah di pedesaan.228-


242.https://scholar.google.co.id/citations?user=AzdlyeEAAAAJ&hl=en(di akses 28
november 2018)

https://www.nu.or.id/post/read/64148/mabadi-khaira-ummah

Anda mungkin juga menyukai