Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU DAKWAH

DASAR, TUJUAN, DAN TUJUAN ILMU DAKWAH

ANGGOTA KELOMPOK III

- MUFTI KHOIRUL ZAIN 2020302034

- MUSTOFA IBRAHIM 2020302038

Dosen
Ustadz Achmad Abrory Arifin S.Sos.i, M.Pd
Komunikasi Penyiaran Islam 1 B
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Kata pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamuaikum Wr . Wb, Merdeka!
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta alam, Yang Maha Esa dan Yang maha
Agung, karena atas izin dan karunia-Nya, kami selalu diberikan kesehatan yang paripurna,
selalu dalam lindungan-Nya dimanapun kami berada sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul Dasar, tujuan dan tujuan ilmu dakwah dengan tepat waktu dan
Alhamdulillah tanpa kendala. Tak lupa pula kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, Semoga Syafaatnya mengalir pada kita di akhir zaman kelak. Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Dakwah yang
selalu memberi arahan kepada kami untuk pembelajaran kami di semester gasal
tahunakademik 2020-2021 ini, dengan adanya tugas ini sangat dapat membantu kami untuk
menambah pengetahuan dan wawasan kami selaku anggota kelompok untuk dapat mandiri
dalam belajar.
Disusunnya makalah ini untuk memenuhi tugas pada bidang mata kuliah Ilmu Dakwah di IAI
AL-AZIZ dengan program studi komunikasi penyiaran islam kelas 1 B fakultas dakwah yang
telah diberikan oleh ustad abrory arifin S.Sos.i, M.Pd sebagai bentuk awal dari sistem
pembelajaran semester gasal tahun akademik 2020-2021
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat. Dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan berbagai pihak.
Aminnn….Alhamdulillahirobbil’alamin...
Wassamualaikum Wr. Wb, Merdeka!
Indramayu, 6 Oktober 2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................1

Daftar Isi ...............................................................................................2

Bab I. Pendahuluan

A.Latar Belakang..................................................................................3

B. Rumusan Masalah.............................................................................3

Bab II. Pembahasan

A. Dasar Hukum Ilmu Dakwah........................................................4


B. Tujuan dakwah dan Ilmu Dakwah...............................................6
C. Fungsi Dakwah dan Ilmu Dakwah...............................................8
D. Objek Ilmu Dakwah...................................................................10

Bab III. Penutup

A. Kesimpulan................................................................................12
B. Saran .........................................................................................13

Daftar Pustaka.....................................................................................14
Bab I

Pendahuluan
A. Latar belakang
Dakwah adalah usaha untuk mengajak,menyeru, dan mempengaruhi manusia agar
selalu berpegang pada ajaran allah guna memperoleh kebahagian hidup di dunia dan
akhirat.
Menurut logika (ilmu berfikir lurus), scientifik berarti ilmiah, dakwah berarti dua orang
atau lebih yang salah satu atau sebagai diantaranya menyampaikan pesan dakwah Ilmu dakwah
harab dibedakan dengan ilmu berdakwah jika yang kita maksud adalah ilmu dakwah ia
merupakan proposisi atau teori tentang dakwah yang diangkat dari fakta dakwah melalui proses
penelitian empirit sedangkan ilmu berdakwah berkaitan dengan suatu keahlian dai
menyampaikan pesan dakwah kepada mad’u nya, Dakwah itu otonomi artinya mandiri tidak
ada campur tanggan dari luar dakwah. Dan apa yang dimaksud dengan kesatuan dai yaitu
kesatuan dai harus memiliki banyak keahlian dan pengetahuan agama yang tinggi, luas, dan
mendalam.

Rumusan masalah

1. Bagaimana dasar hukum ilmu dakwah?


2. Apa tujuan dan fungsi dari dakwah dan ilmu dakwah?
3. Apa dan siapa objek dari ilmu dakwah?

Tujuan masalah

1. Mengetahui dasar hukum ilmu dakwah


2. Mengetahui tujuan dan fungsi ilmu dakwah
3. Mengetahui objek ilmu dakwah
Bab II

Pembahasan

Dasar Hukum,Tujuan ,Fungsi dan Objek Ilmu Dakwah

A. Dasar hukum
Dakwah dan islam tidak dapat dipisahkan seperti kita ketahui bahwa dakwah
merupakan suatu usaha untuk mengajak,menyeru, dan mempengaruhi manusia
agarselalu berpegang pada ajaran allah guna memperoleh kebahagian hidup di dunia
dan akhirat.
Jadi hukum melaksanakan dakwah wajibdan hal ini disepakati oleh para ulama
.Namun ada perbedaan pendapat para ulama tentang kewajiban itu apakah fardhu ain
atau fardu kifayah.

1. Fardhu ain : maksudnya setiap orang islam yang sudah dewasa,kaya-


miskin,pandai-bodoh,semuanya tanpa terkecuali wajib melaksanakan dakwah.
2. Fardhu kifayah : maksudnya apabila dakwah sudah disampaikan oleh
sekelompok atau sebagian orang maka gugurlah kewajiban dakwah itu dari kewajiban
seluruh kaum muslimin, sebab sudah ada yang melaksanakan walaupun sebagian orang.
Perbedaan pendapat ini karena ada perbedaan dalam penafsiran terhadap ayat
alqur’an:
Artinya : Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
mungkar;merekalah orang-orang yang beruntung( QS.Ali Imran(3):104 )

Allah juga berfirman dalam surat Asr


1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.Dalam ayat ini dapat kita lihat bagaimana pentingnya dakwah, agar kita
saling menasehati dalam kebaikan dan juga saling menasihati dalam kesabaran. Ayat
ini juga diperkuat dengan sabda Rasulullah sebagai berikut (2) :
‫ قالوا يارسول هللا أُّى اإلسالِم أفضُل قال من سِلم المسلمون من لسانه ويده‬:‫عن أبى موسى رضى هللا عنه قال‬
Dari abu musa berkata: mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimanakah islam
yang paling baik itu?, Beliau menjawab orang muslim yang menyelamatkan muslim
lainnya dengan lidah dan tangannya.

B. Tujuan
Setiap usaha yang dilakukan mempunyai tujuan yang jelas agar memperoleh hasil
tertentu atas usaha yang dilakukan. Sebenarnya tujuan dakwah sama halnya
diturunkannya ajaran islam bagi manusia itu sendiri, yaitu untuk membuat manusia
memiliki kualitas kaidah,ibadah,serta akhlak yang tinggi.
Dalam proses penyelenggaraan dakwah dakwah, tujuannya merupakan salah
satu factor penting sentral,karena pada tujuan itu dilandaskan segenap tindakan dakwah
dan merupakan dasar bagi penentuan sasaran dan strategi atau kebijaksanaan serta
langkah-langkah operasionla dakwah.
Secara umun tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan
hidup manusia didunia dan diakhirat yang diridhoi oelh Alla SWT.
Adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam duan macam
tujuan, yaitu:
1. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)

Tujuan umum dakwah (mayor objective) merupakan sesuatu yang hendak dicapai
dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini bearti tujuan dakwah yang masih bersifat umum
dan utama, dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan dan
diarahkan kapadanya.

Tujuan : mengajak kemaslahatan hidup manusia di dunia dan kehidupan di akhirat


dengan mengabdi kepada allah yang belandaskan islam yaitu al-quran dan hadits

2. Tujuan khusus dakwah ( minor objective)


Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan penjabaran dari tujuan umum
dakwah :
a. Mengajak manusia yang telah memeluk agama islam untuk selalu meningkatkan
taqwanya kepada allah swt.
Seperti:
1). Menganjurkan dan menunjukkan perintah-perintah allah.
2). Menunjukkan larangan-larangan allah.
3). Menunjukkan keuntungan-keuntungan bagi kaum yang mau bertaqwa kepada
allah.
4). Menunjukkan ancaman allah bagi kaum yang ingkar kepadanya.

5). Membina mental agama(islam)bagi kaum yang masih muallaf.

6). Menunjukkan bukti-bukti keesaan allah dengan beberapa ciptaannya.


b. Menunjukkan keuntungan bagi orang yang beriman dan bertaqwa kepada allah.
1). Menunjukkan ancaman allah bagi orang yang ingkar kepadanya.
2). Menganjurkan untuk berbuat baik dan mencegah berbuat kejahatan.
3).mengajarkan syariat allah berbuat dengan cara bijaksana
c. Memberikan bebrapa tauladandan contoh yang baik kepada mereka(mualaf).
1).Mengajak manusia agar beriman kepada allah(memeluk agama islam).
2).Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.
3). Menanamkan rasa keagamaan kepada anak.
4). Memperkenalkan ajaran-ajaran islam.
5). Melatih untuk menjalankan ajaran-ajaran islam.
6). Membiasakan berakhlak mulia.
7). Mengajarkan dan mengamalkan ajaran al-qur’an.
8). Berbakti kepda kedua orang tua.
9). Aspek-aspek lain yang intinya mengajarkan ajaran islam kepada anak

Tujuan ilmu dakwah :

Menurut Aminuddin Sanwar dalam pengantar ilmu dakwah. “Ilmu dakwah adalah
akumulasi pengetahuan yang dikembangkan umat Islam dalam susunan yang sistematik
dan terorganisir, membahas masalah yang timbul dari interaksi antar unsur dalam
sistem penyelenggaraan kewajiban dakwah dengan tujuan untuk memperoleh
pemahaman yang tepat mengenai kenyataan dakwah sehingga diharapkan dapat
diperoleh susunan pengetahuan yang bermanfaat bagi penegakkan tugas dakwah dan
khilafah umat manusia.”

C. Fungsi
1. Agar umat islam tidak kehilangan arah
Dengan dakwah umat islam menjadi saudara,dan kehidupan seseorang diteteukan oleh
keyakinannya,sedangkan keyakinan itu ditentukan oleh pengetahuaannya. Lebih khusus
umat islam ditentukan oleh keagamaannya;sementara keagamaannya ditentukan oleh
pengetahuan tentang agama dan pengetahuan agama tergantung pada dakwah.
2. Sebagai sebuah petunjuk
Dakwah islam mutlak dilakukan agar islam menjadi penyejuk bagi kehidupan manusia.
Bila kehidupan manusia menjadi baik ,maka seluruh kehidupan alam lainnya menjadi
baik pula.
3. Cara menyebarkan agama islam
4. Sebagai estafet bagi peradaban manusia
Kebenaran islam tidak akan berhenti dalam satu generasi.Nabi SAW tidak ingin
dakwah terhenti karena kewafatannya maka pada haji wada’(haji perpisahan) nabi
menyampaikan pdato universalitas dakwah :
5. Mencegah laknat allah
Nabi SAW bersabda (al-turmudzi,2005:IV:69: nomor:2176):
“demi dzat yang menguasai diriku ,haruslah kamu mengajak mereka untuk
melakukan kebajikan dan mencegah yang munkar,atau allah akan menurunkan siksa
kepadamu kemudian kamu berdoa kepada-Nya dan allah tidak mengabulkan
doamu(HR.Turmudzi dari Khudzaifah).

Pemahaman hadits ini mengingatkan kita pada virus


HIV/AIDS,kolonialisasi,kemiskinan dan kebodohan di negara-negara muslim, dan
sebagainya. Semuanya memiliki sumber masalah yaitu kejahatan moral,kejahatan
ekonomi,kejahatan sosial,dan kejahatan hukum. Semua kejahatan ini ada di sekitar
kita . Kita juga bisa tertimpa azab jika kita membiarkannya semua musibah itu terjadi
berlarut-larut, karena masyarakat telah meninggalkan dakwah,mengabaikan amar
ma’ruf nahi munkar.

Fungsi ilmu dakwah :.


Ilmu dakwah memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. untuk memberi penjelasan tentang upaya mentransformasikan nilai-
nilai kebenaran dan memberi penjelasan mengenai ajaran islam.
2. memberi penjelasan tentang upaya transformasi iman ke dalam amal
shaleh jama’ah.
3. memberi penjelasan tentang upaya membangun dan mengembalikan
manusia pada fitrahnya, meluruskan tujuan hidup manusia dan menegakkan
fungsi khilafah manusia menurut al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan menurut Amurullah Achmad menyebut ilmu dakwah sebagai ilmu
perjuangan umat Islam dan ilmu rekayasa masa depan umat manusia .
Jadi Ilmu dakwah berfungsi sebagai ilmu perjuangan umat Islam dan ilmu
rekayasa masa depan umat manusia dan peradaban Islam.

D. Objek
1. Objek Material Ilmu Dakwah
Menurut Amrullah Ahmad, objek material ilmu dakwah adalah semua aspek
ajaran Islam (dalam Al-Qur’an dan Sunnah), sejarah dan peradaban Islam (hasil ijtihad
dan realisasinya dalam sistem pengetahuan, teknologi, sosial, hukum, ekonomi,
pendidikan dan kemsyarakatan lainnya, khususnya kelembagaan Islam). Dengan
demikian, objek meterial ilmu dakwah adalah ajaran pokok (Al-Qur’an dan Sunnah)
dan menfestasinya dalam semua aspek kehidupan manusia dalam sepanjang sejarah
Islam. Objek material ini termanifestasi dalam disiplin ilmu-ilmu ke-Islaman lainnya
yang kemudian berfungsi sebagai ilmu baru disiplin dakwah Islam.
Dari uraian diatas dapat ditekankan bahwa objek yang dikaji ilmu dakwah
berkaitan dengan objek kajian ilmu-ilmu ke-Islam-an lainnya.
Sedangkan menurut penjelasan Cik Hasan Bisri objek material ilmu dakwah
adalah unsur substansial ilmu dakwah yang terdiri dari enam komponen, yaitu da’i,
mad’u, metode, materi, media dan tujuan dakwah. Sementara itu, objek formal ilmu
dakwah adalah mengkaji salah satu sisi objek material tersebut, yakni kegiatan
mengajak umat manusia supaya masuk ke jalan Allah (sistem Islam) dalam semua segi
kehidupan.
Dalam hal ini Ilyas Supena kurang sependapat dengan pandangan Amrullah
karena dua alasan berikut.
Pertama, jika objek material ilmu dakwah adalah semua aspek ajaran Islam yang
mencakup Al-Qur’an, sunnah, hasil ijtihad, maka ilmu dakwah menjadi sebuah disiplin
yang memiliki corak idealisme epistemologis. Dengan corak epistemologis ini,
kebenaran transendental (rohani) yang terwujud dalam bentuk wahyu akan menjadi
sebuah kebenaran mutlak, sementara aktualisasi kebenaran wahyu tersebut pada tingkat
historis menjadi terabaikan. Pada gilirannya ilmu dakwah menjadi bersifat dogmatis.
Kedua, Amrullah beranggapan ilmu dakwah merupakan bagian dari ilmu-ilmu
keagamaan, seperti halnya fiqh, tafsir dan kalam, sehingga objek material ilmu-ilmu
tersebut adalah Al-Qur’an, sunnah dan hasil ijtihad. Padahal menurut Ilyas Supena,
ilmu dakwah adalah ilmu yang berhubungan dengan upaya mewujudkan masyarakat
Islam yang ideal sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Sebagaimana telah dijelaskan
bahwa hakekat dakwah adalah membangun standar kualitas hidup sebagai media
transformasi nilai. Sedangkan menurut penulis, ilmu dakwah adalah ilmu yang
mengajarkan tentang bagaimana mengajak manusia ke dalam jalan yang di ridhai Allah
SWT.
2. Objek Formal Ilmu Dakwah
Sementara itu, objek formal ilmu dakwah adalah manusia dilihat dari sisi
fitrahnya yang hanif atau cenderung kepada Tuhan (Agama). Dakwah dalam hal ini
memberdayakan manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat ideal. Sesuai dengan
ajaran-ajaran Islam. Mewujudkan masyarakat ideal inilah yang kemudian menjadi
tujuan dari dakwah.
Dalam sudut pandang ilmu sosial hermeneutis, objek material dan objek formal
ilmu dakwah menunjukkan bahwa ilmu dakwah terdapat dua hal yang saling berkaitan:
yaitu dimensi empirik kehidupan sosial manusia dan dimensi pemikiran yang
terkandung dalam teks (Al-Qur’an dan sunnah) yang akan disampaikan da’i kepada
manusia (mad’u) tesebut. Namun demikian, dari dua dimensi tersebut, dimensi empirik
kehidupan manusia tetap menjadi yang penting dalam dakwah. Dengan kata lain,
kehidupan manusia saat inilah yang menjadi fokus kajian ilmu dakwah.
Kemudian untuk memberdayakan dan mewujudkan masyarakat ideal tersebut
dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan, serta dengan mengelola hasil-hasil
dakwah dalam bentuk lembaga-lembaga Islam. Dengan melakukan sistematisasi
tindakan, koordinasi, sinkronisasi dan intregasi program serta mengelola sumber daya
dan waktu yang tersedia untuk mencapai sasaran dan tujuan dakwah Islam.
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Dasar hukum ilmu dakwah fardhu kifyah dan fardhu ain. Secara umum dakwah
bertujuan mengajak kemaslahatan hidup manusia di dunia dan kehidupan di akhirat
yang belandaskan islam yaitu al-quran dan hadits. Yang bertujuan untuk memperoleh
pemahaman yang tepat mengenai kenyataan dakwah sehingga diharapkan dapat
diperoleh susunan pengetahuan yang bermanfaat bagi penegakkan tugas dakwah dan
khilafah umat manusia. Ilmu dakwah berfungsi sebagai ilmu perjuangan umat Islam
dan ilmu rekayasa masa depan umat manusia dan peradaban Islam. Objek ilmu dakwah
terbagi kepada dua, yaitu: objek material dakwah adalah ajaran pokok agama Islam (al
Quran dan al Sunnah), serta manifestasinya dalam semua aspek kegiatan dan kehidupan
umat islam dalam sejarah Islam. Sedangkan objek formal kajian ilmu dakwah adalah
mengungkap salah satu aspek dari objek material, yaitu aspek yang berhubungan
dengan kegiatan mengajak umat manusia, beramar ma’ruf nahyi munkar supaya umat
manusia masuk kepada jalan Allah dalam semua segi kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

AMIN SAMSUL MUNIR. 2009. ILMU DAKWAH. JAKARTA: AMZAH.

AZIZ MOH ALI.2004. ILMU DAKWAH. JAKARTA:KENCANA PERNADA MEDIA


GROUP.

KHOIRUL ANAM.2013. MAKALAH RUANG LINGKUP ILMU


DAKWAH.BATANG:BLOGGER.

PENGANTAR-DAN-PENGERTIAN-RUANG-LINGKUP.HTML

ILMU-DAKWAH-503805.HTML

HTTP://RUMAHSHINTAZAHAF.WORDPRESS.COM/KEWAJIBAN-BERDAKWAH/

Anda mungkin juga menyukai