Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

OBJEK STUDY DAN RUANG LINGKUP DAKWAH

OLEH

SRIHIDAYANI (14120180173)

C8

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan judul “OBJEK STUDY DAN RUANG LINGKUP DAKWAH”

Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen metode dakwah yang telah
membimbing untuk menyelesaikan makalah ini. semoga Tuhan senantiasa membalas dengan
kebaikan yang berlipat ganda.

            Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan dan kelengkapan  penyusunan makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua .

Luwu timur, 10 April 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Objek dakwah…………………………………………………………...6
B. Ruang lingkup dakwah…………………………………..………………8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dakwah adalah kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan secara
berkesinambungan, yakni bertujuan akhir mengubah perilaku manusia berdasarkan
pengetahuan dan sikap yang benar. Yakni untuk membawa manusia mengabdi kepada
Allah dan Rasul Nya melebihi kecintaan mereka kepada dunia dan mereka sendiri seperti
yang dilakukan para Nabi.

Sebagai sebuah gerakan, dakwah sudah teruji dan terbukti mampu menciptakan
peradaban manusia dari buruk menjadi baik dan lebih baik. Dakwah dapat diwujudkan
dengan menggunakan cara lisan, tulisan, maupun perbuatan. Dakwah melalui lisan dan
tulisan biasa nya disebut sebagai dakwah cultural, sedangkan dakwah dengan perbuatan
termasuk melalui kekuasaan dan kebijakan biasanya disebut sebagai dakwah structural.
Keberhasilan dalam membangun peradaban manusia ynag lebih baik, sejatinya
harus menjadi prestasi yang terus dipertahankan dan ditingkatkan. Upaya optimalisasi
kuantitas dan kualitas dai harus menjadi prioritas. Spirit itu tampaknya yang menjadi
dasar berdirinya fakultas dakwah diperguruan tinggi islam di Indonesia.
Dewasa ini, upaya para ilmuan dakwah tidak sebatas melakukan proses
sosialisasi, transformasi, dan edukasi bagi mahasiswa sebagai kader juru dakwah pada
masa mendatang, tetapi terus berupaya meneguhkan bahwa dakwah ilmu ilmu dakwah
yang sejajar dengan ilmu ilmu keislaman lainnya. Bahkan dengan makna universal,
dakwah merupakan bagian ilmu sosial yang sejajar dengan kajian ilmu sosial lainnya.
Pemikiran pemikiran yang bersifat ijtihad ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu, saran dan masukan dari para ilmuwan dakwah gun amelengkapi kajian sangat
dinantikan penulis.Semoga setetes pengetahuan ini menjadi inspirasi dan motivasi dalam
membangun keilmuan dakwah.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja objek-objek dakwah?
2. Apa saja ruang lingkup dakwah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui objek-objek dakwah
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dakwah

5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Objek Dakwah
Didalam ilmu dakwah memiliki beberapa obyek yaitu objek material dan objek
formal. Beberapa sarjana mencoba membuat rumusan objek ilmu dakwah tersebut.
Diantaranya Cik Hasan Bisri, beliau menyebutkan objek ilmu dakwah adalah unsur-unsur
dakwah yaitu:
1.      Obyek material
Yaitu semua aspek ajaran Islam, hasil ijtihad dan realisasinya terhadap system
pengetahuan, teknologi, social, hukum, ekonomi, pendidikan. Terdiri dari:
a.       Pendakwah
“seperti kita ketahui pendakwah adalah penyampai sesuatu pesan kepada orang
lain baik keagamaan ataupun lainnya. Yang mempunyai tujuan mengajak manusia
untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini
objek ilmu dakwah adalah si pendakwahitu harus mampu menguasai materi-
materi yang ingin disampaikan, seperti menguasai al-qur’an, hadist, ijma’, qiyas,
sejarah, dll. Dengan menguasai semua ini, pendakwah akan lebih mudah untuk
mendakwahkan apa yang diinginkannya. Kemudian si pendakwah juga harus
mempunyai sifat-sifat terpuji, seperti: jijur, Amanah, Sopan, dapat membaca
keadaan, mudah tersenyum, sabar, ikhlas, dll.
b.     Mitra Dakwah
“Mitra berarti teman, dapat diartikan juga dengan orang yang mendengarkan
dakwah, disini mitra dakwah sangat membantu proses jalannya dakwah itu
sendiri, karena bagaimanapun hebatnya da’i. apapun yang disampaikan, tanpa
adanya pendengar, saya kira tidak ada faidahnya. Dengan demikian mitra dakwah
termasuk dalam unsur-unsur objek dakwah.
c.       Metode Dakwah
Metode adalah cara penyampaian sesuatu kepada audien dengan menggunakan
cara sebaik mungkin, pada zaman Rasulullah, tatkala beliau mengembangkan
ajaran islam mula-mulanya dengan sirriyah (sembunyi-sembunyi), karena pada

6
masa itu islam masih dianggap asing, penduduk-penduduk mekah masih
menyembah berhala, tetapi setelah islam sudah banyak pengikutnya barulah
rasulullah mendakwah kan islam secara terang-terangan. Jadi metode (cara-cara)
termasuk dalam objek ilmu dakwah karena agar orang yang mendengarkan
dakwah dapat menerima dan memahami apa yang telah disampaikan.
d.      Pesan Dakwah
Seorang pendakwah, tujuan utamanya adalah menyampaikan materi-materi
(pesan) kepada mad’ulah (orang yang mendengarkan dakwah), dalam hal ini
pendakwah harus dapat mengetahui pesan apa yang harus disampaikan agar
mad’ulah dapat menerima dengan baik dan mudah dipahami. Agar pesan dapat
diterima dengan baik , Da’i harus menguasai paling sedikit 7 perkara:
1. Harus mampu berbahasa dengan baik
2. Pesan yang disampaikan tidak terlalu Panjang
3. Pesan tidak terlalu singkat
4. Pesan sesuai keadaan/kejadian
5. Pesan tidak mengandung perpecah belaha 
6. Pesan mempunyai referensi
7. Pesan tidak memojokkan orang lain
e.       Media Dakwah
Media dakwah adalahalat-alat yang digunakan untuk memudahkan bagaimana
da’i mudah mentransfer pesan-pesan dakwah kepada mad’ulah. Banyaka alat
media yang terdapat pada zaman sekarang yang dapat membantu kelancaran
mensosialisasikan pesan-pesan, media ini terbagi menjadi dua yaitu:
1.      Media cetak, seperti surat kabar, majalah, spanduk, bulletin, dll.
2.      Media elektronik, televise, internet, visual, vcd, dll.
Pada zaman rasulullah tidak ada yang namanya media cetak atau
elektronik, rasulullah menyampaikan dakwahnya dengan cara alami . Tapi pada
zaman sekarang elektronik sangat membantu. Jadi media yang digunakan untuk
dakwah termasuk objek material ilmu dakwah yang sangat penting.

7
2.      Obyek Formal
Sudut pandang yang dikaji dalam disiplin utama ilmu dakwah, yaitu disiplin
tabligh, pengembangan masyarakat Islam dan manajemen dakwah. Usaha manusia lain
dengan ajaran Islam agar menerima, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam bahkan
memperjuangkanya. Objek formal terbagi menjadi tiga yaitu:
a.       Disiplin Tablig
Tabliq adalah penyampaian pesan oleh da’I terhadap orang-orang muslim atau non
muslim untuk kembali kefitrahnya sebagai hamba yang wajib melaksanakan perintah-
perintah Allah, yang kita kenal dengan ‫روف نهى منكر‬OOO‫ر مع‬OOO‫ ام‬. seperti mengajak/
mengingatkan manusia mengerjakan shalat, puas, zakat, bersedekah, berbuat baik
terhadap sesama, dll. Karena dalam agama manusia diperintahkan untuk saling
menasehati antara satu dengan yang lainnya.
b.      Pengembangan Masyarakat Islam
Pengembangan berarti memperluaskan jaringan islam dimulai dari diri sendiri, keluarga,
tetangga. Sebagai contoh rasulullah telah mengembangkan islam dimulai dari keluarga.
Sehingga islam berkembang ke seluruh mekkah sampai ke madinah bahkan ke seluruh
penjuru dunia. Kita sebagai umat islam harus mencontoh rasulullah, karena beliau
sebagai seorang teladan yang perlu diteladani.
c.       Manajemen Dakwah
Manajemen adalah cara bagaimana program/ rencana yang diciptakan dapat berjalan
sebgaimana yang di inginkan. Dalam hal ini manajemen dakwah sangat penting untuk
membentuk agar dakwah yang disampaikan da’I dapat diterima oleh mad’ulah.
Masalah yang dihadapi dalam bidang Objek Dakwah sangat kompleks, meliputi
hal-hal berikut :
1. Masalah keimanan dan ketauhidan, yang semakin lemah dan banyak dicemari
oleh perbuatan syirik, khufarat dan takhayul, terutama di lapisan masyarakat yang
kurang pendidikan agamanya.
2. Mengenai masalah Ekonomi, yang dipacu oleh krisis moneter dan kondisi
kehidupan dibawah garis kemiskinan, banyaknya pengangguran, sulitnya
lapangan pekerjaan, lemahnya etos kerja, dan keterampilan yang terbatas.

8
3.      Masalah social, yang semakin menonjol seperti menurunnya kepedulian antar
sesama, tenggang rasa yang semakin berkurang, keluarga yang tidak harmonis,
kenakalan remaja, prostitusi dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dsb.
4.  Masalah budaya yang sekularistik dan hedonistik.

Oleh karenanya, Objek Dakwah sebaiknya diklasifikasikan agar memudahkan


dakwah, seperti kelompok awam dan Intelektual, kelompok masyarakat kota dan desa,
kelompok industri dan pegawai negeri, serta kelompok remaja pria dan wanita.

2. Ruang lingkup dakwah


Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berdakwah atau
mensosialisasikan ajaran Islam kepada objek dakwah (masyarakat) dengan berbagai
pendekatan agar nilai-nilai sejarah Islam dapat direalisasikan dalam realitas
kehidupan, dengan tujuan agar mendapat ridha Allah Swt. agar tercapai kebahagian
dunia dan akhirat.
Ilmu dakwah merupakan bagian dari ilmu-ilmu Sosial, yang dirumuskan dan
dikembangkan dengan mengikuti norma-norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial, secara
empiris, sistematis, dan logis.
Ilmu Dakwah juga memiliki beberapa Ruang Lingkup pembahasan di antaranya:
1.      Materi Dakwah (maaddah al-Dakwah); yang meliputi bidang akidah, syariah
(ibadah dan mu’amalah) dan Akhlak. Semua materi dakwah ini bersumber dari Al-
Qur’an, As-Sunnah Rasulullah Saw, hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban Islam.
2.      Subjek Dakwah (Da’i); orang yang aktif melaksanakan dakwah kepada
masyarakat. Da’I ada yang melaksanakan dakwahnya secara individu ada juga yang
berdakwah secara kolektif melalui organisasi.
3.      Objek Dakwah (Mad’u); adlah masyarakat atau orang yang didakwahi, yakni
diajak ke jalan Allah agar selamat dunia dan akhirat.masyarakat sebagai objek
dakwah sangat heterogen.
4.      Metode Dakwah (Thariqoh al-Dakwah); yaitu cara atau strategi yang harus
dimiliki oleh da’I, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Metode dakwah ini ada
tiga berdasarkan Al-Qur’an surat An-Nahl: 125, yaitu: Metode Bil Hikmah, Metode
Mau’izhoh Hasanah, Metode Mujadalah
5.      Media dakwah (Wasilah al-Dakwah); adalah media atau instrument yang
digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainya pesan dakwah kepada mad’u.
Seperti TV, Radio, Surat Kabar, Majalah, Buku, Internet, Handphone, Bulletin.
6.      Tujuan Dakwah (Maqashid al-Dakwah); adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu dibagi dua yaitu tujuan jangka pendek
dan tujuan jangka Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah agar manusia
mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berdakwah atau
mensosialisasikan ajaran Islam kepada objek dakwah (masyarakat) dengan berbagai
pendekatan agar nilai-nilai sejarah Islam dapat direalisasikan dalam realitas kehidupan,
dengan tujuan agar mendapat ridha Allah Swt. agar tercapai kebahagian dunia dan
akhirat.Ilmu dakwah merupakan bagian dari ilmu-ilmu Sosial, yang dirumuskan dan
dikembangkan dengan mengikuti norma-norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial, secara
empiris, sistematis, dan logis.
B. SARAN
Diharapkan para pembaca juga melihat dari beberapa referensi lain yang menyangkut
dengan makalah ini, agar dapat memberi pengetahuan yang lebih luas lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://liligarfield.blogspot.com/2016/12/pengertian-dan-ruang-lingkup-dakwah.html?m=1

http://gudangilmuakukamudandia.blogspot.com/2015/12/pengertian-dan-objek-ilmu-dakwah.html?
m=1

11

Anda mungkin juga menyukai