Anda di halaman 1dari 13

Anatomi Ilmu Dakwah

Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah
Metode Dakwah
Semester IV Tahun Akademik 2019-2020
Dosen
Dr.Akhmad Roziqin, M.Ag.

Disusun oleh :
Muhamad Farid Amirudin
NIM 21030801181011

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2020
PEMBAHASAN
A.Pengertian Anatomi ilmu dakwah
Ilmu dakwah merupakan sebuah cabang dari ilmu keislaman lainya
yang bertujuan untuk mengingatkan seseorang kepada jalan yang benar
di sisi allah swt. Ilmu ini mempunyai peranan yang sangat penting
untuk menunjang kesuksesan tersebar luasnya agama islam di seluruh
dunia. Namun sebelum kita membahas apa isi dari anatomi ilmu
dakwah alangkah baiknya kita mengetahui apa pengertian dari Anatomi
ilmu dakwah itu sendiri, Baik peralimatnya maupun keseluruhanya.
Secara Etimologi Anatomi (berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari
anatemnein, yang berarti memotong), sedangkan secara terminologi
atau istilah Anatomi adalah cabang dari ilmu biologi yang berhubungan
dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.1 Menurut KBBI
Anatomi adalah ilmu yang melukiskan atau menggambarkan letak serta
hubungan bagian tubuh manusia.2Tentunya kalimat anatomi ini sangat
identik sekali dengan ilmu kedokteran tentunya.
Secara etimologi Kata ilmu diambil dari bahasa arab alima-ya’lamu-
ilman, masdar rofa’ ilmun yang artinya mengetahui, lalu di serap
kedalam bahasa indonesia menjadi ilmu.sedangkan secara terminologi
atau istilah Ilmu adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan eningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia.3
Setelah kita mengetahui pengertian anatomi dan ilmu, maka yang
terakhir kita bahas adalah pengertian dakwah. Secara etimologi dakwah
di ambil dari bahasa arab da’a-yad’u-da’watan, lalu di ambil masdarnya
ketika rofa’ menjadi da’watun yang artinya mengajak, lalu diserap
kedalam bahasa indonesia menjadi da’wah. Adapun secara terminologi
da’wah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan
memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan

1
Anatomi - Wikipedia bahasa Indonesia di akses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi, pada
tanggal 19 februari 2020 pukul 22.31
2
Anatomi-KBBI di akses dari https://cakhasan.com/pengertian-
anatomi/#Anatomi_Menurut_KBBI, pada tanggal 20 februari 2020 pukul 05.14
3
Prof. Dr. C.A. van Peursen: Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya. Dikutip dari buku B. Arief
Sidharta. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung 2008. Hal 7
garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.4 para ulamapun berbeda
pendapat akan pengertian dakwah tersebut:
a. Shalahuddin Sanusi
”Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negatif menjadi
keadaan yang positif, memperjuangkan yang ma’ruf atas yang
munkar, memenangkan yang hak atas yang batil’’.
b. Timur Djaelani
’’Dakwah ialah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan
menjauhi yang buruk sebagai pangkal tolak kekuatan mengubah
masyarakat dan keadaan yang kurang baik kepada keadaan yang lebih
baik sehingga merupakan suatu pembinaan”.
c. Thoha Yahya Omar
’’Dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan
yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat.’’
d. Abdul Karim Zaidan
’’Dakwah ialah panggilan ke jalan Allah.’’ Dakwah adalah kegiatan
untuk mengajak dan menyeru manusia kepada Islam, agar manusia
memperoleh jalan hidup yang baik, diridhoi oleh Allah sehingga hidup
dan kehidupannya selama berada di dunia dan akhirat kelak, karena
hakikat dari pada kehidupan dunia adalah penghantar untuk kehidupan
akhirat yang abadi.
e. Munir Mulkhan
Menurut Munir Mulkhan dalam bukunya “Ideologisasi Gerakan
Dakwah” bahwa dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan
menyampaikan kepada perorangan dan seluruh umat manusia dalam
hal konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di
dunia ini, yang meliputi amar ma‟ruf nahi munkar dengan berbagai
macam cara dan media yang di perbolehkan akhlaq dan membimbing
pengalamanya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan
bernegara.

4
Dakwah-Wikipedia bahasa indonesia di akses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah, pada
tanggal 19 februari 2020 pukul 22.33
f. Asmuni Syukir
Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya “Dasar-Dasar Strategi
Dakwah” memberikan pengertian dakwah dari dua segi atau dua sudut
pandang, yakni pengertian dakwah yang bersifat pembinaan dan
pengembangan. Pengertian dakwah yang bersifat pembinaan adalah
suatu usaha mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan
umat manusia yang hidup bahagia di dunia maupun di akhirat.
Sedangkan pengertian dakwah yang bersifat pengembangan adalah
usaha mengajak umat manusia yang belum beriman kepada Allah SWT,
agar mentaati Syariat Islam (memeluk Islam) supaya nantinya dapat
hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.
Dari uraian pengertian dakwah di atas, baik secara lughawi atau
etimologi maupun secara istilah atau terminologi, maka dakwah adalah
suatu usaha dalam rangka proses Islamisasi manusia agar taat dan tetap
mentaati ajaran Islam guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat kelak. Dakwah adalah suatu istilah yang khusus yang
dipergunakan di dalam agama Islam.5
Lalu apa yang di maksud anatomi ilmu dakwah ?. kalo kita urut dari
awal, mengambil semua kesimpulan dari pengertian diatas, menurut
saya, singkatnya pengertian anatomi ilmu dakwah adalah struktur ilmu
dakwah. Atau struktur bagaimana cara kita menyeru atau mengajak
seseorang secara sistematis dan efektif kepada jalan yang benar disisi
allah SWT. Dengan demikian pengertian dakwah nampak begitu luas.
Dalam keluasan tersebut terdapat kedalam dimensi,yang dapat
memberikan gambaran kepada kagian dakwah berikutnya.
B.Dimensi Dakwah
Dalam dakwah terdapat dua dimensi besar, pertama, mencakup
penyampaian pesan kebenaran, yaitu dimensi kerisalahan (bi ahsan al-
qawl/bu ahasan al-qoul), serta kedua, mencakup pengaplikasian nilai
kebenaran yang merupakan dimensi kerahmatan (bi ahsan al amal/ bi
ahsan al-hal).6

5
Pengertian dakwah menurut para ahli di akses dari
https://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-dakwah-menurut-para-ahli.html,
pada tanggal 20 februari 2020 pukul 05.24
6
Aep Kusnawan, M.Ag,Dimensi Ilmu dakwah,Widya padjadjaran,Bandung,2009,hlm. 16.
Dimensi ilmu dakwah terbagi menjadi 2:
1. Bi ahsan al-qoul
2. Bi ahsan al hal
C.Dimensi kerisalahan/Bi ahsan al-qoul
Dimensi kerisalahan merupakan tuntunan dari Q.S. Al-Maidah 67
dan Ali-Imron 104,dengan memerankan tugas rasul untuk menyeru
agar manusia lebih mengetahui, memahami, menghayati dan
mengamalkan islam sebagai pandangan hidupnya.Dengan pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan, yang demikian, maka Dakwah sedang
mengarah kepada perubahan perilaku manusia pada tingkat individu
maupun kelompok ke arah yang makin islami, yaitu gemar menunaikan
islam. Perubahan perilaku tersebut memungkinkan apabila kegiatan
dakwah dapat mempengaruhi tatanilai yang di anut oleh individu atau
masyarakat.
Dengan demikian, dimensi kerisalahan mencoba menumbuhkan
kesadaran diri dalam (individu/masyarakat) tentang kebenaran nilai dan
pandangan hidup secara islami (khususnya menyangkut islam),
sehingga terjadi proses internalisasi nilai islam sebagai nilai hidupnya.
Dengan kata lain dakwah kerisalahan dalam prakteknya merupakan
proses mengkomunikasikan dan menginternalisasikan nilai-niali islam.
Dalam hal ini,
1.Islam merupakan sumber nilai, dan
2.Dakwah sebagai proses alih nilai.
Dalam dimensi kerisalahan terdapat dua bentuk turunan, yaitu bentuk
irsyad dan bentuk tabligh. Kedua bentuk tersebut merupakan
pengabaran dari dimensi kerisalahan.
Irsyad ialah penyebar luasan dalam islam yang sangat spesifik di
kalangan sasaran tertentu. Ia menampilkan hubungan personal antara
pembimbing dengan terbimbing. Ia lebih berorientasi pada pemecahan
masalah individual yang di alami oleh terbimbing, sedangkan
pembimbing memberikan jalan keluar sebagai pemecah masalah
tersebut.
Disamping itu, ia juga mencakup penyebar luasan ajaran islam di
kalangan agregat tertentu dengan suatu pesan tertentu. Pesan itu
merupakan paket program yang di rancang oleh pelaku Dakwah. Ia
dirancang secara bertahap sampai pada perolehan target tertentu.
Irsyad memiliki makna internalisasi, yaitu proses penaklukan ilham
taqwa terhadap ilham fujur. Internalisasi ini sesua dengan isyarat Qs
73:1-8, yang mengelaskan apa yang dilakukan nabi muhamad SAW
sebelum melaksanakan dakwah kepada orang lain. Tujuanya agar diri
sendiri menjadi matang.
Irsyad juga bermakna transmisi, yaitu proses memberitahukan dan
membimbing terhadap individu, dua orang, tiga orang, atau kelompok
kecil (nasihah) atau memberikan solusi atas permasalahan kejiwaan
yang di hadapi (istisyfa).
Adapun tabligh merupakan suatu penyebarluasan ajaran islam yang
memiliki ciri ciri tertentu. Ia bersifat insidental, oral, massal,
seremonial, bahkan kolosal. Ia terbuka bagi beragam agregat sosial dari
berbagai kategori. Ia berhubungan dengan peristiwa penting dalam
kehidupan manusia secara individual atau kolektif. Disamping itu, Ia
juga mencakup penyebar luasan ajaran islam melalui sarana
pemancaran, atau sarana transmisi dengan menggunakan elektro
magnetik, yang diterima oleh pesawat radio maupun televisi. Ia juga
bersifat massal , bahkan bisa tanpa batasan ruang dan wilayah.
Tabligh juga bermakna difusi, yaitu proses penyebarluasan ajaran
islam dengan bahasa lisan dan tulisan, melalui bermacam macam media
massa kepada orang banyak, baik secara serentak maupun tenggang
waktu, tidak bertatap muka dan tidak pula bersifat monolog. Target
kegiatan ini adalah mengenalkan islam.
Uraian di atas, melahirkan dua proposisi hakikat dakwah, yaitu:
1. Bahwa ia adalah proses internalisasi, transmisi, difusi,
institusionalisasi, dan transformasi islam dalam totalitas
kehidupan manusia mukalaf guna mencapai hakikat tujuan hidup
di dunia kini dan akhirat kelak.
2. Bahwa proses dakwah dari segi konteksnya mengharuskan
terjadinya fokus dan pemfokusan dalam ketumpangtindihan.
Berbagai dimensi dan bentuk dakwah di atas, fokus kegiatanya
terdiri dari berbagai ragam kegiatan. Irsyad, meliputi bimbingan dan
penyuluhan. Sedangkan tabligh, kajian dakwahnya melalui media
mimbar, media cetak, radio, televisi, dan film.
DAKWAH
DIMENSI BENTUK FOKUS
DAKWAH DAKWAH (BIDANG)
KEGIATAN
DAKWAH
Dakwah bi ahsan al Irsyad (internalisasi Bimbingan
qaul (kerisalahan) dan transmisi)
Konseling
Penyuluhan
Psikoterapi Islam
Tabligh (transmisi Khutbah/khitobah
dan difusi)
Khitabah
Radio
Televisi
Film7

D.Dimensi kerahmatan/Bi ahsan al amal (hal)


Dimensi dakwah yang kedua adalah dakwah dimensi kerahmatan
(bi ahsan al hal/amal). Ia mengacu kepada firman allah swt, QS.Al-
anbiya: 107. Dakwah kerahmatan ini, merupakan upaya
mengaktualisasikan islam sebagai rahmat (jalan hidup yang
menyejahterakan,membahagiakan dan sebagainya) dalam
kehidupan umat manusia. Dengan begitu, kalau dalam dimensi
kerisalahan, Dakwah lebih cocok sebagai “mengenalkan islam”
maka dalam kerahmatan ini, Dakwah merupakan upaya
mewujudkan islam dalam kehidupan.(Ahmad Watik
Praktiknya,1992,191).
Dalam Dakwah kerahmatan ini, yang dituntut dan dituju ialah
umat islam secara terus-menerus berproses untuk membuktikan

7
Aep Kusnawan, M.Ag,Dimensi Ilmu dakwah,Widya padjadjaran,Bandung,2009,hlm. 16-18.
validitas Islam yang telah di klaim sebagai rahmatan lil alamin.
Maka, bentuk karya Dakwah dari dimensi ini ialah berupa
menjabarkan nilai nilai islam normatif (dalam Qur’an dan sunnah)
islam menjadi konsep konsep kehidupan yang dapat dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari.Setelah itu, mengupayakan bagaimana
konsep operasionalnya, sehingga islam tersebut dapat dengan
mudah diterapkan dalam kehidupan nyata. Untuk mewujudkan itu
ada dua bentuk dakwah lainya yaitu tadbir dan tathwir.
Tadbir ialah sosialisasi ajaran islam kepada mad’u dengan
mengoptimalkan fungsi lembaga atau organisasi dakwah formal
maupun non formal, serta mencetak da’i profesional yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Tadbir mencakup pula makna
institusionalisasi yaitu proses mengubah ajaran islam menjadi
pengamalan, berupa pelembagaan, pengorganisasian serta
pengelolaanya.(Cik Hasan Bisri,1999:22).
Tathwir ialah sosialisasi ajaran Islam kepada masyarakat mad’u
untuk mempertinggi derajat kesalehan perilaku individu dan
kelompok, sehingga dapat memecahkan masalah yang ada di
masyarakat. Tathwir juga mencakup transformasi, maknanya yaitu
proses mengubah ajaran Islam menjadi pengalaman, berupa
pemberdayaan (taghyir dan tamkin) sumberdaya insani, lingkungan
hidup dan ekonomi. 8
DAKWAH
DIMENSI BENTUK FOKUS
DAKWAH DAKWAH KEGIATAN
DAKWAH
Dakwah bi ahsan Tadbir islam Pengelolaan
Al-amal /hal (institusionalisasi= kelembagaan
(kerahmatan) pengorganisasian) Masjid
Pengelolaan
Kelembagaan
Majelis taklim
Pengelolaan
organisasi dakwah

8
Aep Kusnawan, M.Ag,Dimensi Ilmu dakwah,Widya padjadjaran,Bandung,2009,hlm. 24-25.
Pengelolaan
organisasi politik
islam
Pengelolaan ZIS-
HUZ
Kerjasama
organisasi islam

Tathwir/Tamkin SDM
islam
(transformasi=
pemberdayaan dab
pengembangan)
EKONOMI
LINGKUNGAN

E.STRUKTUR ILMU DAKWAH


Dalam ilmu dakwah, terdapat struktur ilmu dakwah yang meliputi
tentang filosofi (dasar) mengenai unsur-unsur dakwah, teori
mengenai konteks dakwah, dan teknik mengenai interaksi antar
unsur yang dapat melahirkan berbagai problematika dalam
berdakwah. Adapun struktur ilmu dakwah, yaitu meliputi ilmu
dasar, ilmu teknis dan ilmu bantu.
A.Struktur Ilmu Dakwah dalam Sub Disiplin Ilmu Dasar
Ilmu dasar dakwah merupakan suatu disiplin ilmu yang
memberikan kerangka teori dan metodologi dakwah. Ilmu dasar ini
merupakan salah satu cabang ilmu dakwah yang menuangkan
prinsip-prinsip, paradigma, kerangka teori, sistem, serta metodologi
dakwah.
Dalam hal ini, dakwah dikaji secara ilmiah sesuai dengan bidang
dan lingkup dari masalah masing-masing. Sedangkan, yang
termasuk ilmu dasar secara teori yaitu dasar-dasar ilmu dakwah ,
filsafat dakwah, sejarah dakwah, metodologi dakwah, psikologi
dakwah, studi keluarga muslim, dasar-dasar ilmu tabligh
(penyampaian), dasar-dasar ilmu bimbingan dan penyuluhan islam
(BPI), dasar-dasar ilmu managemen dakwah, serta dasar-dasar ilmu
pengetahuan masyarakat islam .
B. Struktur Ilmu Dakwah dalam Sub Disiplin Ilmu Teknis
Ilmu teknis dakwah merupakan suatu disiplin ilmu yang
memberikan kerangka teknis dalam kegiatan berdakwah. Adapun
ilmu dakwah teknis terbagi menjadi empat kelompok besar, yaitu
sebagai berikut:
1. Teknologi Tabligh (Ilmu tekis komunikasi dan penyiaran Islam)
Dalam teknologi ini, terdapat beberapa komponen di dalamnya,
yaitu teknik khitabah, peliputan berita dakwah, penulisan tajuk
rencana dan fature dakwah, pengembangan majlis ta’lim, geografi
Islam, kebijakan dan strategi informasi Islam, kaifiyah (tata cara)
mujahadah, dan lain sebagainya.
2. Teknologi Irsyad (Ilmu teknis bimbingan dan penyuluhan
Islam)
Komponen yang termasuk dalam teknologi ini yaitu teknik
penyuluhan Islam, kesehatan mental, psikoterapi Islam, metodologi
penelitian penyulihan Islam, kounikasi antara pribadi dan kelompo,
kaifiyah mujahadah, PPM, maupun yang lainnya.
3. Teknologi Tadbir (ilmu teknis managemen dakwah)
Dalam Kelompok ilmu tekis ini, komponen-komponen yang
berkaitan antara lain teknis manajemen organisasi islam, manajemen
pelatihan dakwah, manajemen pengembangan lembaga dakwah,
manajeman bank Islam ataupun BMT, organisasi islam
Internasional, manajeman koperasi, PPM, dan sebagainya.
4. Teknologi tathwir (ilmu teknis pengembangan masyarakat
Islam)
Dalam teknis pengembangan masyarakat Islam, komponen yang
termasuk di dalamnya yaitu teknis penyuluhan Islam, kesehatan
mental, psikoterapi Islam, metode penelitian penyuluhan Islam,
komunikasi antara pribadi dan kelompok, kaifiyah mujahadah, dan
lain-lain.
C. Struktur Ilmu Dakwah dalam Sub Disiplin Ilmu bantu
Ilmu bantu dakwah merupakan salah satu disiplin ilmu yang
teorinya dapat membantu guna mengembangkan teori-teori dakwah
ataupun memahami hakikat dakwah. Adapun komponen yang
termasuk ke dalam ilmu bantu dakwah antar lain ‘ulumul Qur’an,
‘ulumul Hadits, ushul fiqh, tafsir, Hadits, sejarah perdapan Islam,
ilmu komunikasi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan filsafat.
Sedangkan, terdapat beberapa hubungan antara ilmu dakwah
dengan ilmu-ilmu lainnya, yaitu sebagai berikut:
1. Hubungan antara ilmu bantu dakwah dengan ilmu agama Islam
Ilmu agama Islam, di dalamnya terdiri dari beberapa ilmu,antara
lain mengenai aqidah, ibadah, syari’ah, maupun akhlaq. Sedangkan
semua ilmu agama Islam tersebut merupakan materi dakwah yang
disampaikan oleh seorang da’i. Jadi, ilmu agama Islam sangat
membutuhkan peran ilmu dakwah guna mengakselarasikan ataupun
menerapkan ilmu-ilmu tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari
sehingga ilmu tersebut dapat bermanfaat dan tidak hanya sebagai
pengetahuan saja.
2. Hubungan antara ilmu bantu dakwah dengan ilmu sosial politik
Ilmu sosial politik merupakan sebuah ilmu yang mengupas
tentang kehidupan sosial masyarakat. Ilmu ini dapat dikatakan
berkaitan dengan ilmu dakwah dikarenakan dengan perantara ilmu
ini, dapat membantu terlaksananya dakwah. Sebab, dalam
berdakwah, seorang da’i harus mengetahui kondisi dari para
mad’unya, baik kondisi kebutuhan maupun kondisi sosialnya.
3. Hubungan antara ilmu bantu dakwah dengan ilmu normative
metodologis
Ilmu normative merupakan ilmu yang membicarakan mengenai
bagaimana seharusnya sesuatu tersebut menjadi kebalikan dari ilmu-
ilmu positif yang membicarakan sesuatu menurut apa adanya.
Sedangkan yang termasuk ilmu normative yaitu ilmu penelitian
atau reset, ilmu logika, ilmu bimbingan dan penyuluhan, ilmu
retorika, ilmu publistik atau komunikasi dan lain sebagainya9.

9
Struktur ilmu dakwah di akses dari http://pinthafebrianty.blogspot.com/2016/06/struktur-ilmu-
dakwah.html. Pada tanggal 20 februari 2020 pukul 20.48
PENUTUP
Anatomi ilmu dakwah :
1.Bi ahsan al qoul (kerisalahan)
a.Irsyad
b.Tabligh
2. Bi ahsan al hal/amal (kerahmatan)
a.Tadbir
b.Tathwir
3. struktur ilmu dakwah
a. ilmu dasar,
b. ilmu teknis dan
c. ilmu bantu.
Demikian pembahasan mengenai pengenalan anatomi dakwah
beserta dimensi dan turunanya , kurang lebihnya mhon maaf,
terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Kusnawan, Aep. 2009. Dimensi Ilmu Dakwah. Bandung: Widya
Padjadjaran.
Struktur ilmu dakwah di akses dari
http://pinthafebrianty.blogspot.com/2016/06/struktur-ilmu-
dakwah.html. Pada tanggal 20 februari 2020 pukul 20.48
Pengertian dakwah menurut para ahli di akses dari
https://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-
dakwah-menurut-para-ahli.html. Pada tanggal 20 februari 2020
pukul 20.48.
Depag RI, Tarjamah Al-Quran, Depag,Jakarta, 1990
Asep Muhyiddin,metode Pengembangan Dakwah, Bandung,
Pustaka Setia, 2002.
Abdurrahman Abdul Kholik, Metode dan Strategi Dakwah
Islam,Bandung,Pustaka Setia, 2002.

Anda mungkin juga menyukai