Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas dalam
Mata Kuliah Metodologi Dakwah
Semester II Tahun Akademik 2020-2021
Dosen Pengampu
Debi Fajrin Habibi M.Pd.
Kelompok I
Disusun oleh :
• Iib munib syahid Nim : 2008305032
• Khaeriyatunnisa Nim : 2008305014
• Suhayati Nim : 2008305017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Metodologi Dakwah pada Program
Studi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN SYEKH NURJATI CIREBON dengan ini penulis
mengangkat judul “Anatomi Ilmu Dakwah”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................................
1.2 Rumusan masalah................................................................................................
1.3 Tujuan penulisan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian anatomi ilmu dakwah.......................................................................
2.2 Dimensi Dakwah..................................................................................................
2.3 Dimensi kerisalahan/Bi ahsan al-qoul ................................................................
2.4 Dimensi kerahmatan/Bi ahsan al amal (hal).......................................................
2.5 Struktur Ilmu Dakwah..........................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar belakang
Dalam Pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib dan
teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan bai. Sesuatu tida boleh dilakukan secara asal-
asalan. Hal ini merupakan prinsip dari ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah AW
yang di riwayatkan Imam Thabrani:
“Sesngguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan
dengan itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas)”.
Arah Pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap dan cara yang efektif dan efisien
merupakan amalan yang di cintai Allah. Dan sebenarnya, Menejemen dlam arti mengatur segala
esuatu agar dilakukan dengan baik, tepat dan tuntas merupakan hal yang di syariatkan dalam
Islam.
Pendekatan Manejemen merupakan sesuatu keniscayaan bai di lakukan dalam
individu,kelompok apalagi dalam sebuah organisasi atau lembaga. Dengan Manajemen yang rapi
akan di capai hasil yang lebih baik, terarah dan mudah dalm evaluasi untuk perbaikan pada
masa-maa beriutnya.
Seorang Manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang
perkembangan (evolusi) Manajemen yang telah menghasilkan teori-teori manajemen yang
muncul dari berbagai aliran, sehingga manajerdapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk
menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat
keputusan yang baik.
Dalam kaitan Manajemen Da’wah, unsur-unsur manajerial seperti Da’I, Mad’u, materi,
media, dll. Merupakan sebuah kesatuan yang utuh yang terdiri dari : Tkhtith (Perencanaan
strategi), Thanzim (Pengorganisasian), Tawjih (Penggerakan/pelaksanaan) dan Riqabah
(pengawasan/ Evaluasi).
Mengingat pentingnya sebuah manajemen, dalam pembahasan ini kami mencoba
mengulas tentang manajemen Da’wah yang berkaitan dengan organizing / thanzim
(pengorganisasian). Organizing ini merupakan penjelasan bagaimana pengelolaan rencana
tersebt, yakni pembagoian aplikatif da’wah dengan lebih spesifik. Dengan kat lain, bahwa
pengorganisasian merupakan langkah pertama pelaksanaan rencana yang tersusun sebelumnya.
• Rumusan masalah
• Bagaimana konteks dalam anatomi ilmu dakwah?
• Bagaimana pengaplikasian dari dimensi ilmu dakwah?
• Apa struktur dari ilmu dakwah ?
• Tujuan penulisan
• Untuk mengetahui pemahaman ilmu dakwah
• Untuk mengetahui cara pengaplikasian ilmu dakwah
• Untuk menjelaskan struktur ilmu dakwah
BAB II
PEMBAHASAN
b. Timur Djaelani
’’Dakwah ialah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk sebagai
pangkal tolak kekuatan mengubah masyarakat dan keadaan yang kurang baik kepada keadaan
yang lebih baik sehingga merupakan suatu pembinaan”.
c. Thoha Yahya Omar
’’Dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan
perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.’’
d. Abdul Karim Zaidan
’’Dakwah ialah panggilan ke jalan Allah.’’ Dakwah adalah kegiatan untuk mengajak dan
menyeru manusia kepada Islam, agar manusia memperoleh jalan hidup yang baik, diridhoi oleh
Allah sehingga hidup dan kehidupannya selama berada di dunia dan akhirat kelak, karena
hakikat dari pada kehidupan dunia adalah penghantar untuk kehidupan akhirat yang abadi.
e. Munir Mulkhan
Menurut Munir Mulkhan dalam bukunya “Ideologisasi Gerakan Dakwah” bahwa dakwah adalah
usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan dan seluruh umat manusia
dalam hal konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang
meliputi amar ma‟ruf nahi munkar dengan berbagai macam cara dan media yang di perbolehkan
akhlaq dan membimbing pengalamanya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan
bernegara.
f. Asmuni Syukir
Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya “Dasar-Dasar Strategi Dakwah” memberikan pengertian
dakwah dari dua segi atau dua sudut pandang, yakni pengertian dakwah yang bersifat pembinaan
dan pengembangan. Pengertian dakwah yang bersifat pembinaan adalah suatu usaha
mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia yang hidup bahagia di
dunia maupun di akhirat. Sedangkan pengertian dakwah yang bersifat pengembangan adalah
usaha mengajak umat manusia yang belum beriman kepada Allah SWT, agar mentaati Syariat
Islam (memeluk Islam) supaya nantinya dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat.
Dari uraian pengertian dakwah di atas, baik secara lughawi atau etimologi maupun secara istilah
atau terminologi, maka dakwah adalah suatu usaha dalam rangka proses Islamisasi manusia agar
taat dan tetap mentaati ajaran Islam guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat
kelak. Dakwah adalah suatu istilah yang khusus yang dipergunakan di dalam agama Islam.
Lalu apa yang di maksud anatomi ilmu dakwah ?. kalo kita urut dari awal, mengambil semua
kesimpulan dari pengertian diatas, menurut saya, singkatnya pengertian anatomi ilmu dakwah
adalah struktur ilmu dakwah. Atau struktur bagaimana cara kita menyeru atau mengajak
seseorang secara sistematis dan efektif kepada jalan yang benar disisi allah SWT. Dengan
demikian pengertian dakwah nampak begitu luas. Dalam keluasan tersebut terdapat kedalam
dimensi,yang dapat memberikan gambaran kepada kagian dakwah berikutnya.
B.Dimensi Dakwah
Dalam dakwah terdapat dua dimensi besar, pertama, mencakup penyampaian pesan kebenaran,
yaitu dimensi kerisalahan (bi ahsan al-qawl/bu ahasan al-qoul), serta kedua, mencakup
pengaplikasian nilai kebenaran yang merupakan dimensi kerahmatan (bi ahsan al amal/ bi ahsan
al-hal).
Dimensi ilmu dakwah terbagi menjadi 2:
1. Bi ahsan al-qoul
2. Bi ahsan al hal
C.Dimensi kerisalahan/Bi ahsan al-qoul
Dimensi kerisalahan merupakan tuntunan dari Q.S. Al-Maidah 67 dan Ali-Imron 104,dengan
memerankan tugas rasul untuk menyeru agar manusia lebih mengetahui, memahami, menghayati
dan mengamalkan islam sebagai pandangan hidupnya.Dengan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan, yang demikian, maka Dakwah sedang mengarah kepada perubahan perilaku
manusia pada tingkat individu maupun kelompok ke arah yang makin islami, yaitu gemar
menunaikan islam. Perubahan perilaku tersebut memungkinkan apabila kegiatan dakwah dapat
mempengaruhi tatanilai yang di anut oleh individu atau masyarakat.
Dengan demikian, dimensi kerisalahan mencoba menumbuhkan kesadaran diri dalam
(individu/masyarakat) tentang kebenaran nilai dan pandangan hidup secara islami (khususnya
menyangkut islam), sehingga terjadi proses internalisasi nilai islam sebagai nilai hidupnya.
Dengan kata lain dakwah kerisalahan dalam prakteknya merupakan proses mengkomunikasikan
dan menginternalisasikan nilai-niali islam.
DAKWAH
DIMENSI DAKWAH BENTUK DAKWAH FOKUS KEGIATAN
DAKWAH
Dakwah bi ahsan Al- Tadbir islam Pengelolaan
amal /hal (kerahmatan) (institusionalisasi= kelembagaan Masjid
pengorganisasian)
Pengelolaan
Kelembagaan Majelis
taklim
Pengelolaan organisasi
dakwah
Pengelolaan organisasi
politik islam
Pengelolaan ZIS-HUZ
Kerjasama organisasi
islam
• Kritik/saran
Kami meyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Kami juga membuka kesempatan bagi kritik dan saran yang
membangun dan mengembangkan makalah ini, karena pada hakekatnya ilmu
pengetahuan akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA