FILSAFAT DAKWAH
Paradigma Dakwah Tamkin
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah filsafat dakwah
Dosen : Dr. Umdatul Hasanah, M.Ag
Disusun oleh :
Fitriyani (181510129)
FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. DAKWAH PARADIGMA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(TAMKIN)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan masyarakat
dimaknai sebagai usaha untuk membangun masyarakat dari segenap aspeknya
secara bertahap dan teratur menjurus ke arah tujuan yang dikehendaki. Jika
pengertian ini dikaitkan dengan dakwah sebagai sosialisasi islam, maka
sekurangnya didapati dua hubungan mutualisme.
Ada satu alat menyampaikan da’wah, selain daripada lisan atau tulisan.
Yakni : Uswah hasanah, contoh tauladan yang baik, dan lisanul-hal, “bahasa
keadaan”, tanpa suara. Sebenarnya bahasa ini bahasa yang paling asli dan
sederhana, sudah lebih dulu dipergunakan sebagai alat penghubung, sebelum
manusia menggunakan bahasa dengan kata-kata. Tetapi apabila dipergunakan
pada saat dan dengan cara tepat, maka kekuatannya sama, malah kadang-kadang
lebih kuat daripada kata-kata.
*Uswah Hasanah
1
Dr. A. Ilyas Ismail, M.A. & Prio Hotman, M.A. , Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama
dan Peradaban Islam, (Jakarta, Kharisma Putra Utama, 2013) H. 225- 227
2
Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag, Ilmu Dakwah Perspektif Filsafat Mabadi ‘Asyarah, (Bandung,
Simbiosa Rekatama Media, 2015) H. 34
3
Mohammad Natsir, Fiqhud Da’wah., (Jakarta, Yayasan Capita Selecta, 2000) H. 208
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN DAKWAH
4
Ustadz Sayyid Qutub, Fiqih Da’wah, ( Jakarta, Pustaka Amani, 1986) H. 1
Gerakan dakwah paradigma pengembangan masyarakt berkerja secara
independen di luar institusi kenegaraaan dan berusaha memperkuat civil society
yang menjadi motor penggerak transformasi sosial.5
5
Dr.A.Ilyas Ismail,M.A. Prio Hotman M.A filsafat dakwah rekayasa membangun agama
peradaban islam. (Jakarta :kencana prenadamedia group, 2011) hal.227-229
melakukan pemberdayaaan masyarakat, dapat pula disebut sebagai representative
gerakan dakwah paradigma pengembangan masyarakat ini. 6
6
Dr.A.Ilyas Ismail,M.A. Prio Hotman M.A filsafat dakwah rekayasa membangun agama
peradaban islam. (Jakarta :kencana prenadamedia group, 2011) hal.230-231
KESIMPULAN
Dakwah paradigma pengembangan masyarakat lebih mengutamakan aksi
ketimbang wacana atau retorika (tablig). Karena itu, bentuk pemikiran dakwah ini
tidak terkonsolidasi dalam sebuah mazhab formal tertentu yang sistemik dan dapat
ditelaah sebagai rujukan.
Ada satu alat menyampaikan da’wah, selain daripada lisan atau tulisan.
Yakni : Uswah hasanah, contoh tauladan yang baik, dan lisanul-hal, “bahasa
keadaan”, tanpa suara.
Daftar Pustaka
Natsir, M.2000. Fiqhud Da’wah. Jakarta: Yayasan Capita Selecta
Qutub, Sayyid.1986. Fiqih Da’wah.Jakarta:Pustaka Amani
Dr. A. Ilyas Ismail, M.A. & Prio Hotman, M.A.2013. Membangun Agama dan
Peradaban Islam
Jakarta :Kharisma
Putra Utama
Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag.2015. Ilmu Dakwah Perspektif Filsafat Mabadi
‘Asyarah. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media
Dr.A.Ilyas Ismail,M.A. Prio Hotman M.A .2011.filsafat dakwah rekayasa
membangun agama
peradaban islam.Jakarta :kencana prenada media group