Disusun Oleh:
Khaeriyatunnisa
2008305014
2020
Review Jurnal Psikologi
Judul Jurnal : Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia
Penulis : Dr. Yayat Suharyat, M.Pd
Tahun : 2009/6
Penerbit :
REVIEW
1.Hakikat Sikap
Sikap adalah salah satu istilah bidang psikologi yang berhubungan dengan persepsi
dan tingkah laku. Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut attitude,
Attitudeadalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu
kecenderungan untuk bereaksi terhadap suatu perangsang atau situasi yang
dihadapi. Menurut kamus bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwodarminto
pengertian sikap adalah perbuatan yang didasari oleh keyakinan berdasarkan
norma-norma yang ada di masyarakat dan biasanya norma agama.
Dengan demikian sikap adalah kecenderungan individu menanggapi secara
positif atau negatif terhadap obyek sikap ditinjau dari dimensi kognisi, afeksi
dan konasi.
2.Hakikat Minat
Pengertian minat menurut bahasa (Etimologi), ialahusaha dan kemauan
untuk mempelajarai (learning)dan mencari sesuatu. Secara (Terminologi), minat
adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal. Menurut
Hilgar minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan
memfokuskan diri padasesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan
rasa puas.
a. Ciri-ciri minat
Perkembangan minat terbatas,minat dipengaruhi oleh pengaruh
budaya,minat berbobot emosional,minat itu Egosentrik.
b. Macam-macam minat
Berdasarkan timbulnya, arahnya, cara mengungkapkan minat dan
Inventoried interest.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu,
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang
bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: umur,
bobot, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian)
3. Hakikat Perilaku
Dalam kamus bahasa Indonesia, kata perilaku berarti tanggapanatau reaksi
seseorang (individu) terhadap rangsangan atau lingkungan. Dalam agama perilaku
yang baik adalah perilaku yang sesuai dengan tujuan penciptaan manusia ke
dunia, yaitu untuk menghambakan diri kepada tuhanya. Menurut Kurt Lewin,
perilaku adalah fungsi karakteristik individu (motif, nilai-nilai, sifat
kepribadian, dll) dan lingkungan, faktor lingkungan memiliki kekuatan besar
dalam menentukan perilaku, terkadang kekuatannya lebih besar daripada
karakteristik individu sehingga menjadikan prediksi perilaku lebih komplek. Jadi,
perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan
pendorong dan kekuatan-kekuatan penahan. Berdasarkan beberapa teori di atas
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa prilaku adalah segala tindakan atau reaksi
manusia yang disebabkan oleh dorongan organisme kongkret yang terlihat dari
kebiasaan, motif, nilai-nilai, kekuatan pendorongdan kekuatan penahan sebagai
reaksi atau respon seseorang yang muncul karena adanya pengalaman
proses pembelajaran dan rangsangan dari lingkungannya. Adapun indikatornya
adalah respon terhadap lingkungan, hasil proses belajar mengajar, ekspersi
kongkret berupa sikap, kata-kata, dan perbuatan.