Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PSIKOLOGI SOSIAL
SIKAP SOSIAL

DOESEN PENDIDIK:

Dr. MESIE LENNY MANGANTES M.Pd

DISUSUN KELOMPOK V:

RISMA 18102002
INGRID PAULUS 18102
VERY DANDY BOHAYOW 18102

RUANGAN 01/SEMESTER III

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
2019-2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah sikap yang dalam bahasa Inggris disebut attitude pertama kali digunakan oleh
Herbert Spencer (1862), yang menggunakan kata ini untuk menunjuk suatu status mental
seseorang. Kemudian pada tahun 1888 Lange menggunakan konsep ini dalam suatu eksperimen
laboratorium. Kemudian konsep sikap secara populer digunakan oleh para ahli sosiologi dan
psikologi. Bagi para ahli psikologi, perhatian terhadap sikap berakar pada alasan perbedaan
individual. Mengapa individu yang berbeda memperlihatkan tingkah laku yang berbeda di dalam
situasi yang sebagian besar gejala mi diterangkan oleh adanya perbedaan sikap. Sedang bagi para
ahli sosiologi sikap memiliki arti yang lebih besar untuk menerangkan perubahan sosial dan
kebudayaan.
Kita telah mengetahui bahwa orang dalam berhubungan dengan orang lain tidak hanya berbuat
begitu saja, tetapi juga menyadari perbuatan yang dilakukan dan menyadari pula situasi yang ada
sangkut pautnya dengan perbuatan itu. Kesadaran mi tidak hanya mengenai tingkah laku yang
sudah terjadi, tetapi juga tingkah laku yang mungkin akan terjadi. Kesadaran individu yang
menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan terjadi inilah yang
dinamika SIKAP. Jdi sikap ialah suatu hal yang menentukan sifat,hakikat, baik perbuatan
sekarang maupun perbuatan yang akan datang. Oleh karena itu ahli psikologi W.J. Thomas
memberi batasan sikap sebagai suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan
yang nyata ataupun yang mungkin akan terjadi di dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Dalam hal ini Thomas menyatakan bahwa sikap seseorang selalu diarahkan terhadap sesuatu hal
atau suatu objek tertentu. Tidak ada satu sikap pun yang tanpa objek.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian sikap sosial

Sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata dalam kegiatan-
kegiatan sosial. Maka sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang
nyata, yang berulang-ulang terhadap objek sosial. Hal ini terjadi bukan saja pada orang-orang
lain dalam satu masyarakatBerdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan sikap sosial adalah kesadaran dari dalam diri individu yang mempengaruhi
terhadap lingkungan sosial.
1.Beberapa definisi Tentang Sikap

Sri Utami Rahayuningsih (2008).Sikap berorientasi kepada kesiapan respon seperti sikap
merupakan kesiapan untuk bereaksi pada suatu objek dengan menggunakan cara tertentu. Namun
bila dihadapkan pada suat stimulus yang mungkin menginginkan adanya respon suatu pola
perilaku, atapun kesiapan antisipasi untuk bisa menyesuaikan diri dari situasi sosial yang sudah
dikondisikan.

Jalaluddin Rakhmat ( 1992 : 39 ) Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bisa


bertindak, berpikir dan juga merasa bahwa dirinya paling baik dalam menghadapi objek, ide dan
juga situasi ataupun nilai. Sikap bukanlah perilaku menurut Jalaluddin namun kecenderungan
untuk perilaku dengan menggunakan metode tertentu saja terhadap objek sikap. Objek sendiri
bisa berbentuk apa saja yakni orang, tempat, gagasan, ataupun situasi dalam kelompok.

Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000). Menurut Sarnoff, sikap mengidentifikasikan


sebagai ketersediaan untuk bisa bereaksi ataupun disebut disposition to react yang bisa dilihat
secara positif. Ataupun sikap juga bisa dilihat secara negatif atau untavorably terhadap objek
tertent, dalam hal ini Sarnoff mengemukakan pandangan yang dianggap luas.

  Soetarno (1994). Menurut Soetarno, sikap yaitu sebuah pandangan atau perasaan yang
diikuti oleh kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek tertentu, kembali lagi Soetarno
membawa obyek sebagai hal utama untuk pengertian sikap.

Syamsudin (1997:10). Pengertian sikap yang dikemukakan menurut Syamsudin (1997:


10) adalah tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan ditampilkan dalam interaksinya
dengan lingkungan sosial. Interaksi tersebut terdapat proses saling merepon, saling
mempengaruhi serta saling menyesuiakan diri dengan lingkungan sosial.

  Rakhmat (2004)Pendapat Rakhmat (2004: 52) mengemukakan bahwa sikap adalah


kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam objek, ide, situasi atau nilai.
Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap objek sikap.
Gerungan (2004)Sikap nyatanya diarahkan pada suatu hal yang biasa disebut objek.
Tidak ada sikap tanpa adanya objek maka sikap tidak akan bisa dijalankan. Pendapat Gerungan
memiliki makna sependapat dengan ahli lainnya yang memang memasangkan objek dengan
sikap.

B.Sikap Sosial Dan Inividual

Sikap yang ada pada seseorang akan membawa warna dan corak pada tindakan,
baik menerima maupun menolak dalam menanggapi sesuatu hal yang ada diluar
dirinya. Melalui pengetahuan tentang Sikap akan dapat menduga tindakan yang akan
diambil seseorang terhadap sesuatu yang dihadapinya. Meneliti Sikap akan membantu
untuk mengerti tingkah laku seseorang.

Sedangkan individu berarti perorangan atau bisa dikatakan seorang diri sendiri yang
mempunyai jati diri dan kepribadian. sedangkan Istilah organisasi bukanlah hal yang asing lagi
bagi kita ,karena dari pertama kita menimba ilmu pada tingkat sekolah menengah pertama
sudah di kenalkan sebuah organisasi contohnya seperti OSIS. Dalam bermasyarakat pun
kita sering menjumpai sebuah organisasi baik organisasi kepemudaan dan bahkan sampai
organisasi dalam pemerintahan. organisasi sendiri yaitu suatu perkumpulan yang membentuk
sistem dan saling berhubungan satu sama lain untuk bekerja sama mencapai suatu
tujuan bersama. Di sini salah satu organisasi kepemudaan yang ada di masyarakat yakni Karang
Taruna.

C.Pembentukan Dan Perubahan Sikap


Pada dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi
antara individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Sikap dapat pula dinyatakan
sebagai hasil belajar, karenanya sikap dapat mengalami perubahan. Sesuai yang di nyatakan oleh
Sheriff & Sheriff (1956), bahwa sikap dapat berubah karena kondisi dan pengaruh ayng
diberikan. Sebagai hasil dari belajar sikap tidaklah terbentuk dengan sendirinya karena
pembentukan sikap senantiasa akan berlangsung dalam interaksi manusia berkenaan dengan
objek teretntu (Hudaniah, 2003).
faktor yang mempengaruhi pembentukan dan perubahan sikap adalah :
1. Pengalaman pribadi
2.Kebudyaan
3.Orang lain yang di anggap penting
4. Media massa
5.Institusi (lembaga) pendidik,dan lembaga agama
6. Emosional
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan sikap, antara lain:
1. Status kesehatan,terutama status darah
2. Status pikiran
3. Status nilai diri dan sikap orang yang dihadapi
4. Persoalan yang dibincangkan
5. Nada memperbincangkan
6. Kepentingan diri dalam hal yang diperbincangkan
Hubungan antara sikap dan tingkah laku
Hubungan sikap dan juga perilaku memang sangat mempengaruhi setiap individu serta
bagaimana individu tersebut merespon sesuatu yang ditangkapnya dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
1.Pembentukan perilaku
Perilaku yang dimaksud disini adalah sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian dengan
kondisi dan kebiasaan seorang individu, karena dengan melakukannya seorang individu dapat
membiasakan dirinya untuk memiliki perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga
nantinya akan terbentuk sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian.
2.Konsistesi sikap dan perilaku
Pada dasarnya hubungan sikap dan juga perilaku memanglah saling berkaitan satu sama
lain, berdasarkan hasil penelitian pun mengungkapkan bahwa sikap dan perilaku memiliki
kaitannya masing-masing, hal ini juga bisa berhubungan dengan salah satu faktor psikologis
yang ada dari keduanya, agar tercipta keserasian yang konsisten.  Ada beberapa kondisi agar
sikap dan perilaku menjadi konsisten diantaranya

 Pengalaman
 Relevenasi sikap pada perilaku
 Spesikfikasi sikap dan perilaku
 Tekanan normatif
3.Keyakinan sikap
Keyakinan sikap dan perilaku merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan hidup
seorang individu, dimana seorang individu tersebut yakin terhadap pilihan yang dia lakukan,
bukan hanya mengenai keikutsertaannya pada orang lain saja, tetapi dia mampu mengambil
sebuah keputusan dengan keyakinannya sendiri.
4.Sikap positif dan sikap negative
Sikap tersebut pasti dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya sikap yang bersifat positif
saja akan tetapi sifat negatif pun bisa dimiliki oleh seorang individu, perilaku seorang individu
yang belum dapat mengerti bagaimana memperlakukan orang lain yang sesuai dengan norma.
5.Sikap melalui Pengaruh orang lain
Sikap dan perilaku tentunya bisa terbentuk dari pengaruh yang didapatkan dari orang lain
di lingkunganya, bukan hanya pada dirinya sendiri, akan tetapi lingkungan bisa saja membentuk
kepribadian seorang individu menjadi lebih baik atau lebih buruk.
6.Sikap dan perilaku yang beralasan
Yang dimakusd disini adalah saat seorang individu  akan melakukan sebuah tingkah laku
yang bisa berdampak positif untuk dirinya sendiri. sehingga sikap dan perilaku yang dia lakukan
pasti memiliki alasan tertentu.
7.Sikap dan perilaku secara spontan
Hal yang dimaksud disini adalah saat kita sedang dalam keadaan yang memaksa kita
untuk melakukan sesuatu secara spontan, sehingga sikap yang kita lakukan tersebut  mengarah
kepada perilaku, beberapa kejadian tersebut juga bisa dihubungkan dengan psikologi
sosial sehingga akan terbentuk sebuah persepsi mengenai suatu tingkah laku yang kita lakukan.
8. Perilaku yang dapat mempengaruhi sikap begitupun sebaliknya.
Dari pernyataan diatas kita bisa menyadari terkadang ada sesuatu hal yang memang
berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga membuat kita merasa sangat tidak
nyaman dalam situasi tersebut.  Dari situ kita akan membuat keseimbangan antara sikap dengan
perilaku, sehingga apabila kita berada pada sebuah sikap yang menuntut kita  pada situasi yang
sama maka dengan sendirinya sikap kita akan berubah dan disesuaikan dengan situasi tersebut.
9. Hubungan sikap dan perilaku terhadap objek
Ketika kita mengetahui sikap seorang individu terkadang tergantung pada ligkungan
dimana tempat dia berada dan dipengaruhi oleh sebuah objek,  karena sikap seolah dapat
meramalkan perilaku, hal ini dikarenakan banyak juga sikap yang tidak sejalan dengan perilaku
karena dipengaruhi oleh beberapa keadaan. Karena terkadang sebuah sikap juga tidak ada
hubungannya dengan sebuah perilaku.
10. Hubungan sikap dan perilaku berdasarkan pengalaman
Terkadang yang namanya sikap atau pun perilaku dapat berhubungan erat dengan sebuah
pengalaman pribadi seseorang dalam menyikapi suatu hal. Adanya keterkaitan yang
berkesinambungan  antara kuat atau lemahnya sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
situasi yang dapat menghambat perilaku maupun sikap yang dimilikinya.
D. Ciri-ciri Dan Fungsi Sikap
a. Ciri-ciri sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoadmodjo (2003) adalah :
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang
perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.
2. Sikap dapat berubah - ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah
pada seseorang bila terdapat keadaan - keadaan dan syarat - syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang tersebut.
3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap
suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa
berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.Obyek sikap
itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal
tersebut.
4. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang
membedakan sikap dan kecakapan- kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang
dimilik orang.
B. Fungsi Sikap

Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010) sikap mempunyai beberapa fungsi,
yaitu:
1. Fungsi instrumental, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang
sejauh mana obyek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka
mencapai tujuan. Bila obyek sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai
tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap obyek tersebut. Demikian
sebaliknya bila obyek sikap menghambat pencapaian tujuan, maka orang akan bersikap
negatif terhadap obyek sikap yang bersangkutan.
2. Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk
mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu orang
yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.
3. Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu
untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri
seseorang akan mendapatkan kepuasan dapat menunjukkan kepada dirinya. Dengan
individu mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada
pada individu yang bersangkutan.
4. Fungsi pengetahuan,Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan
pengalaman-pengalamannya. Ini berarti bila seseorang mempunyai sikap tertentu
terhadap suatu obyek, menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap obyek sikap
yang bersangkutan.

E. Pengukuran Sikap Secara Langsung Dan Tidak Langsung


A. Pengukuran Sikap Secara Langsung
pengukuran secara langsung dimana individu secara langsung diminta pendapatnya
terhadap suatu hal atau fenomena sosial yang dihadapkan pada dirinya. Biasanya masalah yang
dihadapi pada teknik pengukuran ini adalah apakah individu menjawab pertanyaan dengan jujur.
CONTOH : Wawancara

B.Pengukuran Sikap Secara Langsung


Pengukuran secara tidak langsung Untuk mengetahui bagaimana sikap seseorang
terhadap keadaan sekitarnya. Pengukuran dapat menggunakan alat-alat tes, baik yang proyektif
maupun non proyektif. Misal dengan tes : Rorschahch, TAT Biasanya tes ini berupa beberapa
item yang disusun secara sistematis, selektif, dan dengan kriteria tertentu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sikap sosial adalah kesadaran dari dalam diri
individu yang mempengaruhi terhadap lingkungan sosial.
Sikap yang ada pada seseorang akan membawa warna dan corak pada tindakan, baik
menerima maupun menolak dalam menanggapi sesuatu hal yang ada diluar dirinya.
Sedangkan individu berarti perorangan atau bisa dikatakan seorang diri sendiri yang
mempunyai jati diri dan kepribadian. sedangkan Istilah organisasi bukanlah hal yang asing lagi
bagi kita ,karena dari pertama kita menimba ilmu pada tingkat sekolah menengah pertama
sudah di kenalkan sebuah organisasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=sikap+sosial&oq=sikap+sosial&aqs=chrome.0.69i59l3j0l3.4922j0j8&sourceid=chrome&ie=U
TF-8
https://www.researchgate.net/publication/
304325127_Psikologi_Sosial_Sikap_Individu_di_dalam_Organisasi
https://www.google.com/search?
safe=strict&ei=p4yiXYnYKZmb9QOGqLrYCw&q=sikap+sosial+acemedia&oq=sikap+sosial+a
cemedia&gs_l=psy-ab.3..0l10.26071.30312..3111
https://dosenpsikologi.com/hubungan-perilaku-dengan-sikap

https://dosenpsikologi.com › Ilmu Psikologi › Psikologi Sosial

https://www.google.com/search?
safe=strict&ei=366iXd62PML7vgTWiIiICA&q=pengukuran+sikap+secara+langsung+dan+tidak+langsung+
dalam+psikologi+sosial&oq=pengukuran+sikap+secara+langsung+dan+tidak+langsung+dalam+psikologi+
sosial&gs_l=psy-ab.3...1283.13841..14330...0.0..2.1141.10348.1j8j1j1j0j2j4j4......0....1..gws-
wiz.......0i22i30j33i21j33i160j33i10.t5QDaiwF9Lk&ved=0ahUKEwieooXHuZjlAhXCvY8KHVYEAoEQ4dUDC
Ao&uact=5

Anda mungkin juga menyukai