Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SAP

NIM : 042792123
MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL
TUGAS :2

Soal
1. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dengar penggunaan kata sikap, seperti:
“sikapnya sama sekali tidak sopan’’; “kok sikapnya berubah-buah ya… tadi katanya
setuju sekarang katanya tidakny atidak setuju”, dan sebagainya. Penggunaan kata sikap,
sesungguhnya memiliki arti yang berbeda antara yang ada dalam masyarakat
umumnya dengan yang didefinisikan oleh psikologi sosial.
Jelaskan konsep sikap yang ada dalam masyarakat umum dan yang didefinisikan oleh
psikologi sosial ?
Jawab :
Pengertian Psikologi sosial menurut para ahlinya :
 Bonner menyatakan psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia.
 Shaw dan Costanzo menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang tingkah laku individu yang merupakan rangsangan sosial.
 Kimbal Young menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan studi tentang proses
interaksi individu.
 Secord dan Backman menyatakan bahwa psikologi sosial merupakan ilmu yang
mempelajari individu dan Konteks sosial.

Konsep - konsep dasar psikologi sosial menjadi salah satu bagian dari kajian ilmu sosial
serta konsep sikap yang ada dalam masyarakat umum Sebagai Berikut :
 Emosi terhadap objek sosial.
Emosi dan Reaksi emosional dapat di pengaruhi oleh lingkungan. Ketajaman emosi dan
reaksi emosional dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Pengendalian respon
emosi sangat penting dalam kehidupan bersosial. Emosi merupakan kajian dari
psikologi sosial yang memiliki peranan penting dalam pembentukan perilaku seseorang
terhadap respon dari stimulus dalam lingkungan sosial.
 Perhatian.
Perhatian atau rasa peka terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan sosial seseorang
juga mempengaruhi cara seseorang individu bersikap terhadap hubungan sosialnya.

 Minat
Minat atau daya tarik individu terhadapa hubungan sosialnya juga berpengaruh
terhadap hubungan antar individu dan kelompok berkaitan dengan proses interaksi dan
pemberian respon.

 Kemauan.
Suatu potensi yang mendoronf dalam diri individu untuk memperoleh dan mencapai
suatu yang diinginkan. Keimginan yang kuat merupakan modal dasar dari suatu
pencapaian. Kemauan menjadi landasan yang kuat untuk melakukan sesuatu untuk
berprestasi.

 Motivasi.
Motivasi sebagai konsep dasar yang timbul dari dalama diri sendiri. Dan juga bisa
didapatankan dari lingkungan atau orang terdekat . Motivasi merupakan kekuatan yang
mampu mendorong seseorang untuk mencapai suatu yang di inginkan.

 Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial.


Kecerdasan merupakan modal dasar yang ada dalam individu masing-masing dan
berada pada setiap individu. Dan juga merupakan modal dasar untuk memecahkan
permasalahan sosial yang muncul. Potensi kecerdasan yang karakternya kognitif akan
lebih mudah diukur sedangkan kecerdasan yang berdifat afektif lebih sulit diukur dan
dievaluasi dengan aspek kecerdasan.

 Penghayatan.
Peghayatan adalah proses kejiwaan yang sifatnya menuntut suasana yang tenang .
Proses ini tidak hanya melibatkan sikap merasakan, memperhatikan, menikmati atau
lainya, namun lebih dari itu. Hal- hal yang terjadi dalam proses interaksi sosial,
dirasakan dan di ikuti dengan tenang yang menimbulkan kesan yang mendalam pada
diri masing-masing induvidu.
 Kesadaran.
Kesadaran perly ada dalam melakuakn suatu tindakan, mengambil keputusan dalam
interaksi dengan kehidupan sosial. Kesadaran dalam individu ditentukan oleh individu
itu sendiri setelah melihat apa yang terjadi pada lingkungan sosialnya sebagai respon
psikologi yang Positif.

 Harga diri.
Harga diri merupakan konsep yang menciptakan manusi sebagai makhluk hidup yang
bermartabat.

 Sikap Mental.
Merupakan reaksi yang timbul sari diri masjng - masing individu jika ada rangsangan
yang datang. Reaksi mental daoat bersifat Positif, dan juga bisa Negatif dan juga Netral.

 Kepribadian.
 Merupakan gagasan yang dinamika, sikap, dan kebiasaan yang dibina oleh potensi
biologis secara sosial ditranmisikan melalui budaya serta di padukan dengan kemauan,
dan tujuan individu berdasarkan keperluan pada lingkungan sosialnya.

2. Dalam psikologi sosial, sikap seseorang bukan sesuatu yang bersifat menetap, tetapi
dapat berubah-ubah karena berbagai hal yang mempengaruhinya.
Jelaskan:
a. Faktor- faktor pembentuk sikap
b. Pengaruh media massa dalam membentuk sikap seseorang

Jawab :
a. Faktor-Faktor Pembentuk Sikap
 Pengalaman Pribadi
Penelitian yang dilakukan oleh Fabrigar, et al ( dalam Ramdani, 2009)
menyatakan bahwa jumlah informasi atau luasnya knowledge yang dimiliki
individu sebelumnya mengenai objek sikap menentukan kekuatan perubahan
sikap yang dialami individu. ( dalam Ramdani, 2009) mengunkapkan dua
aspek yang memberikan sumbangan dalam membentuk sikap : pertama
adalah peristiwa yang memberikan kesan kuat pada individu ( salient
inciden) yaitu peristiwa traumatik yang merubah secara drastis kehidupan
individu. Misalnya kecelakaan. ( Repeated exposure).

 Pengaruh orang lain yang di anggap penting


Menurut Ali (2000:36) seseorang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
rangkaian interaksi antara perorangan dalam kehidupan nya di dalam
keluarga, dengan teman sebaya, teman akrab atau pernikahan, melalui
contoh-contoh yang bersifat Formal dam informasi yang berlangsung relatif
cukup lama.

 Pengaruh Kebudayaan
Penbentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut
dibesarkan. Seperti yang di ungkapkan Azwar (1995:33) kebudayaan tempat
kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan
sikap. Contoh pada sikao orang kota dan orang desa terhadap kebiasaan
pergaulan.

 Faktor Emosional.
Suatu sikap yang dilandasi oleh omosi yang fungsinya sebagai semacam
penyalur Frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahan ego. Dapat
bersifat sementara ataupun menetap ( persisten / tahan lama) (rahayuningsi,
2008). Azwar (1995:37) menncontohkan bentuk sikap yang didasarkan
Emosi adalah Prasangka.

b. Pengaruh Media Massa Dalam Membentuk Sikap Seseorang


Media Massa. Menurut Azwar (1995:34) berbagai bentuk media massa berupa
televisi, radio, surat kabar, majalah, koran dan lain - lain. Sangat berpengaruh
dalam pembentukan opini daj kepercayaan seseorang. Adanya informasi
mengenai suatu hal yang di muat oleh media memberikan landasan bagi
terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai