memetingkan diri sendiri? Contoh : fenomena Mudik, copet, persaingan dagang dsb Dua pendapat yg bertentangan oleh D. Schneider tahun 1976 1. Pendapat kaum Stoic Manusia adl bagian dari dunia keteraturan yg alamiah dan rasional shg mpy tanggungjawab dg yg lain dan secara bersama2 mengejar kebahagian. Maka manusia bersifat kooperatif, altruis dan cinta kasih. Tapi mengapa ada perang, persaingan, pembunuhan, perkelahian, dcs? 2. Pendapat kaum Epicurean Manusia pd dasarnya hedonistik, tertarik pd interes dan mau menang sendiri dan kompetitif. Masyarakat bukanlah sesuatu yg alami, terbentuk karena interes individu utk bergabung demi keamanan dirinya sendiri dan demi kehidupan ekonomi yg lebih baik. Tapi mengapa ada masyarakat? Thomas Hobbes menjawab “Problem keteraturan”. “ (Ketakutan akan kematian yg lebih tinggi dinilai lebih kuat daripada kebebasan mengejar tujuan2 individual, maka manusia mau bekerja sama utk menghindari bahaya salah satu bentuk kerjasama adl keluarga dan masyarakat)” Kaum Manusia Kaum Stoic Epicurean Berbagai Pertanyaan Tentang Sisi Sosial Kehidupan Apakah benar orang yg berjabat tangan dg mantap membarikan kesan pertama yg lebih baik bagi orang lain? Apakah yg terjadi bila kita membayangkan ‘apa yg seandainya tjd ‘ dalam berbagai situasi? Dapatkah hidup kita diubah oleh informasi yg tdk kita sadari? Apakah bekerja bersama memberikan hasil yg lebih baik daripada bekerja sendirian? Apakah keyakinan bhw kita dpt berhasil mengerjakan suatu tugas dpt meningkatkan kemungkinan utk benar2 berhasil? Apakah benar suhu udara panas dapat meningkatkan agresi Apakah ada prasangka thd orang gemuk? Apakh ini ada pada setiap negara? DCS Akar awal Psikologi Sosial
Pandangan tentang Psikologi sosial
1. bagian dari psikologi 2. bagian dari sosiologi Psikologi sosial juga mrp pokok bahasa dlm sosiologi karena dalam sosiologi dikenal ada dua perspektif utama, yaitu perspektif struktural makro yang menekankan kajian struktur sosial, dan perspektif mikro yang menekankan pada kajian individualistik dan psikologi sosial dalam menjelaskan variasi perilaku manusia Perbedaan Psi. Sosial dan Sosiologi Psikologi akan cenderung memusatkan pd atribut dinamis dari seseorang pengaruh situasi sosial thd proses dasar psikologikal - persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya ; sedangkan sosiologi akan dikonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku, interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor2 yg saling mempengaruhi satu sama lainnya. KAJIAN UMUM Pertanyaan yang paling mendasar yang mjd kajian dalam psikologi sosial adalah : " Bgm kita dapat menjelaskan pengaruh org lain thd perilaku kita?'". Misal : Mana orang lebih mau bekerja ketika saat sendiri atau saat bersama-sama Teori2 awal sbg penjelasan perilaku seseorang, difokuskan pada dua kemungkinan 1. Perilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink2 biologis – (nature) Nature dirumuskan oleh ilmuwan Inggris Charles Darwin pada abad 19, dikemukakan “bahwa semua perilaku manusia merupakan serangkaian instink yang diperlukan agar bisa bertahan hidup”. Mc Dougal (psikolog) cenderung percaya bahwa seluruh perilaku sosial manusia didasarkan pada pandangan ini (instinktif). 2. Perilaku bukan diturunkan melainkan diperoleh dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka (nurture) William James, bahwa : Instink memang mrp hal yang mempengaruhi perilaku sosial, namun penjelasan utama cenderung ke arah kebiasaan - yaitu pola perilaku yang diperoleh melalui pengulangan sepanjang kehidupan seseorang. Hal ini memunculkan "nurture explanation". John Dewey, (psi. sosial) bahwa : perilaku tidak sekedar muncul berdasarkan pengalaman masa lampau, tetapi juga secara terus menerus berubah atau diubah oleh lingkungan - situasi kita – termasuk orang lain Dari dua perbedaan pendapat, ada 4 perspektif utk memahami perilaku sosial : 1. Perilaku (behavioral perspectives) 2. Kognitif (cognitive perspectives) 3. Struktural (structural perspectives) 4. Interaksionis (interactionist perspectives) Perspektif perilaku dan kognitif menawarkan jawaban yg berbeda atas sebuah pertanyaan: Seberapa besar perhatian yang seharusnya diberikan sosial pada kegiatan mental dlm upayanya memahami perilaku sosial? Penekanan Perspektif perilaku, bahwa : utk dpt lebih memahami perilaku seseorang, hendaknya mengabaikan informasi ttg apa yang dipikirkan seseorang. (fokus pd perilaku seseorg yg dpt diuji oleh pengamatan kita sendiri. Mempertimbangkan proses mental, sulit untuk membantu memahami perilaku orang, karena proses mental seringkali tidak reliabel untuk memprediksi suatu perilaku. Ex : tidak semua orang yang berpikiran negatif tentang sesuatu (mis : tentang judi), akan juga berperilaku negatif. (sikap belum tentu sama dg perilaku) * Pikiran, perasaan, sikap (proses mental) bukan sesuatu yang bisa menjelaskan perilaku seseorang Perspektif Kognitif
Penekanan pada pandangan bahwa kita
tidak bisa memahami perilaku seseorang tanpa mempelajari proses mental mereka. Manusia tidak menanggapi lingkungannya secara otomatis. Perilaku mereka tergantung pada bagaimana mereka berpikir dan mempersepsi lingkungannya Perspektif struktural dan interaksionis lebih sering digunakan oleh para psikologi sosial yang berasal dari disiplin sosiologi. Pertanyaan yang umumnya diajukan adalah : " Sejauhmana kegiatan-kegiatan individua dapat membentuk interaksi sosial ?" Perspektif struktural Menekankan bahwa perilaku seseorang dapat dimengerti dengan sangat baik jika diketahui peran sosialnya. Hal ini terjadi karena perilaku seseorang merupakan reaksi terhadap harapan orang-orang lain Ex :Seorang anak patuh sama ortu, karena masyarakat mengharapkan agar yang namanya anak senantiasa patuh. Perspektif interaksionis. Penekanan bahwa manusia merupakan agen yang aktif dalam menetapkan perilakunya sendiri, dan mereka yang membangun harapan-harapan sosial Manusia bernegosiasi satu sama lainnya untuk membentuk interaksi dan harapannya Keanggotaan dalam suatu kelompok sosial menghasilkan perilaku bersama yg disebut dg budaya Dalam waktu yang bersamaan, individu2 yang memegang posisi berbeda dalam suatu kelompok, mempunyai peran yang berbeda pula, sehingga memunculkan perilaku yang juga berbeda. Ex : Perilaku guru harus berbeda dengan muridnya, perilaku seorang haji harus berbeda dengan yang belum haji
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita