Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH DASAR-DASAR PSIKOLOGI

“PSIKOLOGI SOSIAL”

Dosen Mata Kuliah : Ajheng Mulamukti a.p. S,Psi, M.Psi

Disusun oleh :
Kharinsya Khairunnisa (1908015196)

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka


Jalan Limau II. Kebayoran Baru - Jakarta Selatan
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian Psikologi

Menurut ALLPORT (1968)


Psikologi Sosial adalah upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran,
perasaaan dan perilaku individu terpengaruh oleh kehadiran orang lain → aktual, imajinasi
dan tidak langsung.

Menurut SHAW & CONSTANZO (1970)


Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai
fungsi stimulus –stimulus sosial (hubungan timbal balik keduanya).

Menurut BARON & BRYNE (2006)


Psikologi Sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tentang asal mula dan penyebab
terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial tertentu.

Psikologi Sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan
cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang
kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai
pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi social dapat disimpulkan bahwa
psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-
individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

2. Ruang lingkup/Batasan Psikologi Sosial

 Psikologi sosial mempelajari perilaku manusia . Tidak tertarik dengan perilaku


binatang.
 Perilaku tersebut harus dapat diamati dan diukur. Aspek-aspek psikologis yang tidak
dapat dilihat dan diukur harus dapat diukur dan disimpulkan dari perilaku yang kasat
mata.
 Kajian/teori dalam psikologi sosia harus bisa diverifikasi
 Psikologi sosial tertarik mempelajari bagaimana individu dipengaruhi oleh individu
lain yang secara fisik ada/hadir maupun yang dibayangkan.
 Psikologi sosial merupakan ilmu karena menggunakan metode-metode yang ilmiah
dalam mengkonstruk dan menguji teori.
 Terkait dengan bidang ilmu yang lain. 
3. Hubungan Psikologi Sosial dan Ilmu – ilmu lain

Neurosciece Budaya
Sosiologi

Linguistik
Psikologi
Antropologi
Sosial

Psikoogi Psikologi
Kognitif
- Hubungan psikologi sosial dengan sosiologi dan antropologi

Psikologi : Individu dilihat sebagai manusia dengan pribadi yang utuh


Sosiologi : Individu sebagai bagian dari kelompok/strata social (tinggi, menengah, rendah)
Antropologi : Sama dengan sosiologi dalam tingkah analisis kelompok (macrosocial)

4. Topik – topik dalam Psikologi Sosial

ž Konformitas ž Agresi
ž Persuasi ž Tingkah laku massa
ž Sikap ž Atribusi
ž Pengaruh orang lain ž Self identity
ž Obedience ž Pro-social behavior
ž Prasangka ž Pengambilan keputusan
ž Diskriminasi ž Kepemimpinan
5. T
ž Stereotipe ž Emosi
ž Kategori sosial i ž Proses-proses kelompok n
ž Konflik sosial g k
at Analisis Psikologi Sosial

Intrapersonal : Analisis proses psikologis di dalam diri individu


terhadap pengalamannya dalam lingkungan sosial.
Interpersonal & Situasional : Analisis dilakukan pada interaksi antar individu
dalam situasi tertentu fokus pada situasi dan kondisi yang terjadi pada individu.
Posisional : Analisis dilakukan terhadap interaksi antarindividu
dalam konteks peran dan posisi sosial (status, identitas dsb).
Ideologis : Analisis interaksi antarindividu yang berkaitan
dengan keyakinan sosial dan hubungan sosial antar kelompok.

6. Sumbangan Filsafat dan Tokoh yang melahirkan Psikologi Sosial

a) PLATO (427-347 SM)

b) ARISTOTELES (322-384 SM)


c) RENE DESCARTES (1596 - 1650)

 Ajaran Plato yang terkenal adalah “Idea” à manusia memiliki kemampuan untuk
berfikir (yang membedakan dengan tumbuhan dan hewan)
 Masyarakat merupakan “refleksi dari individu/manusia perorangan”
 Masyarakat dapat mengalami keguncangan, sama halnya manusia perorangan à
dapat terganggu keseimbangan jiwa yang terdiri dari tiga unsur (nafsu, semangat,
intelegensia)

 Buku “De anima”àpsikologi mempelajari semua gejala hidup (tumbuhan, hewan,


dan manusia)
 Ide = realitas, bentuk/wujud adalah ekspresi dari jiwa (bertentangan dengan Plato)
 Semua benda yang ada didunia ini mempunyai dorongan untuk tumbuh dan
berkembang serta mempunyai tujuan tertentu
 Manusia merupakan makhluk yang aktif memodifikasi lingkungan –baik
lingkungan fisik maupun sosial– untuk kesejahteraannya

d) JOHN LOCKE (1632 – 1704)


 Teorinya Psikologi kesadaran (self- awareness) menyatakan bahwa manusia
merupakan kesatuan dari dua subtansi yaitu tubuh dan jiwa
 Terkenal dengan ungkapan “cogito ergo sum”
 Filsuf pertama yang menekankan kekuatan faktor internal manusia sebagai satu-
satunya kekuatan yang dapat dipercaya, dibandingkan dengan faktor eksternal
 Descartes menjadi filsuf modern pertama yang mendefinisikan obyek studi
psikologi adalah pikiran/mind

 Penganut aliran filsafat Empirisme


 Pelopor Ilmu Jiwa Asosiasi
 Teori “ Tabula Rasa”àmanusia lahir kosong, pengetahuan, tanggapan dan perasaan
diperoleh dari pengalaman melalui panca indraà Manusia tidak dipengaruhi oleh
faktor bawaan/keturunan tetapi karena lingkungan
 Pengalaman : Sensations (rangsang luar) & Reflections
 (kesadaran/pengetahuan akan pengalaman sensations)
 Proses berpikir adalah Asosiasi (gabungan atau hubungan berbagai tanggapan,
ingatan dsb)
7. Teori – Teori Psikologi Sosial

1) TEORI IMITASI (GABRIEL TARDE)


- Sosiolog Prancis yang juga dianggap sebagai bapak Psikologi sosial.
- Imitasi adalah proses mencontoh, meniru atau sekedar mengikuti.
- Hubungan sosial (social interaction) dan bahkan semua pergaulan antar
manusia menurut Tarde mengacu pada proses imitasi
- Perkembangan proses imitasi dalam masyarakat : →gagasan/ keyakinan baru
dalam masyarakat →diimitasi →disebarkan oleh banyak orang dalam
masyarakat tersebut
2) PSIKOLOGI MASSA (GUSTAVE LE BON)
Massa (crowd)adalah suatu kumpulan manusia yang terdiri dari banyak orang
(ratusan hingga ribuan) yang berkumpul dan saling berhubung karena minat atau
kepentingan yang sama.
Contoh Massa :

Massa secara Kejiwaan :


a) Cenderung Implusive
b) Lebih mudah tersinggung
c) Ingin bertindak dengan segera dan nyata
d) Mudah terbawa oleh sentiment
e) Kurang rasional dan mudah dipengaruhi
f) Lebih mudah mengimitasi

3) SOSIOLOGISME (EMILE DURKHEIM)

 Sosiologi adalah ilmu pengetahuan otonom, sama dengan Psikologi


 Gejala sosial masyarakat hanya dapat diterangkan Sosiologi → Collective
Conciousness
 Sosiologisme à jiwa individu adalah manifestasi dari jiwa kelompok
4) TEORI KESADARAN ( SIGMUND FREUD )

 Perilaku manusia dipengaruhi oleh alam bawah sadar (das individuelle


unbewusste)
 Alam bawah sadar : dinamis dan merupakan sumber energi psikis manusia→
mengembangkan sesuatu yang positif bagi masyarakat
Bukti adanya alam bawah sadar :
- Tingkah laku yang keliru. Contoh : salah baca/dengar, lupa.
- Gejala – gejala mimpi
- Gejala – gejala neurosis
5) TEORI KESADARAN ( LEOPOD SZONDI )

 Penemu alam ketidaksadaran keluarga (das familiaere Unbewusste) →dimiliki


keluarga/turunan
 Mempengaruhi seseorang dalam memilih kawan, jodoh, pendidikan, pekerjaan
dsb
 Dibuktikan
 Merupakan melalui Tes Szondi
Tes Kepribadian Proyektif (mirip tes Rorschach).
Tes terdiri dari 48 foto yang berbeda dan subjek diinstruksikan untuk memilih
dua foto yang paling menarik dan yang paling tidak menarik
 Szondi percaya bahwa orang tertarik pada yang mirip. Teorinya Genotropism
menyatakan bahwa individu sama gen akan saling mencari satu sama lain.
 Tes Szondi tidak banyak digunakan dalam psikologi klinis modern, karena lemah
secara psikometri, namun tetap dicatat sejarah psikologi sebagai salah satu
instrumen psikologis
6) TEORI KESADARAN ( CARL J. JUNG )
 Penemu alam ketidaksadaran kolektif
 Dimiliki bersama oleh suatu masyarakat, bangsa atau umat manusia
 Ditunjukkan adanya simbol2/lambang2 kebudayaan yang artinya sama antara
budaya yang berbeda

7) EXPERIMENTAL SOCIAL PSYCHOLOGY (WILLIAM JAMES & CHARLES H)

 Perkembangan individu berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat


 Self-concept seseorang merupakan refleksi dari konsep2 orang lain
 Penelitian à empiris dan eksperimental
 Tahun 1931 buku Experimental Social Psychology (Murphy & Newcomb)
8) FIELD PSYCHOLOGY (KURT LEWIN)
 Topological Psychology/Field-Psychology
 Manusia hidup dalam suatu field, suatu lapangan kekuatan2 fisik maupun psikis
yang senantiasa berubah2 menurut situasi kehidupannya.
 Penelitian tentang Group Dynamicà peranan “suasana kelompok” terhadap prestasi
kerja dan efisiensi pekerjaan.
 Menemukan 3 model kepemimpinan : Otoriter, demokratis, Laissez-Faire.
9) PENELITIAN LEWIN

 Pengaruh 3 model kepemimpinan (Otoriter, demokratis, Laissez-Faire) terhadap


cara kerja kelompok.
 Subjek anak2 laki2 umur 11 tahun dibagi 3 kelompok dan dipimpin oleh seorang
dewasa
 Otoriter →pemimpin menentukan segalanya
 Demokratis → musyawarah bersama, pemimpin sebagai kawan
 Laissez-Faire → pemimpin acuh tak acuh, menyerahkan segalanya pada kelompok
 Hasil : cara kepemimpinan berpengaruh pada suasana, tingkah laku dan cara kerja
kelompok

8. Aliran – Aliran dalam Psikologi Sosial

1) ALIRAN BEHAVIOURISME JB WATSON (1878-1958)

 Terbentuk tahun 1913 di Amerika Serikat melalui concept paper “Psychology as the behaviorist
views it” oleh Watson
 Psikologi ilmiah à Obyektif àmempelajari perilaku yang nampak mata (overt)
 Konsep subyektif spt emosi, penghayatan, kehendak dsb àdihindarkan
 Perilaku merupakan tanggapan/balasan (response) terhadap rangsangan (stimulus) à Stimulus-
Response Theory
a. Prinsip, Hukum, dan Teori Behaviourisme

 Jika stimulus memberikan akibat positif atau memberi ganjaran (rewarding)


maka response terhadap stimulus akan diulangi di kemudian hari jika
stimulus yang sama timbul.
 Sebaliknya jika stimulus memberi akibat negatif atau menghukum
(punishing) maka stimulus yang sama akan dihindari pada kesempatan lain

b. Stimulus Response (SR) THEORY


1. C.L. Hull (1884-1952) → Mediational
- Mengakui adanya proses yang tidak nampak mata pada diri individu (proses
internal) antara diterimanya rangsang/stimulus dan dilakukannya tingkah
o R = rangsang nyata
laku balas/response
o b = tingkah laku balas yang tersembunyi berupa penginderaan terhadap R
- Skema : R-b-r-B
o r = rangsang tersembunyi berupa impuls dari otak ke otot dan kelenjar
o B = tingkah laku nyata berupa gerakan otot atau sekresi kelenjar

- Variabel/faktor : dorongan (drive) & kebutuhan(need)


- Dorongan (drive) muncul karena adanya kebutuhan (need)
- Dollar & Miller (1950) : dorongan primer & sekunder (sosial)
2. B.F SKINNER (1904-1990)→Operant
- Hanya mementungkan rangsang/stimulus dan tingkah laku balas/response
yang Nampak mata/nyata.
- Skema : R-B
o R = rangsang nyata
o B = tingkah laku nyata berupa gerakan otot atau sekresi kelenjar
- 3 fungsi Stimulus
1. Pembangkitan (elicitation) : stimulus langsung memberikan response
2. Diskriminis (discrimination) : response tidak segera timbul karena
stimulus hanya pertanda
3. Penguat ( reinforcement) : stimulus memperkuat/memperlemah response
- Drive tidak enting karena hanya menggambarkan kuat/lemahnya perilaku
tertentu
- Generalizartion vs discrimination

2) PSIKODINAMIKA/FIELD THEORY (KURT LEWIN)

Anda mungkin juga menyukai