Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Kelompok 1
Dimas Bagas Prayoga (2217011016)
I Gede Agus Widia Putra (2217011083)
I Kadek Nik Agus Suarnata (2217011019)
Nur Kholish Apriansyah (2217011060)

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2022
Di sebuah siklus kehidupan, seorang manusia tentu saja mengalami proses
perkembangan baik dari segi fisik maupun segi psikologisnya. Ketika kita
mengingat atau melihat diri kita semasa bayi, tentu saja sangat berbeda
dibandingkan yang sekarang yang telah mengalami perkembangan. Yang awalnya
tidak bisa melakukan suatu hal sendirian, tetapi sekarang sudah bisa melakukan
banyak hal secara mandiri bahkan bisa menjadi seorang mahasiswa. Dari hal itu
sudah terlihat jika manusia mengalami sebuah perkembangan sejak bayi, kanak -
kanak, anak remaja, dewasa, bahkan sampai masa tua.

Proses perkembangan meliputi banyak perubahan seperti Fisik, bahasa,


sosial, moral, intelektual, emosi dan perasaan, minat, kepribadian, sikap, motivasi,
bakat, dan kreatifitas. Di setiap aspek tersebut membuat suatu kombinasi atau
hubungan baru yang selanjutnya membentuk spesialisasi fisik dan psikologis yang
berbeda diantara satu manusia dan manusia lainnya..

Perbedaan dan kombinasi menyebabkan munculnya persaingan dan rasa


saling membutuhkan antara manusia satu dan lainnya. Dengan demikian, pola
perilaku manusia menunjuk kan kesempatan apa yang bisa diperoleh untuk
mengembangkan kepopulerannya dalam suatu kelompok terhadap mereka yang
berlatar belakang ras, agama, sosial - ekonomi yang berbeda akan memperbaiki
mereka yang mempunyai standar penampilan dan perilaku yang berbeda.

Makalah yang tersusun ini mencakup diantaranya pengertian psikologi,


psikologi perkembangan,kajian ilmu psikologi, pentingnya psikologi
perkembangan dalam pendidikan, perkembangan, objek psikologi perkembangan,
ruang lingkup psikologi perkembangan, dan kesimpulan psikologi perkembangan.

Psikologi (bahasa Yunani kuno yaitu: psyche = jiwa dan logos = kata).
Psikologi dalam artian bebas yaitu ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau
mental.Tetapi, psikologi tidak mempelajari hal ini secara langsung karena sifatnya
yang abstrak, teta psikologi melihat manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental dan

2
membatasi tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental. Secara harfiah psikologi adalah ilmu tentang jiwa. Namun pengertian
antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda (menurut Gerungan) karena:

1. Ilmu jiwa merupakan ilmu jiwa yang secara luas termasuk khayalan dan
spekulasi tentang jiwa itu.

2. Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh


secara sistematis dengan metode-metode ilmiah.

Isilah psikologi digunakan pertama kali oleh seorang ahli yang


berkebangsaan Jerman bernama Philip Melancchton pada 1530. Istilah psikologi
sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak 1878. Ilmu yang mempelajari
perilaku yang menghendaki objeknya dapat diamati, di catat dan diukur, jiwa
dipandang abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu dari aspek kehidupan manusia,
ini dipelopori oleh J.B. Watson. Psikologi bisa disebut sebagai ilmu yang mandiri
karena memenuhi syarat :

 Memiiki struktur keilmuan yang jelas.


 Memiliki objek formal dan material.
 Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan individu.
 Sistematis dan dipelajari melalui penelitian ilmiah menggunakan
metode ilmiah.
 Memiliki terminology khusus seperti bakat, motivasi, intelegensi,
kepribadian.

Di dalam perkembangan psikologi banyak dipengaruhi oleh ilmu – ilmu


lain misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, dan biologi. Ilmu ini
berpengaruh terhadap psikologi dapat dalam bentuk landasan epistemologi dan
metode yang digunakan. subjek dan objek pendidikan ialah manusia. Psikologi ini
memberikan pengetahuan untuk memahami bagaimana perilaku individu dalam
proses pendidikan dan membantu individu agar dapat tumbuh secara optimal.

Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang menjadi bagian dari


psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus,

3
yaitu psikologi yang mempelajari kekhususan daripada tingkah laku individu.
Adapun pengertian psikologi perkembangan menurut para ahli yaitu:

a. David G. Myers (1996) Psikologi perkembangan "A branch of psy


chologu that studies physical, cognitive, and social change throughout the life
span" (Cabang psikologi yang mempelajari perubahan fisik, kognitif, dan sosial
sepanjang rentang hidup ).

b. Kevil L. Seifert & Robert J. Hoffnung (1994). Psikologi perkem bangan


"The schientificy study of how thoughts, feeling, personalit, social relationships,
and body of motor skill envolve as an individual grows older." (Studi ilmiah
tentang bagaimana pikiran, perasaan, kepribadian, hubungan sosial, dan tubuh
keterampilan motorik yang terlibat sebagai individu tumbuh lebih tua ).

c. Linda L. Daidoff (1991). Psikologi Perkembangan adalah ca bang


psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani,
perilaku, dan fungsi mental manusia yang dim ulai sejak terbentuknya makhluk
ini melalui pembuahan hingga menjelang kematian.

d. M Lenner (1976) Psikologi perkembangan sebagai pengeta huan yang


mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup
(mempelajari bagaimana proses ber pikir pada anak-anak, memiliki persamaan
dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang beubah dan berkembang
dari anak-anak, remaja, sampai tua.

Sehingga para ahli mengambil kesepakatan bahwa psikologi


perkembangan merupakan studi yang mempelajari secara sistematis
perkembangan perilaku manusia atau individu secara ontogeni, yaitu mempelajari
struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang
hidupnya (life span) dari masa konsepsi hingga menjelang akhir hayat.

Aliran psikologi perkembangan diantaranya ada Psikoanalisis. Aliran


psikoanalis itu memerhatikan struktur jiwa manusia. Pendiri aliran ini yiatu
Sigmund Freud. Aliran ini berfokus pada totalitas kepribadian manusia bukan
pada bagian-bagiannya yang terpisah.

4
Behaviorisme, aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran
instrospeksionisme (menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif)
dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak
tampak). Behaviorisme menganalisis perilaku yang terlihat saja yang dapat
diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori ini dikenal dengan teori belajar, karena
seluruh perilaku manusia ialah hasil belajar. Asumsi dasar dari aliran ini ialah:
Seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar artinya peruba han perilaku
organisme merupakan akibat pengaruh lingkungan. Behaviorisme mempersoalkan
bagaimana perilaku manusia dik endalikan oleh faktor lingkungan. Walaupun
demikian, asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak
menentukan perkembangan psikologi.

Psikologi Kognitif, lahir pada era 70-an ketika psikologi sosial berker
bang ke arah paradigma baru. Manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk
pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan
berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Ini memunculkan teori
rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri
manusia. Asumsi yang digunakan ialah manusia bersifat aktif yang menafsirkan
stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.

Psikologi Humanistis,, lahir sebagai revolusi ketiga atau dikatakan sebagai


mazhab ke tiga psikologi. Psikologi humanistis melengkapi aspek-aspek dasar
dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukkan as pek positif
yang menentukan seperti cinta,kreativitas,nilai makna dan pertumbuhan pribadi.
Psikologi humanistis banyak mengambil penganut psikoanalisis Neo-freudian.
Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain ialah perhatian pada
makna kehidu pan bahwa manusia bukanlah sekadar pelakon tetapi pencari makna
kehidupan.

Kajian ilmu psikologi diantaranya yaitu :

1. Psikologi perkembangan, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari


perkembang an manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku sese
orang sejak lahir sampai lanjut usia.

5
2. Psikologi sosial, idang ini mempunyai tiga ruang lingkup, yaitu 1. Studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya: studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat). 2. Studi tentang proses-
proses individual bersama, seperti ba hasa, sikap sosial, dan perilaku
meniru. 3. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya: kepemimpin an,
komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam ke lompok,
persaingan, konflik.
3. . Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari
tingkah laku ma nusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkem bangan
individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam
berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif, adalah bidang studi psikologi yang, mempelajari
kemampuan kognisi seperti: persepsi, proses belajar, kemampuan memori,
atensi, kemampuan bahasa, dan emosi.

Pentingnya Psikologi Perkembangan di dalam pendidikan :

1. Sebagai pendidik, guru perlu mengetahui perubahan fisik, mental, dan


emosional pesera didik.
2. Pengetahuan psikologi perkembangan berguna bagi pendidik, guru untuk
memperbaiki pribadi sendiri, yang harus menjadi teladan bagi para peserta
didiknya.
3. Dengan memahami psikologi perkembangan, dapat memudah kan pendidik
guru dalam memodifikasi perangsang pendidikan dan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Selanjutnya yaitu Perkembangan, perkembangan merupakan perubahan


yang dialami. individu atau organism menuju tingkat yaitu tingkat kedewasaan
atau kematangannya yang berjalan secara sistematis progresif dan juga
berkesinambungan, baik dalam fisik maupun psikis.

Perkembangan dan pertumbuhan itu terdapat perbedaan. Perkembangan


adalah bertambahnya kemampuan individu dalam struktur dan fungsi tubuh yang

6
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Sedangkan pertumbuhan yaitu berkaitan dengan masalah
perubahan dalam hal besar, seperti jumlah ukuran, organ, serta yang dapat diukur
dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang, dan kesehatan metabolism
tubuh.

Pertumbuhan lebih menekankan pada perubahan (penyempurnaan maupun


sebaliknya struktur, maka pada perkembangan perubahannya terletak dalam
penyempurnaan fungsi. Pertumbuhan akan terhenti setelah mencapai kematangan,
Adapun perkembangan berjalan terus sampai akhir hayat.

Objek Psikologi Perkembangan tidak lain tidak bukan ya tentu saja yaitu
manusia. Mengamati perkembangan manusia sebagai person, yang dimulai dan
terus menerus berproses ke depan hingga akhir hayat dan tidak dapat diulang
kembali.

Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan yaitu bahwa psikologi


perkembangan merupakan cabang dari psikologi, objek pembahasannya adalah
perilaku atau gejala jiwa manusia, tahapannya di mulai dari masa konsepsi hingga
masa dewasa. Psikologi anak ( mencakup masa bayi ), psikologi puber dan
addolesensi ( psikologi pemuda ), psikologi orang dewasa, psikologi orang tua.

KESIMPULAN

Psikologi Perkembangan merupakan suatu cabang dari psikologi yang di


dalamnya membahas tentang gejala gejala jiwa manusia, baik yang menyangkut
perkembangan ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi
hingga dewasa. objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia
sebagi person. Perkembangan juga bukan sekedar berapa sentimeter pada tinggi
badan individu atau peningkatan kemampuan seseorang melainkan sebuah proses
yang dijalani.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Anda mungkin juga menyukai