Kelompok 1
Dimas Bagas Prayoga (2217011016)
I Gede Agus Widia Putra (2217011083)
I Kadek Nik Agus Suarnata (2217011019)
Nur Kholish Apriansyah (2217011060)
Psikologi (bahasa Yunani kuno yaitu: psyche = jiwa dan logos = kata).
Psikologi dalam artian bebas yaitu ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau
mental.Tetapi, psikologi tidak mempelajari hal ini secara langsung karena sifatnya
yang abstrak, teta psikologi melihat manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental dan
2
membatasi tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental. Secara harfiah psikologi adalah ilmu tentang jiwa. Namun pengertian
antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda (menurut Gerungan) karena:
1. Ilmu jiwa merupakan ilmu jiwa yang secara luas termasuk khayalan dan
spekulasi tentang jiwa itu.
3
yaitu psikologi yang mempelajari kekhususan daripada tingkah laku individu.
Adapun pengertian psikologi perkembangan menurut para ahli yaitu:
4
Behaviorisme, aliran behaviorisme lahir sebagai reaksi aliran
instrospeksionisme (menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif)
dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak
tampak). Behaviorisme menganalisis perilaku yang terlihat saja yang dapat
diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori ini dikenal dengan teori belajar, karena
seluruh perilaku manusia ialah hasil belajar. Asumsi dasar dari aliran ini ialah:
Seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar artinya peruba han perilaku
organisme merupakan akibat pengaruh lingkungan. Behaviorisme mempersoalkan
bagaimana perilaku manusia dik endalikan oleh faktor lingkungan. Walaupun
demikian, asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak
menentukan perkembangan psikologi.
Psikologi Kognitif, lahir pada era 70-an ketika psikologi sosial berker
bang ke arah paradigma baru. Manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk
pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan
berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Ini memunculkan teori
rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri
manusia. Asumsi yang digunakan ialah manusia bersifat aktif yang menafsirkan
stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan.
5
2. Psikologi sosial, idang ini mempunyai tiga ruang lingkup, yaitu 1. Studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya: studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat). 2. Studi tentang proses-
proses individual bersama, seperti ba hasa, sikap sosial, dan perilaku
meniru. 3. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya: kepemimpin an,
komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam ke lompok,
persaingan, konflik.
3. . Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari
tingkah laku ma nusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkem bangan
individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam
berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4. Psikologi kognitif, adalah bidang studi psikologi yang, mempelajari
kemampuan kognisi seperti: persepsi, proses belajar, kemampuan memori,
atensi, kemampuan bahasa, dan emosi.
6
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Sedangkan pertumbuhan yaitu berkaitan dengan masalah
perubahan dalam hal besar, seperti jumlah ukuran, organ, serta yang dapat diukur
dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang, dan kesehatan metabolism
tubuh.
Objek Psikologi Perkembangan tidak lain tidak bukan ya tentu saja yaitu
manusia. Mengamati perkembangan manusia sebagai person, yang dimulai dan
terus menerus berproses ke depan hingga akhir hayat dan tidak dapat diulang
kembali.
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA