Anda di halaman 1dari 15

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A. Pengertian Psikologi
 Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “psyche” (psukhe) yang maknanya “berdarah
panas” yang berarti Hidup, jiwa, hantu dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah
psikologi berarti ilmu kejiwaan, prilaku dan tingkah laku manusia.
 Dapat dikatakan psyche ialah sesuatu yang abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur
bagi segala tingkah laku seseorang, baik tingkah laku yang termasuk perbuatan, maupun
tingkah laku yang termasuk penghayatan, tingkah laku perbuatan ialah tingkah laku yang
dapat diamati secara langsung, misalnya berlari, berjalan, bercakap-cakapdan tingkah laku
motorik yang lain, sedangkan tingkah laku penghayatan ialah tingkah laku yang tidak dapat
secara langsung dapat diamati, misalnya perasaan, pikiran, motivasi, reaksi berbagai kelenjar,
dan sebagainya.
 Menurut Santrock yang menyebutkan bahwa psychology is the scientific study of behavior
and mental processes.( psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental).
 Menurut Chaplin (1972) psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan
hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika
mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang
mengubah lingkungan.
 Menurut Muhibin Syah (2001) Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku terbuka adalah
tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan
lain sebagainya. tingkah laku tertutup meliputi berfikir, keyakinan, berperasaan dan lain
sebagainya.
 Menurut Poerbakawatja & Harahap (Ensklopedi Pendidikan, 1981) psikologi adalah
Pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala dan kegiatan jiwa respon organisme
dan hubungannya dengan lingkungan.
 Menurut Muhibbin Syah (1995) memberikan pengertian psikologi sebagai ilmu yang
mengenai kehidupan mental (the science of life), ilmu mengenai pikiran (the science of mind)
dan ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior).

1|Page
 Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah sebagai ilmu
pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara melakukan sesuatu
dan juga memahami cara makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.

B. Pengertian Psikologi Perkembangan


 Psikologi Perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Psikologi
Perkembangan terdiri dari dua kata Psikologi dan Perkembangan.
 Perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses tertentu, yaitu suatu
proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia
terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi.
Perkembangan menunjukkan pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap
dan maju.
 Alice Crow dan Robert M. Liebert menyebut psikologi perkembangan ini menggunakan
istilah genetic pyshycology, sementara kata genetic berasal dari genese yang artinya
pertumbuhan.
 Sedangkan R.M.Liebert dalam bukunya developmental pyshycology,1974, untuk menyebut
psikologi perkembangan kadang-kadang menggunakan istilah psikologi anak atau psikologi
genetic.
 Asal Mulanya kata perkembanagn berasala dari biologi, kemudian pada abad 20 ini kata
perkembangan dipergunakan oleh psikologi. Kata penggunaannya pertama-tama dalam
biologi, pada masa berikutnya ada ahli-ahli yang menyebut pertumbuhan disamping kata
perkembangan, bahkan ada orang yang menyebut kedua istilah itu untuk maksud yang sama.
 Psikologi perkembangan dirumuskan sebagai ilmu yang membahas jiwa dan tingkah laku
manusia yang sedang dalam taraf perkembangan, mulai konsepsi sampai tua dan selanjutnya,
berdasarkan pertumbuhan, kematangan, belajar, dan pengalaman.
 Menurut Reni Akbar Hawadi, perkembangan secara luas menunjuk pada secara keseluruhan
proses perubahan dan potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan,
sifat dan cirri-ciri yang baru.dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang
diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.

2|Page
 Menurut Elizabeth B. Hurlock istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
 Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele (III), perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif, ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter
pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses
integrasi dari banyak struktur dan fungsi komplek.
 Menurut Aliah B. Purwakania, perkembangan menunjukkan adanya tahapan pola, prinsip,
aspek dan faktor yang terlibat dalam perkembangan manusia.
 Menurut Siti Partini Suadirman dalam bukunya “Psikologi Perkembangan”: Psikologi
perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari perubahan pada individu, baik
perubahan fungsi fisik, mental dan sosial yang terjadi sepanjang rentang kehidupan, semenjak
konsepsi sampai akhir hayat atau meninggal dunia
 Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro
dalam buku psikologi perkembangan: “Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang
mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi
dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan
perkembangan”.
 Menurut Dra. Kartini Kartono dalam buku psikologi anak: psikologi perkembangan adalah
suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa bayi, anak
pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai masa dewasa.
 Dalam encyclopedia international : psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari
psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang perilaku anak. Secara historis titik berat
pembahasannya pada penganalisisan elemen-elemen prilaku anak yang dimungkinkan akan
menjadi sarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.
 Menurut Carter V. Good dalam dictionary of education: psikologi perkembangan adalah
cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan kemajuan dari prilaku
dengan mempertimbangkan phylogenetic dan ontogenetic, termasuk semua fase pertumbuhan
dan penurunan. Hal ini berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa
keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada persamaanya serta dapat dipertukarkan.

3|Page
 Psikologi Perkembangan adalah Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang perkembangan
manusia dimana perkembangan itu bersifat sistematis, adaptif dan berlangsung sepanjang
rentang kehidupan (papalia, olds & feldman 2009).
 Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman
yang lebih sederhana tentang pengertian psikologi perkembangan, sebagi suatu ilmu psikologi
yang membahas tentang masalah masalah perkembangan manusia mulai dari usia awal
pembentukan sampai usia akhir.

C. Objek Psikologi Perkembangan


 Ilmu adalah kumpulan pengetahuan. Namun, tidak dapat dibalik bahwa kumpulan
pengetahuan itu adalah ilmu. Kumpulan pengetahuan dapat disebut ilmu apabila memiliki
syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah objek material dan objek
formal.
 Objek material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari, atau diselidiki atau suatu unsur  yang
ditentukan, sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran. Objek material mencakup apa saja, baik
hal-hal yang konkret (misalnya kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Gerungan merinci Objek
material pada fakta-fakta, gejala-gejala, atau pokok-pokok  yang nyata dipelajari dan
diselidiki oleh ilmu pengetahuan.
 Objek formal adalah cara memandang, meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti
terhadap objek materialnya serta prinsip-prnsip yang digunakannya. Jadi sudut dari mana
objek material itu disoroti disebut objek formal. Dengan demikian kita bisa menyimpulkan
bahwa objek formallah yang membedakan antara ilmu yang satu dengan yang lain.
 Jadi intinya, objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagi person.
Disamping itu para psikolog juga tertarik akan masalah sampai seberapa jauhkah
perkembangan masyarakatya.
 Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan
yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang
menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Istilah “perkembangan “ secara
khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang
menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.

4|Page
D. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Jika dipahami secara cermat dari penjelasan pengertian tentang psikologi perkembangan
sebagaimana telah dibicarakan di muka, maka dapatlah dimengerti tentang ruang lingkup dari
pembahasan ilmu ini bahwa psikologi perkembangan merupakan:
1. Cabang ilmu psikologi.
2. Objek pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
3. Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis
manusia dari masa bayi sampai tua yang mencakup :
a) Psikologi Anak (mencakup masa bayi)
Sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan
manusia, masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi
pertumbuhan/perkembangan. Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
1) Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode
perkembangan.
2) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan
janin.
3) Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
4) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih
lanjut.
Dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun disebut dengan masa bayi. Masa
bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena
merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun disebut dengan masa bayi. Masa bayi ini
dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode
di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Setelah itu berlanjut dengan masa kanak-kanak. Awal masa kanak-kanak berlangsung
dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini
anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial
yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
b) Psikologi Puber dan Addolesensi (psikologi pemuda)

5|Page
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun
akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0
sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid
yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat
perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
1) Perubahan besarnya tubuh.
2) Perubahan proporsi tubuh.
3)  Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
4) Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
c) Psikologi Orang Dewasa
Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa kehidupan, masa ini
dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa
dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari
umur 60,0 sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu
suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial,
periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan
penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kemudian dilanjutkan dengan masa dewasa
madya.
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh
tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
1) Masa dewasa madya  merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan
manusia.
2) Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan
ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam
kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
3) Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini
orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).

6|Page
4) Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan
dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama
ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.     
d) Psikologi Orang Tua.
Usia lanjut atau usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini
dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan
yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.

E. Manfaat dan Tujuan Mempelajari Psikologi Perkembangan


Banyak manfaat seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi,
memahami serta meramalkan prilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa
sangat perlu penguasaan ilmu ini bagi seseoarang yang perlu penguasaan ilmu ini bagi seorang
yang selalu mengadakan komunikasi dengan orang lain. Berikut adalah manfaat mempelajari
psikologi perkembangan antara lain:
a. Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada tiap-
tiap fasenya.
b. Dapat munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja dengan
penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
c. Dapat mengarahkan seseoarng untuk berbuat dan beprilaku yang selaras dengan tingkat
perkembangan orang lain.
d. Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada anak sesuai
dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan dengan
sukses dalam mencapai tujuannya.
Dalam psikologi perkembangan juga memiliki tiga tujuan yang sangat berguna, yaitu :
a. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka pada usia usia tertentu.seperti orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak anak
mereka yang masih kecil untuk menguasai berbagai keterampilan.dengan pengertian bahwa
masyarakat mengharapkan anak anak menguasai keterampilan tersebut pada usia usia tertentu

7|Page
dan bahwa penyesuaian diri mereka dipengaruhi oleh seberapa jauh mereka berhasil
melakukannya.
b. Dalam member motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari
mereka oleh kelompok social pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.dan
akhirnya,menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan
tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkatan perkembangan
berikutnya.
c. Penyesuaian diri kepada situasi baru selalu sulit dan selalu disertai dengan bermacam macam
tingkat ketegangan emosional,tetapi,sebagaian besar kesulitan dan ketegangan ini dapat
dihilankan kalau individu sadar akan apa yang terjadi kemudian dan secara bertahap
mempersiapkan diri.anak anak yang menguasai keterampilan keterampilan social diperlukan
untuk menghadapi kehidupan social remaja yang baru,akan lebih mudah menyesuaikan diri
dengan lawan jenisnya  bila menginjak dewasa akan lebih mudah melewatkan masa peralihan
kemasa pertengahan.dan tidak terlampau mengalami ketegangan kalau mereka secara bertahap
menciptakan kegiatan kegiatan waktu sengang dengan berkurangnya tangung jawab sebagai
orang tua.

F. Tujuan Psikologi Perkembangan


Menurut Papalia dkk (2009) mempelajari perkembangan manusia memiliki 4 (empat)
tujuan, yaitu :
1) Gambaran (Deskripsi)
Menggambarkan tingkah laku menurut norma tertentu.
Contoh : kapan kebanyakkan anak normal mengatakan kata mereka atau seberapa banyak
biasanya kosakata mereka pada usia tertentu,
2) Menjelasan (Explain)
Menjelaskan mengapa tingkah laku terjadi, melihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi,
menjelaskan cara anak-anak mendapatkan dan belajar menggunakan bahasa.
Contoh : Bagaimana anak-anak belajar dan menggunakan bahasa?
3) Meramalkan (To Predict)
Meramalkan tingkah laku
Contoh : Apakah perkembangan bahasanya tertunda?

8|Page
4) Memodifikasi (To Modify)
Memodifikasi perilaku melalui terapi atau training
Contoh : Melakukan terapi untuk keterlambatan bicara (speech delays)?

G. Proses-Proses Perkembangan : Perubahan dan Stabilitas


Para ilmuwan perkembangan mempelajari dua jenis perubahan, yaitu :
a) Perubahan Kuantitatif (Quantitative Change)
Perubahan kuantitatif dapat diartikan sebagai perubahan dalam hal angka, dan jumlah
Misalnya : bertambah atau menurunnya berat badan dan tinggi badan, perolehan kosakata,
atau peningkatan atau penurunan frekuensi perilaku agresif atau interaksi sosial.
b) Perubahan Kualitatif (Qualitative Change)
Perubahan kualitatif dapat diartikan sebagai perubahan dalam jenis atau tipe, struktur atau
organisasi.
Misalnya : perubahan telur menjadi ulat, kepompong kemudian menjadi kupu – kupu,
perubahan anak yang nonverbal ke anak yang memahami kata-kata dan dapat berkomunikasi
secara verbal, perubahan karier, atau pembelajaran keterampilan baru (penggunaan
computer).

H. Aspek-Aspek Perkembangan
Menurut Papalia aspek-aspek perkembangan terdiri dari, yaitu :
1) Perkembangan Fisik (Physical development)
Pertumbuhan tubuh, otak, kapasitas sensoris, keterampilan-keterampilan motorik, serta
kesehatan merupakan dan dapat mempengaruhi ranah perkembangan yang lain.
Misalnya : seorang anak yang sering mengalami infeksi pada kuping bisa lebih lambat
perkembangan bahasanya dibanding anak-anak yang tanpa masalah seperti itu.
2) Perkembangan kognitif (Cognitive Development)
Perubahan dan stabilitas di dalam kemampuan-kemampuan mental seperti : proses belajar,
memperhatikan, mengingat, menggunakan bahasa, berpikir, menalar, dan kreatif.
Peningkatan dan kemunduran kognitif sangat terkait dengan faktor fisik, emosional, dan
sosial.

9|Page
Misalnya : Kemampuan bicara bergantung pada perkembangan fisik mulut dan otak
(seorang anak yang perkembangan bahasanya cepat matang cenderung memuculkan reaksi
positif dari orang lain dan memperoleh penghargaan diri), perkembangan ingatan
mencerminkan perolehan atau kehilangan pada hubungan fisik di dalam otak (orang dewasa
yang mengalami kesulitan mengingat nama-nama orang (masalah yang umum terjadi)
mungkin merasa canggung dan grogi pada situasi-situasi sosial.
3) Perkembangan psikososial (Psychosocial Development)
Perubahan dan stabilitas di dalam emosi, kepribadian dan hubungan sosial bersama-sama
membentuk dan hal ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan fisik.
Misalnya : kecemasan mengerjakan tes dapat menganggu kinerja, dukungan sosial dapat
membantu orang-orang mengatasi stress yang negative pada fisik dan kesehatan mental.

Periode Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan

I. Berbagai Pengaruh Terhadap Perkembanagan Manusia


Beberapa pengaruh terhadap perkembangan, yaitu :

10 | P a g e
1) Hereditas (heredity)
Trait-trait atau karakteristik bawaan yang diturunkan dari orang tua biologis.
2) Lingkungan (Environment)
Sebagian besar pengaruh bukaan dari bawaan atau pengalaman pada perkembangan, akan
tetapi berasal dari lingkungan dalam dan luar, dunia diluar diri dimulai dari dalam kandungan
dan pembelajaran dari pengalaman.
3) Kematangan (maturation)
Pengembangan urutan alamiah perubahan fisik dan pola perilaku, termasuk kesiapan untuk
menguasai berbagai kemampuan baru.

J. Berbagai Lingkungan Perkembangan


a. Keluarga (Family)
Keluarga bisa memiliki arti dan pengertian yang berbeda-beda, tergantung pada tempat dan
masanya. Keluraga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1) Keluarga Inti (Nuclear Family)
Merupakan sebuah unit kekeluargaan, ekonomi dan rumah tangga dua generasi yang
terdiri atas satu atau dua orang tua dan anak-anak kandungnya, anak-anak angkatnya atau
anak-anak tirinya.
2) Keluarga Besar (Extended Family)
Jaringan kekeluargaan dengan banyak generasi dari kakek-nenek, bibi, paman, sepupu
dan kerabat yang lain, yang terkadang tinggal bersama-sama di dalam sebuah rumah
tangga keluarga besar.
b. Status Sosial Ekonomi dan Lingkungan Di Sekitar Tempat Tinggal
1) Status Sosial Ekonomi (Sosioeconomic status SSE)
Gabungan faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menggambarkan seorang individua tau
keluarga.
Meliputi pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.
2) Faktor Risk (Risk Factor)
Kondisi-kondisi yang meningkatkan kemungkinan dampak perkembangan yang negatif.
Misalnya : kurangnya akses pelayanan kesehatan dan kesempatan mendapatkan
pendidikan

11 | P a g e
Anak – anak yang dibesarkan dalam lingkungan miskin, memiliki kecenderungan
permasalahan:
- Pengendalian emosi & perilaku.
- Potensi kognitif kurang optimal.
- Menampilkan prestasi yang buruk di sekolah
c. Budaya dan etnis
1) Budaya (Culture)
Keseluruhan cara hidup sebuah masyarakat atau kelompok, termasuk adat istiadat, tradisi,
keyakinan, nilai, bahasa, dan produk-produk fisik, dari perkakas sampai karya seni semua
perilaku dan sikap yang dibelajari, dibagi dan ditularkan diantara para anggota kelompok
sosial. Budaya berubah-ubah secara terus -menerus, sering kali melalui kontak dengan
budaya lain.
Contoh : ketika orang-orang eropa merapat di pantai amerika, mereka dengan segera
mempelajari dari orang-orang Indian asli cara menanam jagung.
2) Kelompok Etnis (Ethnic Group)
Sebuah kelompok yang dipersatukan oleh budaya, leluhur, agama, bahasa, dan asal-usul
suku bangsa yang khusus yang seluruhnya memberikan kontribusi pada sebuah
pemahaman identitas serta berbagai nilai sikap, keyakinan dan nilai yang dibagi bersama.
Contoh : Anak-anak kaum imigran di AS hamper 2 kali sebanyak anak-anak asli AS
memiliki kecenderungan hidup tinggal dengan keluarga besar dan tidak terlalu cenderung
memiliki ibu yang bekerja diluar rumah.
d. Konteks Sejarah
1) Pengaruh Sejarah Normatif
Peristiwa-peristiwa yang berarti (seperti depresi hebat atau peran dunia II) yang
membentuk perilaku dan sikap-sikap.
- Generasi bersejarah (historical generation)
Kelompok orang yang mengalami peristiwa pada waktu formatif dalam hidup mereka.
Contoh : generasi-generasi yang sudah dewasa selama masa depresi dan perang dunia II
cenderung menunjukkan saling ketergantungan sosial dan percaya yang kuat yang telah
menurun diantara generasi yang lebih baru.
- Cohort

12 | P a g e
Sekelompok orang yang lahir pada masa yang sama.
2) Pengaruh Non-Normatif (Nonnormative)
Adalah karakteristik-karakteristik sebuah peristiwa luar biasa yang memiliki dampak
besar dan yang terjadi pada orang tertentu atau sebuah peristiwa biasa yang terjadi pada
masa kehidupan yang tidak biasa.
Contoh : pernikahan di usia remaja awal atau meninggalnya orang tua saat masih kecil,
atau memiliki cacat bawaan/mengalami kecelakaan pesawat terbang.

K. Saat Datang Berbagai Pengaruh/Pengaruh waktu (Masa-Masa


Kritis atau sensitif)

1. Imprinting
Bentuk naluriah pembelajaran dimana, selama masa kritis pada awal perkembangan,
seorang hewan membentuk sebuah kelekatan pada objek bergerak pertama yang dilihatnya
biasanya induknya. Menurut Lorenzo imprinting merupakan akibat dari kecenderungan
terhadap belajar.
2. Periode Kritis dan Sensitif
a) Masa Kritis (Critical Period)
Merupakan waktu spesifik ketika sebuah peristiwa yang diberikan atau ketiadaannya
memiliki dampak spesifik terhadap perkembangan.
b) Masa Sensitif (Sensitive Period)
Masa-masa dalam perkembangan ketika seseorang terutama terbuka terhadap berbagai
pengalaman tertentu.

L. Pendekatan Perkembangan Rentang Kehidupan Dari Batles


Paul B. Baltes dan rekan-rekan sejawatnya (1987) mengidentifikasi enam prinsip utama
pendekatan perkembangan rentang kehidupan yang menyimpulkan banyak konsep yang dibahas.
Secara bersamaan prinsip-prinsip ini berfungsi sebagai kerangka kerja konseptual yang diterima
secara luas, yaitu :
1) Perkembangan Sepanjang Hayat

13 | P a g e
Perkembangan yang merupakan proses perubahan seumur hidup dalam kemampuan untuk
beradaptasi terhadap berbagai situasi yang dipilih atau yang dihadapi seseorang. Masing-
masing rentang kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi sebelumnya dan akan
mempengaruhi apa yang akan terjadi. Masing- masing tahapan memilki karakteristik dan
nilai yang unik.
Contoh : perbedaan pengambilan keputusan anatara anak pertama , tengah , dan terakhir.
Anak pertama biasanya lebih independent dalam mengambil suatu keputusan sedangkan anak
terakhir lebih tergantung pada orang tua.
2) Perkembangan Mencakup Pemerolehan dan Kehilangan
Perkembangan merupakan hal yang multidimensional dan banyak arah. Hal ini muncul
sepanjang banyak banyak dimensi saling berinteraksi biologis, psikologis dan sosial masing-
masing mungkin berkembang dengan kecepatan yang bervariasi. Perkembangan juga
berlangsung lebih dari satu arah. Sebagaimana orang-orang menguasai satu bidang, mereka
bisa saja kehilangan bidang yang lain.
Contoh : kosata yang biasanya terus meningkat selama kebanyakan masa dewasa,
kemampuan menyelesaikan berbagai masalah yang tidak dikenal.
3) Pengaruh-Peengaruh Biologi dan Budaya yang relative berubah sepanjang rentang
kehidupan
Proses perkembangan dipengaruhi oleh biologi dan budaya, tetapi kesimbangan antara
pengaruh-pengaruh ini berubah. Pengaruh biologis, seperti ketajaman sensoris serta kekuatan
dan koordinasi otot, melemah seiring bertambahnya usia, tetapi dukungan-dukungan budaya
seperti pendidikan, hubungan dan lingkungan ramah teknologi yang tidak bergantung usia,
dapat membantu mengimbanginya.
4) Perkembangan Melibatkan Sebuah Perubahan Alokasi Berbagai Sumber Daya
Individu memilih untuk mengalokasikan berbagai sumberdaya. Seperti waktu, tenaga, bakat,
uang dukungan sosial dengan berbagai cara untuk pertumbuhan mempertahukan atau
memuliakan atau berhadapan dengan kehilangan.
5) Perkembangan Menunjukkan Plastisitas
Banyak kemampuan manusia seperti ingatan, kekuatan dan daya tahan dapat ditingkatkan
secara signifikan dengan pelatihan dan larihan bahkan ketika sudah menua. Namun demikian,
sebagaimana yang sudah dipelajari oleh itard, bahkan pada anak-anak, plastisitas memiliki

14 | P a g e
batas. Salah satu tugas penelitian perkembangan adalah menemukan seberapa jauh jenis
perkembangan tertentu dapat diubah pada berbagai usia.
6) Perkembangan Dipengaruhi Oleh Konteks Sejarah & Budaya
Masing-masing orang berkembang dalam banyak konteks, berbagai keadaan, atau kondisi
yang ditentukan sebagaian oleh kematangan dan sebagian oleh waktu dan tempat. Sebagai
tambahan pada pengaruh tingkat usia dan nonnormatif, manusia tidak hanya mempengaruhi
tapi juga dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya mereka. Sejarah dan budaya juga
sangat mempengaruhi tiap generasi perkembangan , ketahanan emosi.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai