Setiap Obat Flue kan ada efek Ngantuk Maka Di cari Obat Mana yang Mengakibatkan Efek Ngantuk Yang Besar
Sphericity terpenuhi semua, Yang B tidak di uji karena ada 2 kelompok, Jika ada 2 kelompok tdk di uji karena syarat
harus ada 3 Treatment atau 3 Skor
A = tidak Significant
B = Significant
Statistik Deskriptifnya
Kalau ada pebedaan maka kita lakukan uji pasangan Pair Wise Comparation.
-1,8 sig atau tuidak ternyata signifikat 0,01 < 002
Ada perbedaan motivasi belajar dari sekompok subjek yg di ajar metode 1 dan metode 2, ini negarif maka di ajar apkai metode
1 rata rata motivasi lebih redah dari metode 2.
Nah 1 dan 3 (konvensional), ternyata tdk signifikat bedanya 0,8 (tdk signifikat) Jadi tdk ada perbedaan motifasi belajar dengan
di ajar dengan metode jigsaw dengan konvensional.
2 ke 3 juga signifikat ada perbedaan motivasi belajar yg signifikan antara di beri motode TAI dan Met konvesional. Karean sig
maka metode TAI motivasi belanjar tinggi dari pada di beri metode konvensional.
Kesimpulannya metode mengajar yg paling bisa meningkatkan motivasi belajar adalah metode 2 yaitu TAI (mis) yang paling
jelek, tidak ada karena Jagsaw dan konvensional tdk signifikan, itu sampling error yg berbeda.
Kalau orang belajar statistic jgn anda lihat perbedaan meannya anda simpulkan, perbedaannya signifikan atau tdk, karena yg
kita teliti itu adalah samplenya. Padahal penelitian kuantitauf itu, Klamnya generalisasi.
Kalau orang yg tdk belajar statis itu langsung mengatakan metode 2 paling bagus, metode terbagus 2
itu meto 1 dan yg terjelek 3 padahal metode 1 dan 3 beda meannya Cuma kecil 0,8 itu tdk signifikan.
Kalaiu di tanya yg paling jelak, metode peningkatan motivasi belajar jgn anda katakana met
konfensional, kita bicara statistic.
Contoh dlm populasi manusia itu enggak ada perbedaaan Full IQ laki-laki dan perempuan, tapi kalau
verbal IQ perempuan lebih menojol, laki-laki performance IQ.
Depresi di test lain , follow up atau post test ke 2. ke 3 dst. Abalisis sama.
Pertanyaan pertama :
3. Uji T jika perlakukan Cuma 2, Cukup Anova (analisis varain atau one way anova) atau
factorial anova.
4. Cukup one way analisis varian satu jalur karena ada 1 variable traetemnet yakni A.
Tidak signifikan
Karyawan yg bekerja di kasih
Masing subjek ada 5 total 30, 6x 5 = 30
Ini peneltian eksperimen karena varibel
independennya merupakan treatment
variable.
Variable tratmenn B.
Tingkat stress yg berbeda maka akan berbeda.
Tingkat stress berfungsi sebagai moderator, betul tdk bisa berfungsi moderator.
Homogenitas variannya
A nya segnigikan
B : tidak
Interaksi signifikan
Kalau interaksi signifikasn maka
A berfungsi sebagai moderator
Lihat main effect bukan simple effect. Simple effect terjadi karena
adanyanya interaksi. Ada perbedaan x (var dependennya x ) x yg signifikasin
anatra A1 dan A2
Jika F Ab tdk signifikan maka dapat di simpulkan dari main effect. Kesimpualan FB tdk sign
jadi tdk ada perbedaan x anatra B1, B2, dabn B3.
F AB signifikan tdk udah lihat Main effect (estimasinya) tapi langsung ke interaksinya
Ujinya dengan interval kepercayaan 55 % atau taraf signifikasi 5 % khusus A1. Ada kah
[erbedaan X anatar a A1 Ba rata rata 3 A1 dan B2 rata rata 5,5
Kalau di estimasikan pada popolasi dengan kepercayaan 95 kalau itu teramsuk subek kel A
B1 dan maka akan bekisar 1,957 – 4,043
Kalau di luar ini bukan berartti subjek dari kelompok A1 B1.
Kalau 2 fator itu asa interaksi A dan B, dan 3 faktor independennya 3 yakni A, B, C
sehingga interaksinya The fist ordernya ada 3 yaitu
A dan B, anataea A dan C anatara B dengan C. Dan second order interakceninteraksi
anatar A,B,C jadi loebih rumit
Uji homogenitas , ini homogen karana P nnya lebih
besar dari 0,05
Interaksi tahap ke dua di perhatikan, jangan di lihat
estime, iringan musik, sistim gaji kita abaikan, kita
lihat estumasi tahap 3
Interaksi tahap ke dua di perhatikan, jangan di lihat
estime, iringan musik, sistim gaji kita abaikan, kita
lihat estumasi tahap 3