Anda di halaman 1dari 148

Perilaku belajar itu tidak tampak, kita tahu dia belajar atau tidak kalau dia di kasih soal

(ada alat ukurnya untuk


mengungkap perilaku yang tidak tampak itu, Di sini lah perlunya nstrumen pengukuran di bidang psikologi.
Analisisi regresi yang dianalisis adalah variable manifest yaitu skor, dari hasil pengukuran lain halnya SEM, SEM itu yang di
analisis adalah latent variable, perilaku yang hanya tidak tampak, yang diketahui hanya pada indikator-indikator. Skor itu
bukan varaiabel latent tapi skor pada idikatornya tau item-itemnya.
Resiplokal anak panahnya ke X dan Y. Korelasi hubunganya simetris, Regresi itu kausal, yang satu mempengaruhi yang lain
contoh di atas X mempengaruhi Y
Variable Psikologi, tidak ada yang independen sendiri-sendiri tetapi overlap dengan yang lain
Interkolerasi variable
Analisis Regresi dilihat Methode Enter, yaitu ke tiga
variabel independen masuk sekaligus

Perharikan R nya dan R squre, untuk mengjui R harus di konfermeni


denga F regresi 74,972, jadi yang di test bukan R nya, karena nanti itu
korensinya yang anada lihat tetapi anda lihat Regresinya
Kemudian Anova nilai F sangat signifikan, Tujuan utama u
memprediksi nilai reselensi varaibel kriterium berdasarka
indikator yaitu, berpikir positif , ddll ini
Persamaan garis regresinya yg dipakai merupakan prediki, dan
semua signifikan nilai t berasala dari korelasi parsialnya. Zero order
adalah korelasi murni, atau produk momennya. Parsial itu setelah
mengontrol dua indikator yang lain. Semua signifikan artinya ketiga
variable tsb dan model itu menjadi model yang efektif dan efesien
untuk memperdiksi resilensi, karena bisa jadi salah satunya tidak
signifikan.
Bearrti model ke 2 yg efektif. Analisis regresis di gunakan step ways,
atau analisis hirarsi atau berjenjang. Ini umum di gunakan dengan
metode enter. Kontribusi B Positif berapa persen Beta x Zero
Order0,189 x 0.49 dst maka di jumlah sumbangan ketiganya sam
adengan 0, 27
RANCANGAN WITHIN SUBJECT DENGAN SATU VARIABEL PERLAKUKAN DENGAN (A), dan
JUMLAH RESPONDEN (N) = 10

A SATU PERLAKUKAN (APA); A2 dan A3


JIKA SPHERICITY-NYA LEBIH DARI 0,05, maka sphericitynya HOMOGEN
RANCANGAN WITHIN SUBJECT DENGAN DUA VARIABEL PERLAKUKAN (A DAN B), dan
JUMLAH RESPONDEN (N) = 10

Setiap Obat Flue kan ada efek Ngantuk Maka Di cari Obat Mana yang Mengakibatkan Efek Ngantuk Yang Besar
Sphericity terpenuhi semua, Yang B tidak di uji karena ada 2 kelompok, Jika ada 2 kelompok tdk di uji karena syarat
harus ada 3 Treatment atau 3 Skor
A = tidak Significant

B = Significant

Tetapi tidak dapat langsung kita


katakana demikian

Karena ada interaksi kedua perlakukan


tersebut
Obat Flue A1, A2, dan A3

5,1 tidak masuk dalam 3.461 artinya ada


perbedaaan. Jika minum obat A ada perbedaa

1 : minum obat dengan air putih

2 : minum obat dengan kopi


Metode Mengajar:
Perlakukan itu Metode A1, A2 dan A3
Mengajar VT adalah Metode, dan
Treatmennya ada 3 macam

Misalnya Metode Mangajar,.. Motivasi, Atensi Belajar


Tujuannya untuk memebandingkan metode mana yg efektif dalam belajar. Apakah metode a1 dan A2x
efektif meningkatkan etensi . Metode Konvesional, Zigjolw, TAI.. Dibandingkan dengan yg biasanya
A1 banding A3 sig atau tidak A2 : A3 sig Maka jika A1 dan A2 lebih baik dari A3 berarti baika metiode Z
dan DAI dapat meningkatkan intensi siswa SMA kel 3.
Simbolnya

Statistik Deskriptifnya

Varian terbesarnya A1 (1.10050)

Yang di uji bukannya variannya tetapi SPHERICITY-NYA, karena


kelompoknya satu, itu Milik kelompok yg sama tetapi skor
itu milik kelompok yg sama
P lebih besar dari 0,05 tdk sig maka td sig artinya tdk ada perbedaan Sheru,
artinya sama dari 3 perangkat tersebut, karenaya memenuhi syarat.
With in
Menghasilkan F dan Sig serta
Partial Eta Square yang sama
karena asumsi pada
sphericity. terpenuhi
Karena hasilnya sangat
significant .000 karena
sangta sig maka
kesimpulannya ada
perbedaan motivasi belajar
antara dari sekolompok
siswa yg di ajar dari 3
metode yg berbeda.
perbedaan dari sekolompok
Kalau, P nya significant yakni .492 > 0,05maka kita gunakan metode yang atas saja yaitu Sphericity dgn 3 metode belajar yg
Assumed kalau sp tdk terpenuhi maka kita bisa pilih salah satu dari yg di bawah. berbeda
Maka di adakan uji pasangan
pairwise, misalnya 1 dan 2
bedanya 1,8 mot

Kalau ada pebedaan maka kita lakukan uji pasangan Pair Wise Comparation.
-1,8 sig atau tuidak ternyata signifikat 0,01 < 002
Ada perbedaan motivasi belajar dari sekompok subjek yg di ajar metode 1 dan metode 2, ini negarif maka di ajar apkai metode
1 rata rata motivasi lebih redah dari metode 2.
Nah 1 dan 3 (konvensional), ternyata tdk signifikat bedanya 0,8 (tdk signifikat) Jadi tdk ada perbedaan motifasi belajar dengan
di ajar dengan metode jigsaw dengan konvensional.
2 ke 3 juga signifikat ada perbedaan motivasi belajar yg signifikan antara di beri motode TAI dan Met konvesional. Karean sig
maka metode TAI motivasi belanjar tinggi dari pada di beri metode konvensional.

Kesimpulannya metode mengajar yg paling bisa meningkatkan motivasi belajar adalah metode 2 yaitu TAI (mis) yang paling
jelek, tidak ada karena Jagsaw dan konvensional tdk signifikan, itu sampling error yg berbeda.

Kalau orang belajar statistic jgn anda lihat perbedaan meannya anda simpulkan, perbedaannya signifikan atau tdk, karena yg
kita teliti itu adalah samplenya. Padahal penelitian kuantitauf itu, Klamnya generalisasi.
Kalau orang yg tdk belajar statis itu langsung mengatakan metode 2 paling bagus, metode terbagus 2
itu meto 1 dan yg terjelek 3 padahal metode 1 dan 3 beda meannya Cuma kecil 0,8 itu tdk signifikan.
Kalaiu di tanya yg paling jelak, metode peningkatan motivasi belajar jgn anda katakana met
konfensional, kita bicara statistic.

Contoh dlm populasi manusia itu enggak ada perbedaaan Full IQ laki-laki dan perempuan, tapi kalau
verbal IQ perempuan lebih menojol, laki-laki performance IQ.
Depresi di test lain , follow up atau post test ke 2. ke 3 dst. Abalisis sama.
Pertanyaan pertama :

Sama nggak denga treatment by subjeck design , mirip, bedanya : treatmentnya


sekali contoh sebelumnya 3x ini sekali saja tapi (tulisan merah) sebelum di kasih
perlakukan atau treatment di tetst selesai memberikan perlakuaan di test lagi. Dua2
test tersebut sudah sama one groyp only. Apakah tertment yg di berikan efektif
menurunkan atau menaikan perilaku, tergantung perilakuknya. Kalau itu depresi itu
di turunkan Kalau itu motivasi berprestatsi untuk meningkatkna. Post test bisa
menurun atau meningkat tergantung tujuanp penelitiannya.
Cpmlate : Jadi tratment variabenya adalah 1 yakni A, jisalnya jenis terapi, atau metode
mengajar kemudia , pemberilakukan perlakukan musik danggut, jass, cmpur sari dsb.
Tetapi treatment variable nya adalahh A. Misalnya musik jaz, dangdut dan pop
Jumlah Subjenya berapa : 40 karena bukan wuth in subh=jet tapi betwin subjek.
Analisis menggunaan apa ini ? Ini namanya sempura, completety randomized design
artinya penempatan subjek kedalam ke emapt kelompok ini dilakukan secara acak atau
rendom. Dari sekolmpok populasi kit amerendom . Minimal dalam setiap eksperimen
itu 10. dari anggota populasi mis 300 kita merendom mengambil 40 . Kita masukkan
secara rancom dari ke 4 perlakuaaanya.
Kegunaannya apa : Utk masuk dalam ke 4 kelompok ini adalah (fungsi dari rendom) .
Kalau prosudur rendomensasi itu sempurna itu bagus maka mereka 4 kel ini sudah
setara dalam ekstra news variabelnya. (sudah setara) itu fungsi kontrol dan kontrot thd
teoritik. Kalau redomisasi sempurna termasuk sample size memadai. Dari seluruuh
anggota popupasi peluang mereka sama. Cintih konkretanya kalau secara rendom tidak
mungkin (mis laki laki dan pr imbang) enggak mungkin kita buat random di kel 1 laki
semua atau sebagaliknya. Mis masing msih 5 Lk, dan 5 Pr nnamun pertimbangnnya tdk
ekstrim (jomplang) Extra new pvariable sudah terkontrol (jenis kelamin).
Jika dibandingkan yg tanpa perlakukannya adalah tujuannya perlakukannya a1, a2 , a3
itu efektif, kalau samaa sama efektif maka ingin bandingkan a1, a2, mana yg lebih efektif,
a2, a3 mana yg efektuf.
Tujuan ganda :
1. Ada kelompok yg tdk perlakukan apakah perlakukan a1 efektif atau tdk
2. Jika rata2 a1 lebih tunggi dan sig maka efek

3. Uji T jika perlakukan Cuma 2, Cukup Anova (analisis varain atau one way anova) atau
factorial anova.
4. Cukup one way analisis varian satu jalur karena ada 1 variable traetemnet yakni A.
Tidak signifikan
Karyawan yg bekerja di kasih
Masing subjek ada 5 total 30, 6x 5 = 30
Ini peneltian eksperimen karena varibel
independennya merupakan treatment
variable.
Variable tratmenn B.
Tingkat stress yg berbeda maka akan berbeda.
Tingkat stress berfungsi sebagai moderator, betul tdk bisa berfungsi moderator.

Bisa jadi tratment by level design ataupun


Ini uji homogenitas

Homogenitas variannya
A nya segnigikan
B : tidak
Interaksi signifikan
Kalau interaksi signifikasn maka
A berfungsi sebagai moderator

Lihat main effect bukan simple effect. Simple effect terjadi karena
adanyanya interaksi. Ada perbedaan x (var dependennya x ) x yg signifikasin
anatra A1 dan A2
Jika F Ab tdk signifikan maka dapat di simpulkan dari main effect. Kesimpualan FB tdk sign
jadi tdk ada perbedaan x anatra B1, B2, dabn B3.
F AB signifikan tdk udah lihat Main effect (estimasinya) tapi langsung ke interaksinya
Ujinya dengan interval kepercayaan 55 % atau taraf signifikasi 5 % khusus A1. Ada kah
[erbedaan X anatar a A1 Ba rata rata 3 A1 dan B2 rata rata 5,5
Kalau di estimasikan pada popolasi dengan kepercayaan 95 kalau itu teramsuk subek kel A
B1 dan maka akan bekisar 1,957 – 4,043
Kalau di luar ini bukan berartti subjek dari kelompok A1 B1.

Kalau 2 fator itu asa interaksi A dan B, dan 3 faktor independennya 3 yakni A, B, C
sehingga interaksinya The fist ordernya ada 3 yaitu
A dan B, anataea A dan C anatara B dengan C. Dan second order interakceninteraksi
anatar A,B,C jadi loebih rumit
Uji homogenitas , ini homogen karana P nnya lebih
besar dari 0,05
Interaksi tahap ke dua di perhatikan, jangan di lihat
estime, iringan musik, sistim gaji kita abaikan, kita
lihat estumasi tahap 3
Interaksi tahap ke dua di perhatikan, jangan di lihat
estime, iringan musik, sistim gaji kita abaikan, kita
lihat estumasi tahap 3

Yang signifikan waktu kerja dan sistim gaji

Anda mungkin juga menyukai