Anda di halaman 1dari 15

UJI T-TEST

DEPENDENT/BERPASANGAN

LISDAYANTI
163010006
Pengertian Dari Uji T-test Dependent

T-test Dependent Atau Sering Diistilakan Dengan Paired Sampel T-test, Adalah Jenis Uji
Statistika Yang Bertujuan Untuk Membandingkan Rata-rata Dua Grup Yang Saling Berpasangan.
Sampel Berpasangan Dapat Diartikan Sebagai Sebuah Sampel Dengan Subjek Yang Sama Namun
Mengalami 2 Perlakuan Atau Pengukuran Yang Berbeda, Yaitu Pengukuran Sebelum Dan Sesudah
Dilakukan Sebuah Treatment.(Sugiyono, 2010)
FUNGSI DARI SYARAT – SYARAT
T-TEST PENGGUNAAN UJI T -
DEPENDENT TEST DEPENDENT

Fungsi Dari T-test Dependent


Adalah Untuk Membandingkan
1. Uji Komparasi
Rata-rata Dua Grup Yang Saling 2. Uji Parametrik
Berpasangan. Sampel Berpasangan
Dapat Diartikan Sebagai Sebuah 3. Data Berdistribusi Normal
Sampel Dengan Subjek Yang Sama
Namun Mengalami 2 Perlakuan
Atau Pengukuran Yang Berbeda
RUMUS UJI T-TEST DEPENDENT

• Rumus Uji T-test Dependent, Yaitu :


• Statistik Hitung (T Hitung):

• Dimana:
Keterangan :

D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)


n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
LANGKAH MENGGUNAKAN UJI T – TEST
DEPENDENT

Menurut Ratih (2014), Langkah-langkah Pengujian Signifikansi (Hipotesis) Dalam Pengujian


Perbedaan Rata‐rata Dua Kelompok Berpasangan:
1. Tetapkan H0 Dan H1
2. Tetapkan Titik Kritis (Tingkat Kepercayaan 95 %) Atau (Tingkat Kepercayaan 99 %) Yang
Terdapat Pada Tabel “T”.
3. Tentukan Daerah Kritis, Dengan DF= N -1.
4. Tentukan T Hitung Dengan Menggunakan Rumus.
5. Lakukan Uji Signifikansi Dengan Membandingkan Besarnya “ T” Hitung Dengan “T” Tabel.
CONTOH KASUS DALAM PENGERJAAN
PENGUJIAN SIGNIFIKANSI (HIPOTESIS)

Suatu Kegiatan Penelitian Eksperimental, Telah Berhasil Menemukan Metode “ABG” Sebagai
Metode Baru Untuk Mengajarkan Mata Kuliah Statistik Dasar. Dalam Rangka Uji Coba Terhadap
Efektifitas Atau Kemampuan Metode Baru Itu, Dilaksanakan Penelitian Lanjutan Dengan
Mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) Yang Mengatakan : Tidak Terdapat Perbedaan Yang Signifikan
Nilai Statistika Dasar Antara Sebelum Dan Sesudah Di Terapkannya Metode “ABG” Sebagai
Metode Mengajar Mahasiswa UIB Semester 6. Dalam Rangka Pengujian Ini Diambil Sampel
Sebanyak 20 Mahasiswa. Gunakan Taraf Kepercayaan 95 % (Alfa=5% ) Untuk Menguji Pernyataan
(Hipotesis) Tersebut.
UJI T TEST DEPENDENT/BERPASANGAN / PAIRED T
TEST SPSS
1. Memasukan Data Pada Worksheet Spss, Seperti Pada Gambar
Berikut :
2. Selanjutnya, Klik Worksheet Variable View. Pada Bagian Name Baris Pertama Dinamai Dengan
“Pretes” Dan Baris Kedua Dinamai Dengan “Postes”, Pada Decimal Ubah Semua Angka Menjadi
“0”, Pada Bagian Label Baris Pertama Dinamai “PRETES” Dan Baris Kedua Dinamai
“POSTTES”, Serta Pada Kolom Measure Ganti Dengan Scale, Seperti Pada Gambar Berikut:
3. Kemudian Mengkilk Menu Analyze, Lalu Menggeser Kursor Ke Menu Compare
Means Kemudian Menggeser Kursor Ke Menu Paired – Sample T Test Lalu
Mengekliknya, Seperti Pada Gambar Berikut :
4. Setelah Mengklik Paired – Sample T Test, Akan Muncul Menu Pada Dailog
Sebagai Berikut :
5. Kemudian Memindahkan Pritest Dan Posttest Pada Paired Variabel , Dengan Mengaktifkan Baris
Kosong Pada Variable1 Lalu Mengaktifkan Pretest Lalu Mengeklik Menu Panah Yang Berada Di
Tengah, Setelah Itu Mengaktifkan Baris Kosong Pada Variable2 Lalu Mengaktifkan Posttest Lalu
Mengeklik Menu Panah Yang Berada Di Tengah. Sehingga Menjadi Seperti Gambar Berikut :
6. Kemudian Mengklik Ok Sehingga Diperoleh Tampilan Output
Seperti Gambar Berikut :
Sekian dan
terima kasih
JENIS HIPOTESIS PADA UJI T - TEST DEPENDENT
• Uji dua arah. Pada hipotesis awal tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata 1 dan rata-rata 2,

1 sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu terdapat


perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.

• Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok


atau sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih besar
dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif
2 rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-
rata kelompok 2.

• Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua,


dimana pada hipotesis awal kelompok atau sampel 1 memiliki
rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata

3 kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata


kelompok 1 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata
kelompok 2.

Anda mungkin juga menyukai