Anda di halaman 1dari 19

Uji T satu rata-rata populasi dan

dua rata-rata populasi


Kelompok 7 / 3C

Dosen Pengampu :
Femmy Diwidian, S.Pd., M.Si.
Isnaini Rizqi Br Butar Butar, M. Pd.
Our Team

Muhamad Arif S Trisno Mas’ud

Cahya Novelita A Caesanie Juliannisa


Topic
Uji T Satu Rata- rata Populasi

Uji T Dua Rata-rata Populasi


Uji T Satu Rata- rata Populasi

Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau
rata-rata populasi µ sama dengan nilai tertentu µo, lawan hipotesis alternatifnya
bahwa nilai tengah atau rata-rata populasi µ tidak sama dengan µo. Pengujian
satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang
diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-
rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai
parameter untuk mengukur suatu populasi. Jadi kita akan menguji :

merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau


hipotesis kerja.
Langkah-langkah Pengujian-T
Berpasangan

Menghitung harga
1 Menentukan Hipotesis
3
Menentukan taraf Membandingkan harga
2 signifikansi 4 dengan

5 Menarik Kesimpulan
Rumus :
Contoh Soal
Seorang mahasiswa melakukan penelitian mengenai galon susu murni yang rata-rata
isinya 10 liter. Telah diambil sampel secara acak dari 10 botol yang telah diukur isinya,
dengan hasil sebagai berikut :
Contoh Soal
Seorang mahasiswa melakukan penelitian mengenai galon susu murni yang rata-rata
isinya 10 liter. Telah diambil sampel secara acak dari 10 botol yang telah diukur isinya,
dengan hasil sebagai berikut :
Uji Perbedaan Dua Rata-rata
untuk sample tak Bebas

Pengertian sampel tak bebas adalah sampel yang


keberadaannya saling mempengaruhi (berkorelasi).
Syarat :
1. Distribusi data normal
2. Kedua kelompok data dependen/pair
3. Jenis variabel: numerik dan kategori (dua kelompok)
Langkah-langkah Pengujian-T
Berpasangan

1 Perumusan Hipotesis
3 Menghitung Statistik uji-t

2 Menentukan Taraf Nyata 4 Mengambil Keputusan

5 Menarik Kesimpulan
Rumus :

Keterangan :
t-hitung : Nilai Statistik Hitung
Sd : Standar Deviasi
n : Jumlah Pengamatan berpasangan
d : Perbedaan antara data berpasangan
d(bar) : Rata-rata selisih/perbedaan
Contoh Soal
Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah waktu yang dibutuhkan perawat untuk
memasang infuse sesudah mengikuti pelatihan lebih cepat dari pada sebelum ikut
pelatihan. Diambil sampel acak 8 orang perawat. Berikut adalah waktu (dalam menit)
yang dibutuhkan seorang perawat saat memasang sebelum dan sesudah mengikuti
pelatihan.
Jawab
Ho: µd = 0 (tidak ada perbedaan Titik kritis uji-t tabel pada α = 0,05
rata-rata waktu memasang infus dan derajat bebas (db) = n -1 = 8-
antara sebelum & sesudah 1=7 Dengan melihat tabel-t, maka
pelatihan) Ha: µd < 0 (Rata-rata nilai t-tabel = t (α=5%; db=7) =
waktu perawat memasang infus 1,895
setelah pelatihan lebih cepat)”
Menghitung statistik uji -t
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah hitung nilai “d” = nilai selisih
atau perbedaannya. Buat beberapa kolom dalam satu tabel seperti
berikut
Menghitung statistik uji -t

Menghitung Standar Deviasi


Menghitung statistik uji -t

Standar Deviasi

t-hitung
Kesimpulan

Dari perhitungan diperoleh: thitung = |-9,378| > t-tabel = |-1,895| maka Tolak H0.
Lebih jelasnya bisa dilihat dari kurva distribusi-t, dimana nilai t-hitung berada di
daerah arsiran yang artinya jatuh di wilayah penolakan H0, maka kita
keputusannya adalah TOLAK H0. Karena keputusannya tolak Ho, maka dapat
disimpulkan bahwa dengan taraf nyata 5 %, rata-rata waktu perawat memasang
infus lebih cepat setelah mengikuti pelatihan.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai