Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN

“T-TEST”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. SUNARMI (92011402111002)
2. RUT JULIAN TOKAWE (92011402111028)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena


berkat karunia-NYA kita dapat menyelesaikan makalah tugas
Statistik Pendidikan ini mengenai Uji T. Dalam proses penyelesaian
makalah ini kami menyadari bahwa terdapat kekurangan yang masih
banyak untuk diperbaiki dan mendapatkan banyak masukan dari yang
lebih berpengalaman. Kami juga mengucapakan terima kasih
k e p a d a d o s e n y a n g t e l a h memberikan tugas ini dan membimbing kami.
Kami juga berterima kasih kepada pihak- pihak yang terlibat baik
langsung maupun secara tidak langsung. Teman-t e m a n k a m i b a i k t e m a n
kelompok maupun teman yang lain karena telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Para pengarang buku yang buku nya telah
m e m b a n t u k a m i d a l a m mendapatkan materi dan menjadi referensi
untuk menyusun makalah.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2

2.1 Pengertian Uji Independent T-test..........................................................2


2.2 Asumsi Independent T-test.....................................................................2
2.3 Macam-macam Uji Independent T-test..................................................2

BAB III PENUTUP..........................................................................................11

3.1 Kesimpulan............................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan


untuk mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang
diambil. Seandainya sampel yang diambil merupakan sampel yang saling
berhubungan maka akan timbul suatu permasalahan bagaimana cara
menganalisannya dan uji statistik apa yang digunakan. Salah satu uji statistik
metrik digunakan dengan uji T-test independent.T-test atau uji t adalah uji
statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis
nol. Uji pertama kali dikembangkan oleh William Seely Gossct pada tahun
2015. Uji tdapat dibagi 2 yatu uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis
1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sampel.
Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui
adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas
yang berskala data interval/rasio.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan uji Independent T-test ?
2. Apa saja asumsi Independent T-test ?
3. Apa saja macam-macam independent T-test ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu uji Independent T-test
2. Untuk mengetahui apa saja asumsi Independent T-test
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam independent T-test

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.4 Pengertian Uji Independet T-test


Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui
adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas
yang berskala data interval/rasio. Dua kelompok bebas yang dimaksud di sini
adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber data berasal
dari subjek yang berbeda. Misal Kelompok Kelas A dan Kelompok kelas B,
di mana responden dalam kelas A dan kelas B adalah 2 kelompok yang
subjeknya berbeda. Bandingkan dengan nilai pretest dan posttest pada kelas
A, di mana nilai pretest dan posttest berasal dari subjek yang sama atau
disebut dengan data berpasangan. Apabila menemui kasus yang data
berpasangan,maka uji beda yang tepat adalah uji paired t test.

2.5 Asumsi Independent T-test


Asumsi yang harus dipenuhi pada independen t test antara lain:
1. Skala data interval/rasio.
2. Kelompok data saling bebas atau tidak berpasangan.
3. Data per kelompok berdistribusi normal.
4. Data per kelompok tidak terdapat outlier. 
5. Varians antar kelompok sama atau homogen.

2.6 Macam-macam Independent t test


Dalam melakukan uji t kita sering mengalami kebingungan uji mana yang
akan kita guanakan. Berikut akan dijelaskan mengenai Macam-Macam Uji t
danperbedaannya.
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan ad
alah uji hipotesis. Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang
mungkin benar dan mungkin jugatidak benar tentang suatu populasi. Dengan
menggunakan uji hipotesis, peneliti dapat menguji berbagai teori yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.

2
Salah satu metode untuk menguji hipotesis adalah sample t-Test, dimana
metode sample t-Test dibagi menjadi tiga, yaitu one sample t-Test, paired
sample t-Test dan independent sample t-Test. Uji hipotesis t-Test adalah
uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-
rata dari sampel yang diambil.Berikut adalah macam-macam Uji T, yaitu:
1. One Sample t-Test
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu 
berbeda secara signifikanatau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada
uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Prosedur yang umum dan harus
diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.
2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang
diambil 1 Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi
prosedur pengujian.
3. Tentukan daerah kritisnya.
4. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah 
kedalam variable normal standar (Z) atau t (tergantung banyaknya
sampel).
5. Nyatakan menolak atau menerima H0.
Uji T satu sampel digunakan untuk menguji nilai rata-rata dari suatu
sampel tunggal dengan suatu nilai acuan. Dalam uji T Satu Sampel terdapat
asumsi yang harus dipenuhisebelum masuk keanalisis, yaitu data sampel
berdistribusi normal.
Ada dua macam hipotesis dalam uji t
a. Hipotesis Satu Arah (One-Tailed )
Hipotesis satu arah biasanya digunakan untuk melihat apakah nilai purata
dari sampel lebihdari (>), kurang dari (<) atau sama dengan (=) dari nilai
acuan. Hipotesis satu arah terbagidalam dua bentuk, yaitu hipotesis arah
kanan dan hipotesis arah kiri.

3
1. Hipotesis Arah kanan
 H0: μ ≤ μ0 (Rata-rata sampel ≤ Nilai acuan)
 Ha :μ > μ0 (Rata-rata sampel > Nilai acuan)
2. Hipotesis Arah Kiri
 H0 : μ ≥ μ0 (Rata-rata sampel ≥ Nilai acuan)
Ha :μ < μ0 (Rata-rata sampel < Nilai acuan)
b. Hipotesis Dua Arah (Two-Tailed )
Hipotesis dua arah digunakan untuk melihat apakah nilai rata-rata sampel
tunggal samadengan ( = ) nilai acuan atau tidak ( ≠).
 H0 : μ = μ0 (Rata-rata sampel = nilai acuan)
 Ha : μ ≠ μ0 (Rata-rata sampel ≠ nilai acuan)
Dalam pengujian hipotesis, criteria penolakan atau penerimaan H0 adalah
berdasarkan nilai P-Value atau nilai T-tabel, kriteria-kriteria tersebut adalah
sebagai berikut :
Jika nilai P-value (Sig.) <∝  (biasanya 5%), maka  H0 ditolak ,
Jika nilai P-value (Sig.) >∝  (biasanya 5%), maka H0 diterima
Dan
Jika nilai t-hitung > t-tabel , maka H0 ditolak 
Jika nilai t-hitung < t-tabel maka H0 diterima
Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One
Sample t-test Method , merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika
rata-rata suatu variabeltunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta
tertentu. Uji t dipakai jika jumlah datasampel di bawah 30.
Syarat uji t satu sampel :
 Data merupakan data kuantitatif
 Memenuhi asumsi berdistribusi normal

Hipotesis

4
Statistik Uji

Contoh :

1. Contoh Manual
Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian mengenai ratarata
IQ mahasiswanya.Menurut isu yang berkembang, IQ para mahasiswa yang
menuntut ilmu di Universitas tersebut kurang dari 140. Untuk
membuktikan kebenaran isu tersebut, tim riset ingin mengambil sampel
secara acak sebanyak 17 orang mahasiswa, kemudian melakukan test IQ
kepada mereka. Data hasil tes IQ mahasiswa tersebut diperoleh data
sebagai berikut:

No. Nilai Ujian


1 154
2 140
3 138
4 134
5 123
6 127
7 112
8 105
9 139
10 145
11 164
12 127
13 146
14 149
15 128
16 139
17 125

5
No. Nilai Ujian
18 123
19 127
20 112
21 105
22 139
23 145
24 164
25 127
26 146
27 149
28 128
29 139
30 125
31 123
32 127
33 112
34 105
No. 139
35 145
36 164
37 127
38 146
39 149
40 128
41 139
42 125
43 123
44 127
45 112
46 105
47 139

6
48 145
49 164
50 127

Analisis Kasus

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis ratarata IQ para mahasiswa


UniversitasX. Dalam kasus ini, tidak ada informasi apapun mengenai nilai ragam
populasi dari IQmahasiswa di Universitas X. Oleh karena itu, statistik uji yang
paling tepat adalah uji tsatu sampel. Perlu diketahui bahwa uji t mengasumsikan
bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang terdistribusi atau menyebar
normal (memiliki sebaran normal).Maka, harus dilakukan pengujian mengenai
asumsi kenormalan. Statistik uji untukkenormalan data yang paling sering
digunakan untuk kasus ini adalah menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov atau
juga disebut Lilliefors Test.

Uji Kenormalan Data

H0: Data Menyebar Normal v.s.


H1: Data Tidak Menyebar Normal.
α = 0,05
Hasil analisis:

Lilliefors (Kolmogorov-Smirnov) normality test

data: IQ

D = 0.1, p-value = 0.2416

Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data menyebar
normal.Dengan demikian, ujit dapat dilakukan untuk melakukan pengujian
hipotesis bagi data IQ mahasiswa Universitas X.

7
Pengujian Hipotesis dengan 1 Sampel T-Test

H0: ≥ 135 v.s.


H1: < 135 (Uji 1 arah)
α = 0,05
Hasil analisis:

One Sample t-test data: IQ

t = 1.5621, df = 49, p-value = 0.9377

alternative hypothesis: true mean is less than 140

95 percent confidence interval: -Inf 142.0732

sample estimates: mean of x 14.

Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa isu
yang berkembang selama ini yang menyatakan bahwa rata-rata IQ mahasiswa
Universitas X kurang dari 140 adalah tidak benar. Justru, rata-rata IQ mahasiswa
Universitas X lebih besar atau setidaknya sama dengan 140.

2. Contoh SPSS
Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa
Hipotesis kalimat :
1. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
(uji pihakkiri / 1-tailed)
2. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
(uji pihakkanan / 1-tailed)
3. Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang
diharapkan (uji 2 pihak / 2-tailed)

8
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Satu

Hipotesis kalimat

Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan

Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan

Hipotesis statistik

Ha : µ 0 < 70%

Ho : µ 0 ≥ 70%

Parameter uji :–

Jika – t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak 

Jika – t tabel > t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima

Penyelesaian Kasus 1 (uji t pihak kiri)

Klik Analyze – Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test

Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian


klik OK

Selanjutnya

Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel
K-S, masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK

9
Hasil

Hasil uji di atas menunjukkan bahwa t hitung = 61.488. T tabel diperoleh dengan
df =36, sig 5% (1 tailed) = 1.684. Karena
 – 
 t tabel < dari t hitung (-1.684 < 61.488), makaHo diterima, artinya tingkat
keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% tidakterbukti, bahkan lebih dari yang
diduga yaitu sebesar 74.3489

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
T-test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuanhipotesis nol. Uji pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gossct pada tahun 2015. Uji tdapat dibagi 2 yaitu uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yangdigunakan untuk
pengujian hipotesis 2 sampel.
Uji independet t test terbagi menjadi tiga yaitu yang pertama One sample t
test yangmerupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel
bebas. Teknik ini digunakan untukmenguji apakah nilai tertentu berbeda
secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel,kedua Paired-
sample t-Test yang merupakan prosedur yang digunakan untuk
membandingkanrata-rata dua variabel dalam satu group dan yang terakhir
yaitu Independent sample t-Test adalahuji yang digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda.

3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Simbolon, H. (2013). STATISTIKA. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Sugiyono. (2016). STATISTIKA UNTUK PENELITIAN. Bandung: ALFABETA.

http://ujidata.blogspot.com/2015/12/macam-macam-uji-t-dan-perbedaannya.html

https://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-test-uji beda-dua-
sampel-berpasangan

12

Anda mungkin juga menyukai