“T-TEST”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. SUNARMI (92011402111002)
2. RUT JULIAN TOKAWE (92011402111028)
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
3.1 Kesimpulan............................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu uji Independent T-test
2. Untuk mengetahui apa saja asumsi Independent T-test
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam independent T-test
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Salah satu metode untuk menguji hipotesis adalah sample t-Test, dimana
metode sample t-Test dibagi menjadi tiga, yaitu one sample t-Test, paired
sample t-Test dan independent sample t-Test. Uji hipotesis t-Test adalah
uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-
rata dari sampel yang diambil.Berikut adalah macam-macam Uji T, yaitu:
1. One Sample t-Test
One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu
berbeda secara signifikanatau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada
uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada
perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Prosedur yang umum dan harus
diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.
2. Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang
diambil 1 Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi
prosedur pengujian.
3. Tentukan daerah kritisnya.
4. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian ubah
kedalam variable normal standar (Z) atau t (tergantung banyaknya
sampel).
5. Nyatakan menolak atau menerima H0.
Uji T satu sampel digunakan untuk menguji nilai rata-rata dari suatu
sampel tunggal dengan suatu nilai acuan. Dalam uji T Satu Sampel terdapat
asumsi yang harus dipenuhisebelum masuk keanalisis, yaitu data sampel
berdistribusi normal.
Ada dua macam hipotesis dalam uji t
a. Hipotesis Satu Arah (One-Tailed )
Hipotesis satu arah biasanya digunakan untuk melihat apakah nilai purata
dari sampel lebihdari (>), kurang dari (<) atau sama dengan (=) dari nilai
acuan. Hipotesis satu arah terbagidalam dua bentuk, yaitu hipotesis arah
kanan dan hipotesis arah kiri.
3
1. Hipotesis Arah kanan
H0: μ ≤ μ0 (Rata-rata sampel ≤ Nilai acuan)
Ha :μ > μ0 (Rata-rata sampel > Nilai acuan)
2. Hipotesis Arah Kiri
H0 : μ ≥ μ0 (Rata-rata sampel ≥ Nilai acuan)
Ha :μ < μ0 (Rata-rata sampel < Nilai acuan)
b. Hipotesis Dua Arah (Two-Tailed )
Hipotesis dua arah digunakan untuk melihat apakah nilai rata-rata sampel
tunggal samadengan ( = ) nilai acuan atau tidak ( ≠).
H0 : μ = μ0 (Rata-rata sampel = nilai acuan)
Ha : μ ≠ μ0 (Rata-rata sampel ≠ nilai acuan)
Dalam pengujian hipotesis, criteria penolakan atau penerimaan H0 adalah
berdasarkan nilai P-Value atau nilai T-tabel, kriteria-kriteria tersebut adalah
sebagai berikut :
Jika nilai P-value (Sig.) <∝ (biasanya 5%), maka H0 ditolak ,
Jika nilai P-value (Sig.) >∝ (biasanya 5%), maka H0 diterima
Dan
Jika nilai t-hitung > t-tabel , maka H0 ditolak
Jika nilai t-hitung < t-tabel maka H0 diterima
Uji t untuk satu sampel dalam istilah lain biasanya disebut dengan One
Sample t-test Method , merupakan prosedur uji t untuk sampel tunggal jika
rata-rata suatu variabeltunggal dibandingkan dengan suatu nilai konstanta
tertentu. Uji t dipakai jika jumlah datasampel di bawah 30.
Syarat uji t satu sampel :
Data merupakan data kuantitatif
Memenuhi asumsi berdistribusi normal
Hipotesis
4
Statistik Uji
Contoh :
1. Contoh Manual
Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian mengenai ratarata
IQ mahasiswanya.Menurut isu yang berkembang, IQ para mahasiswa yang
menuntut ilmu di Universitas tersebut kurang dari 140. Untuk
membuktikan kebenaran isu tersebut, tim riset ingin mengambil sampel
secara acak sebanyak 17 orang mahasiswa, kemudian melakukan test IQ
kepada mereka. Data hasil tes IQ mahasiswa tersebut diperoleh data
sebagai berikut:
5
No. Nilai Ujian
18 123
19 127
20 112
21 105
22 139
23 145
24 164
25 127
26 146
27 149
28 128
29 139
30 125
31 123
32 127
33 112
34 105
No. 139
35 145
36 164
37 127
38 146
39 149
40 128
41 139
42 125
43 123
44 127
45 112
46 105
47 139
6
48 145
49 164
50 127
Analisis Kasus
data: IQ
Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data menyebar
normal.Dengan demikian, ujit dapat dilakukan untuk melakukan pengujian
hipotesis bagi data IQ mahasiswa Universitas X.
7
Pengujian Hipotesis dengan 1 Sampel T-Test
Kesimpulan:
TERIMA H0, karena pvalue > 0.05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa isu
yang berkembang selama ini yang menyatakan bahwa rata-rata IQ mahasiswa
Universitas X kurang dari 140 adalah tidak benar. Justru, rata-rata IQ mahasiswa
Universitas X lebih besar atau setidaknya sama dengan 140.
2. Contoh SPSS
Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa
Hipotesis kalimat :
1. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan
(uji pihakkiri / 1-tailed)
2. Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan
(uji pihakkanan / 1-tailed)
3. Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang
diharapkan (uji 2 pihak / 2-tailed)
8
Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Satu
Hipotesis kalimat
Hipotesis statistik
Ha : µ 0 < 70%
Ho : µ 0 ≥ 70%
Parameter uji :–
Selanjutnya
Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test – pilih 1 Sampel
K-S, masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK
9
Hasil
Hasil uji di atas menunjukkan bahwa t hitung = 61.488. T tabel diperoleh dengan
df =36, sig 5% (1 tailed) = 1.684. Karena
–
t tabel < dari t hitung (-1.684 < 61.488), makaHo diterima, artinya tingkat
keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% tidakterbukti, bahkan lebih dari yang
diduga yaitu sebesar 74.3489
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
T-test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuanhipotesis nol. Uji pertama kali dikembangkan oleh
William Seely Gossct pada tahun 2015. Uji tdapat dibagi 2 yaitu uji t yang
digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yangdigunakan untuk
pengujian hipotesis 2 sampel.
Uji independet t test terbagi menjadi tiga yaitu yang pertama One sample t
test yangmerupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel
bebas. Teknik ini digunakan untukmenguji apakah nilai tertentu berbeda
secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel,kedua Paired-
sample t-Test yang merupakan prosedur yang digunakan untuk
membandingkanrata-rata dua variabel dalam satu group dan yang terakhir
yaitu Independent sample t-Test adalahuji yang digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://ujidata.blogspot.com/2015/12/macam-macam-uji-t-dan-perbedaannya.html
https://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-test-uji beda-dua-
sampel-berpasangan
12