Teknik Pantai
Gelombang Rencana
dan
Gaya Gelombang
Pada Bangunan Pantai
Gelombang Rencana….1
Alasan utama untuk menyelidiki dan menganalisa gelombang laut adalah untuk
memilih kondisi gelombang yang dapat digunakan untuk keperluan perencanaan
pada teknik pantai dan. Jenis informasi gelombang yang diperlukan tentunya
akan berbeda antara untuk keperluan perencaan atau pembangunan bangunan
pantai/laut, perhitungan laju sedimen transport, dan lain sebagainya.
Data gelombang yang akan digunakan dalam perencanaan disini bisa berupa
data gelombang hasil pengukuran maupun data gelombang hasil peramalan dari
data angin.
Untuk pengukuran gelombang langsung dibutuhkan biaya, fasilitas yang tidak
sedikit serta waktu yang lama. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder
terkadang juga mengalami kesulitan terutama untuk daerah-daerah yang jarang
untuk dilakukan studi.
Mengacu dari permasalahan di atas maka, prediksi gelombang dari data angin
ternyata lebih banyak digunakan dalam perencanaan-perencanaan.
Gelombang Rencana….2
Banyak metode yang dipakai untuk memprediksi gelombang
secara empiris kondisi steady-state yang ditawarkan, yaitu
Shore Protection Manual (SPM), (1973,1977,1984), Sverdrup-
Munk-Bretschneider (SMB), Donelan, Joint North Sea Wave
Program (Jonswap), serta metode-metode prediksi gelombang
lainnya (Suntoyo,1999).
Ketepatan pemilihan metode peramalan gelombang ini
sangatpenting terhadap penentuan tinggi gelombang dan
periode gelombang signifikan guna menunjang rekayasa
pantai, bangunan pantai dan lepas pantai, perencanaan
pelabuhan dan sebagainya.
Gelombang Rencana….3
Informasi properties gelombang untuk perencanaan ini sangat tergantung dari
kebutuhan dan biasanya berupa H1/10, H1/3 atau Hs, H1, H5 ataupun Hmax
serta dengan periode gelombangnya.
Hmax adalah merupakan tinggi gelombang tertinggi diantara gelombang-
gelombang yang ada. H1/3 atau Hs merupakan tinggi gelombang signifikan
yang merupakan rata-rata dari 1/3 tinggi gelombang yang tertinggi adapun H 5
bisa didefinisikan sebagai rata- rata dari 5% gelombang tertinggi.
Sedangkan untuk mendapatkan propertis gelombang signifikan dari peramalan
gelombang angin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan
yang diberikan pada kuliah terdahulu tergantung pada metode peramalan
gelombang yang dipilih.
Jika kita menghendaki agar struktur yang akan direncanakantersebut tidak
rusak dalam waktu 50 tahun atau bahkan 100 tahun maka analisa gelombang
yang digunakan harus menggunakan analisa gelombang ekstrim berdasarkan
kala ulang waktu tertentu.
Masa Ulang (periode) Gelombang Rencana
Penentuan periode gelombang rencana biasanya didasarkan pada jenis
konstruksi yang akan dibangun dan nilai daerah yang akan dilindungi. Makin
tinggi nilai daerah yang diamankan, makin besar pula periode ulang
gelombang rencana yang dipilih.
Sebagai pedoman penentuan periode ulang gelombang rencana dapat
dipakai tabel dibawah ini.
Gelombang Rencana untuk Bangunan Pantai
1. Rubble Mound Struktur (Struktur
Fleksibel)
Ir = angka Irribaren
Gelombang
Overtopping
(Limpasan)
Overtopping gelombang bisa diijinkan terjadi pada suatu struktur dan juga tidak
diperkenankan terjadi tergantung pada struktur pelindung pantai yang dikenai.
Pada beberapa kasus di mana tanggul biasanya berfungsi sebagai pelindung suatu
daerah, overtopping kemungkinan bisa menyebabkan limpahan air yang berlebihan
atau overtopping akan menyebabkan erosi pada system bangunan yang
mengakibatkan kerusakan atau kegagalan struktur.
Untuk kasus-kasus yang lain, overtopping yang dikehendaki terjadi pada beberapa
sistem breakwater, groin atau jetty tidak berarti mengindikasikan untuk memperkecil
dimensi struktur yang akan dibuat atau untuk menghemat biaya pembuatannya,
tetapi berfungsi untuk mengatur pola pergerakan sediment yang terjadi.
Gelombang
Overtopping
Overtopping gelombang bisa diijinkan terjadi pada suatu struktur dan juga tidak
diperkenankan terjadi tergantung pada struktur pelindung pantai yang dikenai.
Pada beberapa kasus di mana tanggul biasanya berfungsi sebagai pelindung suatu
daerah, overtopping kemungkinan bisa menyebabkan limpahan air yang berlebihan
atau overtopping akan menyebabkan erosi pada system bangunan yang
mengakibatkan kerusakan atau kegagalan struktur.
Untuk kasus-kasus yang lain, overtopping yang dikehendaki terjadi pada beberapa
sistem breakwater, groin atau jetty tidak berarti mengindikasikan untuk memperkecil
dimensi struktur yang akan dibuat atau untuk menghemat biaya pembuatannya,
tetapi berfungsi untuk mengatur pola pergerakan sediment yang terjadi.
Gelombang Overtopping(Limpasan)
Limpasan terjadi apabila mercu struktur lebih rendah dari tinggi rayapan
Volume air yang melimpas perlu diketahui untuk menentukan ukuran
saluran drainase di belakang tembok
Salah satu rumus yang sederhana untuk menentukan besarnyalimpasan
dikenalkan oleh Shi-Gai,H dkk sebagai berikut :
3/ 2 5/ 2
g avc 2 Ro h
1/ 2 3/ 2
2 m 1
g Hrata-rata 15 H Ro
gavc = Volume limpasan
Ro = Tinggi rayapan
H = Tinggi struktur dari SWL
Air hujan
Limpasan
Gerowongan akibat
aliran air yang membawa
Dasar pantai sedimen halus,
menyebabkan
menurunnya stabilitas
tembok
Pertanyaan ?
Tugas 04
1. Gelombang dengan periode 10 detik dan 2. Direncanakan suatu bangunan pantai
tinggi gelombang laut dalam ekivalen H’ 0 = dengan kedalaman air rencana pada kaki
2,XX menjalar menuju pantai yang bangunan adalah ds =2,XX m. Kemiringan
mempunyai kemiringan m=0,02. hitung dasar pantai dilokasi bangunan adalah m =
kedalaman air dimana gelombang mulai 0,02. periode gelombang bervariasi antara
pecah. 5,XX detik dan 10,XX detik. Hitung tinggi
gelombang pecah maksimum yang menyerang
XX = 2 angka NIM terakhir
bangunan untuk periode gelombang
3. Gelombang dengan tinggi 2,XX m dan panjang maksimum dan minimum. Hitung pula tinggi
35,XX m di pantulkan oleh dinding vertikal yang gelombang dfi laut dalam yang menimbulkan
berada pada kedalaman 7,XX m. pada sisi di gelombang pecah rencana tersebut jijka di
sebaliknya terdapat air diam dengan kedalaman
yang sama. Hitung gaya, momen dan lengan ketahui koefisuen refraksi untuk T=5,XX detik
momen yang ditimbulkan oleh gelombang. dan T =10,XX detik adalah 0,9 dan 0,8.