Satu sampel
Bebas
Uji-t (Independent
t-tes)
Dua sampel
Berpasangan
(Paired t-tes)
Macam-macam T-Test
• Uji T digunakan untuk menguji hipotesis komparatif (uji
perbedaan), digunakan untuk sample kecil dan varian populasi
tidak diketahui serta merupakan salah satu tehnik statistik
parametrik yang digunakan untuk membedakan mean
kelompok.
• Untuk uji T dapat dikelompokkan menjadi 3 macam bentuk.
Diantaranya:
1.One sample t-test
2.Independent sample t-test
3.Paired sample t-test
UJI T BEDA SATU MEAN/SAMPEL
Uji Beda 1 Mean
• Tujuan: Digunakan untuk satu sample. Prinsipnya menguji apakah suatu nilai tertentu
(yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-
rata sebuah sampel. Nilai yang dimaksud pada umumnya adalah nilai parameter untuk
mengukur suatu populasi.
• Karena uji ini hanya melibatkan satu kelompok sampel, kita akan melakukan pengujian
nilai rata-rata sampel tersebut terhadap nilai rata-rata pada hipotesis nol.
Uji Beda 1 Mean
Uji-t satu sampel biasa digunakan untuk menguji hal-hal berikut:
• Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada hipotesis.
• Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilei median dari sampel yang kita uji.
• Perbedaan rata-rata antara sampel yang kita gunakan dan nilai peluangnya.
• Perbedaan statistik antara nilai perubahan dan titik nol.
• Digunakan untuk jumlah sampel kecil kurang dari 30 atau ketika parameter standar
deviasi dari populasi tidak diketahui.
Asumsi
Dalam penggunaan uji-t satu sampel, kriteria kondisi data yang
harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Jenis data yang digunakan adalah interval atau rasio.
2. Sampel yang terpilih dari populasi harus bersiftar random.
3. Tidak terdapat data yang bersifat outlier (ekstrim kiri atau
kanan).
4. Varians dari sampel dan populasi bersifat homogen.
Interpretasi
Untuk mengintepretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan :
Nilai α
df (degree of freedom) = N-k
df (degree of freedom) untuk one sample t-test df=N-1
Bandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
Apabila :
t-hitung > t-tabel = Berbeda secara signifikan (Ho Ditolak)
t-hitung < t-tabel = Tidak berbeda secara signifikan (Ho Diterima)
Contoh
• Kita akan melakukan pengujian tinggi badan dari 20 siswa SMA. Berdasarkan literatur-literatur terdahulu, rata-
rata ideal tinggi badan siswa SMA adalah 170. Apakah hal ini terbukti secara statistik?
Maka, berdasarkan statistik uji, kita gagal untuk menolak Ho -2.093020 1,59 2.093020
Contoh lanjutan…
• Kita akan melakukan pengujian tinggi badan dari 20 siswa SMA. Berdasarkan literatur-literatur terdahulu, rata-
rata ideal tinggi badan siswa SMA adalah 170. Apakah hal ini terbukti secara statistik?
5.Kesimpulan
• Berdasarkan hasil pengujian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kita gagal
untuk menolak Ho. Atau, bisa disimpulkan juga bahwa tidak terdapat
cukup bukti untuk menolak Ho.
• Artinya, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, rata-rata tinggi badan
siswa SMA adalah 170cm.
Uji-t satu sampel menggunakan SPSS
H
J
E F G I
Keterangan
A. N = jumlah sampel yang digunakan adalah 20
B. Mean = rata-rata sampel adalah 171cm
C. Std. Deviation = nilai standar deviasi dari sampel adalah 2.810
D. Std. Error Mean = nilai rata-rata standar error adalah 0.628
E. t=t-value berdasarkan hasil statistik uji adalah 1.592
F. df= derajat kebebasan dari sampel yang kita gunakan adalah 19
G. Sig. (2-tailed) = p-value dari hasil pengujian adalah 0.128
H. Test Value= nilai rata-rata pengujian hipotesis nol
I. Mean difference = perbedaan rata-rata sampel dan hipotesis
J. 95% Confidence Interval of Difference = batas atas dan bawah
untuk selang kepercayaan 95 persen -3.150 dan 2.3150
Berdasarkan output SPSS di atas, terdapat beberapa cara
menentukan hasil uji hipotesis:
1.Nilai p-value yang kita dapat adalah 0.128. Nilai ini lebih besar daripada alpha yang
kita gunakan yaitu 5 persen (0.05). Karena p-value > alpha, artinya, kita gagal untuk
menolak Ho.
2.Bila anda menemukan batas atas dan batas bawah selang kepercayaan memuat nol,
artinya kita gagal untuk menolak Ho.
UJI T BEDA DUA MEAN/SAMPEL
INDEPENDEN
UJI T BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
• Uji-t dua sampel bebas merupakan uji statistik parametrik yang membandingkan dua
kelompok independent untuk menentukan apakah ada bukti bahwa rata-rata populasi
secara statistik signifikan berbeda. Variabel yang digunakan dalam uji ini yaitu variabel
terikat dan variabel bebas.
• Data pada uji-t dua sampel bebas memiliki persyaratan:
1. Variabel dependen numerik
2. Variabel independent kategorikal
3. Tidak ada hubungan antara subjek dalam setiap sampel atau kelompok
4. Pengambilan sampel pada populasi secara acak
5. Variabel dependen memiliki distribusi normal pada setiap kelompok
6. Varian pada kedua kelompok sama
7. Tidak ada outliers
HIPOTESIS UJI T BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
• Hipotesis pada Uji-t dua sampel bebas yaitu Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(H1), yang dapat dinyatakan dalam dua cara yang berbeda tetapi setara :
H0: μ1 = µ2 (rata-rata dua kelompok sama)
H1: µ1 ≠ µ2 (rata-rata dua kelompok tidak sama)
Atau
H0: μ1 -µ2 = 0 (perbedaan rata-rata dua kelompok sama dengan 0)
H1: μ1 -µ2 ≠ 0 (perbedaan rata-rata dua kelompok tidak sama dengan 0)
Keterangan:
μ1 = adalah rata-rata populasi kelompok 1
µ2 = adalah rata-rata populasi kelompok 2
HIPOTESIS UJI T BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
• Hipotesis pada Uji-t dua sampel bebas yaitu Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(H1), yang dapat dinyatakan dalam dua cara yang berbeda tetapi setara :
H0: μ1 = µ2 (rata-rata dua kelompok sama)
H1: µ1 ≠ µ2 (rata-rata dua kelompok tidak sama)
Atau
H0: μ1 -µ2 = 0 (perbedaan rata-rata dua kelompok sama dengan 0)
H1: μ1 -µ2 ≠ 0 (perbedaan rata-rata dua kelompok tidak sama dengan 0)
Keterangan:
μ1 = adalah rata-rata populasi kelompok 1
µ2 = adalah rata-rata populasi kelompok 2
TINGKAT SIGNIFIKANSI (α)
UJI T BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
• Homogenitas varian menguji keragaman atau varian kedua kelompok untuk menentukan
metode uji-t dua sampel bebas yang akan digunakan, yaitu:
Asumsi varian sama, nilai p > α = Ho diterima
Asumsi varian tidak sama, nilai p< α = Ho ditolak
• Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) memberikan kemudahan uji
homogenitas varian yaitu uji Levene pada uji-t dua sampel bebas.
• Hipotesis untuk uji Levene adalah:
Ho: σ1² - σ2² = 0 (varian populasi kelompok 1 dan 2 sama)
H1: σ1² - σ2² ≠ 0 (varian populasi kelompok 1 dan 2 tidak sama)
Keterangan:
σ1² adalah varian populasi kelompok 1
σ2² adalah varian populasi kelompok 2
STATISTIK
UJI T BEDA DUA MEAN INDEPENDEN
• Uji statistik yang digunakan sesuai dengan asumsi varian. Hipotesis nol dan hipotesis
alternatif sama pada kedua uji statistik yang sesuai asumsi varian.
Varian sama
• Dasar pengambilan keputusan uji-t dua sampel bebas untuk mengukur ada tidaknya
perbedaan rata-rata dua kelompok yang diuji berdasarkan:
Membandingkan t hitung dengant tabel.
Nilai t hitung> nilai t tabel, maka Ho ditolak.
Nilai t hitung< nilai t tabel, maka Ho diterima.
Uji T Beda Dua Mean Independen menggunakan SPSS
2
1 2
3
Klik
2
1
Mas
3
1
Klik Oke
Muncul variabel bari ASI_Eks
Pengambilan keputusan
hipotesis
HIPOTESIS UJI T BEDA DUA MEAN BERPASANGAN
◦ Hipotesis pada Uji-t dua sampel berpasangan yaitu Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif
(H1), yang dapat dinyatakan dalam dua cara yang berbeda tetapi setara :
H0: μ1 = µ2 (rata-rata kelompok berpasangan sama)
H1: µ1 ≠ µ2 (rata-rata kelompok berpasangan tidak sama)
Atau
H0: μ1 -µ2 = 0 (perbedaan rata-rata kelompok berpasangan sama dengan 0)
H1: μ1 -µ2 ≠ 0 (perbedaan rata-rata kelompok berpasangan tidak sama dengan 0)
Keterangan:
μ1 = adalah rata-rata variabel 1
µ2 = adalah rata-rata variabel 2
TINGKAT SIGNIFIKANSI (α)
UJI T BEDA DUA MEAN BERPASANGAN
◦ Uji statistik untuk uji-t dua sampel berpasangan mengikuti rumus yang sama dengan uji-t
satu sampel.