Anda di halaman 1dari 47

PENGUJIAN

PERBEDAAN
Pendekatan Uji Beda

Syarat:
Uji Z σ (standar deviasi populasi)
diketahui, jumlah sampel
besar (n>30)
Uji
Syarat:
Uji t σ (standar deviasi populasi)
tidak diketahui, jumlah
sampel kecil (n<30)
Jenis Uji Beda

t a-r a t a ( M eans)
1. Ra s a m p l e t test)
sa m p e l (o ne am p l e t test)
2. Uji t satu ( i n d ep e n d ent s
p el i n d e p enden d sam p l e t test)
j i t d en g an sam p a s an g a n (paire
3. U
g an sa m p el ber ay a n o va)
4. Uji t d en a r ah (on e w
v a s at u
5. Ano
Perbedaan dan Persamaan Pengujian Perbedaan

Bentuk Uji Mean (One way t satu sampel t sampel t sampel


Anova) independen berpasangan
Tujuan Membedakan satu Membedakan Membedakan Membedakan satu
populasi populasi dengan populasi dengan populasi yang
berdasarkan bilangan populasi lainnya sama dengan
sampel yang konstanta yang berbeda kondisi yang
berbeda berbeda

Variabel Dua atau lebih Konstanta Satu populasi lain Satu populasi
Pembanding kelompok samepl yang berbeda yang sama tetapi
yang berbeda dengan kondisi
yang berbeda

Data Numerik dan Numerik Numerik dan Numerik dan


kategorik kategorik kategorik
Waktu Data Cross section Cross section Cross section Panel
Distribusi Data Normal Normal Normal Normal
1. Uji Rata-Rata
 Menguji perbedaan dari dua kelompok sampel
Contoh : Perbedaan tingkat pendapatan antara
karyawan berjenis kelamin laki-laki dengan
perempuan
 Uji beda dilakukan terhadap jumlah kelompok
sampel lebih dari dua
Contoh : Perbedaan tingkat pendapatan antara
karyawan berusia muda, dewasa dan tua
Uji Means dengan dua kelompok sampel

 Tujuan: Mengetahui perbedaan usia berdasarkan jenis


kelamin karyawan
 Data: Data numerik (rasio) berupa data usia
responden (dalam tahun). Data kategorik (nominal)
berupa data jenis kelamin (pria atau wanita)
H ; X  X lawan H ; X  X
0 1 2 1 1 2
 Hipotesis
H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata
usia karyawan laki-laki dengan wanita
H1 = terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan
antara usia karyawan laki-laki dengan wanita
Uji Means dengan dua kelompok sampel

Jika signifikansi F>α, =0,05 maka H0 diterima sebaliknya jika signifikansi


F<α maka H1 diterima
 Alat Analisis: Means dua kelompok sampel
 Rumus:
X
 x i
i
ni
Dimana :
Xi  mean ke i
x i  jumlah x ke i
ni  jumlah sampel/oberver ke i
Tahapan SPSS
Tahapan SPSS

Centang dua
duanya lalu
continue
Output Means Dua Kelompok Sampel
Uji Means dengan tiga kelompok sampel

 Tujuan: Mengetahui perbedaan usia karyawan atas dasar tingkat


pendidikan yang dikelompokkan atas : dibawah SMA, SMA dan
diatas SMA
 Data: Data numerik (rasio) berupa data usia responden (dalam
tahun). Data kategorik (nominal) berupa data tingkat pendidikan
karyawan (<SMA,SMA
H 0 ; X 1  X 2 dan >SMA)
X 3 lawan H1; X 1  X 2  X 3
 Hipotesis
H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata usia
karyawan yang berpendidikan <SMA,SMA dan >SMA
H1 = terdapat perbedaan signifikan pailing tidak satu pasang
antara rata-rata usia karyawan yang berpendidikan <SMA,SMA
dan >SMA
Uji Means dengan tiga kelompok sampel

Jika signifikansi F>α, =0,05 maka H0 diterima sebaliknya jika signifikansi


F<α maka H1 diterima
 Alat Analisis: Means tiga kelompok sampel
 Rumus:
X
 x i
i
ni
Dimana :
Xi  mean ke i
x i  akumulasi x ke i
ni  jumlah sampel/oberver ke i
Output Means Tiga Kelompok Sampel
2. Uji t satu sampel

Untuk menguji perbedaan sig


dari nilai rata2 sebuah
Uji t satu sampel
sampel dengan nilai tertentu
yang telah ditentukan
Uji t student
Untuk menguji perbedaan sig
dari nilai rata2 sebuah
Uji t dua sampel
populasi dengan nilai rata2
populasi lainnya

Syarat:
a. Jenis data berupa data rasio atau interval
b. Data harus berdistribusi normal
Proses Uji t satu sampel
 Tujuan: mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan
karyawan dengan UMP
 Data: data numerik (rasio) berupa data pendapatan
karyawan (dlm Rp/bln) dan UMP (Rp1.883.316,-/bln)
 Hipotesis: H 0 ;    0 lawan H 1 ;    0
H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata
pendapatan karyawan dengan UMP
H1 = terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata
pendapatan karyawan dengan UMP
Proses Uji t satu sampel
Jika signifikansi thitung > α maka H0 diterima sebaliknya jika signifikansi
thitung<α=0,05 maka H1 diterima

 Alat analisis: uji t satu sampel


 Rumus:
x
t
S/ n
Dimana :
t  t hitung
x  mean sampel
  mean populasi
S  standar deviasi
n  banyaknya sampel/observer
Tahapan SPSS
Tahapan SPSS

Test value diisi dengan


nilai UMP
Output Uji t satu sampel

Nilai thitung 2,409 dengan tingkat sig uji dua arah 0,026
H1 diterima karena nilai sig<α (alpha dua sisi 0,05)

Artinya perbedaan antara pendapatan karyawan dengan UMP adalah nyata


3. Uji t sampel Independen
 untuk menguji hipotesis tentang perbedaan dua
populasi atau lebih yang masing-masing kelompok
sampelnya indenpenden terhadap kelompok sampel
yang lain
 Data: numerik (rasio dan interval)
 Sampel kecil (n<30)
 Data harus berdistribusi normal
Proses Uji t sampel Independen
 Tujuan: mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan karyawan berdasarkan
jenis kelamin
 Data: data numerik (rasio) berupa data pendapatan karyawan (dlm Rp/bln)
dan kategorik (nominal) jenis kelamin
 Hipotesis H 0 ;    0 lawan H 1 ;    0
H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata pendapatan
karyawan laki-laki dengan perempuan
H1 = terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata pendapatan karyawan
laki-laki dengan perempuan
Jika signifikansi thitung > α=0,05 maka H0 diterima sebaliknya jika
signifikansi thitung<α=0,05 maka H1 diterima
 Alat analisis: uji t sampel independen
Proses Uji t sampel Independen
Rumus : jika data memiliki varian yang sama (equal variance)
x1  x1
t
(n1  1) S12  (n2  1) S 22  1   1 
    
n1  n2  2  n1   n2 
iika data memiliki varian yang tidak sama (unequal variance)
x1  x1
t
 S12   S 22 
    
 n1   n2 

Dimana :
x1  rata - rata kelompok 1
x 2  rata - rata kelompok 2
S1  standar deviasi kelompok 1
S 2  standar deviasi kelompok 2
n 1  banyaknya sampel kelompok 1
n 2  banyaknya sampel kelompok 2
Proses Uji t sampel Independen
 Uji Levene’s atau uji homogenitas varian digunakan untuk mengetahui
kesamaan atau ketidaksamaan varian agar dapat diketahui asumsi (rumus)
yang digunakan untuk pengujian
 Rumus
2
Levene’s
S1
F
S 22
Dimana :
F  Nilai Fhitung uji homogenitas varian
S12  Nilai varian terbesar
S 22  Nilai varian terkecil

 Kriteria Uji Homogenitas Varian:


 Sig F>0,05 = equal variance

 Sig F<0,05 = unequal variance


Tahapan SPSS
Tahapan SPSS

Klik define group sehingga jendela define groups


terbuka. Ketik angka “1” (laki-laki) ke use
specified values pada kotak grup 1 dan ketik angka
0 (perempuan) pada kotak grup 2
Output Uji t sampel Independen

Sig F 0,951>0,05 sehingga data seragam maka asumsi yang digunakan EVA
Nilai t = -1,552 dng tingkat sig 2-tailed sebesar 0,138 (df=18; α=0,05/2)

Tingkat sig>α (0,138>0,05/2) sehingga menerima H0


4. Uji t sampel berpasangan
 Pengujian untuk sekelompok populasi yang sama
tetapi memiliki dua atau lebih kondisi data sampel
sebagai akibat dari adanya perlakuan yang
diberikan kepada kelompok sampel tsb
 Dat ayang diperlukan adalah data numerik dalam
rasio dan interval
 Jumlah data yang diperlukan dalam model ini
adalah sampel kecil (n≤30)
Uji t sampel berpasangan
 Tujuan: Mengetahui perbedaan keuntungan usaha
mikro sebelum dan sesudah menerima bantuan
kredit dari BPR Kota Samarinda
 Data: Data numerik (rasio) berupa data keuntungan
usaha mikro (dlm Rp/bln) dan data kategorik
(ordinal) kondisi bantuan BPR (sesudah mendapat
bantuan=1; sebelum mendapat bantuan=0)
Uji t sampel berpasangan
 Hipotesis H 0 ; 1   2 lawan H 1 ; 1   2
H0 = kedua varian populasi adalah identik (tidak terdapat perbedaan laba
usaha mikro yg sig sblm dan ssdh mendapat bantuan kredit dari BPR Kota
Samarinda
H1 = kedua varian populasi adalah tidak identik (terdapat perbedaan laba
usaha mikro yg sig sblm dan ssdh mendapat bantuan kredit dari BPR Kota
Samarinda
Jika signifikansi thitung > α=0,05 maka H0 diterima sebaliknya jika
signifikansi thitung<α=0,05 maka H1 diterima
 Alat analisis: uji t sampel berpasangan
Uji t sampel berpasangan
 Rumus t
x1  x 2
S12 S 22  S  S 
  2r  1  2 
n1 n 2  n1  n 2 
dimana :
x 1  rata - rata sampel 1
x 2  rata - rata sampel 2
S1  standar deviasi sampel 1
S 2  standar deviasi sampel 2
S12  varian sampel 1
S 22  varian sampel 2
r  korelasi x 1 dan x 2
n 1  jumlah data (sampel) kelompok 1
n 2  jumlah data (sampel) kelompok 2
Langkah Tahapan uji di SPSS
Langkah Tahapan uji di SPSS
Hasil output uji sampel berpasangan

Interpretasi: Sig correlation 0,000<0,05 menandakan hubungan kedua sample sangat erat
dan signifikan. Stndar error mean<mean secara inferensial terdapat perbedaan laba setelah
& sebelum menerima kredit
Sig thitung sebesar 0,017<alpha (alpha/2) sehingga menerima H1
5. Uji Beda One Way Anova
 Data harus berdistribusi normal
 Varian data sama (equal)
 Tidak terdapat hubungan antar sampel yang
dibedakan (independen)
 Populasi yang dibedakan lebih banyak dari dua
sampel
 Data yang digunakan adalah data numerik (rasio
dan interval) dan data kategorik (nominal &
ordinal) untuk pengelompokkan sampel
Proses Uji One Way Anova
 Tujuan: mengetahui perbedaan keuntungan usaha
mikro di Kota Samarinda berdasarkan lapangan
pekerjaan (pertanian, industri dan jasa)
 Data: data numerik (rasio) berupa data keuntungan
usaha mikro (dlm Rp/bln) & data kategorik
(ordinal) tentang lapangan pekerjaan usaha mikro
(pertanian=1, industri=2 dan jasa=3)
Proses Uji One Way Anova
 Hipotesis H 0 ; 1   2 lawan H 1 ; 1   2
H0 = varian populasi adalah identik (tidak terdapat perbedaan laba
/keuntungan usaha mikro pada lapangan usaha pertanian
H1 = paling tidak terdapat satu pasang varian populasi tidak identik
(terdapat perbedaan laba /keuntungan usaha mikro yang sig paling tidak
untuk satu pasang lapangan usaha
Jika signifikansi Fhitung < Ftabel atau F sig> α=0,05 maka H0 diterima
sebaliknya jika signifikansi Fhitung> Ftabel atau Fsig< α=0,05 maka H1
diterima
 Alat analisis: uji anova satu arah
Proses Uji One Way Anova
 Jika
a) variannya equal assumed maka yang digunakan Tuckey HSD (Honesty
Significant Different)
b) variannya not assumed maka yang digunakan Tamhane’s
 Semua pengujian akan menggunakan taraf nyata alpha=0,05
Langkah Tahapan uji di SPSS

2
1

3
Interpretasi

Bersadarkan deskripsi statistik diatasm dapat disimpulkan bahwa terdapat


perbedaan tingkat keuntungan usaha mikro berdasarkan lapangan usaha
Interpretasi

Varian tidak seragam (unequal dari nilai Sig levene < 0,05 sehingga pengujian
one way anova secara parsial akan menggunakan alat uji Tamhane’s
Interpretasi

Sif Fhitung 0,011<0,05 artinya H1 diterima


Interpretasi

Tamhane’s:
jika sig< alpha artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat keuntungan
dengan lapangan usaha
Jika sig>alpha artinya tidak terdapat perbedan signifikan tingkat keuntungan dengan
lapangan usaha
Interpretasi

Digunakan jika varian equal


CONTOH HIPOTESIS
TENTANG PERBEDAAN
ATAU PERSAMAAN
Hipotesis tentang Perbedaan atau Persamaan

 Tidak mensyaratkan teori sebagai landasan atau dasar


pengujian sampel terhadap populasi
 Kata “persamaan atau perbedaan” identik dengan alat uji
hubungan t jika skala data yang digunakan adalah interval
dan rasio
 Dengan kata yang sama, identik dengan alat uji beda z jika
data yang digunakan adalah data nominal dan ordinal
Hipotesis tentang Perbedaan atau Persamaan

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat


perbedaan modal usaha rumah makan sebelum dan sesudah
diberi kredit oleh BPR di Kota Samarinda
Hipotesis statistik:
H 0 ; 1   2 , Lawan H 1 ; 1   2

Dimana:
H0 = Varian modal usaha rumah makan sebelum dan
sesudah pemberian kredit BPR adalah identik
H1 = Varian modal usaha rumah makan sebelum dan
sesudah pemberian kredit BPR adalah tidak identik
Hipotesis tentang Perbedaan atau Persamaan

Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat pendapatan usaha


mikro Kota Samarinda antara berbagai lapangan usaha (pertanian,
industri dan jasa). Alat analisis yang digunakan adalah sidik ragam
(analysis of variance)
Hipotesis statistik:
H 0 ; 1   2   3
lawan
i  i
H1 = Paling sedikit ada satu pasang untuk setiap
ii
Dimana:
H0 = Varian pendapatan usaha mikro pada lapangan kerja
pertanian, industri dan jasa adalah identik
H1 = Varian pendapatan usaha mikro pada lapangan kerja
pertanian, industri dan jasa minimal satu pasang tidak identik

Anda mungkin juga menyukai