Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 3

Statistika Ekonomi Dan Bisnis Lanjutan

One Sample Test, Two Sample Test, Independent

Sample Test, Analysis Of Variance, Factorial Analysis Of

Variance, Dan Multivariate Analysis Of Variance

Dosen : Yanto Azie Setya, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

Musannatunnawar 5551210169

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRATAYASA

2022
PEMBAHASAN

1. Uji Hipotesis Satu Sampel (One Sample Test)


Uji-t satu sampel merupakan salah satu prosedur pengujian statistik
inferensial yang digunakan untuk menguji apakah rata-rata dari data yang kita
gunakan secara statistik berbeda secara signifikan bila dibandingkan dengan
nilai rata-rata yang sudah diketahui berdasarkan asumsi atauupun opini. Uji-t
satu sampel biasa digunakan untuk menguji hal-hal berikut:
 Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada
hipotesis.
 Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilei median dari sampel yang
kita uji.
 Perbedaan rata-rata antara sampel yang kita gunakan dan nilai peluangnya.
 Perbedaan statistik antara nilai perubahan dan titik nol.

Dalam penggunaan uji-t satu sampel, kriteria kondisi data yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Jenis data yang digunakan adalah interval atau rasio.
2. Sampel yang terpilih dari populasi harus bersiftar random.
3. Tidak terdapat data yang bersifat outlier (ekstrim kiri atau kanan).
4. Varians dari sampel dan populasi bersifat homogen.

Anggaplah kita akan melakukan pengujian tinggi badan dari 20 siswa


SMA. Berdasarkan literatur-literatur terdahulu, rata-rata ideal tinggi badan siswa
SMA adalah 170. Apakah hal ini terbukti secara statistik?
Mari kita lakukan pengujian hipotesis uji-t satu sampel!
1. Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
2. Tentukan tingkat signifikansi (alpha) dan daerah penolakan

3. Pengujian dengan statistik uji


4. Penentuan apakah t0 berada dalam area penolakan atau tidak

Berdasarkan hasil pengujian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kita gagal


untuk menolak H0. Atau, bisa disimpulkan juga bahwa tidak terdapat cukup
bukti untuk menolak H0.

Artinya, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, rata-rata tinggi badan


siswa SMA adalah 170cm.

2. Uji hipotesis dua sampel (Two Sample Test)


Analisis ini biasa digunakan untuk pengukuran statistik non parametrik.
Karena menggunakan dua sampel, uji ini tergolong dalam jenis analisis
bivariat. Distribusi sampling yang digunakan pada uji ini adalah distribusi
chi-square (dibaca khai square). Uji chi-square 2 sampel merupakan
pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan dan pengaruh antara dua buah kelompok sampel yang
dikelompokkan menurut kategori atau klasifikasi tertentu.
Dalam penggunaan uji chi-square dua sampel, perhatikan hal-hal
berikut:
1. Data yang digunakan bersifat kategori atau nominal
2. Sampel yang digunakan haruslah independen. Artinya, kondisi pada satu
kategori tidak memengaruhi kondisi pada kategori lain.
3. Sebisa mungkin, gunakan jumlah sampel yang cukup besar untuk
menghasilkan statistik uji yang valid.
4. Tidak ada nilai frekuensi observasi (Oi) yang bernilai 0
5. Jika terdapat data yang memiliki jumlah kategori sama dengan 2 (k=2),
maka tidak boleh ada nilai harapan (ei) yang bernilai kurang dari 5. Jika
terdapat kasus seperti ini, kita bisa menggunakan uji binomial.
6. Apabila kategori yang digunakan memiliki jumlah kategori lebih dari 2
(k>2), maka data frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh
lebih dari 20% dari keseluruhan data yang dimiliki. Jika tidak, kita bisa
menggabung kategori-kategori yang berdekatan.

Seorang peneliti ingin mengetahui kecenderungan gender terhadap


partisipasi dalam pilkada. Berdasarkan 120 total sampel, didapatkan hasil
sebagai berikut :

Tentukan apakah terdapat perbedaan hubungan yang signifikan antara


gender dan partisipasi pada pilkada!
Jawab:
1. Tentukan Hipotesis H0 dan Hipotesis alternatif
 H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terkait gender
terhadap partisipasi pilkada.
 H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara gender terhadap
partisipasi pilkada.
2. Tentukan taraf signifikansi
alpha = 5% (0.05)
3. Tentukan kriteria pengujian

Bila Chi-Square Hitung > Chi Square tabel, H0 ditolah


Bila Chi-Square Hitung < Chi Square tabel, H0 diterima
Menghitung Frekuensi Harapan

Dengan menggunakan Statistik Uji Chi Square 2 populasi, kita


mendapatkan nilai Chi-Square hitung adalah 2.44.
Karena n≥40, gunakan maka kita juga bisa menggunakan menggunakan
koreksi kontinuitas dengan perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan formula Statistik Uji Chi-Square 2 sampel, terlihat nilai Chi-


Square hitung yang dihasilkan adalah 2.844.
Berdasarkan formula Statistik Uji Chi-Square dengan koreksi kontinuitas,
terlihat nlai Chi-Square hitung yang dihasilkan adalah 1.872.
Dengan menggunakan statistik uji chi-square 2 populasi, nilai chi-
square hitung < chi-square tabel. Artinya, kita gagal menolak h0. Bisa
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan perbedaan yang signifikan antara
gender dengan partisipasi pilkada.

3. Uji hipotesis sampel bebas (Independent Sample Test)


Teknik analisis Data Kasus 2-sample bebas: Pengujian hipotesis pada uji
beda kasus 2-sample bebas untuk statistik parametrik dan nonparameterik
berbeda. Pada statistik parameterik menggunakan t-test sedangkan pada
statistik nonparameterik menggunakan U-MannWhitney.
Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk
menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana
peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi. Independen maksudnya
adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan
populasi yang lain. Barangkali, kondisi dimana kita tidak memiliki informasi
mengenai ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan
nyata.
Seorang Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata perhari jumlah
kunjungan pasienadalah 20 orang . untuk membuktikan pernyataan tersebut .
kemudian diambil sampel randomsebanyak 20 hari kerja dan diperoleh rata-
rata 23 orang dengan standar deviasi 6 orang. Jawab :
 H0 = 20 (Tidak ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan
saat ini).
 Ha = 20 (Ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat
ini).
 Titik kritis t pada α = 0,05 dan db (n-1) = 19 → t Tabel = 2,093
 H0ditolak bila t – Hitung > t – Tabel = 2,093
 H0 diterima bila t – Hitung < t – Tabel = 2,093
4. Analisis varians (Analysis Of Variance)
Analisis varians adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi,
melapor, dan menjelaskan varians atau penyimpangan hasil yang
sesungguhnya dari hasil yang diharapkan atau dianggarkan (Tunggal
1995:201).Yang dimaksud dengan analisis varians dalam penelitian ini adalah
proses untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan antara biaya produksi
yang dianggarkan dengan realisasi biaya produksi yang terjadi.
Anova digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis
penelitian yang mana menilai adakah perbedaan rerata antara kelompok.
Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F
Hitung ini yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel f. Jika
nilai f hitung lebih dari f tabel, maka dapat disimpulkan bahwa menerima H1
dan menolak H0 atau yang berarti ada perbedaan bermakna rerata pada
semua kelompok.
Analisis ANOVA sering digunakan pada penelitian eksperimen dimana
terdapat beberapa perlakuan. Peneliti ingin menguji, apakah ada perbedaan
bermakna antar perlakuan tersebut.

5. Analisis varian satu faktor (Factorial Analysis Of Variance)


Adalah perbedaan rata-rata populasi ditentukan oleh dua faktor yaitu
variasi data dalam 1 sampel dan variasi data antar sampel. Perbedaan ratarata
antar populasi nyata jika variasi data antar sampel besar sedangkan variasi
data dalam 1 sampel kecil. ANOVA adalah suatu metoda untuk menguji
hipotesis kesamaan rata-rata dari tiga atau lebih populasi. Variabel
independen pada ANAVA ; kualitatif. Analysis of variance (ANOVA)
digunakan untuk menyelidiki pengaruh/ efek utama dan atau interaksi dari
variabel independen (disebut dengan “faktor” ).
Faktorial ANOVA menguji perbedaan mean antar kelompok data 
berdasarkan pada dua atau lebih variabel independen, dengan variabel 
dependen tunggal. Faktorial ANOVA dapat melibatkan dua atau lebih  data
kategorik/ordinal antar subjek atau satu data interval atau rasio. 

Faktorial ANOVA digunakan ketika kita ingin  mempertimbangkan


efek lebih dari satu faktor pada perbedaan dalam  variabel dependen. Sebuah
rancangan faktorial adalah desain  eksperimental di mana setiap tingkat
masing-masing faktor  dipasangkan atau disilangkan dengan tiap tingkat
setiap faktor  lainnya. Dengan kata lain setiap kombinasi dari faktor-faktor
tingkat  disertakan dalam desain. Desain jenis ini sering digambarkan dalam 
sebuah tabel matriks (misal 2 x 3, dll).

6. Analisis varian dua faktor (Multivariate Analysis Of Variance)


Uji anova dua arah atau disebut dengan two way anova yaitu uji statistik
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel prediktor nominal
terhadap variabel hasil yang berkelanjutan. Uji anova dua arah
mengungkapkan hasil dari dua variabel independen terhadap satu variabel
dependen.

Anova dua arah memiliki dua jenis yaitu :

1. Anova dua arah tanpa interaksi


2. Anova dua arah dengan interaksi

Asumsi anova dua arah tanpa interaksi adalah sebagai berikut:

1. Variabel dependen berskala interval atau rasio (data continous).


2. Tidak terdapat outlier (pencilan) pada variabel dependen.
3. Dua variabel independen terdiri dari tiga atau lebih kelompok
kategori.
4. Tidak ada hubungan antara observasi di setiap kelompok atau antar
kelompok itu sendiri.
5. Variabel dependen terdistribusi secara normal.
6. Tidak ada hubungan antara kedua variabel independen.

Pada anova dua arah tanpa interaksi salah satu asumsi yang harus
dipenuhi adalah tidak ada hubungan antara kedua variabel independen yang
ada pada penelitian. Misalnya, Anda sedang meneliti jenis pupuk dan
kepadatan tanam mana yang menghasilkan hasil panen terbesar dalam
percobaan lapangan. Anda menetapkan plot yang berbeda di suatu lapangan
untuk kombinasi jenis pupuk (1, 2, atau 3) dan kepadatan tanam (1 =
kepadatan rendah, 2 = kepadatan tinggi), dan mengukur hasil panen akhir
dalam gantang per hektar pada saat panen. Anda dapat menggunakan
ANOVA dua arah untuk mengetahui apakah jenis pupuk dan kepadatan
tanam berpengaruh terhadap hasil panen rata-rata. Diketahui bahwa variabel
jenis pupuk dan kepadatan tanam tidak memiliki hubungan satu sama lain.
Berikut contoh soal :

Seorang analis mempelajari premi untuk asuransi mobil yang


dibebankan oleh sebuah perusahaan asuransi di enam kota. Enam kota dipilih
untuk mewakili ukuran yang berbeda (Faktor A: kecil, sedang, besar) dan
daerah yang berbeda di negara bagian (Faktor B: timur, barat, selatan). Hanya
ada satu kota untuk setiap kombinasi ukuran dan wilayah. Jumlah premi yang
dibebankan untuk jenis pertanggungan tertentu dalam kategori risiko tertentu
untuk masing-masing dari enam kota diberikan dalam tabel berikut :

Penyelesaian :

1. Hipotesis

2. Uji statistik
Kesimpulan :

Faktor A

DAFTAR PUSTAKA

“Anova Dua Arah Tanpa Interaksi”.


https://www.rumusstatistik.com/2020/12/anova-dua-arah-
tanpainteraksi.html#:~:text=Uji%20anova%20dua%20arah%20atau
%20disebut%20dengan%20two,dari%20dua%20variabel%20independen
%20terhadap%20satu%20variabel%20dependen. Diakses pada 12
november 2022 pukul 21:58.

Juventus. 13 Februari 2013 “Contoh Soal Uji T Sampel Independent”.


https://www.scribd.com/doc/125291608/Contoh-Soal-Uji-T-Sampel-
Independent. Diakses Pada 12 November 2022 Pukul 13:47.

Konsultan Data Penelitian & Arcgis. 15 September 2021. “Kegunaan Dan Asumsi
Dalam Metode Analisis Manova (Multivariate Analysis Of Variance)”.
https://patrastatistika.com/kegunaan-dan-asumsi-dalam-metode-analisis-
manova-multivariate-analysis-of-variance/#:~:text=Metode%20analisis
%20Manova%20%28Multivariate%20Analysis%20of%20Variance
%29%20digunakan,variabel%20sifatnya%20nonmetrik%20atau
%20terdiri%20dari%20beberapa%20kategori. Diakses Pada 11
November 2022 Pukul 20:27.

Yuvalianda. 1 Oktober 2020. “Uji-T Satu Sampel: Penjelasan Hingga Contoh”.


https://yuvalianda.com/uji-t-satu-sampel/#:~:text=Uji-t%20satu
%20sampel%20merupakan%20salah%20satu%20sarana
%20pengujian,dengan%20nilai%20median%20dari%20sampel%20yang
%20kita%20uji. Diakses Pada 12 November 2022 Pukul 9:20.

Yuvalianda. 11 Desember 2020. “Uji Chi-Square Dua Sampel: Penjelasan Dan


Contoh Lengkap!”.
https://yuvalianda.com/uji-chi-square-dua-sampel/#:~:text=Uji%20Chi
%20Square%202%20sampel%20merupakan%20pengujian
%20hipotesis,dua%20sampel%20mirip%20dengan%20uji%20chi-square
%20satu%20sampel. Diakses Pada 11 November 2022 Pukul 20:37.

Yuwono, Dita. “Contoh Soal Uji Anova Satu Arah dan Cara Mengerjakannya”.
https://www.statmat.net/anova-satu-arah/. Diakses Pada 13 November
2022 Pukul 13:56.

Anda mungkin juga menyukai